Uploaded by nopen.maniezt

1infeksi-nosokomial-160501154228

advertisement
INFEKSI
NOSOKOMIAL
1
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
PENDAHULUAN

Infeksi nosokomial  masalah kesehatan
masyarakat yang penting:
  angka kesakitan dan kematian.
  lama perawatan.
  biaya kesehatan.
 komplikasi tersering pasien yang dirawat di
rumah sakit.
2
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
DEFINISI
 Infeksi yang terjadi pada pasien rawat inap di Rumah Sakit
yang tidak terdapat waktu masuk atau tidak dalam masa
inkubasi.
 Arti kata Nosokomial “berhubungan dengan tempat tidur
pasien” (bedside associated) secara praktis juga berarti yang
berhubungan dengan tempat perawatan, seperti rumah Sakit,
Rumah Bersalin, Rumah PantiWerda
3
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
KRETERIA INFEKSI NOSOKOMIAL
 Kriteria :
1. Pada saat pasien masuk RS tak ada tanda2 klinik infeksi
2. Pada waktu masuk RS tidak sedang dalam masa inkubasi dari
infeksi tersebut
3. Tanda-tanda klinik baru timbul min setelah 3 x 24 jam sejak
mulai perawatan (tak mutlak tergantung kuman)
4. Infeksi bukan merupakan sisa infeksi sebelumnya
5. Saat mulai dirawat di rs sudah ada tanda2 infeksi & dpt dibuktikan
inf tsb di dpt px ketika dirawat di rs yg sama pd waktu yg lalu
serat belum pernah dilaporkan sbg inf.nos.
4
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
KOMPONEN INFEKSI NOSOKOMIAL
5
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Infeksi Nosokomial Dapat berasal
dari :
- Dokter / Perawat  Sakit / Carrier
- Penderita lain  Sakit / Carrier
- Penderita sendiri  Flora normal tubuh
- Lingkungan  Alat / Bahan tercemar,
Ruangan.
6
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Cara penularan sering terjadi
melalui :
- Pembedahan
- Catheter intravenous
- Catheter kandung kemih
- Cairan intravenous
- Endotracheal tube
- Respirator/Ventilator
Operasi Seksio Caesar 2.flv
7
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Cara Penularan ............
1. Pembedahan (Extensive Surgery)
8
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Cara Penularan ............
(Pembedahan) Extensive surgery
9
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Operasi di Luka di Kepala
10
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
2. Intravenous Catheter
11
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Intravenous Catheter
12
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
3. Urethral Catheter
13
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
4. Cairan Intra Venous
14
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
5. Endotracheal tube
15
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Tracheostomy
16
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
6. Respirator / Ventilator
17
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Jenis Infeksi Nosokomial






Bakteremia nosokomial
ISK nosokomial
Infeksi nosokomial pd luka operasi
Hepatitis virus akut nosokomial
Infeksi sal. cerna nosokomial
Endometritis pasca partum
Posisi melahirkan konvensional.FLV
18
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
3. Inos pada luka operasi
19
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
3. Inos pada luka operasi
20
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Sumber Infeksi Nosokomial
 Setiap orang dirumah sakit dapat merupakan sumber infeksi
karena setiap orang membawa kuman secara normal (kolonisasi)
 Benda-bendapun dapat merupakan sumber infeksi seperti
lingkungan, terutama benda yang terkontaminasi dengan kuman
dari pasien yang terinfeksi atau dari tangan petugas kesehatan.
 Kuman yang dapat menimbulkan infeksi kalau :
 Jumlahnya banyak
 Virulensinya tinggi
 Imunitas pasien rendah
21
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Sumber Infeksi dan Cara Penularan
Endogen




Eksogen/infeksi silang





22
Transmisi diluar habitat normalnya.
Kerusakan jaringan.
Terapi antibiotika   flora normal berkurang.
Kontak langsung antar pasien
Melalui udara / air
Petugas kesehatan (carrier)
Objek yang terkontaminasi.
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Lingkungan:






