Instalasi Listrik

advertisement
Peralatan Listrik
Pengantar
• Didalam keseharian kita yang berhubungan dengan kelistrikan kita
sering menggunakan kabel untuk instalasi listrik rumah.
• Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik.
• Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor.
• Isolator di sini adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya
terbuat dari bahan thermoplastik atau thermosetting, sedangkan
konduktornya terbuat dari bahan tembaga ataupun aluminium.
• Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA
(kemampuan hantar arus) yang dimilikinya, sebab parameter
hantaran listrik ditentukan dalam satuan Ampere.
• Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampang
konduktor yang berada dalam kabel listrik
Meteran Listrik (Bargainser)
• Alat ini terpasang di tiap rumah yang berlangganan listrik
PLN.
• Bagian ini adalah batas antara PLN dan pelanggan.
• Lepas dari ini adalah tanggung jawab pelanggan.
• Bargainser adalah masih tanggung jawab PLN. Jadi alat ini
milik PLN dan disegel oleh PLN.
• Hanya petugas resmi dari PLN yang berhak membuka
bargainser ini.
• Saat membuka biasanya segel dirusak dan kemudian
dipasang segel baru sesudah ditutup kembali.
• Karena itu bila terjadi masalah dengan bagian ini, segera
panggil petugas PLN.
Fungsi Bargainser
• Sebagai pembatas daya yang digunakan oleh
pelanggan (sesuai kontrak pemasangan)
• Mencatat daya yang dipakai oleh konsumen,
OKI ada yang menyebutnya “kWh Meter”
atau “Meteran Listrik” (kWh : kilowatt hour)
• Saklar utama pemutus aliran listrik bila
terjadi kelebihan pemakaian daya oleh
pelanggan, adanya gangguan hubung singkat
dalam instalasi listrik atau sengaja dimatikan
untuk keperluan perbaikan instalasi listrik
rumah.
• Dalam bargainser ini terdapat komponen
utama yaitu circuit breaker (MCB : Miniature
Circuit Breaker), spin control dan meter
listrik.
Circuit Breaker (Pemutus)
• MCB merupakan komponen
peralatan listrik yang bertugas
memutus aliran listrik bila
terjadi pemakaian daya yang
berlebihan oleh konsumen atau
bila terjadi gangguan hubung
singkat dari suatu peralatan
listrik.
• Pada saat melakukan perbaikan
instalasi listrik, sebaiknya
komponen ini dimatikan.
Sekering (Fuse)
• Fungsi utama untuk mengamankan instalasi listrik
bila terjadi gangguan hubung singkat di peralatan
listrik dengan cara memutus arus listriknya.
• Dalam bagian pengaman listrik ini, instalasi listrik
rumah dibagi dalam kelompok atau grup (kadang
disebut juga dengan istilah Panel Hubung Bagi).
• Tujuan utama adalah tentu saja faktor keamanan.
• Apabila ada masalah pada suatu peralatan listrik,
misal hubung singkat, maka tidak seluruh aliran
listrik ke rumah akan terputus.
• Dengan PHB lebih mudah mencari bagian dari
instalasi listrik tersebut yang bermasalah.
• Syaratnya harus diketahui pembagian grup ini.
Sekering (Fuse)
• Sifat kerja dengan meleburkan kawat yang dipasang didalam
komponen tersebut apabila kawat tersebut dilewati dengan arus
hubung singkat tertentu.
• Jenis kawatnya berbeda-beda untuk tiap hantar kawat dengan arus
nominal tertentu, misal 2A (Ampere), 4A, 6A, 10A dst.
• Ada dua jenis dari komponen ini, yaitu tipe kawat lebur dan tipe
tombol.
• Untuk tipe kawat lebur mempunyai prinsip kerja seperti penjelasan di
atas dan untuk menormalkan kembali perlu diganti dengan
pengaman lebur yang baru.
• Sedangkan untuk tipe tombol, bila terjadi masalah hubung singkat
maka arus listrik akan terputus dan untuk menormalkan kembali
cukup dengan menekan tombol yang besar tersebut.
• Tombol kecil berfungsi untuk memutus aliran listrik.
Saklar
• Saklar banyaj digunakan untuk
menghidupkan atau mematikan lampu.
• Pemakaian lain untuk bel rumah, stop
kontak atau “extension outlet” yang
mempunyai fasilitas sakelar.
• Fungsi sakelar adalah sebagai
penyambung atau pemutus aliran listrik
pada suatu penghantar sumber listrik
ke beban
Saklar
Berdasarkan cara pemasangannya dapat dibedakan menjadi :
• a. Sakelar in-bow yang ditanam dalam tembok atau dinding
• b. Sakelar out-bow yang dipasang pada permukaan tembok
atau dinding.
Saklar
Berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi :
• Sakelar On-Off, yaitu bekerja menghubungkan arus listrik bila
tombol ditekan pada posisi ON dan memutuskan arus listrik
bila ditekan ke posisi OFF.
Contoh paling mudah adalah sakelar lampu, sakelar stop
kontak atau “extension outlet” (yang mempunyai fasilitas
sakelar).
• Sakelar push-on, yaitu bekerja menghubungkan arus listrik
hanya bila tombolnya ditekan pada posisi ON, dan otomatis
OFF bila tekanan dilepaskan.
Contoh pemasangan adalah bel pintu.
Saklar
Berdasarkan jumlah tombol per unit sakelar, maka sakelar dapat
dibedakan menjadi :
• Sakelar tunggal, hanya mempunyai satu buah tombol saja. Jadi
hanya ada satu saluran input dan satu saluran output.
• Sakelar majemuk, mempunyai tombol lebih dari satu. Satu
saluran input pada sakelar tersebut dan beberapa saluran
output yang tergantung dari jumlah tombolnya
Stop Kontak
• Stop kontak adalah bagian terminal akhir dari instalasi listrik
yang terpasang permanen sebagai penghubung yang
menyalurkan energi listrik ke beban atau peralatan listrik.
• Disebut permanen karena letaknya yang terpasang di dinding.
• Perpanjangan stop kontak ini bisa disebut “extension outlet”
yang bisa berupa kabel rol atau bentuk lainnya
• Agar beban atau peralatan lsitrik dapat terhubung dengan stop
kontak ini, maka diperlukan steker atau “colokan listrik” yang
ditancapkan pada stop kontak.
Download