PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBIJAKAN NASIONAL KEBAHASAAN Yogyakarta, 14 November 2015 “KEBIJAKAN NASIONAL KEBAHASAAN DI ERA GLOBALISASI DALAM PENELITIAN DAN PENDIDIKAN” Penyunting : Haerazi Yek Amin Aziz Sudaryanto 2015 i 88 POTENSI MISKONSEPSI ISTILAH KIMIA PADA BUKU AJAR KIMIA SMA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA DITINJAU DARI salah satu materi kimia yang bersifat relatif abstrak dan sulit dipahami sehingga dapat menyebabkan miskonsepsi pada peserta didik. ASPEK KEBAHASAAN Anggi Ristiyana Puspita Sari1, Irwanto1, Rizki Nor Amelia2, Siwi Nugraheni1, Sri Rejeki Dwi Astuti1 1 Magister Pascasarjana Yogyakarta Pendidikan Universitas Kimia, Negeri 2 Magister Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya potensi miskonsepsi pada buku ajar kimia SMA khususnya pada materi Kesetimbangan. Miskonsepsi kimia dapat terjadi pada buku teks kimia yang menjadi acuan para pendidik maupun peserta didik karena kosa kata yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari memiliki arti berbeda dalam kimia. Materi kesetimbangan kimia dipilih sebagai objek penelitian karena kesetimbangan merupakan PENDAHULUAN Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu yang penting dan menarik untuk dipelajari karena kegunaannya yang besar bagi kehidupan umat manusia. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kimia masih dianggap sebagai salah satu Desain penelitian ini adalah studi literatur dengan subjek penelitian tiga buku teks Kimia SMA kelas XI yang sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, yakni karangan Michael Purba; Sandri Justiana & Muchtaridi; dan J.M.C Johari & M. Rachmawati. Adanya potensi miskonsepsi ditinjau dari aspek kebahasaan dilihat dari relevansi istilah terhadap lema (entri) yang telah didefinisikan secara internasional dalam A Concise Dictionary of Chemistry yang diterbitkan oleh Oxford University Press. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa istilah yang dapat menimbulkan potensi miskonsepsi, yaitu: (1) kesetimbangan, (2) dinamis, (3) konsentrasi, (4) endoterm, (5) proses kontak, (6) fase, dan (7) reaksi. Kata kunci: Aspek Kebahasaan, Miskonsepsi, Kesetimbangan Kimia pelajaran yang dirasakan sulit oleh peserta didik. Secara garis besar, alasan utama kesulitan peserta didik dalam memahami ilmu kimia disebabkan oleh materi-materi kimia memiliki konsepkonsep yang cenderung abstrak dan simbolik, serta kata-kata (istilah) yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari memiliki arti berbeda 89 dalam kimia. Kedua alasan diatas dapat menimbulkan terjadinya kesalahpahaman konsep atau miskonsepsi. Miskonsepsi secara umum dapat dipandang sebagai bahaya laten karena dapat menghambat proses belajar akibat adanya logika yang salah dan timbulnya interferensi saat mempelajari konsep baru yang benar yang tidak cocok dengan konsep lama yang salah yang telah diterima dan mengendap dalam pemikiran (Muller & Sharma, 2007 dalam Sparisoma Viridi, 2008). Disebut bahaya laten karena keberadaannya secara umum tidak terdekteksi saat tidak mendapat tantangan konsep lain (Simanek, 2007). Secara umum miskonsepsi ini terdapat hampir pada setiap bidang sains (Risch, 2014), seperti fisika (Clement et al, 1987; Almahdi Ali Alwan, 2011), biologi (Boo Hong Kwen, 2005), dan kimia (Barkey et al, 2009). Miskonsepsi merupakan bagian dari pengetahuan yang dimiliki siswa dan bertentangan dengan pelajaran berikutnya, sehingga informasi yang baru tidak bisa terintegrasi sewajarnya. Suparno (2005: 29) menjelaskan ada lima faktor yang merupakan penyebab miskonsepsi pada siswa, yaitu : (1) siswa, (2) guru, (3) buku teks, (4) konteks, dan (5) metode mengajar. Namun dalam penelitian ini, potensi miskonsepsi hanya ditinjau dari aspek buku teks atau buku ajar. Buku ajar dipilih menjadi objek dalam penelitian ini karena buku ajar merupakan salah satu komponen yang penting dari perangkat