LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 4, 6, 7 PENDIDIKAN IPA di SD Di Susun Oleh Subakah Abdul Aziz S.Pd 857451239 UPBJJ KOTA BANDUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2020 1 LEMBAR DATA DATA MAHASISWA NAMA NIM PROGRAM STUDI NAMA SEKOLAH SUBAKAH ABDUL AZIZ 857451239 S1 PGSD SD SEKOLAH ALAM BANDUNG DATA TUTOR NAMA NIP / ID LAINYA INSTANSI ASAL NO HP ALAMAT EMAIL DRA. DAHLIA OLGA, M.PD 24000696 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWABARAT 082117170876 [email protected] 2 LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya yang bertandatangan di bawah ini Nama : Subakah Abdul Aziz S.Pd NIM : 857451239 Program Studi : S1 PGSD Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini. Kota Bandung, 31 oktober 2020 Yang membuat pernyataan Subakah Abdul Aziz S.Pd 3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………1 LEMBAR DATA………………………………………………………………………………….2 LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………………….3 DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………4 GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN A. TUJUAN PERCOBAAN………………………………………………………………….5 B. DASAR TEORI…………………………………………………………………………...5 C. ALAT DAN BAHAN……………………………………………………………………..5 D. PROSUDER PERCOBAAN.………………………………………………………….......6 E. HASIL PENGAMATAN…………………………………………………………..……...6 F. PERTANYAAN-PERTANYAAN………………………………………………….......7-8 G. KESIMPULAN……………………………………………………………………….…..8 BENTUK GELOMBANG DAN SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG A. TUJUAN PERCOBAAN………………………………………………………………….9 B. DASAR TEORI…………………………………………………………………………...9 C. ALAT DAN BAHAN……………………………………………………………………..9 D. PROSUDER PERCOBAAN.………………………………………………………….9-11 E. HASIL PENGAMATAN……………………………………………………………..11-13 F. PERTANYAAN-PERTANYAAN…………………………………………………...13-14 G. KESIMPULAN……………………………………………………………………….….14 PERCOBAAN CERMIN CEKUNG A. TUJUAN PERCOBAAN………………………………………………………………..15 B. DASAR TEORI………………………………………………………………………15-16 C. ALAT DAN BAHAN……………………………………………………………………16 D. PROSUDER PERCOBAAN.………………………………………………………….....16 E. HASIL PENGAMATAN…………………………………………………………..…16-17 F. PERTANYAAN-PERTANYAAN………………………………………………………18 G. KESIMPULAN…………………………………………………………………………..18 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………19 4 LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 4 GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN A. TUJUAN PERCOBAAN Untuk mengetahui gerak lurus berubah beraturan (GLBB) B. DASAR TEORI Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu benda dimana kecepatan berubah terhadap waktu akibat adanya atau percepatan yang tetap. Suatu benda dikatakan melakukan GLBB jika percepatannya selalu konstan. Percepatan konstan berarti besar dan arah percepatan selalu noonstan tetapi jika arah percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan. Demikian juga sebaliknya selalu konstan tetapi besar percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan. Ciri utama gerak lurus berubah beraturan ialah bahwasanya dari waktu ke waktu kecepatan benda mulai berubah, semakin lama semakin cepat atau lambat sehingga gerakan benda tersebut dari waktu ke waktu mengalami percepatan ataupun perlambatan. Pada GLBB ketika nilai kecepatan (V) bertambah maka percepatan (a) bernilai positif atau dipercepat, sedangkan nilai kecepatan (V) berkurang maka percepatan (a) bernilai negatif atau disebut pengereman. Proses percepatan dan pengereman ini akan berpengaruh pada posisi. Jadi apabila kecepatan kita dipercepaf kita akan menagalami perubahan posisi atau jarak yang signifikan, sebaliknya jika kita melakukan pengereman akan mengalami penurunan jarak yang signifikan. C. ALAT DAN BAHAN 1. Katrol gantung tunggal 2. Stop watch 3. Penggaris 4. Beban gantung 100 gr (2 buah) 5. Statif dan klem 6. Benang kasur 7. Plastisin 8. Beban tambahan 5 D. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Menyusun alat. 2. Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC) 3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas B 4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak dari B ke C (tBC) 5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah) dan catat datanya pada tabel. E. HASIL PENGAMATAN No Beban (Gr) SAB (cm) tAB (sec) SBC (cm) tBC (sec) 1 100 gr 5 cm 0,56 50 cm 0,32 2 100 gr 10 cm 0,47 45 cm 0,4 3 100 gr 15 cm 0,4 40 cm 0,56 4 100 gr 20 cm 0,31 35 cm 0,62 5 100 gr 25 cm 0,24 30 cm 0,66 akan Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal berubah kecepatannya karena ada percepatan. 6 FOTO/VIDEO PRAKTIKUM Kegiatan Praktikum F. PERTANYAAN-PERTANYAAN 1. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (TAB) Pada percobaan GLBB 7 2. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik! 3. Buatlah kesimpulannya Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a=t) atau perlambatan (a= -). Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan gerakan mengalami percepatan. 4. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t) Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan mengalami percepatan yang tetap/konstan. G. KESIMPULAN Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai percepatan tetap. 8 LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 6 JENIS-JENIS GELOMBANG DAN SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG A. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan longitudinal 2. Mengamati sifat pemantulan gelombang B. DASAR TEORI Gelombang dapat didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium yang dapat berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang terjadi karena adanya sumber getaran yang bergerak terus-menerus. Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu ikut berpindah tempat bersama dengan rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang merambat melalui medium udara, maka partikel-partikel udara akan bergerak osilasi (lokal) saja. Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan mengalami perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak mengubah bentuk/fase. C. ALAT DAN BAHAN 1. Slinki 2. Kabel listrik / tali tambang panjang 5 m diameter 0,5 cm 3. Benang Kasur panjang 3 M 4. Karet Gelang D. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Jenis-jenis gelombang a. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya/dipegang oleh teman. Ujung yang lain dipegang sendiri b. Usiklah ujung slinki yang anda pegang dengan cara menggerakan ujung slinki dengna 9 cepat ke kiri dan ke kanan c. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti seperti langkah b. d. Ikat kan karet gelang di tenagh-tengah slinki.lalu usik lagi ujung slinki yang anda pegang berulang-ulang. e. Lakukan percobaan dari a sampai d sekali lagi. Kali ini slinki diganti kabel listrik. Amati! f. Ambil slinki rentangkan di atas lantai yang licin, ikat salah satu ujung pada tiang yang kokoh atau dipegang oleh teman Anda. Ujung yang lain dipegang sendiri. Usiklah ujung slinki yang Anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat ke belakang dan ke depan g. Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang yang terjadi. 2. Sifat pemantulan gelombang a. Lakukan percobaan tersebut di kolam, di bak air atau di bejana yang berisi air, jatuhkan kerikil ke atas permukaan air. Kemudian amati gelombang yang terjadi di permukaan air. Perhatikan sisi-sisi kolam, bak atau bejana yang dikenai gelombang. b. Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. Ikatkan salah satu ujungnya pada tiang yang kokoh atau dipegang teman Anda, ujung yang satu ini harus harus tetap pada tempat yang tidak bergeser (disebut ujung terikat). c. Ujung slinki lainnya Anda pegang, getarkan satu kali sehingga membentuk setengah 10 panjang gelombang, seperti pada Gambar berikut. Amati perambatan setengah gelombang (denyut) sampai gelombang tersebut hilang. Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati dengan jelas, getarkan lagi ujung slinki tersebut. c. Ujung slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman Anda sekarang ikat dengan benang yang panjangnya ± 1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang yang kokoh atau dipegang saja oleh teman Anda. Ujung slinki ini sekarang dapat bergerak bebas oleh karena itu kita sebut slinki ujung bebas. d. Getarkan ujung slinki yang Anda pegang satu kali sehingga membentuk setengah panjang gelombang seperti percobaan pada langkah 2. Amati perambatan setengah panjang gelombang ini. E. HASIL PENGAMATAN 1. Jenis dan Bentuk Gelombang Percobaan untuk mengetahui jenis dan bentuk gelombang dilakukan dalam 5 kali percobaan dengan perlakuan yang berbeda. Percobaan dilakukan di atas lantai yang licin dengan salah satu ujung slinki dan tali/kabel terikat sedangkan ujung yang lain bebas untuk digerakkan sesuai prosedur percobaan. ● Percobaan 1 : menggerakkan slinki ke arah kanan-kiri dengan cepat Hasil yang diperoleh terlihat adanya suatu rambatan pada slinki yang membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi. Bentuk gelombang yang teramati adalah berbentuk bukit dan lembah (arah rambat tegak lurus dengan arah getar). Gelombang ini disebut gelombang transversal. percobaan 2 Hasil yang diperoleh ternyata berbeda dengan slinki. Karet gelang tidak ikut berpindah bersama dengan gelombang karena tidak adanya energi yang merambat melalui tali. 11 Percobaan 4 : slinki diganti dengan tali tambang kemudian menggerakkan tali tambang ke arah kanan-kiri dengan diberi karet gelang di bagian tengah tali tambang seperti Percobaan 5 : slinki direntangkan di atas lantai kemudian digerakkan secara berulangulang dengan cepat ke arah depan-belakang Hasil yang diperoleh terlihat adanya suatu rambatan pada slinki yang membentuk gelombang. Bentuk gelombang yang teramati adalah berbentuk rapatan dan renggangan (arah rambat searah/sejajar dengan arah getar). Gelombang ini disebut gelombang longitudinal. ● Perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal adalah dari arah rambatannya. Gelombang transversal arah getarannya tegak lurus dengan arah rambatannya. Sedangkan gelombang longitudinal arah getarannya searah/sejajar dengan arah rambatannya. 2. Sifat Pemantulan Gelombang ● Percobaan di bak air Gelombang yang terbentuk pada permukaan air adalah gelombang mekanik yang memerlukan medium dalam perambatannya. Dan juga termasuk gelombang transversal yang bentuk arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatannya. Jika diamati gelombang yang mengenai sisi bak air akan dipantulkan kembali ke arah datangnya gelombang. ● Perobaan menggerakkan slinki ke arah atas-bawah dengan salah satu ujung terikat Hasil yang diperoleh ternyata gelombang tersebut dipantulkan kembali. Pemantulan gelombang pada ujung tetap/terikat akan mengalami perubahan bentuk atau fase (berlawanan arah). ● Perobaan menggerakkan slinki ke arah atas-bawah dengan salah satu ujung disambung dengan tali (ujung bebas) Hasil yang diperoleh ternyata pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak mengubah bentuk atau fasenya (sama). 12 FOTO/VIDEO PRAKTIKUM Kegiatan Praktikum Video praktikum bisa dilihat di https://youtu.be/wL41MOc8wj0 F. PERTANYAAN-PERTANYAAN 1. Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, Anda akan melihat gelombang berjalan di permukaan air. Apakah yang berjalan di permukaan air seperti yang Anda lihat? Jelaskan! Jawaban: Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang di permukaan air. Gelombang ini merupakan gelombang transversal, karena arah getarannya tegak lurus dengan arah rambatannya yang membentuk seperti bukit dan lembah. 13 2. Cahaya juga merupakan gelombang; dari jenis gelombang elektromagnet. Berdasarkan sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya? Jawaban: Cahaya merupakan gelombang elektromagnet yang merambatkan partikel-partikel bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang yang pendek dan dalam perambatannya tidak memerlukan medium maka akan bergerak lurus ke segala arah gelombangnya. H. KESIMPULAN Jenis dan bentuk gelombang 1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah rambatannya. 