BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah Tulang belakang manusia terdiri atas 7 Ruas Cervical vertebra (C), 12 Ruas Tulang Thorax (T), 5 Ruas Tulang Lumbar (L), and 5 Ruas Tulang Sacral (S). Dan merupakan penyokong tubuh manusia dalam beraktivitas serta merupakan pelindung dan tempat terdapatnya susunan syaraf pusat manusia yang mengatur fungsi tubuh manusia dari organ luar hingga ke organ dalam. Menjadikannya sebagai bagian yang cukup vital dalam keberlangsungan hidup manusia. Oleh karena itu tulang belakang harus dijaga sebaik mungkin, tetapi dewasa ini, di belahan bumi manapun di dunia saat ini kerap terjadi bencana alam. Banyak jenis bencana alam yang terjadi, seperti banjir, baik bandang, lumpur dan jenis lainnya, tanah longsor, yang kadang kala bersinergi dengan hujan dan banjir. Angin topan, angin ribut, badai. Dalam hal ini penulis mengaitkan kejadian bencana yang menghasilkan dampak terhadap manusia sebagai korban, lebih spesifik dengan kaitannya terhadap potensi terjadinya cedera tulang belakang. Bencana tersebut dapat dikatakan berdampak secara tidak langsung terhadap manusia sebagai korban, lebih sebagai media yang dapat mengakibatkan kerusakan struktural terhadap bangunan, struktur solid lainnya baik organik maupun an organik. Gempa bumi merupakan salah satu perusak stuktur yang cukup kuat dari sekian banyak jenis bencana alam yang terjadi, gempa bumi bersinggungan secara langsung dengan struktur-struktur yang merupakan tempat manusia banyak melakukan aktivitas dalam kehidupannya. Indonesia sendiri merupakan daerah rawan bencana termasuk bencana gempa bumi karena Letak Indonesia yang berada di antara tiga lempeng utama dunia yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik serta berada di posisi Ring of fire menjadikan Indonesia kerap kali diterpa bencana gempa bumi dan letusan gunung berapi. 1 Kekuatan gempa jenis ini tergantung kepada kedalaman pusat gempanya yang biasa disebut episentrum. Dari kedalamannya gempa ini terbagi dalam tiga jenis pula, kedalaman dangkal, sedang, dan dalam. Serta bencana lainnya bersinggungan dengan batas-batas daerahnya, seperti air pasang, badai laut, banjir dan lain sebagainya. 1.2 Tujuan pengkajian Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah menemukan gagas atau tema inti yang berikutnya dapat dikembangkan menjadi proyek tugas akhir. Pada tulisan ini penulis mencoba membahas materi yang berkaitan dengan pengetahuan mengenai tulang belakang.. Tujuan lainnya, yaitu mendapatkan data-data empiris mengenai tulang belakang, bagian – bagiannya, fungsinya sebagai pengatur fungsi tubuh, termasuk fungsi lainnya seperti penyangga tubuh dan pembentuk postur tubuh. Tidak lupa pula, penelitian ini dipaparkan, agar masyarakat menyadari akan bahaya yang dapat terjadi sebagai imbas bencana alam terhadap tercederanya tulang belakang yang memegang peranan penting bagi kehidupan seseotang, bagaimana cedera tersebut dapat diminimalkan dalam proses evakusai merupakan poin penting dalam pengembangan pokok pikiran ini menjadi ke dalam sebuah bentuk nyata. Serta adanya proses yang perlu diketahui dalam proses pengangkutan korban bencana agar penanganan yang tepat dan lebih baik dapat menyelamatkan fungsi vital dalam tubuh. 1.3 Ruang Lingkup Kajian Pada karya tulis ini, penulis hanya memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan tulang belakang, bencana alam, terutama dampak yang dapat diakibatkannya, untuk memenuhi 2 tujuan pembuatan makalah ini. dampak lain yang dipicu oleh gempa bumi sebagai peristiwa ikutan hanya akan dibahas secara umum, agar tidak mengurangi bobot dari initi masalah yang dibahas. Batasan ini juga ditujukan agar penggarapan topik dapat lebih terfokus sehingga tercapai output berupa produk yang optimal sesuai dengan harapan penulis pada umumnya dan kebutuhan masyarakat. Pada akhirnya data yang dihasilkan akan digunakan pada aplikasi dalam lapangan untuk merumuskan suatu sarana yang dapat digunakan pada saat pemindahan korban yang berkaitan dengan asumsi terdapat cedera tulang belakang. Ruang lingkup ini digunakan oleh penulis agar pencarian data yang dilakukan lebih terfokus untuk mendapatkan data-data yang menunjang serta dapat diakui kebenaran isi dari data-data tersebut. Dengan pola data yang ada, yaitu membahas struktur tulang belakang secara mendalam, menuju kepada penggolongannya, dan dampak-dampak yang terjadi baik dampak langsung maupun dampak tidak langsung, dalam hal ini yaitu terjadinya kecederaan sebagai output sebuah bencana perlu ditangani agar tidak jatuh korban lebih banyak lagi baik korban meninggal, korban cedera luka, baik parah maupun ringan, baik cedera pemanen maupun cedera temporal 1.4 Sumber Data Sumber data yang digunakan pada penulisan karya tulis ini adalah segala macam data yang valid dari tulisan, dapat berupa data literatur, seperti artikel, tulisan, yang terdapat pada berbagai media terutama cetak, seperti koran, tabloid, majalah, jurnal, essay dan lain-lain, sedangkan data literatur dari media elektronik dapat berupa kutipan berita, juga hasil pencarian data melalui internet yang relevan dengan tema. Serta data tulisan yang didapat melalui penyebaran kuesioner, juga wawancara dengan pihak-pihak terkait yang diperlukan untuk menunjang kelengkapan karya tulis, seperti: 3 a. Studi Literatur Penulis menggunakan informasi dari buku-buku atau literatur yang berkaitan dengan topik yang dibahas selain itu juga dari situs interet yang relevan serta artikel-artikel b. Survei melalui observasi dan wawancara Survei observasi dengan mencari informasi secara langsung dari sumber-sumber terkait. Juga melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan topik yang diangkat, terutama sasaran pengguna ataupun data-data yang merupakan hasil dari simulasi terhadap gempa jika diperlukan. c. Survey Digital Survey yang dilakukan adalah dengan mencari data-data dari situs-situs yang relevan dan dapat diprtanggungjawabkan kebenaran datanya. Dilakukan dengan mengunjungi situs-situs terkemuka baik dalam maupun luar negeri. 1.5 Metode Pulisan Secara umum penulis melakukan penulisan secara deskriptif analitis, juga bersifat deduktif, yaitu membahas pokok permasalahan utama, dalam hal ini menitikberatkan pada kecederaan pada tulang belakang itu sendiri sendiri, kemudian baru dilakukan penggarapan ke bagian umum. Penelitian ini dimulai dengan pendalaman materi mengenai tulang belakang manusia secara umum, kemudian baru dilakukan penelitian lebih lanjut menuju hal-hal khusus dalam hal ini lebih mendetil lagi kepada dampak bencana terhadap manusia sebagai korban potensial berkaitan dengan masalah tulang belakang, mulai dari pengertianpengertian istilah, landas teori, sistem kerja hingga penelitian yang bersifat observasi lapangan. 4