Uploaded by maulidyarintalla

BIO MUTASI

advertisement
Kelompok 12
1. Maulidya Rintalla(18)
2. Yona Risha Prahesti(34)
3. Zalfa Iqlima Bilqis(35)
MUTASI
PENGERTIAN MUTASI
• Mutasi (Latin, mutatus= perubahan)
adalah peristiwa perubahan materi
genetik kromosom atau DNA di dalam
inti sel.
• Organisme yang mengalami mutasi
disebut Mutan
• Penyebab mutasi disebut Mutagen
• Mutagen dibagi menjadi tiga yaitu:
Mutagen bahan kimia
Contoh kolkisin dan zat digitonin
Mutagen bahan fisika
Contoh sinar ultraviolet, sinar radioaktif, dan sinar
gamma
Mutagen bahan biologi
Diduga virus dan bakteri dapat menyebabkan
terjadinya mutasi
• Peristiwa mutasi menarik perhatian para ilmuwan
untuk mengadakan penelitian
Seth Wright (1791) Anak domba yang
berkaki pendek, ternyata dapat menghasilkan
keturunan domba ancon.
Hugo De Vries (1901) dari Belanda. Bunga
Oenothera Lamarckiana yang menunjukan
perubahan fenotipnya.
Herman J. Muller (1926) dari AS. Melakukan
penelitian terhadap lalat buah Drosophila yang
diinduksikan dengan zat radio aktif.
Thomas Hunt Morgan (1910) menemukan lalat
buah jantan mata putih Drosophila Melanogaster
yang dicurigai mutan karena yang lainnya mata
merah.
JENIS MUTASI
A. Mutasi
tingkat gen
B. Mutasi
tingkat
kromosom
A. Mutasi tingkat gen
• Disebut juga Mutasi Titik (point moutationt)
• Adalah peruban materi genetik pada gen.
• Terjadi akibat perubahan urutan basa nitrogen
atau susunan nukleotida pada rantai DNA
• Yang menyebabkan perubahan pesan pesan
pada kodon mRNA atau RNAd sehingga
urutan asam amino yang terbentuk pada rantai
polipeptida juga berubah.
• Perubahan rantai polipeptida menyebabkan
perubahan genotipe maupun fenotipe pada
suatu individu.
• Disebut juga mutasi tak bermakna
(nonsense mutation) jika tak
menyebabkan apa apa.
• Contoh : Triplet basa nitrogen pada DNA
cetakan AGA berubah menjadi AGG,
• Kodon mRNA adalah UCC, bukan UCU.
Namun, baik UCC maupun UCU, sama
sama mengkode asam amino serin
sehingga tak terjadi perubahan asam
amino.
Mutasi tingkat gen terjadi akibat
1. Perubahan jumlah basa nitrogen
2. Perubahan jenis basa nitrogen
3. Perubahan letak basa nitrogen
1. Mutasi akibat perubahan
jumlah basa nitrogen
Disebut juga mutasi pergeseran
kerangka (framesbift mutation) karena
perubahan jumlah basa nitrogen yang
bukan kelipatan tiga dapat mengubah
kerangka baca triplet kode genetik mRNA.
Perubahan jumlah basa nitrogen dapat
disebabkan oleh :
1. duplikasi (penggandaan)
2. Adisi (penambahan)
• Penambahan basa nitrogen pada ujung/ pangkal rantai nukle
otida
3. Insersi (penyisipan)
• Penambahan basa nitrogen ditengah tengah rantai
nukleotida
4. Delesi
• Pengurangan jumlah basa nitrogen pada rantai nukleotida
Pada dasarnya adalah sama, yaitu penambahan satu
atau lebih basa nitrogen pada rantai nukleotida
contoh
Urutan basa nitrogen pasa rantai nukleotida DNA
awal adalah ACC-GGC-TAA-... Dan seterusnya.
