ALAT PENDENGARAN Oleh: NURUL HIDAYAH,S.Kep.Ns Anatomi telinga: Telinga luar: aurikula kanal telinga, membrana timpani Telinga tengah:MIS, tuba eustachii Telinga dalam: coclea & oval window Telinga luar daun telinga: membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga Liang telinga:menangkap suara - hasil susunan tulang rawan yang dilapisi kulit tipis. - Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen atau kotoran telinga Telinga tengah MIS:menggetarkan antar tulang diteruskan ke rumah siput Saluran Eustachi menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakang faring. . Di depan labirin terdapat koklea atau rumah siput. Penampang melintang koklea trdiri atas tiga bagian yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani. Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat. Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo corti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis. Hilang pendengaran Tuli konduksi: - fibrasi tdk dapat mencapai telinga tengah karena adanya serumen/ cairan di telinga tengah - bersifat sementara - bila tdk sembuh:alat bantu dengar; hearing aid Tuli persepsi - t’jd hanya sebagian kecil frekuensi saja /slrh frek yg tdk dpt didengar, belum bisa diobati Tes pendengaran: Test suara berbisik Test garputala audiometer Test suara berbisik Nada rendah: b,p,t,m,n pada jarak 5-10m Nada tinggi: s,z,ch,sh,shel, jarak 20m Test garputala Weber Rinne Schwabach Garputala yg digunakan; C128, C1024, C2048 Test Weber Garputala C128 diletakkan pg vertex dahi/puncak dahi Normal: Mendengar sama kuat Pada tuli konduksi akan terdengar terang/jelas pada telinga yang sakit Tuli saraf: Terdengar > di telinga normal Test rinne Membandingkan antara konduksi tulang dg udara Garputala C128 digetarkan kemudian diletakkan diprosesus mastoideus (dibelakang telinga)setelah tdk terdengar getaran lagi garputala dipindahkan didepan liang telinga, tanyakan apakah pasien masih mendengar Normal: konduksi melalui udara:85-90 detik Konduksi tulang: 45 detik Rinne+: pendengaran penderita baik juga pada tuli persepsi Rinne -: penderita tuli konduksi dimana jarak waktu konduksi tulang mungkin sama atau lebih panjang Test schwabach Membandingkan jangka waktu konduksi tulang melalui verteks atau prosesus mastoideus antara klien & pemeriksa Pada tuli syaraf/persepsi:konduksi tulang sangat pendek Pada tuli konduksi:konduksi tulang penderita lebih panjang dari pada sipemeriksa AUDIOMETER Merupakan alat elektronik pembangkit bunyi yg digunakan u/ mengukur derajat ketulian Bunyi yg dihasilkan dalam berbagai frekuensi dihubungkan dg earfon Pemeriksa menekan knop t3 sedang penderita mengacungkan tangan tanda mendengar