Uploaded by User68050

Motor listrik

advertisement
PENGANTAR SISTEM KONTROL
PENGENDALI MOTOR
LISTRIK
Tujuan Pembelajaran:
1. Memahami prinsip kerja pengoperasian sistem
kendali elektromagnetik
2. Mengoperasikan sistem pengendali
elektromagnetik
3. Memahami data operasi sistem kendali
elektromagnetik
4. Mengoperasikan mesin produksi dengan
pengendali elektromagnetik
5. Melakukan tindakan pengamanan pada operasi
sistem kendali elektromagnetik yang
mengalami gangguan.
Pengendali motor listrik menurut
fungsinya terdiri dari 3 jenis :
1. pengendali saat mulai berjalan
(starting)
2. pembalikan arah putaran
3. pengendali pada saat motor berhenti
(stopping)
Adapun dilihat dari penggunaan alat
pengendali, pengendali dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu:
• Pengendali manual (manual control)
• Pengendali semi otomatis
• Pengendali secara otomatis
PENGERTIAN SISTEM KENDALI MANUAL
Pengendali secara manual adalah jenis
pengendali
yang
menggunakan
alat
pengendali
manual
berupa
sakelar
mekanik.
Sumber Listrik
R
S
T
Gambar
Skema Pengendali Secara Manual
Starter Manual
Motor Listrik
M
3
Jenis-jenis Pengendali Secara Manual
 Jenis-jenis sakelar manual atau mekanis yang
digunakan pada pengendali motor listrik secara
manual :
 Sakelar single pole single throw switch (SPST)
 Sakelar single pole double throw switch (SPDT)
 Sakelar double pole single throw switch (DPST)
 Sakelar double pole double throw switch (DPDT)
 Sakelar three pole single throw switch (TPST)
 Sakelar three pole double throw switch (TPDT)
 Drum switch
 Cam switch (sakelar putar cam)
Jenis-jenis Pengendali Secara Manual
Sakelar single pole single throw switch (SPST)
 Sakelar SPST adalah sakelar yang terdiri dari satu
kutub dengan satu arah. Fungsi sakelar ini adalah
untuk memutus dan menghubung saja.
SPST
Gambar
Bentuk Kontak Sakelar SPST
Jenis-jenis Pengendali Secara Manual
Sakelar single pole double throw switch (SPDT)
Sakelar SPDT adalah sakelar yang terdiri dari satu
kutub dengan dua arah hubungan. Sakelar ini dapat
bekerja sebagai penukar. Pemutusan dan
penghubungan hanya bagian kutub positip atau
phasanya saja.
SPDT
Gambar
Pelaksanaan sakelar SPDT
Jenis-jenis Pengendali Secara Manual
Sakelar double pole single throw switch(DPST)
Sakelar DPST adalah sakelar yang terdiri dari dua
kutub dengan satu arah, hanya dapat memutus dan
menghubungkan saja
Gambar
Pelaksanaan Hubungan Sakelar DPST
Jenis-jenis Pengendali Secara Manual
Sakelar double pole double throw switch (DPDT)
Sakelar DPDT adalah sakelar yang terdiri dari dua kutub
dengan dua arah. Sakelar dapat bekerja sebagai penukar.
Pada instalasi motor listrik, sakelar DPDT dapat digunakan
sebagai pembalik arah putaran motor listrik arus searah
dan motor listrik arus bolak balik satu phasa.Selain itu juga
dapat digunakan sebagai pelayanan dua sumber tegangan
pada 1 motor listrik
Gambar Pelaksanaan Hubungan Sakelar DPDT
Jenis-jenis Pengendali Secara Manual
Sakelar three pole single throw switch (TPST)
Sakelar DPST adalah sakelar yang terdiri dari dua
kutub dengan satu arah, dan hanya dapat memutus
dan menghubung saja.
Gambar
Pelaksanaan Hubungan Sakelar TPST
TPST
Jenis-jenis Pengendali Secara Manual
Sakelar three pole double throw switch (TPDT)
Sakelar TPDT adalah sakelar dengan tiga kutub yang dapat bekerja ke
dua arah. Sakelar ini digunakan pada instalasi motor listrik 3 phasa atau
sistem 3 phasa lainnya. Juga dapat digunakan sebagai pembalik putaran
motor listrik 3 phasa, layanan motor listrik 3 phasa dari dua sumber dan
juga sebagai starter bintang segitiga yang sangat sederhana.