kurikulum pendidikan di sekolah. Permendiknas Nomor 2 Tahun 2008 Pasal 1 menjelaskan ‖Buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan‖. Ketersediaan buku ajar yang bermutu dan memadai merupakan instrumen untuk menghasilkan pendidikan yang bermutu. Dengan semakin banyaknya buku ajar yang beredar, maka seleksi buku menjadi hal yang sangat penting. Pemakaian buku ajar tanpa seleksi yang memadai dapat merugikan siswa sendiri. Dengan banyaknya buku ajar yang beredar, peranan guru dan siswa dalam memilih dan memutuskan buku teks mana yang dipakai dalam pembelajaran sangat dibutuhkan. Buku ajar yang dapat mengakibatkan munculnya miskonsepsi siswa adalah buku ajar yang bahasanya sulit dimengerti dan penjelasannya tidak benar. Buku ajar yang terlalu sulit bagi level siswa yang sedang belajar dapat menumbuhkan miskonsepsi karena mereka sulit menangkap isinya. Menurut Greene dan Petty dalam Tarigan (1986) salah satu pedoman penilaian buku ajar adalah dapat dipahami siswa. Pemahaman harus didahului oleh komunikasi yang tepat. Faktor utama yang berperan adalah bahasa. Bahasa buku ajar hendaknya sesuai dengan bahasa siswa, kalimat efektif, terhindar dari makna ganda, Potensi miskonsepsi istilah kimia pada buku ajar kimia sma materi kesetimbangan kimia ditinjau dari Aspek kebahasaan 90 sederhana, sopan, dan menarik. Oleh karena itu, penelitian tentang relevansi istilah suatu buku teks kimia menjadi sangat penting. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah studi literatur dengan subjek penelitian tiga buku teks Kimia SMA kelas XI yang sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, yakni karangan Michael Purba (2007); Sandri Justiana & Muchtaridi (2011); dan J.M.C Johari & M. Rachmawati (2007) objek penelitian adalah istilah-istilah kimia dalam materi kesetimbangan kimia. Adanya potensi miskonsepsi ditinjau dari aspek kebahasaan dilihat dari relevansi istilah terhadap lema (entri) yang telah didefinisikan secara internasional dalam A Concise Dictionary of Chemistry yang diterbitkan oleh Oxford University Press (1994). PEMBAHASAN No Potensi miskonsepsi 1 KBBI Istilah dan a. Keseimbang an pengertian Istilah kesetimbangan keseimbangan Peserta didik berasal dari sering tertukar kata seimbang antara istilah yang dalam kesetimbangan KBBI (1990: dengan 527) memiliki keseimbangan, arti yang sama sehingga dengan berpotensi setimbang yang menimbulkan artinya sama miskonsepsi. Ilmu kimia merupakan salah satu bagian dari rumpun sains yang mempelajari tentang zat, sifat zat dan reaksi zat untuk membentuk zat baru. Di dalam ilmu kimia, terdapat tiga macam dimensi pengetahuan, yaitu makroskopik, mikroskopik dan simbolik (simbol, dan persamaan). Selain itu, dalam ilmu kimia juga terdapat istilah bahasa kimia. Bahasa kimia memiliki kata atau istilah yang hampir mirip dengan kata atau istilah bahasa pada umumnya, tetapi yang membedakan adalah maknanya. Karena terdapat persamaan kata dan istilah dalam kimia dengan bahasa, dapat menyebabkan terjadinya miskonsepsi istilah kimia. Berikut ini adalah beberapa istilah dalam kimia yang memungkinkan menjadi penyebab miskonsepsi istilah pada peserta didik dalam materi kesetimbangan kimia. yang telah dikaji dari tiga buku teks kimia SMA kelas XI yakni karangan Michael Purba (2007); Sandri Justiana & Muchtaridi (2011); dan J.M.C Johari & M. Rachmawati (2007) . Kamus kimia Keterangan Kesetimbangan kimia merupakan suatu kondisi dimana laju reaksi pembentukan produk sama dengan laju reaksi penguraian produk. Pada buku Michael Purba (2009, 134) istilah kesetimbangan berarti suatu keadaan dimana zat-zat pereaksi dan hasil reaksi terdapat bersama-sama, tetapi tidak ada lagi Istilah peruubahan yang kesetimbangan diamati. Kalimat dalam bahasa ―terdapat bersamaInggris disebut sama‖ berpotensi sebagai Potensi miskonsepsi istilah kimia pada buku ajar kimia sma materi kesetimbangan kimia ditinjau dari Aspek kebahasaan 91 Selain