23
Air, larutan desinfektan Pseudomonas,Acinetobacter
Alat - alat
Makanan
Udara
dll
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
CROSS INFECTION
24
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
CHAIN OF INFECTION
1.
25
Mikroba yg infeksius
 Penyebab utama : bakteri & virus, kadang-kadang
jamur, jarang karena parasit
 Tergantung patogenitas/virulensi serta jumlahnya
 Contoh bakteri penyebab infeksi pada Tabel1
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Tabel 1. Bakteri Penyebab Infeksi
Tempat Infeksi
Bakteri
Sal. Cerna
e. coli, salmonella, shigella compylobacter
Sal. pernapasan atas
h. influenzae, s. pyogenes, s. pneumoniae
Sal. pernapasan
bawah
s. pneumoniae, p. aeroginosa, k.
pneumoniae, l. pneumophila
Septikemi
e. coli, p. aeroginosa, s. auerus
Luka bakar
p. aeroginosa, e. coli, s. aureus pyogenes
Luka
s. aureus, s. epidermidis, klebsiella
bacteroides, p. mirabilis marcescens
Sal. kemih
e. coli, p. aeruginosa, proteus aerogenes,
s. marcescens, klebsiella, s. faecalis
25/03/2014
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi
Jember
Oleh : Moh. Wildan
26
Jenis mikroba penyebab Infeksi Nosokomial :
- Bakteri Gram negatif yang sering :
- Pseudomonas aeruginosa
- Acinetobacter baumanni
- Klebsiella pneumoniae ESBL
- Escherichia coli ESBL
- Enterobacter spp.
- Proteus spp.
- Serratia spp.
- Legionella pneumophila
27
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
- Bakteri Gram positif yang sering :
Methicillin Resistant Staphylococcus
aureus (MRSA)
- Methicillin Resistant Staphylococcus
epidermidis (MRSE)
- Vancomycin Resistant Enterococcus
(VRE)
-Virus : Hepatitis B, Hepatitis C,HIV
- Jamur : Candida spp. , Aspergillus spp.
- Parasit : Malaria
-
28
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Chain of
Infection…
Reservoir dan Source
2.



29
Reservoir : tempat dimana mikroba tetap hidup dan
berkembang biak
berupa mahluk hidup (manusia & hewan) atau benda mati
Source : tempat dari mana mikroba yg inf. menular ke host,
mll kontak langsung atau tdk langsung
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
3. Portal of Exit
 Melalui satu atau beberapa tempat
 Contoh : sal. cerna, sal. nafas, sal. urogenital
Chain of
Infection…
4. Transmission (Penularan)
 Perpindahan mikroba dari source ke host
 Melalui kontak (>), udara dll  di RS dari :