Gambar
Pelaksanaan Hubungan Sakelar TPDST
TPDT
Jenis-jenis Pengendali Secara Manual
Drum switch
 Sakelar drum switch adalah sakelar yang mempunyai
bentuk seperti drum dengan posisi handle (tangkai)
penggerak memutus dan menghubung berada di ujung
 Drum switch digunakan pada motor listrik kecil sebagai
penghubung motor listrik dengan jala-jala (sumber
tegangan)
Gambar Contoh Drum Switch
Jenis-jenis Pengendali Secara Manual
Cam switch (sakelar putar cam)
Cam switch banyak digunakan dalam rangkaian utama
pada rangkaian kendali, misalnya untuk hubungan
bintang segitiga, membalik putaran motor listrik 1
phasa atau motor listrik 3 phasa.
A
B
C
D
E
Gambar Kontak Hubungan Sakelar Cam
Pengendali Semi Otomatis
 Pengendali
semi
otomastis
adalah
jenis
pengendali yang menggunakan alat kendali semi
otomatis berupa kontaktor magnet dan tombol
tekan
(push
button)
dilengkapi
dengan
pengaman.
Jala-jala
Gambar
Bagan Sistem Pengendali Semi Otomatis
Panel Tenaga
Kontaktor Magnet
M
Tombol
Tekan
Istilah Dalam Pengendali Semi Otomatis
a.Titik kontak Normally Open (NO)
Titik kontak pada keadaan normal atau tidak bekerja
dalam keadaan terbuka (Normally Open) dan dalam
keadaan bekerja titik kontak akan menutup sesaat
sehingga hanya mengalirkan arus listrik sesaat.
Gambar
Normally Open (NO) Sakelar Push button
Istilah Dalam Pengendali Semi Otomatis
b.Titik kontak Normally Close (NC)
Kontak ini dalam keadaan tertutup atau terhubung pada
saat normal sehingga mengalirkan arus listrik. Jika
kontak ini ditekan atau bekerja, maka titik kontak akan
terbuka sehingga arus akan terputus atau terhenti.
Gambar
Normally Close (NC) Sakelar Push button
Istilah Dalam Pengendali Semi Otomatis
c.Titik kontak Normally Open dan Normally Close (NC)
Titik kontak ini bekerja dengan prinsip kontak Normally
close dan Normally Open. Kontak ini memiliki tiga
buah titik kontak. Jika kontak belum bekerja maka salah
satu kontak akan terhubung dengan kontak lain
sedangkan kontak yang lain akan terbuka.
Kontak NC
Kontak NO
Kontak NO
Kontak NC
Gambar
Kontak Gabungan Normally Open
dan Normally Close
Peralatan Utama
Pengendalian Semi
Otomatis
PERTEMUAN 3
Peralatan Utama Pengendalian Semi Otomatis

a.
b.
c.
d.
Peralatan utama pengendalian semi otomatis
Magnetic contactor (MC) atau kontaktor magnit
Thermal overload relay (TOR)
Push button
Lampu indikator
Magnetic contactor (MC)
Kontaktor magnet yaitu suatu alat penghubung listrik
yang bekerja atas dasar magnet yang dapat
menghubungkan antara sumber arus dengan muatan.
Bila inti koil pada kontaktor diberikan arus, maka koil
akan menjadi magnet dan menarik kontak sehingga
kontaknya menjadi terhubung dan dapat mengalirkan
arus listrik.
