3. Self Suggestion Sugesti merupakan sebuah kata serapan yang berasal dari Bahasa Inggris suggestion. Kata ini mengacu pada arti harafiah “memberi saran” kepada orang lain melalui pikiran. Secara umum, sugesti dapat didefinisikan sebagai pengaruh psikis yang datang kepada seorang individu. Sugesti tersebut bisa datang dari diri sendiri maupun dari orang lain tanpa adanya daya kritik dari individu tersebut. Sugesti diri (self-suggesstion) dikendalikan dari dalam, secara sengaja. Sugesti inilah yang Anda berikan kepada diri Anda sendiri. Anda dapat melihatnya dalam imajinasi Anda, mengatakannya kepada diri Anda sendiri, atau menuangkannya dalam tulisan. Setiap kali Anda berpikir atau berkata kepada diri sendiri, “Usahakanlah melakukan hal yang benar karena begitulah seharusnya,” itu merupakan sugesti diri. Sesuai dengan pernyataan tersebut, sugesti dapat dibedakan menjadi dua, yakni: 1. Auto sugesti Auto sugesti adalah rasa yakin yang tinggi pada diri sendiri sehingga menimbulkan adanya sugesti pada diri seorang individu. Contoh dari auto sugesti adalah sikap yang ditunjukkan oleh dua orang pasien yang sedang diopname di rumah sakit. Seorang pasien yang memiliki penyakit sangat parah bisa sembuh dalam waktu cukup singkat karena ia selalu mensugesti dirinya sendiri jika ia sehat dan masa depannya akan baik-baik saja. Sebaliknya seorang pasien lainnya yang menderita penyakit lebih ringan justru bisa menjadi semakin parah jika ia selalu merasa jika penyakitnya tidak bisa disembuhkan dan masa depannya akan suram. Pada dua kasus ini, auto sugesti yang dilakukan oleh pasien opname di rumah sakit telah bekerja untuk diri mereka sendiri. Pemikiran dan sugesti yang positif dapat memberikan dampak yang positif. Sebaliknya, pemikiran dan sugesti negatif hanya akan memberikan dampak negatif untuk kondisi psikis dan fisik si pasien. 2. Hetero sugesti Berkebalikan dengan auto sugesti, hetero sugesti adalah sugesti yang ditimbulkan dari orang lain atau dari lingkungan sekitar. Seorang motivator biasa melakukan teknik hetero sugesti untuk membuat audiensnya menjadi semangat dan memiliki pemikiran yang positif. Ingatkah Anda dengan jargon “Sahabat saya yang super” milik Mario Teguh? Sapaan super yang selalu diucapkan oleh Mario Teguh ini merupakan salah satu bentuk hetero sugesti yang sengaja ia bagikan ke para audiensnya. Melalui alam bawah sadar, kata “super” yang didengar audiens akan mensugesti para audiens jika diri mereka adalah orang-orang super, orang-orang yang luar biasa. Kata-kata sugesti positif yang diberikan pada akhirnya akan membuat orang lain menjadi semangat dan mau untuk membangun diri menjadi sosok yang lebih maju. CARA MEMBERI SUGESTI Sugesti bukanlah sebuah perbuatan yang negatif jika dilakukan oleh orang yang benar dengan tujuan yang benar pula. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, sugesti dapat dilakukan oleh diri sendiri maupun oleh orang lain. Agar sugesti positif dapat berhasil, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memberi sugesti pada diri sendiri maupun pada orang lain. 1. Cara memberi sugesti pada diri sendiri Sugesti paling mudah sekaligus paling susah adalah sugesti yang dilakukan oleh dan untuk diri sendiri. Sugesti positif yang dilakukan kepada diri sendiri akan memberikan efek yang sangat baik jika berhasil dilakukan secara tepat. Sugesti positif yang dilakukan dengan benar akan mampu memotivasi diri dan juga dapat meningkatkan performa kita sebagai seorang individu. Lalu bagaimana cara mensugesti diri kita sendiri? Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan sugesti adalah memastikan tubuh kita merasa rileks. Dengan tubuh yang rileks, maka setiap sugesti yang kita pikirkan ataupun ucapkan ke diri kita sendiri akan mampu memberikan dampak positif yang lebih besar. Cara untuk menjadi rileks adalah dengan mengkondisikan ruangan menjadi tempat yang nyaman, tanpa gangguan suara, gangguan cahaya, hingga gangguan dari orang lain. Untuk bisa mencapai kondisi rileks, kita bisa juga menempatkan diri dalam posisi yang nyaman, misalnya dengan berbaring. Setelah berada pada posisi yang nyaman, kita bisa mulai untuk merilekskan seluruh anggota tubuh. Bagian tubuh yang rentan terasa kaku seperti leher, pundak dan kaki harus sepenuhnya dalam kondisi yang rileks. Jika tubuh kita sudah benar-benar nyaman, barulah kita bisa mulai untuk melakukan sugesti pada diri kita sendiri. - MENJUAL DIRI ANDA KEPADA DIRI ANDA SENDIRI Autosugesti merupakan motivasi diri. Dengan sugesti ini Anda mengukir pada pikiran bawah sadar Anda suatu ide, rencana, konsep, atau keyakinan. Pengulangan sugestisugesti positif pada pikiran bawah sadar Anda merupakan cara yang paling efektif untuk mendidik pikiran itu agar memancarkan hanya pesan-pesan positif saja. Salah satu cara terefektif untuk memengaruhi pikiran bawah sadar adalah melalui penggunaan afirmasi positif. Afirmasi positif adalah frasa singkat yang dengan jelas menyatakan perubahan yang ingin Anda wujudkan dalam diri Anda. Jika Anda muati frasa itu dengan kepercayaan dan keyakinan penuh bahwa Anda sanggup mengubah diri, dan jika Anda mengulang-ulang mengatakan frasa itu kepada diri Anda sendiri hingga berpikir seperti itu menjadi kebiasaan alami Anda, maka Anda pasti akan mewujudkan perubahan yang Anda idamkan itu. - MENGGUNAKAN EMOSI POSITIF UNTUK MENJUAL Penalaran yang dingin tidak menimbulkan dampak apa pun pada pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar hanya bereaksi terhadap impuls-impuls pikiran yang sudah teremosionalisasi atau tercampur dengan perasaan-perasaan yang kuat. Dunia ini dikendalikan oleh beraneka emosi. Sebagian besar aktivitas kita, dari lahir hingga ajal, disulut oleh perasaan. TUJUH EMOSI POSITIF UTAMA 1. Emosi yang berkaitan dengan seks 2. Emosi cinta 3. Emosi harapan 4. Emosi keyakinan 5. Emosi antusiasme 6. Emosi optimisme 7. Emosi kesetiaan Anda harus mencampur satu atau lebih dari emosi-emosi positif ini dengan sugesti yang Anda tanam dalam pikiran bawah sadar jika Anda ingin memancarkan gagasan dan perasaan yang akan memengaruhi orang lain. - MENGHINDARI EMOSI NEGATIF Sebagaimana yang sudah disebutkan, pikiran bawah sadar akan terpengaruh bila ide-ide yang ditanamkan sangat teremosionalisasi, tetapi pikiran bawah sadar tidak membedakan antara emosi positif atau negatif. Pikiran bawah sadar bereaksi terhadap intensitas emosi, bukan jenis emosi. Pikiran bawah sadar Anda akan terpengaruh oleh emosi negatifsama mudahnya seperti oleh emosi positif. TUJUH EMOSI NEGATIF UTAMA 1. Emosi kemarahan (cepat dan singkat) 2. Emosi ketakutan (mencolok dan mudah dikenali) 3. Emosi ketamakan (halus dan kukuh) 4. Emosi kecemburuan (impulsif dan tidak teratur) 5. Emosi pembalasan dendam (halus dan tenang) 6. Emosi kebencian (halus dan kukuh) 7. Emosi takhayul (halus dan perlahan) Kehadiran