2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah rambatannya. 3. Perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal terletak pada arah rambatannya yaitu bila transversal tegak lurus sedangkan longitudinal searah rambatannya. Sifat pemantulan gelombang 1. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan. 2. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama. 3. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali 4. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya fase gelombang berlawanan arah. 5. Ujung slinki yang terikat bebas, gelombang datang = gelombang pantulnya. 14 LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 7 PERCOBAAN CERMIN CEKUNG A. TUJUAN PERCOBAAN Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung B. DASAR TEORI Salah satu jenis cermin yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah cermin cekung. Cermin cekung adalah cermin yang bentuknya lengkung, dimana permukaan cermin yang memantulkan cahaya, melengkung ke belakang. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya. Cermin cekung di sebut juga cermin konkaf atau cermin positif. Cermin cekung bersifat konvergen, yaitu bersifat mengumpulkan sinar. Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan mengumpul pada satu titik yang dinamakan titik fokus. Salah satu penerapan dari cermin cekung digunakan pada lampu senter dan lampu depan mobil. Penggunaan cermin cekung pada lampu senter ataupun lampu depan mobil untuk memparalelkan cahaya sehingga semua cahaya dapat bergerak lurus ke depan. Jika kaca penutup depan lampu senter dibuka, dan melepaskan cermin cekung maka cahaya senter yang dihasilkan melebar ke semua arah dan tidak dapat menerangi benda atau permukaan jalan pada jarak jauh. 15 Sinar yang datangnya sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan melalui titik fokus. Sinar yang datangnya melewati titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama. Sinar yang datangnya melewati titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan kembali melalui lintasan yang sama dengan sinar datangnya. C. ALAT DAN BAHAN 1. Meja optik lengkap 2. Cermin cekung 3. Layar 4. Sumber cahaya (lilin/lampu) D. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Susunlah cermin pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber cahaya 2. Nyalakanlah sumber cahaya, aturlah kedudukan benda dan layar agar pada layar terbentuk bayangan yang paling tajam 3. Ukurlah jarak benda ( s ) dan jarak bayangan ( s’ ) 4. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda E. HASIL PENGAMATAN No Jarak Benda ( s ) Jarak Bayangan ( s’ ) 1 10 12,5 2 12 15,5 3 14 19 4 16 19,5 5 18 22 16 FOTO/VIDEO PRAKTIKUM Alat –alat Penyusunan Alat Kegiatan Praktikum 17 F. PERTANYAAN-PERTANYAAN 1. Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang digunakan dalam percobaan! No Jarak Benda ( s ) Jarak Bayangan ( s’ ) Titik Fokus (f) ( cm ) ( cm ) 1 10 12,5 50 2 12 15,5 53,1 3 14 19 53,2 4 16 19,5 89,1 5 18 22 99 2. Cahaya juga merupakan gelombang; dari jenis gelombang elektromagnet. Berdasarkan sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya? Jawaban: Cahaya merupakan gelombang elektromagnet yang merambatkan partikel-partikel bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang yang pendek dan dalam perambatannya tidak memerlukan medium maka akan bergerak lurus ke segala arah gelombangnya. H. KESIMPULAN 1. Jarak benda terhadap cermin cekung berpegaruh kepada jarak bayangan yang dihasilkan 2. Rata-rata jarak focus yang kami dapatkan 68,88 18 DAFTAR PUSTAKA Rumanta, Maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Haryanto. 2006 . Sains untuk SD kelas V. Jakarta : Penerbit Erlangga M. Rochman, Dedi. 2010. Intisari Biologi SMA. Bandung : CV. Pustaka Setia Kristanta, Arif. (2009). Asyiknya Belajar Sains. Diakses dari https://arifkristanta.wordpress.com/belajar-online/gelombang/ 19