بسم هللا الرحمن الرحي No Perihal Lamp : : Akad Perjanjian Kerjasama Akad Syirkah Abdan :DOKUMEN PERJANJIAN KERJASAMA (AKAD SYIRKAH ABDAN) MADINA GARDEN ESTATE Pada hari ini, ….............................. 20...., telah terjadi kesepakatan kerjasama berupa SYIRKAH ABDAN untuk Usaha Pemasaran Property Syariah, yaitu antara: Nama : Alamat : No. KTP : Nomor Telp : Dalam hal ini bertindak selaku pimpinan pemasaran proyek Madina Garden Estate dan dalam ruang lingkup nya mewakili PT. Azurit Nuansa Madina selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama. Nama : Alamat : No. KTP : Nomor Telp : Dalam hal ini bertindak selaku dan atas nama AGENCY selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua. Selanjutnya Pihak Pertama dan Pihak Kedua disebut sebagai Para Pihak. Para Pihak telah sepakat mengenai hal-hal sebagai berikut : 1. Perjanjian Kerjasama ini dituangkan mengikuti format Akad Syirkah Abdan dan dijalankan mengikuti kaidah hukum-hukum syariah Islam. 2. Perjanjian Kerjasama ini juga dituangkan dengan menaati aturan-aturan dan tata tertib yang berlaku di PT. Azurit Nuansa Madina 3. Objek Kerjasama ini adalah Pemasaran Project Perumahan Syariah Madina Garden Estate yang telah terverifikasi kelayakan proyeknya. 1 4. Ketentuan pokok hukum syara’ tentang Syirkah Abdan termaktub dalam Mukadimah Akad Syirkah Abdan pada Pasal 1 merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dan dimaksudkan untuk dijadikan rujukan. Pasal 1 Mukadimah Akad Syirkah Abdan (KETENTUAN POKOK HUKUM SYARA’ TENTANG SYIRKAH ABDAN) 1. Syirkah adalah partnership (kerjasama) antara dua orang atau lebih untuk melakukan aktivitas finansial dalam rangka mendapatkan keuntungan. 2. Syirkah ‘abdan merupakan syirkah antara dua pihak atau lebih yang masing-masing hanya memberikan konstribusi kerja (‘amal), tanpa konstribusi modal (mâl). Konstribusi kerja itu dapat berupa kerja pikiran (seperti pekerjaan arsitek atau penulis) ataupun kerja fisik (seperti pekerjaan tukang kayu, tukang batu, sopir, pemburu, nelayan, dan sebagainya). (An- Nabhani, 1990: 150). Syirkah ini disebut juga syirkah ‘amal (Al-Jaziri, 1996: 67; Al-Khayyath, 1982: 35). 3. Akad Syirkah Abdan harus dilakukan melalui ijab dan qabul antara pihak-pihak yang berakad, dan di dalamnya harus jelas aktifitas finansial atau usaha yang disepakati. 4. Legalitas syar’i Syirkah Abdan diantaranya disandarkan kepada sabda Rasulullah ﷺ : Allah ‘Azza wa Jalla telah berfirman: Aku adalah pihak ketiga dari dua pihak yang ber-syirkah selama salah satunya tidak mengkhianati yang lainnya. Kalau salah satunya berkhianat, Aku keluar dari keduanya. (HR. Abu Dawud, al-Baihaqi, dan adDaruquthni). 5. Dalam Syirkah Abdan, kewenangan melakukan tasharruf menjadi hak seluruh anggota syirkah. 6. Syirkah dibangun di atas asas profit and loss sharing yakni pembagian keuntungan dan kerugian. Sharing keuntungan dan kerugian itu dilakukan mengikuti kaedah seperti yang diriwayatkan oleh Abdurrazaq bahwa Ali bin Abi Thalib berkata: Kerugian itu berdasarkan harta (modal) sedangkan keuntungan berdasarkan apa yang mereka (para syarik yang bersyirkah) sepakati (lihat, Abdurrazaq, Mushannaf ‘Abd ar- Razâq, hadits no 15087, viii/248, al-Maktab al-Islami, Beirut, 1403) Kaedah ini diketahui oleh para sahabat dan tidak ada yang mengingkari sehingga hal itu menjadi kesepakatan bahwa kaedah ini adalah benar menurut syariah. Kaedah (hukum) ini juga dipegangi oleh asy-Sya’bi, al-Hasan, Ibn Sirin, Qatadah, al-Hakam, Hamad, Thawus, Ibrahim, Abu Qilabah dan lainnya (lihat, Abdurrazaq, Mushannaf ‘Abd ar-Razâq,viii/248 dst, al- Maktab al-Islami, Beirut. 