impuls-impuls emosi negatif ini di dalam benak hampir selalu mengalahkan emosi-emosi positif. Setiap sugesti positif yang Anda coba tanamkan dalam pikiran bawah sadar, bila satu atau lebih emosi negatif ini ada, akan terwamai oleh yang negatif. Pada saat memancarkan sugesti yang tercampur seperti itu, pikiran bawah sadar akan menerakan suatu hasil negatif di dalam benak orang-orang yang menangkap vibrasi itu. - BAGAIMANA MEMBENTUK KEBIASAAN Ada hubungan yang erat antara kebiasaan dan autosugesti. Melalui kebiasaan, suatu tindakan yang berulang-ulang dilakukan dengan cara yang sama cenderung akan jadi permanen, dan pada akhirnya kita melakukan tindakan itu secara otomatis atau tanpa sadar. Autosugesti merupakan alat kita untuk menggali sebuah jalur mental; konsentrasi adalah tangan yang memegang alat itu, dan kebiasaan adalah peta atau cetak biru yang diikuti jalur mental itu. Suatu ide atau hasrat, agar dapat diwujudkan menjadi tindakan atau kenyataan fisik, harus terus-menerus disimpan dalam pikiran sadar sampai kebiasaan mulai memberikan bentuk permanen pada ide atau hasrat itu. Berikut ini adalah aturan-aturan yang dapat Anda ikuti untuk membentuk kebiasaan yang Anda inginkan: 1. Pada awal pembentukan suatu kebiasaan baru, dengan penuh kekuatan dan antusiasme nyatakan ingin menjadi apa Anda. Rasakan apa yang Anda pikirkan. Ingatlah bahwa Anda sedang mengambil langkah-langkah pertama untuk membuat jalur-jalur mental baru, dan awal selalu jauh lebih sukar daripada selanjutnya. Mula-mula, buatlah setiap jalur sejelas dan sedalam yang Anda bisa, agar Anda dapat cepat melihatnya bila kali berikutnya Anda ingin mengikuti jalur itu. 2. Jaga agar perhatian Anda teguh terpusat pada pembuatan jalur baru itu dan lupakan semua jalur lama. Repotkan diri Anda hanya dengan jalur-jalur baru yang sedang Anda susun. 3. . Lalui jalur-jalur yang baru Anda buat sesering mungkin. Ciptakan kesempatan untuk berbuat demikian, tanpa menunggu kesempatan itu muncul lewat nasib baik atau kebetulan. Semakin sering Anda memakai jalur-jalur baru itu, semakin cepat jalur-jalur itu halus dan mudah dilalui. 4. Tolak godaan untuk melalui jalur-jalur lama yang lebih mudah yang Anda gunakan di masa lalu. Setiap kali Anda melawan godaan, semakin kuat Anda jadinya dan semakin mudah bagi Anda untuk menolak di lain waktu. Tetapi, setiap kali Anda menyerah pada godaan, semakin mudah untuk mengalah lagi dan semakin sulit untuk menolak kali berikutnya. Ini adalah saat yang kritis. Buktikan tekad, kegigihan, dan kekuatan kemauan Anda sekarang, di awal sekali. 5. Pastikan Anda sudah menandai jalur yang tepat sebagai sasaran atau target Anda, lalu majulah tanpa takut dan tanpa mengizinkan diri Anda ragu. Tentukan sasaran Anda dan buatlah jalur-jalur mental yang bagus, dalam, dan lebar yang langsung menuju sasaran itu. - KONSENTRASI ADALAH VISUALISASI Kebiasaan dibentuk selangkah demi selangkah melalui setiap gagasan dan perbuatan kita. Entah Anda yang mengendalikan kebiasaan Anda, atau kebiasaan Anda yang mengendalikan Anda. Jika Anda ingin berhasil, Anda akan memaksa diri untuk membangun hanya kebiasaan-kebiasaan yang Anda perkenankan mengendalikan Anda. “Mula-mula kita membentuk kebiasaan kita, selanjutnya kebiasaan kita yang membentuk kita.” Prinsip kebiasaan dan prinsip konsentrasi erat bekerja sama. Kebiasaan mungkin tumbuh dari konsentrasi, dan konsentrasi dapat tumbuh dari kebiasaan. Tujuan