30
Petugas RS
Barang2 (sprei, saputangan)
Pengunjung
Air, mak, udara
Pembedahan
Flora normal pasif
Medikasi (suntikan, infus,cateter)
Pengetahuan ttg cara penularan penting krn dpt diketahui sumbernya &
cara mengatasinya
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
TRANSMISI
31
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Faktor-faktor yang mempengaruhi infeksi :
 Patogenitas kuman : Kesanggupan kuman untuk timbulkan
penyakit
 Staphylococcus aureus patogenitas tinggi
 Streptococcus viridans patogenitas rendah
 Virulensi kuman : Ukuran derajat penyakit yang ditimbulkan
 Sakit ringan ?, Sakit berat ?, Mati ?
 Dosis kuman : Dosis infeksi
 Salmonella typhi 103
0 - 10 %
 Salmonella typhi 107
50 %
 Salmonella typhi 109
95 %
 Daya tahan hospes
32
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Infeksi Nosokomial dapat terjadi dengan
cara :
- Infeksi silang ( Cross infection ): Dokter /
Perawat / Penderita lain
- Infeksi endogen ( Autoinfection / Self
infection) : Penderita sendiri
- Infeksi lingkungan ( Environment infection ) :
Alat tercemar / Ruangan
33
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Faktor-faktor yang menentukan
terjadinya Infeksi Nosokomial :
- Susceptibility penderita terhadap infeksi
- Besarnya paparan mikroba
- Cara pemaparan mikroba
34
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Risiko terjadi Infeksi Nosokomial
meningkat karena :
- Pemakaian obat imunosupresan
- Tindakan bedah yang extensif
- Prosedur diagnostik dan terapeutik yang intensif
- Penggunaan cairan intravenous
- Penggunaan antimikroba berspektrum luas dan tidak rasional
35
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
36
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Pemeriksaan untuk studi
epidemiologi (surveillance) Infeksi
Nosokomial dapat dengan cara :
- Biotyping
- Serotyping
- Bacteriophage typing
- Molecular / DNA typing
- Antibiogram dan Resistogram
37
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
38
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Tindakan pencegahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
39
Mencuci tangan
Memakai sarung tangan
Memakai perlengkapan pelindung diri
Menggunakan tehnik aseptik
Memproses alat bekas pakai dengan baik
Menangani peralatan tajam dengan aman
Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan
serta pembuangan sampah secara benar
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
PATIENT SAFETY
Editor
Moh.Wildan
40
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
INFEKSI
41
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
KEWASPADAAN
STANDAR
KEWASPADAAN
BERDASARKAN
TRANSMISI
42
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Diterapkan pada semua klien
dan orang yang ke fasilitas
pelayanan kesehatan
Hanya diterapkan pada
pasien yang dirawat inap
di rumah sakit
25/03/2014
KEWASPADAAN
STANDAR
Rancangan untuk mengurangi resiko penularan
mikroorganisme dirumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dari sumber infeksi
43
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
MENCUCI
TANGAN
GAUN
LINEN
M, K, PW
APP
KOMPONEN
UTAMA
HANDSCOEN
BENDA
TAJAM
44
KEBERSIHAN
UNGAN
Kuliah IDK II, STIKES dr. SoebaLndIiNJemGbeKr
Oleh : Moh. Wildan
PENEMPATAN
PASIEN
RESUSITASI
PASIEN
25/03/2014
MENCUCI TANGAN
Setelah menyentuh darah, cairan
tubuh, secret dan barang-barang
yang tercemar
Segera setelah membuka sarung
tangan
 Diantara kontak pasien
Sebelum dan setelah melakukan
tindakan invasive
 Setelah menggunakan toilet
45
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
46
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Cuci Tangan
 Pencegahan penyebaran infeksi yang paling tua, sederhana &
paling konsisten
 Menurunkan kontaminan kuman patogen dari tangan & mencegah
penyebaran ke daerah yang tidsk terkontaminasi
 Siapa yang harus cuci tangan ?
 All personil yang kontak langsung dengan px cuci tangan sebelum & sesudah
 Org yg kontak tdk langsung (menyentuh barang yg akan dipakai at telah
dipakai)
 All personil RS, melindungi diri & orang lain
47
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
CUCI TANGAN :
aspek yang paling penting
Ada 2 kategori organisme yang ada di
1. Organisme residen ( flora normal )
tidak hilang secara permanen
2.
48
Organisme transient
mudah dihilangkan dengan cuci tangan efektif
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