itu pada setiap buku yang telah dikaji, istilah kesetimbangan memiliki pengertian yang juga menimbulkan kesalahpahaman pada peserta didik. kuat atau sama berat, sedangkan keseimbangan memiliki pengertian 1) keadaan seimbang; 2) keadaan yang terjadi apabila semua gaya dan kecenderungan yang ada tepat diimbangi atau dinetralkan oleh gaya dan kecenderungan yang sama tetapi berlawanan equilibrium. Berdasarkan kamus kimia oxford (2007: 173) equilibrium berarti keadaan suatu system yang energinya tersebar dan saling berimbang. menimbulkan kesalahpahaman. Kalimat tersebut hendaknya diganti menjadi: kondisi dimana konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi tidak berubah lagi. Dengan demikian, peserta didik akan memahami bahwa pada reaksi kesetimbangan konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi adalah tetap yang menunjukkan reaksi seolah-olah berhenti. b. Kesetimban gan Istilah setimbang memilki arti yang sama dengan seimbang. Berdasarkan pengertian dari KKBI mengenai kedua istilah tersebut, peserta didik berpotensi mengalami miskonsepsi. Padahal istilah kesetimbangan yang dimaksud pada materi kimia berbeda Potensi miskonsepsi istilah kimia pada buku ajar kimia sma materi kesetimbangan kimia ditinjau dari Aspek kebahasaan 92 dengan istilah keseimbangan yang memfokuskan pada kesamaan berat 2 3 dan Istilah dinamis berasal dalam KBBI (1990: 206) memiliki Istilah dinamis arti penuh memiliki makna semangat dan ganda. Makna tenaga, dinamis dalam sehingga cepat ilmu kimia dan bergerak dan dinamis jika mudah ditinjau dari menyesuaikan aspek diri dengan kebahasaan. keadaan tersebut. Istilah pengertian dinamis Istilah dan Istilah konsentrasi pengertian dalam KBBI Konsentrasi (1990: 206) Istilah Kesetimbangan kimia bersifat dinamis sehingga sering disebut juga kesetimbangan dinamis. Berdasarkan kamus kimia oxford (2007: 173), kesetimbangan dinamis merupakan suatu reaksi bolakbalik (reversible) pada saat keadaan konsentrasi tetap, tetapi sebenarnya tetap terjadi reaksi secara terusmenerus. Kesetimbangan dinamis terjadi secara mikroskopis. Pada Buku karangan Michael Purba (2009: 134), istilah kesetimbangan dinamis diartikan sebagai berlangsungnya suatu reaksi tetapi tidak ada perubahan yang dapat diamati. Pada Buku karangan Johari dan Rahmawati (2011: 132) tidak dijelaskan pengertian istilah kesetimbangan dinamis secara eksplisit, tetapi hanya diilustrasikan dengan gambar dan contoh reaksi. Berdasarkan penjelasan istilah kesetimbangan dinamis pada kedua buku teks kimia,memungkinkan peserta didik mengalami miskonsepsi. Miskonsepsi ini disebabkan oleh minimnya penjelasan tentang istilah tersebut. Istilah konsentrasi Pada Buku karangan dalam bahasa Michael Purba (2009: Inggris disebut 94), istilah sebagai konsentrasi diartikan Potensi miskonsepsi istilah kimia pada buku ajar kimia sma materi kesetimbangan kimia ditinjau dari Aspek kebahasaan 93 konsentrasi memiliki makna ganda. Makna konsentrasi dalam ilmu kimia dan konsentrasi jika ditinjau dari aspek kebahasaan. 4 memiliki arti 1.pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal; 2. Pemusatatan tenaga, kekuatan pasukan, dsb disuatu tempat; 3. pemusatan beberapa penerbitan dalam satu kekuasaan; 4. Presentase kandungan bahan di satu larutan concentration. Berdasarkan kamus kimia oxford (2007: 126), istilah konsentrasi memiliki pengertian jumlah zat terlarut dalam suatu larutan. Konsentrasi dapat diukur dengan berbagai cara sebaai berikut 1. Molaritas menyatakan jumlah zat terlarut dalam tiap volume larutan memiliki satuan -3 mol dm atau mol L-1; 2. konsentrasi massa (disimbolkan ρ) menyatakan massa zat terlarut dalam satuan volume larutan dan memiliki satuan kg dm-3, g dm-3, dst; 3. Molalitas menyatakan jumlah zat tiap satuan massa pelarut dan memiliki satuan -1 mol kg . sebagai jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. dan Istilah endoterm dalam KBBI (1990: 231) Istilah