• Duplikasi
– Pada basa nitrogen awal A, akan berubah menjadi
AAC-CGG-CTA-A... Dst
• Adisi
– basa nitrogen T diujung rantai akan berubah menjadi
TAC-CGG-CTA-A... Dst
• Insersi
– T ditengah antara GGC, akan berubah menjadi
ACC-GTG-CTA-A... Dst
• Delesi
– basa nitrogen diujung rantai (A) berubah menjadi
CCG-GCT-AA... dst
2. Mutasi akibat perubahan jenis
basa nitrogen
Perubahan jenis basa nitrogen pada
rantai nukleotida disebut juga pergeseran
tautomerik (tautomeric shift). Perubahan
ini dapat terjadi karena substitusi
(penggantian) secara transisi maupun
transversi.
• A. Substitusi transisi
– penggantian suatu pasangan basa nitrogen
dengan pasangan basa lainnya yang sejenis.
– Contoh, basa nitrogen pada pirimidin (timin)
diganti dengan basa pirimidin lain (sitosin)
atau sebaliknya.
• B. Substitusi transversi
– penggantian suatu pasangan basa nitrogen
dengan pasangan basa nitrogen lainnya
yang tidak sejenis.
– Contoh, basa nitrogen purin (adenin)
digantikan dengan basa pirimidin (timin)
atau sebaliknya
Perubahan jenis basa
Sel darah normal mengand
ung hemoglobin A (normal
nitrogen dapat meny
), sedangkan pada penderit
ebabkan kelainan,
a siklemia mengandung he
moglobin S (siklemia)
misalnya pada pende
rita yang memiliki sel
darah merah
berbentuk sabit(sickle
cell anemia).
Dengan ururan asam amino
yang tidak sama
• Hal ini disebabkan oleh terjadinya
pergantian basa nitrogen pirimidin (timin)
dengan basa nitogen purin (adenin)
sehingga asam amino ke-6 yang
terbentuk pada Hb S adalah valin ,
bukan glutamat seperti pada Hb A.
3. Mutasi akibat perubahan letak
urutan basa nitrogen (transposisi)
• Transposisi adalah perubahan letak basa
basa nitrogen pada suatu rantai
nukleotida.
• Contoh, rantai DNA ACC-GTT-CAT yang
mengalami transposisi (misalnya tukar
tempat) antara basa nitrogen G dengan T,
akan menjadi ACC-TGT-CAT.
B. Mutasi tingkat kromosom
(aberasi kromosom)
Adalah perubahan materi genetik pada
kromosom. Mutasi ini terjadi akibat perubahan
struktur dan jumlah kromosom.
1. Mutasi akibat perubahan
struktur kromosom
• Dapat disebabkan oleh
– a. Delesi (defisiensi)
– b. Duplikasi
– c. Inversi
– d. Translokasi
– e. Katenasi
a. Delesi (defisiensi)
• Delesi kromosom adalah peristiwa
hilangnya sebagian segmen kromosom
karena patah, kemudian segmen
patahnya menempel pada kromosom
lain yang sehomolog.
contoh
• Contoh, delesi pada lengan pendek kromosom
no.5 yang mengakibatkan sindrom cri du chat
(sindrom kucing menangis).
• Penderita berciri ciri pita suara kecil, epiglotis
melengkung sehingga suara tangisan pada saat
bayi seperti kucing, keterbelakangan mental,
muka bundar, kepala lebar, micrognathia (rahang
bawah kecil), kelainan jantung, pertumbuhan
badan lambat, meninggal saat lahir/masa anak
anak.
b. Duplikasi
• Peristiwa kelebihan/bertambahnya segmen
kromosom.
• Segmen kromosom yang menempel berasal
dari kromosom sehomolog, akibatnya
kromosom akan kelebihan gen.
• Contoh, duplikasi pada kromosom X
segmen no.16A pada lalat buah Drosophila
melanogaster yang berakibat timbul
muatan mata bar (mata ukuran kecil)
c. Inversi
• Perubahan urutan letak gen pada suatu
kromosom karena terjadi pembalikan
segmen kromosom.