EFEK CUCI TANGAN TERHADAP FLORA PD KULIT
49
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Kapan Cuci Tangan??
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pada waktu datang ke rs (cegah masuknya kuman dari luar)
Sebelum & sesudah masuk bangsal
Setelah kontak dengan cairan tubuh
Sebelum & sesudah kontak fisik dg px
Sebelum & sesudah memegang benda yg dipakai px
Sebelum memberi makanan/obat-obat pd px
Sebelum & sesudah mengumpulkan specimen
Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang
isolasi
9. Jika tangan tampak kotor
10. Sebelum minum, makan dll
11. Sebelum pulang ke rumah
50
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Dua Metoda Mencuci Tangan
1.
2.
51
Cuci tangan dasar
Dengan memakai sabun di bawah air mengalir
Surgical scrub
Dengan memakai cairan antiseptik dg sikat
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Tehnik Cuci Tangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
52
Lepaskan semua perhiasan
Dekati jamban, jangan menempel
Atur aliran air
Basahi tangan & lengan bawah ad siku
Beri 2-5 ml sabun air
Gosok tangan dengan sabun, mulai telapak dan punggung
tangan sela jari-jari semua
Bilas dg air ad bersih
Bersihkan kuku dan kotorannya
Sabuni pergelangan tangan dan lengan bawah
Bilas dengan air
Ulangi prosedur no 4-10 beberapa kali
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
TEKNIK CUCI TANGAN
53
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
TEKNIK CUCI TANGAN
54
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
HANDSCOEN
Bila
kontak dengan darah,
cairan dalam tubuh, secret,
ekskresi, dan barang yang
tercemar.
 Bila kontak dengan membran
mukosa/ selaput lendir dan
kulit yang tidak utuh.
55
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Memakai sarung tangan
56
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Memakai sarung tangan
57
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Masker, Kaca mata/PW
Melindungi membran mukosa mata, hidung,dan
mulut terhadap kemungkinan percikan ketika
akan kontak dengan darah dan cairan tubuh
58
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Barier Protektif
 Gunakan kacamata
pelindung, masker,
celemek dan sepatu
tertutup.
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/260-1549
GAUN
*Melindungi kulit dari kemungkinan terkena
percikan ketika kontak dengan darah atau
cairan tubuh.
*Mencegah kontaminasi pakaian selama
melakukan tindakan yang melibatkan
kontak dengan darah dan cairan tubuh
60
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
LINEN
1. Tangani linen kotor dengan menjaga
jangan terkena kulit atau membran
mukosa
2. Jangan merendam/ membilas linen
kotor diwilayah ruang perawatan.
3. Jangan mengibaskan linen
dan melekatkan linen kotor di lantai
4. Segera ganti linen yang tercemar/
terkena darah / cairan tubuh.
61
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Alat Pasien P
1.
2.
3.
62
Tangani peralatan yang tercemar
dengan benar untuk mencegah kontak
langsung dengan kulit atau membran
mukosa/ selaput lendir.
Cegah terjadinya kontaminasi pada
pakaian atau lingkungan.
Cuci dan desinfeksi peralatan bekas
pakai sebelum di gunakan kembali.
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
BENDA TAJAM
Hindari menutup kembali jarum yang sudah
digunakan
Menghindari melepas jarum yang telah
digunakan dari spuit sekali pakai.
Hindari membengkokan, menghancurkan,
atau memanipulasi jarum dengan tangan.
Masukan instrument tajam kedalam wadah
yang tahan tusukan dan tahan air.
63
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
KEBERSIHAN
LINGKUNGAN
Bersihkan, Rawat dan Desinfeksi alat dan
perlengkapan dalam ruang perawatan
pasien secara rutin setiap hari
64
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
RESUSITASI
PASIEN
Gunakan penghubung mulut
untuk resusitasi mulut kemulut
secara langsung
65
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
PENEMPATAN
PASIEN
Isolasi pasien yang memiliki penyakit
menular dalam ruangan terpisah/ khusus
( isolasi )
66
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
Perlakukan pasien dan petugas sebagai
Individu yang potensial menularkan
dan rentan terhadap infeksi
Cuci tangan adalah prosedur penting untuk
mencegah pencemaran silang.
Gunakan sarung tangan pada kedua
tangan
 Gunakan APD ( Alat Pelindung Diri)
67
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Lanjutan.......
 Gunakan anti septic berbasis alcohol untuk