endoterm memiliki arti memiliki makna binatang yang ganda. Makna memiliki suhu endoterm dalam badan yang ilmu kimia dan tinggi dan tetap endoterm jika Istilah endoterm dalam bahasa Inggris disebut sebagai endothermic. Berdsarkan kamus kimia oxford (2007: 169) endoterm memiliki Pada Buku karangan Johari dan Rahmawati (2011: 55) dan Michael Purba (2009: 85) menyebutkan bahwa reaksi endoterm merupakan reaksi yang menyerap kalor atau energi. Istilah pengertian Endoterm Pada Buku karangan Johari dan Rahmawati (2011: 99), istilah konsentrasi hanya disebutkan bahwa pada umumnya konsentrasi zat perekasi atau produk reaksi menggunakan kemolaran. Istilah konsentrasi sebelumnya telah dibahas pada kelas X, akan tetapi alangkah lebih baik bila pada buku kelas XI juga diulas sedikit. Pengulasan istilah ini dirasa penting karena tidak semua peserta didik memiliki tingkatan kognitif yang tinggi, sehingga bagi peserta didik yang memiliki ti201602-10ngkatan kognitif dibawah rata-rata tidak perlu lagi kesulitan untuk memahami istilah konsentrasi. Potensi miskonsepsi istilah kimia pada buku ajar kimia sma materi kesetimbangan kimia ditinjau dari Aspek kebahasaan 94 5 ditinjau dari serta tidak aspek terpengaruh kebahasaan. oleh suhu udara di lingkungannya. pengertian reaksi kimia yang menyerap kalor dari lingkungan sekitar . Pengertian istilah dalam kedua buku teks sudah sesuai dengan kamus kimia oxford, sehingga peserta didik tidak akan mengalami miskonsepsi. Meskipun demikian,bagi orang awam yang belum mengerti bahasa kimia akan menganggap istilah endoterm memiliki definisi seperti yang tertera pada KBBI. Istilah dan Istilah proses kontak terdiri pengertian atas dua kata, Proses kontak yaitu proses Istilah proses dan kontak. kontak memiliki Proses dalam makna ganda. KBBI (1990: Makna proses 703) memiliki kontak dalam arti 1. runtutan ilmu kimia dan perubahan proses kontak jika (peristiwa) ditinjau dari dalam aspek perkembangan kebahasaan. sesuatu; 2. Rangkaian tindakan, perbuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk; 3. Perkara dalam pengadilan . Istilah proses kontak dalam bahasa Inggris disebut sebagai contact process. Berdasarkan kamus kimia oxford (2007: 122), proses kontak merupakan proses pembuatan asam sulfat dari belerang dioksida (SO2), yang dibuat dari pembakaran belerang atau memanggang bijih sulfide. Campuran belerang dioksida dan udara dipanaskan. Dulunya menggunakan katalis platina, tetapi sekarang beralih ke vanadium. Reaksinya sebagai berikut Pada Buku karangan Johari dan Rahmawati (2011: 153) dan Michael Purba (2009: 153), disebutkan bahwa pembuatan asam sulfat melalui proses kontak. Pada kedua buku tersebut sudah dijelaskan secara rinci reaksireaksi yang terjadi pada pembuatan asam sulfat melalui proses kontak. Meskipun demikian, hendaknya pada buku tersebut diberi penjelasan lebih detail mengenai definisi istilah proses kontak. Kontak dalam KBBI (1990: 458) memiliki arti 1. Hubungan satu Potensi miskonsepsi istilah kimia pada buku ajar kimia sma materi kesetimbangan kimia ditinjau dari Aspek kebahasaan 95 dengan yang lain; 2. Cak sambungan arus listrik; 3. Bertemu dengan seseorang 2SO2 + O2 → 2SO3 6 fase Istilah dan Istilah KBBI pengertian Fase dalam (1990: 240) Istilah fase memiliki arti memiliki makna tingkatan masa ganda. Makna (perubahan, fase dalam ilmu perkembangan, kimia dan dsb) dinamis jika ditinjau dari aspek kebahasaan. Istilah fase dalam bahasa Inggris disebut sebagai phase. Berdasarkan kamus kimia oxford (2007: 328), fase memiliki pengertian bagian homogen dari suatu sistem heterogen yang dipisahkan oleh batasan yang mencolok, misalnya campuran air dan minyak merupakan system dua fase, sedangkan larutan air garam merupakan system satu fase. Istilah fase sudah dibahas sebelumnya pada buku kelas X, sehingga di buku kelas XI tidak ditemukan lagi definisi istilah fase. Pengulasan istilah ini dirasa penting karena tidak