• pembalikan segmen kromosom terjadi
karena kromosom patah di dua tempat
yang diikuti penyisipan kembali gen-gen
dengan urutan terbalik.
• Inversi dibagi menjadi 2 yaitu:
– 1. inversi perisentrik
• Terjadi jika segmen terbalik mencakup sentromer
– 2. inversi parasentrik
• terjadi jika segmen yang terbalik tidak mencakup
sentromer
d. Translokasi
• Peristiwa kromosom patah, kemudian
segmen patahnya melekat kembali pada
kromosom yang bukan sehomolog.
• Peristiwa ini menimbulkan gamet semi
steril atau kurang mampu membuahi
sehingga separuh zigotnya tak terjadi.
resiprok
translokasi
robertson
nonresiprok
1. Translokasi resiprok
• Terjadi jika kromosom nonhomolog
saling bertukar fragmen.
• Translokasi resiprok dibedakan menjadi 2:
– 1. translokasi resiprok homozigot
• Terjadi jika dua pasang kromosom translokasi
mempunyai gen-gen sama
– 2. Translokasi resiprok heterozigot
• terjadi jika dua pasang kromosom translokasi
mempunyai gen-gen tak sama
2. Translokasi nonresiprok
• (translokasi simpel) adalah translokasi
yang hanya mentransfer satu fragmen
kromosom ke kromosom nonhomolog
karena kromosom yang mentransfer
fragmen tidak menerima kembali
fragmen lainnya.
3. Translokasi Robertson
• Terjadi pada kromosom akrosentrik yang
memiliki lengan panjang dan lengan
lainnya sangat pendek.
e. katenasi
• Terjadi jika dua kromosom nonhomolog
membelah menjadi empat kromosom,
kemudian ujungnya saling bertemu
sehingga membentuk lingkaran.
2. Mutasi akibat perubahan jumlah
kromosom.
• Perubahan jumlah kromosom dapat terjadi
pada saat pembelahan mitosis maupun
meiosis. Perubahan jumlah kromosom dapat
dibedakan menjadi 2 macam :
1. Euploid
• Adalah perubahan jumlah kromosom pada
tingkat ploid ( genom/set kromosom).
• Berdasarkan jumlah set kromosom, euploid
dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu
Monoploid, diploid, triploid,tetrapoid.
• Organisme yang mempunyai kromosom
3n,4n,5n,6n dan seterusnya dinamakan
poliploid.
• Tanaman poliploid memiliki jumlah kromosom
lebih banyak tetapi ukuran kromosom lebih
kecil. Tanaman tampak lebih kekar, ukuran sel
lebih besar, bagian bagian tanaman lebih
besar,daun menjadi lebih tebal dengan wrana
lebih hijau, ukuran bunga lebih besar.
1. Monoploid ( n )
• Organisme monoploid
mempunyai 1 perangkat
(set) kromosom di dalam sel
tubuhnya. Contoh
organisme monoplod yaitu
lebah jantan, yang berasal
dari ovum yang tidak
dibuahi oleh spermatozoa
dan tumbuh secara
partenogenesis.
2. Diploid (2n)
• Organisme diploid
mempunyai 2 perangkat
kromosom di dalam sel
tubuhnya. Organisme
diploid ( normal ) terjadi
dari peleburan ovum dan
spermatozoa yang haploid.
3. Tetraploid (3n)
• Mempunyai 3 perangkat
dalam tubuhnya.
• Pada umumnya, tumbuhan
triploid mempunyai buah
berukuran lebih besar dan
bersifat steril ( tidak
menghasilkan biji ) sehingga
sering dimanfaatkan untuk
membuat buah buahan
tanpa biji.
4. Tetraploid (4n)
• Mempunyai 4 perangkat
kromosom didalam sel
tubuhnya.
• Tumbuhan tetraploid pada
umunya bersifat fertil,
berukuran lebih besar, dan
lebih banyak mengandung
klorofil daripada yang
normal (diploid).
