Romanesque Architecture KELOMPOK 3 Siti Aisyah (03061381924079) Dea Tessa (03061381924080) Balqis Muthia Elrazi (03061381824083) Fitri Rama Dhanti (03061381722071) Cora Samuella (03061381924052) Imam Zaki (03061381924062) Kevin William (03061381924055) Zufar Habibika Noviko (03061381924072) M. Reza Mahendra (03061381924057) SUB BAB PERIODE PENGERTIAN ROMANSEQUE § Peta Perkembangan Romanseque Architecture SEJARAH ROMANSEQUE ARCHITECTURE NILAI ARSITEKTUR YANG DIAMBIL DARI ROMAWI DAN BYZANTIUM § Mengenal Gereja Romanseque KARAKTERISTIK BANGUNAN ROMANSEQUE ARCHITECTURE § Dinding § Busur (arches) § Buttersses § Arcade § Pier § Kolom § Portal § Fault and roofs § Rose Window BANGUNAN ROMANSEQUE ARCHITECTURE PERI ODE ROMAN ARCHITECTURE (300 SM) ROMANESQUE ARCHITECTURE (900-1200 SM) GOTHIC ARCHITECTURE (1200-1500 SM) RENAISSANCE ARCHITECTURE (1400 SM) BAROQUE ARCHITECTURE (1500 SM) Peta Perkembangan Romanesque Architecture https://atpic.wordpress.com/2010/12/30/periode-romanesqueabad-11-12-m/ Pengertian Romanesque Istilah "Romanesque" diciptakan pada abad ke-19 yang berarti Sumber :https://www.academia.edu/37638056/SEJARAH_ARSITEKTUR_DUNIA_Carolingian_and_Romanesque "seperti Romawi". Secara historis seni, itu digunakan untuk menggambarkan kebangkitan luas dari laras dan kubah lengkungan, Penyebab berkembangnya seni Romanesque : tetapi sekarang digunakan untuk merujuk pada sejarah dan budaya Akhir invasi barbar, dekomposisi Cordoba, berdirinya kedamaian di dunia christian dengan perkembangan kota, di Eropa Barat. dan perdaaislean dan industry. Penyebab ekspansi seni Romanesque : Pengembangan sistem feodal yang menuntut karya, perluasan tatanan keagamaan (benedictines) yang berkembang paling luas, rute ziarah, dan perang salib. Sejarah Romanesque Architecture Arsitektur romanesque adalah gaya arsitektur Eropa abad pertengahan yang ditandai dengan lengkungan semi melingkar. Arsitektur Romanesque mulai dari abad ke-6 sampai ke11, dan pada abad ke-12 menjadi gaya Gothic, ditandai dengan lengkungan runcing. Contoh arsitektur romanesque dapat ditemukan diseluruh benua, menjadikannya gaya arsitektur Eropa pertama sejak Imperial Roman Architecture. Gaya romanesque di Inggris secara tradisional disebut sebagai arsitektur Norman. Pada masa Romanesque, banyak kastil, gereja dan katedral, bangunan pemerintahan, tembok kota. Namun kini yang masih dapat disaksikan hanya sebuah chapel kecil hingga cathedral yang besar. Sumber : https://ars2016matana.wixsite.com/website/singlepost/2017/09/29/Arsitektur-Romanesque-Gothic-dan-Baroque Nilai Arsitektur yang di ambil dari Romawi dan Byzantium § Konstruksi busur dan lengkung untuk gugus ruang yang kompleks. (Romawi dan Byzantium) § Colonnettes , kolom yang berfungsi struktural sekaligus dekoratif. (Romawi) § Ukiran Order Romawi yang diaplikasikan pada kolom (capital coloum). (Romawi) § Pahatan/ukiran pada ornamen interior vault (yang menceritakan kisah di Kitab Injil atau perwujudan malaikat). § Serta pada arcade. (byzantium) Sumber : https://www.slideshare.net/AnggitaKurniawaty/anggitakurniawaty-14-romanesque Mengenal Gereja Romanesque § Gereja Romanesque memiliki karakteristik yang khas, yaitu: busur lengkung, dapat ditemukan pada pintu, jendela, gang-gang arcade, langit-langit dan lain-lain. § Gereja-gereja awal mempunyai atap dari kayu, yang lalu terbakar. Atap lalu digantikan dengan langit-langit lengkung terbuat dari batu. § Terdapat dua menara tinggi di bagian depan/barat. § Denah menara berbentuk lingkaran, segi empat atau segi delapan, atap berbentuk kerucut meruncing ke atas. § Pahatan dan sculpture adalah