Gambar
Contoh Magnetic Contactor
Prinsip Kerja Magnetic
Contactor
Pada gambar di samping,
kontak 3 dan 4 adalah NC
sedangkan kontak 1 dan 2
adalah NO. Apabila tidak ada
arus maka kontak akan tetap
diam. Tetapi apabila arus
dialirkan dengan menutup
switch maka kontak 3 dan 4
akan menjai NO sedangkan
kontak 1 dan 2 menjadi NC
Macnetic contactor pada umumnya memiliki Kontak
utama tendiri dari kontak NO dan kontak bantu terdiri
dan kontak NO dan NC. Konstruksi dari kontak
utama berbeda dengan kontak bantu, yang kontak
utamanya mempunyai luas permukaan yang luas dan
tebal. Kontak bantu luas permukaannya kecil dan
tipis
Gambar
Contoh Notasi pada Macnetic Contactor
Tabel
Notasi Dan Penomoran Kontak-Kontak pada Magnetic Contactor
Gambar
Contoh Notasi, Tempat Sambungan dan Skema
Kontak-Kontak Open
Gambar
Konstruksi Umum Magnetic Contactor
Thermal Overload Relay (TOR)
 Pengaman beban lebih atau over load yang
digunakan pada instalasi motor listrik adalah
Thermal Overload Relay (TOR). Jika arus yang
melalui penghantar yang menuju motor listrik
melebihi kapasitas atau seting TOR, maka TOR drop
atau terputus sehingga rangkaian yang menuju motor
listrik terputus.
 Thermal Overload Relay tersebut dihubungkan
dengan magnetic contactor pada kontak utama (untuk
seri macnetic contactor tertentu notasi kontak
utamanya adalah 2, 4, 6 sebelum menuju beban
(motor listrik).
Beberapa penyebab terjadinya beban lebih:
a. Beban mekanik pada motor listrik terlalu besar;
b. Arus start terlalu besar dan terlalu lama putaran
nominal tercapai atau motor listrik berhenti secara
mendadak;
c. Terjadi hubung singkat pada motor listrik antara
phasa dengan phasa atau antara phasa dengan body;
d. Motor listrik bekerja hanya dengan 2 phasa atau
terbukanya salah satu phasa dari motor listrik 3
phasa.
Prinsip kerja termal beban
berdasarkan
panas
atau
temperatur yang ditimbulkan oleh
arus yang mengalir melalui
elemen-elemen pemanas bimetal.
Jika panas berlebihan maka salah
satu
logam
pada
bimetal
melengkung dan menggerakkan
kontak-kontak mekanis pemutus
rangkaian listrik (untuk bimetal
seri tertentu notasinya 95-96) akan
terbuka.
Gambar
Contoh TOR
Terkena panas
Logam tahan
panas
Gambar
Prinsip Kerja dari Bimetal
Jika terjadi beban lebih maka arus menjadi besar dan
menyebabkan penghantar panas. Panas pada
penghantar melewati bimetal sehingga bimetal
melengkung dan selanjutnya aliran listrik yang
menuju
motor listrik terputus dan motor listrik
belitannya tidak sampai terbakar
95
97
A1
95
1
3
5
97
95
98
96
A2
2
96
98
96
4
6
98
Gambar
Diagram Kontak-Kontak pada TOR
Gambar
Diagram Penyambungan TOR
pada Magnetic Contactor
Gambar
Cara Mengatur TOR
PUSH BUTTON
Push Button merupakan suatu jenis sakelar yang banyak
dipergunakan dalam rangkaian pengendali dan
pengaturan. Sakelar ini bekerja dengan prinsip titik
kontak NC atau NO saja, kontak ini memiliki 2 buah
terminal baut sebagai kontak sambungan. Sedangkan
yang memiliki kontak NC dan NO kontaknya memiliki
4 buah terminal baut
Gambar
Contoh Push Button
Dari konstruksinya, maka push button dibedakan
menjadi beberapa tipe yaitu:
Tipe normally open (NO)
Tipe normally close
Tipe NC dan NO
Tipe normally open (NO)
Gambar
Push Button Tipe NO
Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena
kontak akan menutup bila ditekan dan kembali terbuka
bila dilepaskan. Bila tombol ditekan maka kontak
bergerak akan menyentuh kontak tetap sehingga arus
listrik akan mengalir
Tipe normally close
Gambar
Contoh Push Button Tipe NC
Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena
kontak akan membuka bila ditekan dan kembali tertutup
bila dilepaskan. Kontak bergerak akan lepas dari kontak
tetap sehingga arus listrik akan terputus
Tipe NC dan NO
Gambar
Push Button Tipe NC dan NO
Pada tipe ini, kontak memiliki 4 buah terminal baut,
sehingga jika tombol tidak ditekan maka sepasang
kontak akan NC dan kontak lain akan NO, jika tombol
ditekan maka kontak tertutup akan membuka dan
kontak yang membuka akan tertutup.
Next season 4
Download