berkonsentrasi pada sasaran yang pasti adalah melatih pikiran hingga pikiran terbiasa terfokus pada sasaran itu. Bila Fokus pada sasaran sudah menjadi kebiasaan, pikiran bawah sadar Anda terus-menerus terpengaruh untuk menangkap konsep sasaran itu dan menerjemahkannya menjadi wujud fisik. Dan pikiran bawah sadar Anda akan berusaha melakukan itu dengan metode-metode yang paling praktis dan paling langsung yang tersedia. Ambisi dan hasrat adalah faktor-Fakror utama yang menentukan keberhasilan konsentrasi. Jika sasaran atau hasrat Anda masuk akal dan cukup kuat, kunci ajaib konsentrasi akan membantu Anda mencapai sasaran itu. Tidak ada karya manusia yang tidak diciptakan dalam imajinasi lebih dahulu, melalui hasrat, lalu diwujudkan menjadi kenyataan melalui konsentrasi. Kemampuan menggunakan teknik autosugesti berupa visual kreatif ini akan tergantung, sebagian besar pada kemampuan anda berkonsentrasi dan memvisualisasikan dengan jelas hasrat tertentu sampai hasrat itu menjadi suatu obsesi yang membara. 2. Cara memberi sugesti pada orang lain Sugesti adalah “saran” yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain. Supaya sebuah sugesti dapat masuk ke pikiran bawah sadar seorang individu, maka sugesti akan lebih baik jika diberikan oleh figur yang memiliki dominasi lebih tinggi daripada orang yang diberi sugesti. Misalnya sugesti yang diberikan oleh seorang dokter kepada pasiennya, atau sugesti yang diberikan seorang guru ke muridnya. Supaya sugesti dapat masuk ke pikiran sadar maupun pikiran bawah sadar seorang individu, maka seorang pemberi sugesti dapat memerhatikan beberapa tips berikut ini: a. Menggunakan kata “bayangkan” dan “rasakan” Kata “bayangkan” dan “rasakan” dipercaya sebagai kata-kata yang mampu dengan mudah menembus pikiran bawah sadar seseorang. Dengan kedua kata ini, seorang individu diajak untuk masuk ke dalam semua memori dan perasaannya. Sebagai akibatnya, hati dan pikiran seseorang biasanya lebih terbuka dan lebih mudah untuk ditembus dengan sugesti-sugesti positif. b. Menghindari kata “jangan” Logika seorang manusia memiliki kecenderungan untuk menolak kata “jangan”. Artinya, semakin seseorang dilarang dengan kata “jangan”, maka secara naluriah ia justru menjadi penasaran dan lebih berpotensi untuk melanggar larangan tersebut. Karena hal itulah, untuk memberi sugesti positif ke orang lain, ada baiknya kita menghindari kata “jangan”. c. Dominasi figur Untuk membuat seseorang mau mendengarkan dan melaksanakan sugesti kita, maka kita harus membuat diri kita menjadi lebih dominan daripada individu tersebut. Dominasi dapat kita lakukan melalui berbagai hal, mulai dari membuat diri lebih pintar dengan banyak membaca, membuat diri lebih fasih berbicara di depan publik, atau bahkan membuat diri lebih dominan melalui penampilan diri kita sehari-hari. Seorang dokter akan tampak dominan ketika ia menggunakan jas putih dibandingkan hanya menggunakan kemeja. Begitupun dengan seorang polisi, akan tampak lebih dominan ketika ia menggunakan seragam polisi dibandingkan saat menggunakan pakaian biasa. d. Pertegas Saat kita hendak memberikan sugesti kepada orang lain, maka kita harus tegas dalam memberikan sugesti tersebut. Kita tidak boleh plin-plan dalam memberikan sugesti karena orang yang kita beri sugesti bisa saja merasa bingung. Selain tegas, kita juga harus memberikan sugesti dengan jelas, baik dalam pengucapan maupun dalam makna.