1403; Ibn Abiy Syaibah, Mushannaf Ibn Abiy Syaybah, iv/477-478, Maktabah ar-Rusyd, Riyadh. 1409). 7. Keuntungan yang diperoleh dibagi berdasarkan kesepakatan; nisbahnya boleh sama dan boleh juga tidak sama di antara mitra-mitra usaha (syarîk). 2 8. Tanggungjawab dalam pengelolaan syirkah adalah tanggungjawab para pengelola secara bersama-sama tanpa ada perbedaan. Dalam praktek menjalankan syirkah dimungkinkan adanya pembagian tugas diantara para pengelola, meski secara tanggung-jawab mereka tetap sama. 9. Dalam syirkah terkandung asas amanah dan wakalah dimana diantara para syarik saling mengamanahkan dan mewakilkan. Karena itu keputusan yang dibuat oleh salah seorang pengelola tidak boleh dianggap sebagai keputusan personal tetapi secara syar’iy merupakan keputusan syirkah atau para pengelola. 10. Jangka waktu syirkah adalah jangka waktu yang disepakati oleh para syarik ketika akad untuk berlangsungnya kerjasama usaha tersebut dimana pada akhir jangka waktu itu bisa dilakukan peninjauan ulang secara total atau sebagian terhadap akad syirkah untuk kemudian bisa dilanjutkan kembali baik tanpa atau disertai perubahan isi akad, atau akad syirkah tersebut dibubarkan. Dalam semua itu disertai dengan penghitungan rugi laba dan pembagian keuntungan. 11. Selama jangka waktu syirkah itu dimungkinkan untuk disepakati untuk dibagi dalam periode yang lebih pendek untuk penghitungan rugi laba dan pembagian keuntungan, dan syirkah terus berjalan tanpa perlu diperbarui akadnya. 12. Akad syirkah merupakan ‘aqdun mustamirrun yaitu akad yang berlangsung selama jangka waktu tertentu & seolah-olah akad tersebut terus diperbarui seiring bergulirnya waktu. 13. Akad syirkah termasuk ‘aqdun jâ`izun yaitu akan yang tidak mengikat kedua pihak dalam arti masing-masing pihak boleh membatalkan akad sesuai keinginan Abdannya tanpa bergantung kepada persetujuan pihak lain. Namun jika pembatalan itu minimal diduga kuat akan mendatangkan dharar kepada pihak lainnya, maka pembatalan itu sesuai kaidah dharar tidak boleh dilakukan. 14. Jika salah seorang syarik mundur, maka harus dilakukan penghitungan rugi laba dan pembagian keuntungan. Selanjutnya syirkah bisa dilanjutkan untuk para syarik yang tidak mengundurkan diri tanpa harus dilakukan akad baru, hanya saja perlu dilakukan penyesuaian yang diperlukan misalnya dalam hal komposisi modal dan besaran sharing keuntungan dikarenakan berkurangnya syarik dari jumlah semula sehingga berkonsekuensi terjadi perubahan pada jumlah dan komposisi modal dan besaran sharing keuntungan. 15. Dalam akad syirkah semua syarik dimungkinkan menetapkan syarat terhadap mereka dengan ketentuan syarat tersebut tidak bertentangan dengan syariah. 16. Modal syirkah bisa berupa uang atau harta selain uang. Jika berupa harta selain uang maka pada saat akad harus ditentukan nilai nominalnya sehingga bisa dilebur dengan modal keseluruhan menjadi satu kesatuan. Modal tersebut harus diserahkan pada saat akad, tidak boleh diutang. 3 17. Selama berlangsungnya syirkah dimungkinkan dilakukan perubahan klausul akad, perubahan modal, besaran sharing keuntungan, dan masuknya syarik baru, tentu dengan disertai perubahan dan penyesuaian yang diperlukan. Pasal 2 RUANG LINGKUP USAHA Usaha Syirkah Abdan ini adalah Pemasaran Project Perumahan Syariah MADINA GARDEN ESTATE dengan pihak kedua. Pasal 3 PENGELOLAAN USAHA Dalam syirkah ini, kewenangan melakukan tasharruf (pengelolaan, dalam hal ini pengelolaan penjualan) menjadi hak bersama para pihak. Pasal 4 KEWAJIBAN Para pihak menyepakati pembagian tanggung jawab sebagai berikut: 1. Kewajiban Pihak Pertama a) Menyiapkan kantor sebagai naungan dan tempat berkumpul pihak kedua. b) Memberikan