BAZAR PASAR PANGAN LOKAL (ASPARLOK) SISTEM CASH ON DELIVERY (COD) A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Perpres No. 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pertanian Pertanian No. 43 Tahun 2009 tentang Gerakan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal, yang mana pelaksanaannya melalui beberapa kegiatan, salah satunya adalah pembinaan kepada industri rumah tangga guna meningkatkan kesadaran untuk memproduksi dan menyediakan aneka ragam pangan yang aman berbasis sumber daya lokal serta memfasilitasi pengembangan bisnis pangan, permodalan, dan pemasaran kepada pengusaha pangan baik segar maupun olahan. Pasar Pangan Lokal merupakan upaya memasarkan produk olahan pangan hasil KWT dan poktan serta kelompok binaan lintas sektoral seperti Dinas Pertanian, Dinas Koperasi, Perdagangan, Perindustrian dan UKM, Dinas Pariwisata, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, PD. Pasar Buleleng serta SMKN 1 Sawan yang tergabung dalam ASPARLOK yang telah dibentuk dari Tahun 2018. Di tengah pandemi Covid 19, pelaku usaha pangan mengalami penurunan produktifitas karena menurunnya permintaan dari konsumen terutama dari sektor pariwisata (hotel dan restoran). Untuk itu Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng berupaya memfasilitasi pemasaran produk pangan melalui Bazar Pasar Pangan Lokal dengan sistem Cash On Delivery (COD) dengan tetap mengindahkan himbauan physical distancing. B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Sebagai bentuk upaya fasilitasi pelaku usaha pangan (KWT, Poktan, dan UKM) dalam promosi produk pangan selama masa pandemi Covid 19 2. Menggali potensi – potensi yang dimiliki kelompok pelaku usaha pangan 3. Sebagai sarana informasi masyarakat dalam percepatan penganekaragaman konsumsi pangan C. SASARAN STATEGIS 1. Terciptanya media promosi bagi pelaku usaha pangan dalam masa pandemi Covid 19 2. Produk pangan baik segar maupun olahan yang dihasilkan kelompok binaan dapat dikenal oleh masyarakat 3. D. Meningkatnya produktifitas pelaku usaha pangan selama masa pandemi Covid 19 NAMA KEGIATAN “BAZAR PASAR PANGAN LOKAL SISTEM CASH ON DELEVERY” E. DASAR PENYELENGGARAAN 1. Undang-undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Bagian Ketiga pasal 50 pemasaran pangan 2. Perpres No. 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pertanian Pertanian No. 43 Tahun 2009 tentang Gerakan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal 3. Peraturan Gubernur No. 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali F. PELAKSANAAN 1. PELAKSANA Pelaksana dari Bazar Pasar Pangan Lokal adalah Panitia Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng beserta ASPARLOK 2. PESERTA Peserta Bazar Pasar Pangan Lokal merupakan pelaku usaha pangan Kelompok Wanita Tani, Kelompok Tani, Kelompok Ternak, Kelompok Nelayan, dan UKM yang memiliki produk pangan segar maupun olahan (hasil pertanian, peternakan, dan perikanan) 3. KONSUMEN / TUJUAN PASAR Konsumen dari Bazar Pasar Pangan Lokal adalah ASN lingkup pemerintahan Kabupaten Buleleng dan Masyarakat umum 4. WAKTU PELAKSANAAN Bazar Pasar Pangan Lokal dilaksanakan pada hari Jumat minggu kedua bulan pelaksanaan (setiap bulan sekali) 5. TATA CARA PELAKSANAAN Pelaksanaan Bazar Pasar Pangan Lokal dilaksanakan dengan sistem Cash On Dilevery (COD) dengan menerapakan social and physical distancing. Tahapan pelasanaan bazar dijabarkan sebagai berikut : a. Panitia mendata produk pangan segar maupun olahan yang dihasilkan oleh peserta bazar b. Panitia merekap daftar produk dengan mencantumkan harga serta kapasitas produksi maksimum dan minimum dari masing-masing produk c. Panitia membuat form pesanan sesuai daftar rekapan produk serta menyiapkan brosur data produk dan produsen d. Panitia mengedarkan form pesanan ke konsumen dalam hal ini yang disasar adalah ASN Lingkup Pemerintahan Kabupaten Buleleng melalui masingmasing instansi (dua minggu sebelum pelaksanaan bazar) e. Panitia merekap pesanan dari masing-masing konsumen peritem produk (satu minggu sebelum pelaksanaan bazar) f. Hasil rekapan pesanan disampaikan kepada peserta bazar seminggu sebelum pelaksanaan bazar, sehingga peserta dapat menyiapkan produk sesuai pesanan yang telah diterima g. Panitia menerima produk dari peserta bazar (produk kering sehari sebelum bazar, produk basah diterima pada hari pelaksanaan bazar) h. Panitia melakukan pengemasan produk sesuai dengan daftar pesanan menjadi paket-paket per konsumen (sehari sebelum untuk produk kering sedangkan untuk produk basah pada hari pelaksanaan bazar) i. Panitia mengirim paket produk ke masing-masing konsumen dalam hal ini ASN Lingkup Pemerintahan Kabupaten Buleleng melalui masing-masing instansi j. Pembayaran dilaksanakan saat pengiriman paket k. Hasil penjualan kemudian didistribusikan ke masing-masing peserta sesuai dengan rekapan produk yang dijual dengan bantuan ASPARLOK NB : Bagi 5 instansi yang memiliki daya beli tinggi (pembelian terbanyak) panitia akan memberikan reward berupa parsel produk pangan berbasis sumber daya lokal sebagai gerakan konsumsi pangan non beras dan non terigu G. PENUTUP Melalui pelaksanaan bazar pasar pangan lokal dengan sistem cash on dilevery (COD) diharapkan promosi produk pangan dari pelaku usaha pangan (KWT, Poktan, dan UKM) tetap dapat dilakukan dalam masa pandemi Covid 19. Peserta bazar tetap produktif dan konsumen dapat berbelanja pangan segar maupun olahan yang diminati tanpa harus bertemu langsung.