Berdasarkan asal kromosomnya euploid dapat
dibedakan menjadi 2 macam :
• 1. Autopoliploid
Jika terjadi penggandaan sendiri pada
kromosom sehomolog dari spesies yang sama.
Autopoliploid dapat terjadi pada saat meiosis.
Meiosis abnormal dapat menghasilkan gamet
2n. Jika gamet 2n bersatu dengan gamet normal
(n) akan menghasilkan autotriplod (3n)
2. Alipoploid
• Jika penggandaan set kromosom terjadi pada
kromosom non homolog dari spesies yang
berbeda. Alipoploid terjadi karena hibrid
(penyilangan) antara dua spesies. Individu
alopoploid bersifat steril sehingga
dikembangbiakkan secara vegetatif . Kelebihan
dari individu alipoploid adalah bersifat lebih
kuat.
• Contoh : gandum aloheksaploid triticum aestivum yang saat
ini digunakan dalam pembuatan roti. Gandum aloheksaploid
triticum aestivum ( formula genom 42 AABBDD) merupakan
hasil penyilangan antara gandum alotetraploid triticum
turgidum (28 AABB) dengna rumput liar yang diploid Triticum
tauschi (14DD) yang disertai penggandaan kromosom secara
langsung.
1. Digini
• Adalah 2 inti sel telur yang
tetap berlindung dalam 1
plasma dibuahi oleh
spermatozoa. Digini terjadi
akibat kegagalan sel polosit
memisah.
1. Diandri
• Adalah 1 sel telur yang
dibuahi oleh 2 sel
spermatozoa. Diandri
terjadi karena
keterlambatan pembuahan
B. Aneuploid
• Penambahan atau pengurangan satu atau
beberapa kromosom pada ploid (genom).
Aneuploid menyebabkan jumlah kromosom
suatu individu menjadi lebih banyak atau lebih
sedikit daripada jumlah kromosom normlnya
yang disomi (2n) misalnya 2n+1;
2n+2; 2n-1; 2n-2. penyebab terjadinya
aneuploidi :
Anafase lag
• Peristiwa tidak melekatnya
kromatid pada gelondong,
pembelahan saat meiosis.
Nondisjunction
• Yaitu peristiwa gagal
berpisahnya kromosom
homolog pada saat anafase
meiosis 1I atau gagal
berpisahnya pasangan
kromatid selama anafase
meiosis II.
Nondisjunction pada
Sindrom Down
Tipe aneuploid
• Nulisomi (2n-2), jika sel kehilangan 2
kromosom.
• Monosomi (2n-1) jika sel kehilangan satu
kromosom.
• Trisomi (2n+1) jika sel kelebihan 1 kromosom
• Tetrasomi ( 2n+2) jika sel kelebihan 2
kromosom
Peta kromosom kasus trisomi pada sindrom
down
Penyebab mutagen
• Mutagen adalah zat yang menyebabkan
terjadinya mutasi. Mutage dapat berupa zat
kimia, zat fisis, dan zat makhluk hidup.
A. Jenis mutagen berdasarkan sifatnya
• 1. Mutagen kimia
Terdiri atas senyawa senyawa kimia yang pada
umunya bersifat racun bagi tubuh.pada umunya
senyawa kimia tersebut tidak mudah larut
dalam air tetapi larut dalam lemak sehingga
dapat terjadi penimbunan dalam tubuh.
•
•
•
•
•
pestisida misalnya DDT,aldrin dan dieldrin. Dapat
memicu timbulnya karsinoma ( kanker yang muncul dr sel sel
epitel yg menutupi organ organ tubuh).
Asam nitrit
menyebabkan deaminasi oksidatif pd basa
nitrogen, adinin dan guanin.
Agen alkilase
Benzopyrene
terkandung dalam sasap rokok, dapat
menyababkan tumor.
Zat digitonin dan kolkisin
digunaka alam pembuatan
buah poliploid.menghambat pembentukan bennag spindel
pada sat anafase sehingga pergerakan kromatid menuju kutub
sel terhambat dan tidak terjadi peisahan kromosom.