fitur penting pada dekorasi pintu masuk utama. § Di atas pintu terdapat tympanum, yang biasanya diisi dengan pahatan yang berisi penggalan cerita Injil. § Jendela terlihat kecil dan sempit. Susunan kolom, busur dan pahatan dekorasi di sekeliling jendela membuatnya terlihat lebih besar. § Denah gereja Romanesque selalu berbentuk salib. Altar diletakkan di timur (menghadap Yerusalem), pintu masuk di barat. § Struktur langit-langit adalah busur tinggi terbuat dari batu. Terdapat jenis barrel vault (sederhana) dan cross vault (busur bersilang). § Kolom-kolom biasanya besar. Kapital kolom dibuat dengan dasar order Corinthian Romawi atau desain khas Romanesque. Sumber :https://atpic.wordpress.com/2010/12/30/periode-romanesque-abad-1112-m/ Karakteristik Bangunan Romanesque Dinding bangunan Romanesque memiliki ketebalan yang Busur (Arches) yang digunakan hampir selalu Buttresses pada bangunan Romanesque umumnya masif dengan bukaan yang relatif kecil. berbentuk setengah lingkaran, dan dipergunakan berprofil persegi datar dan tidak terproyeksi di luar pada bukaan (pintu dan jendela), pada vault dan dinding. Sumber :https://www.scribd.com/document/362613409/Tu gas-1-Romanesque-Gothic-Baroque arkade. Di atas pintu yang lebar biasanya terdapat semi circular arch. Buttresses Gambar struktur flaying buttres yang merupakan garapan dari struktur triforium yang dicoak Arsitektur gotik juga menerapkan solusi struktur bagi bangunan-bangunannya yang menjulang tinggi, seperti halnya arsitektur romanesque yang mengandalkan sistem triforium untuk menyangga bangunan, arsitektur gotik mengandalkan sistem flying buttress. Sistem flying buttress pada dasarnya adalah sistem triforium, namun arsitektur gotik lebih bereksperimen dalam hal struktur. Bidang penyangga triforium dicoak hingga menjadi struktur yang organik, lebih meruang. Luar biasanya, selain flying buttress seluruh dinding dan elemen vertikal merupakan penyangga beban bangunan, bahkan hingga tralisnya sekalipun. Sumber :vhttp://kisduarsitek.blogspot.com/2014/01/sejarah-perkembanganarsitektur-gotik.html Karakteristik Bangunan Romanesque Arkdace adalah deretan arch yang ditopang oleh Pier sering digunakan untuk mendukung arch. Pier Kolom-kolom biasanya besar. Kapital kolom dibuat pier atau kolom yang terdapat di interior gereja, dibuat dari batu, berbetuk kotak atau persegi dengan dasar order Corinthian Romawi atau desain memisahkan bagian nave dari aisle. Arkade juga panjang. Umumnya memiliki moulding horisontal khas Romanesque. terdapat di serambi dan atrium. membentuk capital pada awal arch. Sumber :https://www.scribd.com/document/362613409/Tu gas-1-Romanesque-Gothic-Baroque Jenis-jenis portal Sumber :https://www.scribd.com/document/362613409/Tugas-1-Romanesque-Gothic-Baroque Jamb ide-post atau lapisan pintu atau aperture lainnya. Archivolts sebuah cetakan Lintel blok horisontal struktural ornamen atau band mengikuti yang membentang ruang atau kurva di bagian bawah arches. membuka antara dua penopang Karakteristik Bangunan Romanesque vertical. Tympanum permukaan dinding dekoratif setengah lingkaran atau Voussoirs unsur berbentuk baji, Trumeau bagian dinding atau pilar di Portal pada arsitektur Romanesque menjadi fokus pada segitiga di atas pintu masuk, pintu biasanya berupa batu, yang antara dua bukaan, terutama sebuah facad bangunan, khususnya gereja. atau jendela, dibatasi oleh lintel dan digunakan dalam membangun pilar yang membelah sebuah pintu arches. lengkungan atau kubah. besar di sebuah gereja. Sumber :https://www.academia.edu/37638056/SEJARAH_A RSITEKTUR_DUNIA_Carolingian_and_Romanesque Sumber :https://www.scribd.com/document/362613409/Tugas-1-Romanesque-Gothic-Baroque Tipe-tipe Fault 1. Barrel Vault Jenis atap berkubah yang paling sederhana adalah kubah barel di mana satu permukaan Karakteristik KarakteristikBangunan Bangunan Romanesque Romanesque melengkung meluas dari dinding ke dinding, contohnya nave sebuah gereja. 