izin untuk menjualkan unit Madina Garden Estate c) Menyediakan personel / staff yang standby di kantor pemasaran d) Memberikan pelatihan dan edukasi kepada para pelaku pemasaran Madina Garden Estate e) Pihak Pertama mendukung pengadaan marketing tools yang akan dipergunakan oleh Pihak Kedua untuk melakukan penjualan f) Memberikan pemberitahuan kepada perusahaan untuk pembayaran Marketing Fee kepada para pelaku pemasaran setiap bulan pembayarannya g) Menjebatani keinginan pihak kedua yang perlu disampaikan kepada pihak perusahaan h) Mengupdate secara berkala informasi terbaru. 2. Kewajiban Pihak Kedua: a) Melakukan aktivitas promosi baik secara Online atau Ofline maupun keduanya b) Mengedukasi terkait bahaya RIBA kepada calon konsumen c) Menjelaskan produk dengan baik kepada calon konsumen d) Menjembatani keinginan calon konsumen yang perlu disampaikan kepada Pihak Pertama e) Membuat laporan bulanan yang berisi data prospek, data calon konsumen yang sudah survey dan data konsumen yang sudah closing f) Turut serta mengingatkan konsumen yang terlambat/lupa melakukan pembayaran g) Bersedia diberikan target penjualan dan di evaluasi oleh pihak pertama 4 h) Bersedia dilakukan evaluasi oleh pihak pertama i) Menjaga nama baik perusahaan mengenai proyek Madina Garden Estate Pasal 5 HAK Para pihak menyepakati pembagian tanggung jawab sebagai berikut: 1. Hak Pihak Pertama a) Mendapatkan konsumen, mendapatkan data laporan progres bulanan yang berisi data prospek, data calon konsumen yang sudah survey dan data konsumen yang sudah closing b) Ikut serta melakukan penjualan unit Madina Garden Estate. 2. Hak Pihak Kedua a) Menerima Marketing Fee dari PT. Azurit Nuansa Madina b) Menerima laporan pembayaran Marketing Fee Pasal 6 PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Keputusan strategis dalam pengelolaan syirkah diputuskan bersama-sama oleh Para pihak. 2. Keputusan yang bersifat operasional dalam hal operasional jalannya syirkah selain ditetapkan secara bersama-sama oleh para syarik juga bisa diambil atau ditetapkan oleh masing-masing syarik sesuai dengan lingkup tugas yang menjadi tanggungjawabnya. 3. Keputusan yang dibuat oleh masing-masing syarik dalam konteks pengelolaan syirkah berkedudukan sebagai keputusan para syarik atau keputusan syirkah. Pasal 7 PENYERTAAN MODAL 1. Tidak ada penyertaan modal dalam syirkah ini karena bentuk syirkahnya adalah Syirkah`Abdan Pasal 8 PEMBAGIAN KEUNTUNGAN 1. Pembagian keuntungan/profit hasil usaha Syirkah Abdan ini dibagikan kepada para syarik berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK. 5 2. PARA PIHAK telah menyepakati bahwa Abdan ini adalah sebagai berikut: persentasi/porsi Bagi Hasil Syirkah Keuntungan Bersih (Marketing FEE) a) Pihak kedua akan mendapatkan komisi sebesar 3.950.000,- atau 2.5% dari Harga Cash dengan syarat Calon Buyer sudah di edukasi tentang produk dan proyek Madina Garden Estate b) Untuk Marketing Fee dengan calon pembeli yang melakukan pembelian unit tidak di edukasi oleh pihak kedua atau hanya diarahkan survey saja maka fee di potong 0.5% c) Pembagian Marketing Fee dilakukan setelah konsumen membayarkan tagihannya maksimal tanggal 20 setiap bulannya. d) Pembagian marketing fee dilakukan pada tanggal 25 setiap bulannya (jika tanggal 25 hari libur atau hari libur nasional maka di bayarkan ke hari kerja berikutnya) e) Pembayaran Marketing FEE untuk Penjualan yang dilakukan secara Kredit) dilakukan dengan skema : i. ii. iii. Marketing Fee Tahap 1 sebesar Rp.500.000 dibayarkan setelah konsumen melakukan Pembayaran DP ke-2 (Cicilan 2 untuk tanpa DP) Marketing Fee Tahap 2 sebesar Rp.1.000.000 dibayarkan