2. Mutagen Fisika
• Sebagian besar berupa sinar sinar yang
dihasilkan dari unsur unsur radioaktif. Namun
ada juga sebagian yang sengaja dibuat untuk
penelitian, deteksi dan mutasi buatan.
• Suhu tinggi menyebabkan autopoliploid
misanya pada jagung.
• Sinar sinar berenergi tinggi menyababkan
reaksi ionisasi yang dapat menyebabkan
aberasi kromosom.
• Sinar X
umumny digunakan untuk rontgen.
• Sinar ultraviolet
berasal dari matahari
dapat memicu terjdinya kaker kulit.
3. Mutagen Biologi
• Mutagen biologi berupa organisme, misalnya
virus dan bakteri. Asam nukleat dalam
virus dan bakteri mampu merusak kromosom
sel sehingga terbentuklah sel sel yang
abnormal.
B. Jenis mutagen berdasarkan
sumbernya
• 1. Mutagen alami
Contohnya : sinar matahari, sinar
ultraviolet,sinas kosmik, unsur radioaktif di
alam,virus, bakteri.
2. Mutagen buatan
Contohnya : pestisida, boraks,formalin, narkoba,
sinar x, televisi, komputer.
A. Mutasi berdasarkan Sumber
asalnya
a.) Mutasi alami (banyak
mutasi spontan)
Adalah mutasi yang terjadi
secara alami dengan
sendirinya.
Mutasi alamiah disebabkan
oleh mutagen – mutagen yang
sudah ada di alam. Pada
umumnya, mutasi alami
bersifat merugikan serta
menghasilkan organisme yang
bersifat resesif dan letal.
Mutasi Buatan
Mutasi buatan adalah mutasi yang disebabkan oleh usaha atau
tindakan manusia. Mutasi buatan banyak dilakukan manusia
untuk meningkatkan kualitas hidup. Peristiwa mutasi buatan ini
dapat ditemui pada kehidupan sehari-hari, misalnya:
1) penemuan padi Atomita I dan Atomita II;
2) tanaman gandum dapat berbunga dan berbuah lebih cepat;
3) teknik jantan Mendel dalam metode pemberantasan hama;
4) warna warni pada bunga rose antara lain kuning, ungu,
oranye, dan lain-lain;
5) dihasilkannya buah semangka dan tomat tanpa biji,
A. Mutasi berdasarkan Sumber
asalnya
a.) Mutasi alami (banyak
mutasi spontan)
Adalah mutasi yang terjadi
secara alami dengan
sendirinya.
Mutasi alamiah disebabkan
oleh mutagen – mutagen yang
sudah ada di alam. Pada
umumnya, mutasi alami
bersifat merugikan serta
menghasilkan organisme yang
bersifat resesif dan letal.
B. B. Mutasi Berdasarkan Sifat
Genetik
a.) Mutasi Dominan
Mutasi ini memperlihatkan
pengaruhnya pada kondisi
genotype dominan
homozigot maupun
heterozigot.
b.) Mutasi Resesif
Mutasi ini memperlihatkan
pengaruhnya pada
kondisi genotype resesig
homozigot.
C. Mutasi Berdasarkan Arah Mutasinya
a.) Mutasi maju
(forward mutation) yaitu
mutasi fenotif normal
menjadi abnormal
b.) Mutasi balik (Back
mutation) yaitu peristiwa
mutasi yang dapat
mengembalikan dari fenotif
tidak normal menjadi
fenotip normal.
D. Mutasi Berdasarkan Jumlah Faktor Keturunan yang Bermutasi
a) Mutasi bertahap (mutasi mikro)
Mutasi mikro adalah mutasi yang terjadi atas satu atau sekelompok kecil
faktor keturunan.
b) Mutasi lompatan (mutasi makro)
Mutasi makro merupakan mutasi yang terjadi atas sejumlah besar atau
mungkin seluruh faktor keturunan. Mutasi makro akan berpengaruh lebih
nyata terhadap perubahan sifat-sifat fenotipe dibandingkan dengan mutasi
makro.