membersihkan kulit
 Terapkan prosedur dan cara kerja yang aman
Proses peralatan, sarung tangan dan
alat-alat lain dengan terlebih dahulu
melakukan dekontaminasi, pencucian dan
sterilisasi atau desinfeksi tingkat tinggi
sesuai prosedur
68
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
KEWASPADAAN
BERDASARKAN TRANSMISI
Kewaspadaan berdasarkan transmisi perlu
dilakukan sebagai tambahan kewaspadaan
standar
69
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
KEWASPADAAN
TRANSMISI
KEWASPADAAN
PENULARAN
KEWASPADAAN
PENULARAN
MELALUI AIR BORNE
MELALUI KONTAK
KEWASPADAAN
PENULARAN
MELALUI DROPLET
70
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Kewaspadaan Penularan Melalui
Kontak
Kewaspadan ini dirancang untuk mengurangi resiko
transmisi organism pathogen melalui kontak
langsung.
Kontak langsung dapat terjadi pada kontak kulit
dengan kulit dan berpindahnya organisme selama
kegiatan perawatan.
71
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Kewaspadaan Penularan
Melalui Droplet
Kewaspadaan ini dirancang untuk mengurangi resiko
penularan melalui percikan bahan infeksius. Droplet
infection terjadi melalui kontak dengan konjugtiva,
membran mukosa, hidung,mulut, dahak (sputum)
72
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Kewaspadaan Penularan
Melalui Air Borne
Kewaspadaan melalui air borne(udara) dirancang
untuk mengurangi resiko penularan melaui
penyebaran partikel kecil ke udara baik secara
langsung atau pertikel debu yang mengandung mikro
organisme
73
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
KOMPONEN UTAMA
 Menjaga kebersihan tangan dan pemakaian sarung tangan.
 Menggunakan masker, pelindung pernapasan, pelindung
mata, dan pelindung wajah.
 Gaun (apron).
 Pengelolaan linen dan pakaian kotor.
74
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Lanjutan....
 Penggunaan peralatan makan.
 Pencegahan infeksi untuk pasien yang menderita
penyakit yang menular melalui udara.
 Pemrosesan peralatan yang aman
75
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
PERAWATAN PASIEN DALAM
RUANG ISOLASI
a) Persiapan dan pemiliharaan ruang isolasi
 Lakukan tindakan pencegahan dengan memberi
tanda peringatan pada pintu
 Sediakan lembar catatan pada pintu masuk
ruang isolasi, semua petugas dan pengunjung
yang masuk harus mengisi lembar catatan
tersebut
 Pastikan bahwa semua yang masuk ruangan
memakai APD yang lengkap
76
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Lanjutan
 Pindahkan perabot yang tidak penting,
sebaiknya perabot yang ada harus mudah
dibersihkan dan tidak menahan kotoran
tersembunyi atau basah
 Kumpulkan linen seperlunya
 Lengkap dengan tempat cuci tangan dan
kebutuhan untuk cuci tangan yang cukup
 Sediakan kantung sampah yang sesuai dengan
ketentuan
77
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Lanjutan....
 Letakan wadah khusus anti bocor untuk benda
tajam dalam ruangan.
 Usahakan untuk tidak menggunakan alat
pribadi dan letakan barang dalam jangkauan
pasien.
 Sediakan alat yang diperlukan tersendiri untuk
masing-masing pasien. Bila terbatas, alat yang
digunakan oleh pasien lain seluruh alat harus
dibersihkan dan didesinfeksi(sterilkan)sebelum
digunakan.
78
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Lanjutan...
 Diluar pintu masuk ruangan sediakan tempat
untuk menyimpan APD.
 Sediakan peralatan kebersihan dan desinfeksi
yang dibutuhkan dalam ruangan.
 Bersihkan ruangan secara menyeluruh setiap
hari.
 Bersihkan peralatan makan dalam air
sabun(panas)
79
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Lanjutan....
b)




80
Memasuki ruangan:
Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan.
Cuci tangan dengan air mengalir atau
gunakan handrub berbasis alcohol.
Gunakan APD.
Masuk ruangan dan tutup pintu.
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Lanjutan...
c)
Meninggalkan ruangan:

Dipintu keluar, lepaskan APD sesuai urutan yakni
sarung tangan, kacamata/ pelindung wajah,gaun.
Cuci tangan dengan air mengalir atau gunakan
handrub berbasis alcohol
Tinggalkan ruangan
Lepaskan masker dengan memegang bagian
belakang ( bukan bagian depan )
Petugas membersihkan diri ( mandi ) dan
menggunakan pakaian dari luar.




81
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
82
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
83
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Download