setelah konsumen melakukan Pembayaran DP ke-6 (Cicilan 6 untuk tanpa DP) Marketing Fee Tahap 3 sebesar Rp.2.450.000 saat DP lunas (Cicilan 15 untuk tanpa DP), pembayaran Fee Tahap 3 dipotong sebesar Rp.790.000 apabila sesuai dengan Pasal 8, poin b. f) Biaya administrasi transfer ke bank lain, selain bank BRI SYARIAH ditanggung oleh PIHAK KEDUA selaku penerima transfer (biaya administrasi langsung dipotong sebesar Rp. 7.500,- dan atau dapat berbeda mengikuti peraturan biaya transfer antar bank yang berlaku. g) Pembayaran Marketing Fee Kepada Pihak Kedua dibayarkan melalui transfer : Rekening Atas Nama : Nomor Rekening : Bank : Pasal 9 PEMBAGIAN KERUGIAN Kerugian yang mungkin terjadi dalam syirkah hanyalah kerugian non-finansial. Kerugian non finansial, seperti tenaga, waktu dan pikiran ditanggung oleh Para Pihak selaku Pengelola. 6 Pasal 10 JANGKA WAKTU DAN PERIODE SYIRKAH 1. Para Pihak telah menyepakati jangka waktu Syirkah Abdan berlaku selama 3 (tiga) bulan pertama sejak ditandatanganinya akad Syirkah Abdan ini, dan dapat diperpanjang sesuai hasil evaluasi dan kesepakatan para pihak 2. Kerjasama ini dianggap selesai apabila salah satu pihak mengundurkan diri atau karena telah selesai jangka waktu syirkah dan tidak diperpanjang lagi 3. Pada masa berlaku jangka waktu akad Syirkah ini dimungkinkan untuk dilakukan peninjauan ulang terhadap klausul-klausul akad Syirkah Abdan ini baik secara total atau sebagian untuk kemudian Syirkah Abdan ini bisa dilanjutkan kembali baik tanpa atau disertai perubahan isi akad dengan tetap mengacu kepada ketentuan hukum syara’. Pasal 11 PERSELISIHAN 1. Jika terjadi perselisihan, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah 2. Jika perselisihan antara PARA PIHAK tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah maka PARA PIHAK sepakat untuk menunjuk pihak ketiga yang disepakati oleh PARA PIHAK sebagai yang dipercaya untuk memberikan jalan keluar Pasal 12 LAIN-LAIN 1. Para Pihak menyepakati bahwa seluruh ketentuan yang telah ditetapkan oleh PT. Azurit Nuansa Madina mengikat bagi para pihak. 2. Pihak Kedua boleh mencantumkan logo Madina Garden Estate dalam aktivitas promosi yang dilakukan dalam memasarkan project-projectnya. 3. Akad ini dibuat PARA PIHAK dalam keadaan sadar tanpa tekanan dari pihak manapun. 4. Dokumen ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang memiliki kekuatan hukum yang sama. Masing-masing salinan dipegang oleh setiap orang syarik. 7 Yang Bersyirkah Bekasi, …………………….…2019 Pihak Pertama, Pihak Kedua, Bapak……………….. .......................... Saksi – saksi : Saksi 1 Saksi 2 ………………….. …………………………. 8 Addendum 1. Peningkatan Persentase Keuntungan Pihak Kedua Sebagai penghargaan yang diberikan oleh PT.Azurit Nuansa Madina kepada para pihak yang membantu kelancaran penjualan unit maka Pihak Pertama memberikan penambahan persentase dengan ketentuan sebagai berikut : a. Akad Syirkah ini akan diperbaharui apabila Pihak Kedua sudah berhasil menjualkan unit Madina Garden Estate sebanyak 100 unit. b. Pembaharuan akad Syirkah akan mengubah Pasal 8, point persentase pembagian keuntungan dengan persentase awal 2.5% dari harga cash menjadi 3.5% dari harga cash, yaitu sebesar Rp.5.530.000 c. Perhitungan 100 unit tanpa mengikat batas waktu. d. Konsumen yang sudah batal tidak masuk hitungan. e. Persentase keuntungan 3.5% di mulai dari hitungan konsumen ke-101 f. Prosedur pembaharuan akad syirkah dapat dilakukan dengan mengajukan surat resmi kepada Direktur Pemasaran PT.Azurit Nuansa Madina dengan tembusan kepada Direktur Keuangan dan Direktur Legal PT.Azurit Nuansa Madina serta dilampirkan data penjualan yang di klaim. 9