Sindrom Klinefelter (KS), adalah
sekumpulan gejala (sindrom)
yang disebabkan oleh dua atau lebih
kromosom X pada laki-laki.
Manusia dengan sindrom kariotipe memiliki
kromosom
22 AA+ XXY atau 44 A+ XXY. . Sindrom ini
dapat
terjadi karena ovum hasi nondisjunction
yang berkromosom XX
dibuahi oleh spermatozoa normal
berkromosom Y.
Ciri-ciri sindrom Klinefelter
la
laki-laki bertubuh tinggi
ukuran testis yang kecil
payudara berkembang
memiliki tingkat
kecerdasan
dibawah rata-rata
Sindrom turner adalah suatu kelainan genetik pada wanita karena kehilangan
satu kromosom X. Wanita normal memiliki kromosom seks XX dengan jumlah
total kromosom sebanyak 46, namun pada penderita sindrom Turner hanya
memiliki kromosom seks XO dan total kromosom 45.
Normalnya, wanita mendapat satu kromosom X dari ibu dan satu kromosom Y
dari ayah. Tetapi, wanita penderita sindrom turner kehilangan satu kromosom Xnya (kromosom menjadi XO). Hal ini terjadi karena satu kromosom hilang saat
nondisjungsi atau selama gametogenesis (pembentukan gamet) atau pun pada
tahap awal pembelahan zigot.
Ciri ciri sindrom turner







berkelamin wanita
bertubuh pendek
ovarium dan payudara tidak berkembang
steril
bentuk leher bersayap
memiliki kelainan jantung serta
keterbelakangan mental.
Sindrom Super Female atau Sindrom XXX merupakan kelainan genetik yang
hanya dijumpai pada wanita. Gangguan ini sering disebut sebagai sindrom
triple X, sindrom XXX, atau trisomi X. Diperkirakan satu dari 1.000 orang
wanita mengalaminya. .Manusia dengan sindrom XXX memiliki kromosom
b e r j u m l a h
4 7 ,
y a i t u
2 2
A A +
X X X .
Sindrom ini terjadi karena ovum normal berkromosom X dibuahi oelh
spermatozoa hasil nondisjunction yang tidak mengandung kromosom seks (O).
Ciri- Ciri Sindrom X
Tubuhnya lebih tinggi dari wanita lain seusianya. Tapi umumnya tingginya
tidak proporsional, tungkainya sangat panjang.
Mengalami kelemahan otot
Mengalami kelainan jari (jari melengkung)
Jarak antara kedua mata lebih lebar dari normal
Memiliki kelainan pada ovarium. Tetapi umumnya perkembangan seksual
dan kesuburan penderita sindrom Super Female normal. Hanya sebagian
kecil yang mengalami gangguan perkembangan rahim atau sel telur.
Sindrom jacobs adalah sindrom yang sering menyerang kaum pria, dimana
seharusnya seroang laku laku memiliki kromosom XY akan tetapi pada
penderita ini mendapat tamabahan kromosom Y sehingga menjadi XYY
dengan jumlah kromosom menjadi 47.
Pada awalnya, sindrom ini ditemukan oleh P.A Jacobs (1965) dengan
rumus kromosom (2n+1). Penyebab terjadinya sindrom ini masih diselidiki,
akan tetapi ada pendapat yang mengatakan bahwa sindrom ini terjadi
ketika terjadi kesalahan pada saat pemisahan kromosom di tahap anafase
II.
ciri ciri Sindrom Jacob






Memiliki tubuh yang sangat tinggi
Anti sosial dan sangat agresif
Menentang aturan
Mengalami gangguan dalam berbicara dan membaca
Sering menggunakan benda benda tajam
Sering membuat kerusuhan
sindrom y merupakan zigot
yang mempunyai kromosom 22
AA + Y, tidak mampu hidup.
