F ISIOLOGI HEWAN “Ion dan Perangsangan Membran “ Syara Novita 18010050 2018-B DOSEN PEMBIMBIMG: RINA WIDIANA, M.Si KELOMPOK 2 A. Menjelaskan Konsep perangsangan membran, perubahan potensial dan mekanismenya ⋆ Potensial membran terjadi karena adanya perpindahan ion dan sifat permeabilitasmembran yang berbeda, dan lalulinas substansi yang melewati membran , yang memilikitegangan berbeda untuk memenuhi kebutuhan energi lalulintas setiap substansi sel yang bermuatan (Campbell et. al,2002) ⋆ Perubahan potensi ini akhirnya menghasilkan sinyal listrik. Neuron menggunakan sinyal-sinyal ini untuk menerima, memproses, memulai, dan mengirimkan pesan sementara sel-sel otot menggunakannya untuk memulai kontraksi. . B. Menganalisis Mekanisme polarisasi, depolarisasi dan hiperpolarisasi ⋆ Tahap Polarisasi ⋆ Meruapakan tahapan potensial membran istirahat sebelum adanya potensial aksi. Pada membran negatif sebesar -900 mV. Pada sebuah sel meskipun dalam keadaan istirahat masih terdapat beda potensial diantara kedua sisi membran Tahap Depolarisasi ⋆ Pada tahap ini membran sangat permeabel sangat reaktif terhadap ion Na+ ⋆ sehingga kanal Na+ terbuka sehingga Na+ akan masuk kedalam sehingga potensial membran meningkat sehingga terjadi overshoot jika potensial berada diatas 0. ⋆ Tahap Hiperpolarisasi ⋆ Jika repolarisasi berlebihan, keadaan potensial membran berada di bawah nilai normal sehinggan ion Na+ dan K+, kembali pada keadaan normal dan membran sudah selesai melakukan transport zat. C. Menganalisis Mekanisme dan kepentingan pompa Na+ dan K+ ⋆ Pompa Na-K adalah salah satu proses yang ada dalam tranpor transmembran yaitu transpor aktif, pompa Na-Kmasuk kedalam jenis transpor aktif karena membutuhkan energi dalam pekerjaannya. ⋆ Dalam sel hewan terdapat ion Natrium dan Kalium yang cukup penting dalam menjaga proses fisiologis didalam sel dan membantu ⋆ menyeimbangkan volume sel. Natrium juga berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan dalam sel dan tubuh. C. Menganalisis Mekanisme dan kepentingan pompa Na+ dan K+ (LANJUTAN...) Mekanisme kerja Pompa Na+,K+ C. Menganalisis Mekanisme dan kepentingan pompa Na+ dan K+ (LANJUTAN...) 1. Na+ pada sitoplasma berikatan dengan pompa Natrium-Kalium.Afinitas terhadap Na+ tinggi saat protein berbentuk seperti ini. 2. Pengikatan Na+ merangsang fosforilasi (penambahan gugus fosfat) protein oleh ATP. 3. Fosforilasi menyebabkan protein berubah bentuk, sehingga afinitasnya terhadap Na+ menurun, dan dilepaskan ke sebelah luar. 4. Bentuk baru protein memiliki afinitas tinggi terhadap K+, yang berikatan ke sisi ekstraselualer, dan memicu pelepasan gugus pospat. 5. Hilangnya fosfat mengembalikan bentuk awal protein, yang memiliki afinitas lebih rendah terhadap K+ 6. K+ dilepaskan;afinitas terhadap Na+ tinggi lagi, dan siklus ini berulang. D. Menganalisis Potensial bertingkat, potensial aksi, Konduksi arus lokal, konduksi loncatan dan all or none pada potensial aksi. Potensi bertingkat adalah perubahan transien kecil pada potensial membran yang terjadi pada berbagai tingkat atau derajat besarnya atau kekuatan. Potensi bertingkat disebabkan oleh aktivasi kelas protein saluran yang disebut 'saluran ion gated' dan dapat dihasilkan baik di saraf sensorik