2. Groin Vault Sebuah kubah groin hampir selalu berbentuk persegi dan terbuat dari dua kubah tonggak yang berpotongan pada sudut siku-siku Fault and roofs Sebagian besar bangunannya memiliki atap kayu, umumnya berupa rangka sederhana, tie beam, atau kingpost form. Sumber :https://www.academia.edu/37638056/SEJARAH_ARSI TEKTUR_DUNIA_Carolingian_and_Romanesque Karakteristik KarakteristikBangunan Bangunan Romanesque Romanesque Tipe-tipe Fault 3. Ribbedl Vault Karena lengkungan Romanesque hampir selalu berbentuk lingkaran, masalah struktural dan desain yang melekat pada kubah berusuk adalah bahwa rentang diagonal lebih besar dan lebih tinggi dari rentang melintang. Solusi pembangun Romanesque adalah memiliki titik pusat di mana tulang rusuk diagonal bertemu sebagai titik tertinggi, dengan isi semua permukaan miring ke atas ke arahnya, dengan cara yang domisial. Rose Window pada perkembangan Romanesque, rose window dan wheel shaped window banyak diterapkan pada bangunan Sumber :https://www.academia.edu/13945286/Perkembangan_Arsitektur_Arsitektur_Romanesque https://www.scribd.com/document/362613409/Tugas-1-Romanesque-Gothic-Baroque Karakteristik Rose Window Bangunan / Jendela Romanesque Mawar J endela mawar , juga disebut jendela roda , dalamArsitektur gothic , dihiasi jendela melingkar , sering dilapisi kaca patri . Contoh tersebar dari jendela melingkar yang dihias ada pada periode Romawi (Santa Maria di Pomposa, Italia , abad ke-10). Namun, baru menjelang pertengahan abad ke-12, muncul ide untuk membuat motif dekoratif yang kaya dari jendela bundar. Pada saat ini jendela mawar sederhana menjadi ciri khas dari banyak gereja transisi dan awal Gotik. Itu digunakan terutama di ujung barat nave dan ujung transept. Pengenalan dekorasi batang yang dikembangkan pada abad ke-13 memberikan dorongan yang menarik untuk desain jendela mawar. Sumber :https://www.britannica.com/technology/rose-window Terdapat banyak menara, umumnya Italy Modena Cathedral Arsitek: Lanfranco Anselmo da Campione Selesai pada 1319 berujung lancip. Rosewindow dan wheel shaped window Dinding tebal dengan bukaan (jendela) banyak diterapkan pada bangunan. yang berukuran kecil dan minim, Memiliki vault (groin) Arches (lengkung) yang digunakan adalah tipe semicircular, baik pada jendela, pintu, maupun arcade. Arcad e d ereta n b u s u r l e n g ku n g dengan kolom sebagai penopang struktur. Muncul baik di interior maupun eksterior Pier berfungsi sebagai penyokong busur lengkung yang dapat dilihat pada interior. Dibuat dari batadengan bentuk sebagian besar adalahpersegi. Contoh Bangunan Romanesque Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Modena_Cathedral Speyer Cathedral in Germany Arsitek: Konrad II dan dibangun antara tahun 1030 hingga 1106. Memiliki jendela yang berukuran kecil. Denah gereja Romanesque selalu Hal ini bertujuan agar dinding tidak berbentuk salib (simetris) roboh apabila jendela terlalu besar. Bangunan tampak bulky (sangat Terdapat banyak menara, umumnya besar) dan kokoh berujung lancip. Memiliki vault (groin) Bahan bangunannya berupa potongan-potongan batu berukuran Adanya arcade besar dan berat. Contoh Bangunan Romanesque Sumber : http://ulfahnk.blogspot.com/2014/07/speyer-cathedral-ingermany-romanesque.html T E R I M A K A S I H