Hermafrodit secara biologis adalah individu yang memiliki 2
alat/organ kelamin yaitu jantan dan betina yang berfungsi
penuh. Hermafrodit bukan merupakan mitologi dan tidak hanya
terjadi pada hewan dan tumbuhan, tetapi juga pada manusia.
Perlu diketahui bahwa hermafrodit tidak sama dengan
interseks. Pada manusia yang interseks, kedua organ tidak
dapat sepenuhnya berfungsi. Pada manusia hermafrodit
memiliki kromosom XX dan XY dalam sel tubuhnya sehingga
mempunyai kariotipe 22 AA + XX + XY
Sindrom Patau terjadi akibat trisomy pada
kromosom nomor 13 sehingga mempunyai
kromosom 47 dengan kariotipe 45 A + XX atau 45 A
+ XXY.
Ciri-ciri Sindrom Patau
 bibir sumbing,
 ganggaun berat pada perkembangan otak, jantung,
ginjal, tangan dan kaki. Biasanya jika gejalanya sangat
berat janin akan mati setelah beberapa saat dari
kelahiran.
 Polidaktili(jari lebih dari 5)
Sindrom Edward terjadi karena trisomi (suatu kondisi kelainan
kromosom, yang menyebabkan seseorang memiliki tiga
salinan kromosom) pada kromosom nomor 18 sehingga
memiliki 47 kromosom dengan kariotipe 45 + XX atau 45 A +
XY.
Ciri – ciri Sindrom Edward
 Kepala kecil (mikrosefali ) disertai dengan bagian belakang
menonjol dari kepala ( tengkuk ); rendah-set,
 Telinga cacat; abnormal rahang kecil ( micrognathia );
celah bibir / celah langit-langit ; hidung terbalik;
 Sempitnya lipatan kelopak mata ( fisura palpebral );
luasnya mata spasi ( hypertelorism okular ); melorot dari
atas kelopak mata ( ptosis ),
 Sebuah tulang dada pendek; tangan terkepal; Kista pleksus
koroid; jempol terbelakang dan atau kuku jari-jari tidak ada ,
anyamandari kedua dan ketiga jari-jari kaki ; kaki pengkor
dan pada laki-laki , testis tidak turun .
Sindrom Down terjadi karena trisomi pada kromosom nomor 21
sehingga memiliki kromsom 47 dengan kariotipe 45A + XX.
Ciri-ciri Sindrom Down
 Penampilan fisik yang menonjol berupa ben tuk kepala yang relatif
kecil dari normal (microchephaly) dengan bagian anteroposterior
kepala mendatar.
 Pada bagian wajah biasanya tampak sela hidung yang datar, mulut
yang mengecil dan lidah yang menonjol keluar (macroglossia).
 Seringkali mata menjadi sipit dengan sudut bagian tengah
membentuk lipatan (epicanthal folds). Tanda klinis pada bagian tubuh
lainnya berupa tangan yang pendek termasuk ruas jari-jarinya serta
jarak antara jari pertama dan kedua baik pada tangan maupun kaki
melebar.
Ciri-ciri Sindrom Down
 Sementara itu lapisan kulit biasanya tampak keriput
(dermatoglyphics). Kelainan kromosom ini juga bisa menyebabkan
gangguan atau bahkan kerusakan pada sistim organ yang lain.
 Pada bayi baru lahir kelainan dapat berupa congenital heart disease.
kelainan ini yang biasanya berakibat fatal karena bayi dapat
meninggal dengan cepat. Pada sistim pencernaan dapat ditemui
kelainan berupa sumbatan pada esofagus (esophageal atresia)
atauduodenum (duodenal atresia).
 Pada otak penderita sindrom Down, ditemukan peningkatan rasio
APP (bahasa Inggris: amyloid precursor protein) seperti pada
penderita Alzheimer.
Pangkal hidung yang
menonjol
Sindrom Wolf terjadi
karena delesi atau
hilangnya sebagian
lengan pendek
kromosom nomor .
Bibir sumbing
Kelainan jantung
Contents
Title
Pertumbuhan
lambat
Keterbelakangan
mental
Download