semua peserta didik memiliki tingkatan kognitif yang tinggi, sehingga bagi peserta didik yang memiliki tingkatan kognitif dibawah rata-rata tidak perlu lagi kesulitan untuk memahami istilah fase. 7 Istilah pengertian Reaksi dan Istilah reaksi dalam KBBI (1990:703) memiliki arti 1. Istilah reaksi Kegiatan (aksi, memiliki makna proses,dsb) ganda. Makna yang timbul reaksi dalam ilmu akibat suatu kimia dan reaksi pengaruh atau jika ditinjau dari suatu peristiwa; aspek 2. Tanggapan kebahasaan. (respon) terhadap suatu aksi; 3. Perubahan dsb yang terjadi karena Istilah reaksi dalam bahasa Inggris disebut sebagai chemical reaction. Berdasarkan kamus kimia oxford (2007: 102), reaksi kimia merupakan perubahan satu atau lebih unsur atau senyawa (reaktan) membentuk senyawa yang baru (produk reaksi). Pada semua buku kimia yang dikaji, istilah reaksi kimia sering dituliskan sebagai reaksi saja. Padahal reaksi yang dimaksud adalah reaksi kimia. Hal ini dapat menimbulkan adanya miskonsepsi. Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm dengan temperature 450°C. Potensi miskonsepsi istilah kimia pada buku ajar kimia sma materi kesetimbangan kimia ditinjau dari Aspek kebahasaan 96 bekerjanya suatu unsur (obat, dsb); 4. Perubahan materi yang menyangkut struktur dalam molekul suatu zat. Potensi miskonsepsi istilah kimia pada buku ajar kimia sma materi kesetimbangan kimia ditinjau dari Aspek kebahasaan 97 KESIMPULAN Berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa istilah yang dapat menimbulkan potensi miskonsepsi, yaitu: (1) kesetimbangan, (2) dinamis, (3) konsentrasi, (4) endoterm, (5) proses kontak, (6) fase, dan (7) reaksi. REFERENSI Almahdi Ali Alwan. (2011). Misconception of Heat and Temperature Among Physics Students. Proceeding of the International Conference on Education and Educational Psychology. 12. 600–614. Barkey et al, (2009). Misconceptions in Chemistry Addressing Perceptions in Chemical Education. ISBN: 978-3540-70988-6. Boo Hong Kwen. (2005). Teachers‘ Misconceptions of Biological Science Concepts as Revealed in Science Examination Papers. Proceedings of the International Education Research Conference, AARE 2005. 1-9. Clement et al. (1987). Overcoming Students' Misconceptions in Physics: The Role of Anchoring Intuitions and Analogical Validity. nd Proceedings of the 2 International Seminar on Misconceptions and Educational Strategies in Science and Mathematics. Cornell University. Daintith, J. (2007). Kamus Lengkap Kimia Edisi Baru. (Terjemahan Suminar Achmadi). Jakarta: Erlangga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Johari, J.M.C & Rachmawati, M. (2011). Kimia SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2008). Permendiknas No.2, Tahun 2008, tentang Buku. Oxford. (1994). A Concise Dictionary of Chemistry. London: Oxford University Press. Purba, M. (2009). Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Risch, M.R. (2014). Investigation about representations used in teaching to prevent misconceptions regarding inverse proportionality. International Journal of STEM Education. 1 (4). 1-7. Simanek, D.E. (2007). Didaktikogenic Physics Misconceptions: Student Misconsceptions induced by Teachers and Textbooks. Diakses dari https://www.lhup.edu/~dsimanek/ scenario/miscon.htm Sparisoma Viridi. (September 2008). Miskonsepsi dalam Fisika. Buletin Berita Pembelajaran No.2 Tahun 1, September 2008. Diakses dari http://ditdik.itb.ac.id/pembelajaran /wpcontent/uploads/2005/11/edisi2tahun1-september-2008.pdf Potensi miskonsepsi istilah kimia pada buku ajar kimia sma materi kesetimbangan kimia ditinjau dari Aspek kebahasaan 98 Suparno, Paul. (2005). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Kimia. Yogyakarta: PT. Gramedia. Tarigan. (1986). Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa. The correlation between speed reading and reading comprehension of the students of english education, Sriwijaya University