SPO PENOLAKAN RESUSITASI “Do Not Resuscitate (DNR)” Jl. IPDA Tut Harsono 53 No. Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL No. Revisi 01 Halaman : 1 Ditetapkan Direktur Dr.dr.Bondan Agus Suryanto, SE.,MA.,DLP.,AAK Pengertian Suatu permintaan yang datangnya dari pasien, dimana jika pasien mengalami henti jantung dan atau napas, tidak akan dilakukan usaha resusitasi jantung-paru dasar maupun lanjut. Tujuan 1.Untuk memastikan bahwa permintaan atau keputusan pasien untuk tindakan DoNotResuscitate (DNR) tidak disalahartikan//misinterpretasi. 2.Untuk memastikan terjadinya komunikasi dan pencatatan yang jelas dan terstandarisasi terhadap keputusan pasien mengenai DNR. Kebijakan Prosedur 1. Dokter DPJP menjelaskan tentang kondisi pasien kepada pasien dan atau keluarga pasien 2. Dokter DPJP menjelaskan informasi mengenai RJP menggunakan kata-kata sederhana yang dapat dimengerti oleh pasien. 3. Ciptakan suasana yang kondusif, tenang, privasi pasien terjaga. 4. Lakukan verifikasi kepada pasien mengenai keputusannya untuk dilakukannya DNR. 5. Tanyakan kembali apakah pengambilan keputusan tersebut perlu disaksikan oleh anggota keluarga. 6. Pastikan kehadiran yang lengkap dari orang-orang yang ingin dilibatkan oleh pasien dalam mendiskusikan hal ini. 7. Jika pasien dan atau keluarga tidak keberatan, ajaklah satu orang petugas lagi untuk mendampingi diskusi. 8. Tawarkan kesempatan kepada pasien untuk berdiskusi dengan dokter, akan membuat pasien merasa dihargai dan menurunkan tingkat kecemasan / stress pasien. 9. Jika tidak tercapai kesepakatan, berikan pendapat dari sudut pandang dokter/paramedis mengenai kondisi pasien dan tindakan RJP. Dapat dengan menyatakan: “Pendapat saya mungkin berbeda dengan apa yang Anda inginkan. Karena alasan itulah saya ingin berdiskusi dengan Anda.” 10. Catat sudut pandang pasien, nilai-nilai yang dianut oleh pasien, dan ruang lingkup pengaplikasian di rekam medis. 11. Diskusikan keputusan mengenai RJP dalam konteks positif sebagai bagian dari perawatan suportif. Banyak pasien yang merasa takut diabaikan / ditelantarkan dan merasa nyeri, melebihi rasa takutnya akan kematian. 12. Petugas harus menekankan mengenai terapi-terapi mana saja yang akan tetap diberikan, pasien masih akan tetap dikunjungi oleh dokter secara teratur, pengendalian nyeri, dan memberikan kenyamanan kepada pasien. 13. Beri kesempatan pasien dan atau keluarga bertanya dan berdiskusi kembali. 14. Lakukan verifikasi kepada pasien dan atau keluarga bahwa mereka telah memahami materi yang disampaikan. 15. Perawat dapat membantu dalam menjawab pertanyaan dari pasien dan atau keluarga, memberi dukungan dan penguatan kepada pasien dan atau keluarga setelah dokter menjelaskan perkembangan pengobatan serta prognosis penyakit pasien dan meninggalkan ruangan. 16. Keputusan mengenai DNR ini harus ditinjau ulang secara teratur dan rutin, terutama jika terjadi perubahan apapun terhadap kondisi dan keinginan pasien. 17. Minta pasien/keluarga untuk menadatangani surat pernyataan DNR.Teruskan ke Dokter DPJP untuk menanda tangani perintah DNR 18. Perawat meminta pasien mengenakan gelang DNR (warna ungu) di pergelangan tangan atau kaki (jika memungkinkan) 19. Pastikan Dokter DPJP / Perawat melakukan pencatatan di rekam medis pasien. 20. Perawat memastikan kembali berkas / formulir DNR sudah terisi dan disimpan di Rekam Medis pasien Unit Terkait Dokumen Terkait 1. 2. 3. 4. 5. 6. Instalasi Gawat Darurat Instalasi Rawat Jalan Ruang Rawat Inap HCU Unit Hemodialisa Kamar Operasi