Uploaded by Sjmahpe.sj

BPBD

advertisement
Posisi Indonesia dikepung oleh tiga lempeng tektonik dunia yakni Lempeng IndoAustralian, Eurasia dan Lempeng Pasific. Apabila ketiga lempeng tektonik itu bertemu dapat
menghasilkan tumpukan energi yang memiliki ambang batas tertentu.
Selain itu, Indonesia juga berada pada Pasific Ring Of Fire (cincin api) yaitu jalur
rangkaian gunung api paling aktif di dunia yang membentang sepanjang lempeng pasifik.
Zona ini memberikan kontribusi hampir 90 persen dari kejadian gempa di bumi dan hampir
semuanya merupakan gempa besar di dunia.Itulah yang menyebabkan Indonesia merupakan
wilayah rawan terhadap bencana karena ancaman dari bencana gempa bumi, gelombang
tsunami dan gerakan tanah dengan intensitas yang cukup tinggi.
Contoh Sikap yang dapat dilakukan dalam situasi gempa bumi:
1. Jika berada dalam ruangan
• Jongkok dan berlindung di bawah perabotan rumah, misalnya meja yang stabil, yang bisa
melindungi tubuh dari potensi runtuhnya perabotan. Tetap berlindung sampai guncangan
berhenti. Jika tidak ada meja, lindungi wajah dan kepala dengan tanganmu, dan ambil posisi
di sudut bangunan.
• Jauhi benda terbuat dari kaca, baik jendela maupun lemari, pintu, dinding pembatas ruang,
lampu gantung yang dapat runtuh atau pecah.
• Tetap tinggal di tempat tidur jika kamu ada di kamar saat gempa. Lindungi wajah dan
kepala dengan bantal. Pastikan kamu tidak berbaring di bawah lampu gantung yang mungkin
jatuh.
• Jangan melewati pintu, kecuali kamu yakin pintu disangga rangka yang kuat, karena bisa
saja runtuh seketika.
• Tetap tinggal di dalam bangunan, baik rumah, kantor, apartemen, sampai goncangan gempa
berhenti dan aman menuju keluar. Riset menunjukkan bahwa orang malah luka-luka saat
mencoba berdesakan keluar bangunan dan berlarian ke berbagai arah, sehingga terjadi
tubrukan.
• Jangan gunakan lift.
• Hati-hati dengan listrik yang mungkin padam atau sistem pemadam kebakaran di gedung
yang mungkin berfungsi secara otomatis
• Jika sudah bisa keluar bangunan, cari tanah lapang. Hindari lereng curam.
2.Jika berada diluar ruangan
1. Tetap di sana, ambil posisi melindungi wajah dan kepala.
2. Cari tanah lapang.
3. Menjauh dari bangunan, lampu-lampu jalan dan kabel-kabel listrik
4. dan telepon yang ada.
5. Hindari lereng.
6. Hindari posisi dekat pintu keluar gedung atau bangunan dan jangan dekat dinding.
3. Jika berada didalam kendaraan
• Segera berhenti, perhatikan agar tidak nge-rem mendadak agar tidak terjadi tubrukan antar
kendaraan, tetap di dalam kendaraan. Hindari berhenti dekat atau di bawah bangunan, pohon,
jembatan laying atau kabel-kabel listrik/telepon.
• Setelah goncangan gempa berhenti, berjalan kembali pelan-pelan. Hindari jalanan,
• jembatan yang rusak terdampak gempa.
4. Pasca terjadi bencana alam
• Jangan menyalakan api.
• Jangan bergerak atau mencoba menghilangkan debu (khawatir kian runtuh).
• Tutupi mulut dan hidung dengan saputangan atau baju.
• Ketuk-ketuk pipa atau dinding sehingga bisa diketahui tim penyelamat. Jika bisa bersiul
bisa dilakukan. Berteriak adalah upaya terakhir, karena ini bisa membuatmu kemasukan debu
reruntuhan dalam jumlah banyak. Berbahaya.
• Ikuti perkembangan informasi gempa dari sumber kredibel seperti BMKG. Kita bisa
monitor dari akun media sosialnya kalau ponsel mu masih punya daya.
Download