Wardah Wuri Aisyati 111911133053 Tugas 2 Mata Kuliah Perilaku Sehat Review dan Analisis Kasus Teori Health Locus of Control pada Kisah Pejuang Melawan Kanker Limfoma Stadium 4 Deskripsi kasus : Seorang wanita bernama Intan Khasanah yang berasal dari Pekanbaru berhasil sembuh dari Kanker Limfoma atau kelenjar getah bening. Dihadapan presenter program Hitam Putih, Intan menceritakan kisahnya bahwa Intan divonis positif kanker saat masih kelas 2 SMA pada tahun 2013 yang berawal dari munculnya benjolan sebesar kelereng di bagian leher dan sempat didiagnosis menderita TBC. Intan berjuang melawan kanker dengan berbagai macam perawatan dari kemoterapi hingga beberapa kali operasi hingga dinyatakan sembuh pada September tahun 2019 dengan tetap melaksanakan kontrol selama 5 tahun mendatang. Salah satu hal yang menarik dari kisahnya adalah meskipun kanker telah menyerang dirinya, namun semangat dalam mencapai prestasi di bidang akademik tidaklah luntur ia dapat meraih nilai-nilai kelulusan yang baik, termasuk siswa yang mendapat ranking hingga berhasil lulus sarjana dengan predikat cumlaude pada program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia pada tahun 2019. Pada saat kuliah pun Intan aktif bergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Selain itu, hal yang membuat ia semangat untuk sembuh adalah Intan ingin menghilangkan stigma buruk masyarakat terhadap dirinya dan orang pengidap kanker lainnya. Terdapat suatu titik dimana Intan merasa sangat lemah ketika kanker tersebut bertambah parah dan membuat Intan koma hingga mengalami kelumpuhan. Intan tetap percaya bahwa dirinya dapat sembuh dengan selalu berpikir postif dan menjaga semangatnya agar tetap bangkit. Atas kepercayaan dirinya yang cukup tinggi membuatnya mendapatkan hadiah yakni remisi atau kesembuhan dari sel kanker yang menyerang tubuhnya. Intan menilai bahwa kesembuhannya juga berasal dari karunia Tuhan Yang Maha Esa dan berkat dukungan dari orang tua, keluarga, sahabat serta dokter yang selalu sabar merawatnya dengan memberikan perlakuan dan ucapan-ucapan positif sehingga semangat dalam diri Intan kembali membara untuk melawan ganasnya kanker tersebut. Analisis kasus: Setiap individu mempunyai locus of control atau pusat pengendali sebagai keyakinan seseorang terhadap berbagai peristiwa yang terjadi pada dirinya dikontrol oleh sumbersumber tertentu. Dalam hal ini, keyakinan pada peristiwa yang terjadi berkaitan dengan Kesehatan dalam diri individu disebut Health Locus of Control (HLoC) (Pratita, 2012). Pada kasus ini kita dapat menganalisis dengan dua teori dalam Health Locus of Control, yakni internal locus of control dan external locus of control. Internal locus of control bermakna bahwa Individu memiliki keyakinan pada diri mereka memiliki kontrol atas kesehatan pada diri mereka. Individu tersebut beranggapan bahwa ia memang harus menerima konsekuensi atas perbuatan mereka (Wallston, 1978 dalam (Hidayati, 2017)). Berdasarkan hal tersebut, Intan memiliki internal locus of control karena dia mempunyai keyakinan untuk sembuh yang sangat baik dengan diiringi semangat dan pikiran positif dalam setiap tahap pengobatan yang dijalaninya. Dia juga mengetahui dan paham akan konsekuensi yang muncul pada individu yang menderita kanker, khususnya efek samping setelah menjalani kemoterapi. Dia sangat ikhlas menerima kondisinya saat itu. Bahkan dia tetap fokus dan semangat untuk selalu bertanggungjawab sebagai siswa yang rajin mengerjakan segala tugas maupun ujian saat SMA hingga menjadi lulusan terbaik dengan predikat cumlaude pada studi S1 di Universitas Indonesia. Kekuatan lain yang muncul dalam dirinya adalah keinginan untuk menyangkal segala stigma buruk orang lain kepadanya yang merupakan penderita kanker. Disisi lain, pada kasus ini Intan juga merupakan individu dengan external locus of control. Individu yang memiliki external locus of control merupakan individu yang percaya bahwa perilaku mereka dan kemampuan membuat perbedaan dalam penguatan yang mereka terima, mungkin melihat nilai yang kecil dalam mengerahkan upaya untuk memperbaiki situasi yang dihadapinya (Khoiri, 2016). Pernyataan tersebut berdasarkan adanya keyakinan dalam diri Intan untuk sembuh mendapat pengaruh dari orang lain pula. Ada sosok Ibu yang setia menemani Intan saat menjalani segala bentuk pengobatan hingga pulang pergi dari Pekanbaru ke Jakarta dalam beberapa waktu. Kepercayaan Ibunya akan kesembuhan sang anak membuat Intan memiliki kepercayaan juga terhadap dirinya bahwa dia bisa melalui ujian ini. Begitu pula sang ayah serta keluarga lainnya selalu memberikan dukungan dengan sepenuh hati kepada Intan. Sahabat sekaligus rekan-rekannya tak lupa untuk menyemangati dan mendoakan agar Intan dapat kuat hingga sembuh membuat Intan semakin yakin bahwa orang tersayang yang ada disekelilingnya sangat suportif. Tak hanya itu saja, dokter maupun perawat yang mengawal pengobatan Intan tak pernah berhenti dalam memberikan energi positif di setiap tahap yang dilalui olehnya sehingga tak sedikitpun terbesit dalam pikiran Intan untuk menyerah menghadapi masa-masa yang sulit. Dengan segala kekuatan positif baik dari dalam dirinya maupun orang sekelilingnya tersebut, perempuan yang memiliki semangat dan keyakinan penuh ini dapat berhasil sembuh dari kanker limfoma stadium 4 yang menyerang tubuhnya selama 7 tahun. References Hidayati, A. (2017). Hubungan Health Locus of Control dengan Mekanisme Koping pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember. Digital Repository Universitas Jember. Khoiri, A. (2016). HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT. Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan, 56-72. Pratita, N. D. (2012). Hubungan Dukungan Pasangan dan Health Locus of Control dengan Kepatuhan dalam Menjalani Proses Pengobatan pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe-2. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Link video Part 1 : https://www.youtube.com/watch?v=2POCYpstVgA&t=113s Part 2 : https://www.youtube.com/watch?v=felaiB5NuG8&t=558s