Tugas : Memprosakan / memparafrasekan sebuah puisi/syair pilihanmu. Nama: Siti Maimunah NIM: 170110201062 Kelas: Penyuntingan /A Hujan Bulan Juni tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu Makna puisi hujan bulan juni perbait dan keseluruhan BAIT 1 Tidak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni Artinya : penyair mengartikan hujan sebagai kasih sayang. Berarti ketabahan, kesabaran dari hujan agar tidak turun ke bumi dalam Bulan Juni. Juni adalah bulan musim kemarau, mustahil jika hujan turun pada bulan Juni. Maka mengandung makna tentang ketabahan, kesabaran seseorang untuk tidak menyampaikan sayang juga rindunya pada orang yang dicintainya (menahan) dirahasiakannya rintik rindunya artinya: Lebih memilih jika sayangnya, rindunya untuk disimpan saja kepada pohon berbunga itu artinya : kepada orang yang disayanginya yang dirindukannya BAIT 2 Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni Artinya : Bijak artinya mampu, bisa. Dia mampu dengan ketabahannya menahan tidak menyampaikan sayangnya juga rindunya Dihapusnya jejak jejak kakinya yang ragu ragu di jalan itu Artinya : Dia menghapus keraguan, prasangka jelek yang hinggap di hatinya dalam menanti orang yang dicintainya BAIT 3 Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni Artinya : Arif artinya cerdik, pandai. Dia pandai menyimpan, menyembunyikan rasa sayangnya, rindunya pada orang yang dia cintai Dibiarkannya tak terucapkan Artinya: Dia membiarkannya, tidak diucapkannya apa yang dia rasakan (sayang dan rindunya) Diserap oleh akar pohon bunga itu Artinya : membiarkan rasanya selama ini tanpa diucapkan, biar dimengerti sendiri olehnya sehingga berbuah manis Makna Keseluruhan atau Abstraksi Puisi "Hujan Bulan Juni" Secara logika, mustahil hujan turun pada bulan Juni. Sebab Juni merupakan bulan musim kemarau. Bagi Sapardi, hujan melambangkan kasih sayang. Kasih sayangnya hujan pada pohon. Menurutnya, hujan yang datang pada bulan Juni adalah hujan yang sungguh tabah, bijak dan arif karena mengetahui kerinduan yang dirasakan sang pohon. Puisi "Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono menggambarkan tentang penantian seseorang kepada seseorang yang dinantinya. Dengan sangat tabah, bijak, dan arif ia menanti. Dengan merahasiakan segala rindunya, menghapus segala keraguannya dalam menanti. Akhirnya penantiannya berbuah manis. Ia mendapatkan seseorang yang dinantinya tersebut. Karena begitu tulusnya perasaan seseorang tersebut ia membiarkan tak terucapkan segala apa yang ia rasa selama menanti. Suatu pesan yang tersirat setelah memaknai puisi "Hujan Bulan Juni" adalah bahwa : "Sesungguhnya kekuatan cinta itu nyata"