atau motorik dan memulai proses transmisi D. Menganalisis Potensial bertingkat, potensial aksi, Konduksi arus lokal, konduksi loncatan dan all or none pada potensial aksi. Saluran ion yang terjaga keamanannya secara selektif hanya memungkinkan ion tertentu untuk berdifusi melaluinya. Ketika memungkinkan difusi, terbuka, dan ketika tidak memungkinkan, ditutup. Jumlah saluran ion yang merespons bervariasi tergantung pada kekuatan rangsangan; dengan demikian stimulus yang kuat menyebabkan lebih banyak saluran ion terbuka. D. Menganalisis Potensial bertingkat, potensial aksi, Konduksi arus lokal, konduksi loncatan dan all or none pada potensial aksi. Konduksi Arus Lokal (Local Current Flow) impuls secara arus lokal terjadi pada serabut saraf tidak bermielin. skematik potongan memanjang suatu akson tidak bermielin dimulai dari akson hilok.Akson hilok yang berada pada puncak suatu potensial aksi disebut daerah aktif. D. Menganalisis Potensial bertingkat, potensial aksi, Konduksi arus lokal, konduksi loncatan dan all or none pada potensial aksi. Konduksi loncatan Kecepatan konduksi potensial aksi pada suatu serabut saraf tergantung pada dua faktor : 1. Ada atau tidaknya selubung myelin pada serabut saraf, 2. Diameter serabut saraf. D. Menganalisis Potensial bertingkat, potensial aksi, Konduksi arus lokal, konduksi loncatan dan all or none pada potensial aksi. all or none pada potensial aksi suatu membran yang dapat dirangsang akan merespon suatu stimulus dengan suatu potensial aksi yang maksimum yang akan menyebar tanpa penurunan ke seluruh membran, tidak merespon sama sekali dengan potensial aksi. E. Menganalisis Mekanisme perambatan ransangan pada sinaps listrik, sinaps kimia, sinaps eksitatori dan sinaps inhibitori. ⋆ Sinaps merupakan Informasi yang dijalarkan dalam sistem saraf berbentuk impulssaraf ynag melewati serangkaian neuron-neuron, dari satu neuron ke neuron berikutnyamelalui penghubung antar neuron ( interneuronal junctions ) yang disebut sebagai sinaps. E. Menganalisis Mekanisme perambatan ransangan pada sinaps listrik, sinaps kimia, sinaps eksitatori dan sinaps inhibitori. ⋆ sinapsis listrik membiarkan potensial membran untuk bergerak satu arah saja dari neuron presinapsis ke postsinapsis. Sinapsis bergantung kepada arus lokal E. Menganalisis Mekanisme perambatan ransangan pada sinaps listrik, sinaps kimia, sinaps eksitatori dan sinaps inhibitori. ⋆ sinaps kimia yaitu proses pelepasan dan pengikatan neurotransmiter.Saat impuls mencapai ujung terminal maka Ca+ akan terbuka dan memasuki sel sertamemperantarai pelepasan neurotransmitter. E. Menganalisis Mekanisme perambatan ransangan pada sinaps listrik, sinaps kimia, sinaps eksitatori dan sinaps inhibitori. ⋆ Sinaps Ekstatori ⋆ Terbukanya saluran kation spesifik dimembran subsinaps yang memungkinkanlewatnya Na+(masuk) dan K+(keluar).Menimbulkan depolarisasi kecil neuron pascasinapos. Lebih memungkinkan terjadi potensial aksisebagai respon terhadap input eksitatorikselanjutnya. ⋆ ⋆ Sinaps Inhibitor ⋆ Mengakibatkan peningkatan permeabilitasterhadap ion K+(keluar) dan Cl(masuk).Terjadi hiperpolarisasi (potensial membransemakin negatif) jadi lebih menjauh dari batasambang. ⋆ TERIMAKASII SYARA NOVITA 18010050 EXO NCT