HASIL DISKUSI KELOMPOK 2 Mata Kuliah : Etika Keilmuan Dosen Pengampu : Dr. Murni Sapta Sari, M.Si Moderator : Nurul Oktaviani / 200341862517 Notulen : Ariadna Safitri / 200341864460 Penyaji : Desi Indah Sari (200341862522) : Regia Ilmahani (200341862511) Hari/Tanggal : Jum’at, 16 Oktober 2020 Topik : Hakikat Ilmu dan Pengetahuan Ilmiah Pertanyaan dan Jawaban 1. Jamilatul Laili/200341862512 Pertanyaan: Berdasarkan makalah yang sudah disajikan. Menurut Bakhtiar (2001) sumber-sumber pengetahuan terbagi menjadi empat macam. Menurut penyaji unruk materi-materi Biologi termasuk ke dalam sumber pengetahuan yang mana? mungkin bisa dicontohkan? Jawaban: Regia Ilmahani Menurut kami, lebih cocok ke kritisisme yang menganggap bahwa pengetahuan didapat dari akal dan pengalaman. Contohnya: misalnya Robert Hooke yang menemukan sel, pertama Hooke melihat secara langsung sel (pengalaman) dan menganggap ada sesuatu yang menyusun gabus yang diamati tsb Tanggapan: Jamilatul Laili Menurut saya juga bisa dimasukkan ke empirise karena menggunakan metode eksperimen dan itu menurut saya juga termasuk pada penerapan pembelajaran biologi. Tambahan: Lianto/200341862519 Menurut sy semua aliran masuk mba. Aliran rasionalisme yg berasal dri akal, misalnya dgn membuktikan apakah benar nenek moyang manusia berasal dari kera. Aliran empirisme yg berasal dri pengalaman, misalnya percobaan Mendel. Maria Rosalia Ijung Anggur/200341862548 Semua aliran itu masuk krna biologi merupakan ilmu alam yg mana mempelajari ttg smua mahluk hidup.sehingga yg prtma hrs rasional bearti bisa di tema oleh akal sehat manusia,yg empiris hrs berdadsrkn kenyataan apa adanya,ke tiga kritisme berarti hrs bisa kritis dalm menanggapi,ke empat intuisi,harus brdssarkan nalar yg ada 2. Siti Aisyah/200341864476 Pertanyaan: di makalah dijelaskan bahwa salah satu karakteristik ilmu adalah kebenarannya tidak mutlak, sementara ketika kita mempelajari suatu ilmu pada hakikatnya adalah kita mencari kebenaran. saya sedikit bias dengan hal ini, mungkin boleh dijelaskan Jawaban: Desi Indah Sari Karakteristik ilmu adalah kebenarannya tidak mutlak. hal ini karena suatu ilmu yang menyelidiki/menemukannya adalah manusia. ilmu juga akan berkembang seiring berkembangnya zaman. jadi ilmu dapat diperbarui. apalagi dgn kemajuan ilmu pengetahuan yg dibarengi dengan alat-alat teknologi yg canggih sehingga hal ini akan mempercepat trciptanya ilmu-ilmu yg baru. misal sejarah penemuan virus, dahulu ditemukan pertama kali oleh Adolf meyer, kemudian beberapa tahun kemudian ditemukan lagi oleh seorang peneliti yaitu Dimitri ivanovsky. Tambahan: Meiliana Dwi Cahya/200341864475 Salah satu ciri ilmu itu adalah Universal, yang mana kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Sehingga ilmu itu dikatakan kebenarannya tidak mutlak. Sehingga kita harus mencari dan mempelajari lebih dalam tentang kebenaran dari ilmu tersebut. Nanda Bhekti Fadilla/200341864474. Melihat kembali pengertian ilmu, sesuatu dapat dikatakan ilmu jika dapat menghasilkan fakta secara empiris, serta objek tersebut cenderung tidak berubah dalam kurun waktu tertentu yang bersifat objektif dan dapat dikaji ulang dengan menggunakan metode keilmuan berdasarkan apa yang ingin dikaji. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi menjadi muncul karakteristik ilmu yang lain yaitu kebenaran suatu ilmu tidak selamanya mutlak, hal ini terjadi karena yang menyelidiki/menemukannya adalah manusia. Kekeliruan/kesalahan yang mungkin terjadi bukan karena metode, melainkan terletak pada manusia yang kurang tepat dalam penggunaan metode tersebut. Lianto/200341862519 Ilmu dikatakan bersifat tdk mutlak krena kebenaran hari ini blm tentu kebenaran di masa yg akan datang. Contohnya sampai saat ini kita sepakat bahwa DNA berbentuk double helix, tp dgn perkembangan IPTEK bisa saja di masa depan trnyata ditemukan bentuk yg berbeda seperti Tetrad dsb. Maria Rosalia Ijung anggur/200341862516 Yang di maksdnkan bhwa kebenaran yg tidak mutlak adalah suatu kebenaran ilmu yg suatu saat akan mengalami perubahan seiring berjalanya waktu dan perkembangan zaman. Sehingga salah satu karakter ilmu bersifat akumulatif yaitu menyempurnakan ilmu. Racy Rizky Abdillah/200341862528 Mungkin bukan maksudnya "ada potensi salah", tetapi lebih ke perbaikan dari dari ilmu ilmu sebelumnya. Mengingat banyak faktor pendukung terhadap kajian ilmu pada zaman sekarang jadi lebih memungkinkan ilmu ilmu terdahulu di tajamkan konsepnya dan diperbaiki kekurangannya sehingga dapat dikatakan bahwa salah satu kharakteristik ilmu adalah tidak mutlak 3. Racy Rizky Abdillah/20034162528 Pertanyaan: Kritisisme mangatakan bahwa pengalaman dan akal manusia sama-sama dapat digunakan dalam mencapai pengetahuan manusia, sedangkan pada intuisisme diperjalas lagi kalau akal dan pngalaman (indra) manusia hanya terbatas dalam memahami scr keseluruhan. Apakah itu artinya konsep kritisisme sudah dipatahkan teori intuisime? Lalu bagaimana contoh pengetahuan yang dari sumber kritisisme dan intuisisme itu? Jawaban: Regia Ilmahani Seperti yang kita tahu –isme adalah aliran. Jadi disini, kritisisme intuisisme itu sebuah cara bagaimana seorang mendapatkan pengetahuan. Kritisisme seperti yang saya contohkan pada pertanyaan dari mbak Jamiltul tadi, Intuisime: Dari pemahaman saya, intuisisme itu seperti wahyu dari Tuhan. Jadi memang ada keterbatasan antara akal dan pengalaman manusia. Tambahan: Muh. Syahriridani/200341864463 Kritisisme mengatakan bahwa pengalaman dan akal manusia sama-sama dapat digunakan dalam mencapai pengetahuan manusia. Contohnya teori evolusi Darwin (meski sudah banyak bantahan) hal ini diawali dari beberapa pertanyaan, sampai pada pengamatan dibeberapa tempat untuk melihat perbedaan paruh burung finch. Setiap habitat berbeda, memiliki paruh yg berbeda juga. Akhirnya disimpulkan bahwa burung burung tersebut, berasal dari nenekmoyang yg sama. Sedangkan intuisme, mengatakan bahwa akal manusia terbatas dalam memahami kenyataan secara keseluruhan. Menurutnya, intuisme merupakan pengetahuan langsung. Artinya, pengetahuan ini bersifat langsung dan seketika, tanpa dibantu oleh penggambaran secara simbolis. 4. Ade Ayu Chusnul Maghfiro/200341862534 Pertanyaan: ingin bertanya mengenai sumber pengetahuan rasionalisme yang menyebutkan poin keluasan di dalamnya. Apakah bisa dijelaskan kembali maksud dari poin keluasan tersebut. Jawaban: Desi Indah Sari Berdasarkan pemahaman kami yaitu sumber pengetahuan rasionalisme yang menyebutkan poin keluasan artinya, ide bawaan dari manusia, kebenarannya harus didapatkan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, dan kebenarnya tidak melalui pengaman perseorangan sehingga kebenarannya luas. Tanggapan: Ade Ayu Apakah maksud saudara desi kebenaran yang luas adalah dapat diterima oleh setiap kalangan yang mempelajarinya? Jawaban: Desi Indah Sari Iya mba Ade, selain kebenarannya melalui pembuktian berdasarkan fakta, ilmu tersebut juga dapat diterima oleh kalangan yang mempelajarinya.