Uploaded by mifhaq

ADAB IKHTILAF

advertisement
ADAB IKHTILAF
(menyikapi perbedaan pendapat
dengan bijak)
Miftahulhaq
Takmir Masjid Al-Aman Sidoarum
perbedaan suatu keniscayaan
• mustahil bagi kaum muslimin untuk
menghapuskan perbedaan dalam masalah
ibadah, muamalah dan hal-hal furu’iyah
(cabang-cabang) ajaran Islam lainnya
• semakin berusaha untuk menghilangkan
perbedaan, maka akan semakin meluaskan
perselisihan yang akan terjadi, karen upaya
memahami nash-nash hukum itu sifat relatif
(dzanni)
faktor terjadinya perbedaan
• perbedaan akal, daya tangkap
dan kemampuan dalam
memahami dalil serta mengambil
kesimpulan darinya
• perbedaan bahasa, kultur, serta
kondisi yang berbeda-beda
perbedaan adalah rahmat
• perbedaan pendapat mengenai hal- hal yan
bersifat furu’dalam Islam menunjukkan akan
luasnya khazanah keilmuan dalam Islam yang
tidak akan pernah habis untuk senantiasa
dikaji
• perbedaan pandangan yang bersifat
ijtihadiyah sungguh telah memperkaya,
mengembangkan, dan memperluas
pembahasan dalam khazanah fiqih Islam
adab menyikapi perbedaan
• perbedaan pendapat masalah furu’ (cabang)
sudah terjadi di antara sahabat Nabi Muhammad
SAW
• contohnya bagaimana para sahabat menyikapi
perintah Rasul untuk tidak sholat ashar kecuali di
perkampungan Bani Quraizah; tatkala dalam
perjalanan menuju kampung tersebut waktu
ashar, sebagian sahabat ada yang sholat,
sebagian lain sholat ketika sampai tujuan; kondisi
ini disikapi oleh Rasulullah dengan tidak mencela
siapa pun di antara mereka
adab menyikapi perbedaan
• Mengikuti Manhaj Pertengahan dan
Meninggalkan Sikap Berlebihan dalam
Beragama
‫إياكم والغلو في الدين فإنما هلك من كان قبلكم بالغلو في الدين‬
Jauhkanlah diri kalian dari berlebih-lebihan
dalam beragama, karena orang-orang
sebelum kalian hancur hanya karena berlebihlebihan dalam beragama (HR. Imam Ahmad,
Ibnu Majjah, An Nasai)
adab menyikapi perbedaan
• Meninggalkan Fanatisme Terhadap Individu,
Madzhab dan Golongan
‫إذا قلت قوال يخالف كتاب هللا تعالى وخبر‬
‫الرسول صلى هللا عليه وسلم فاتركوا قولي‬
“ apabila aku mengatakan seseuatu perkataan
(pendapat) yang menyelisihi Al Quran dan
Sunnah Rasulullah maka tinggalkanlah
perkataanku tersebut” (Imam abu Hanifah)
adab menyikapi perbedaan
“Jika kalian menemukan dalam kitabku ada
pendapat yang bertentangan dengan sunnah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka
berkatalah sesuai sunnah tersebut, dan
tinggalkanlah perkataanku” (Imam Syafi’i)
“Jangan engkau taqlid kepadaku, dan jangan
pula kepada Malik, Asy-Syafi’i, Al-Auza’i, dan
Ats-Tsauri.Tetapi ambillah darimana mereka
mengambil” (Imam Ahmad bin Hanbal)
adab menyikapi perbedaan
• Berprasangka Baik, Tidak Menyakiti dan
Mencela




 






  















 









































































 











 
 




 






























Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka
itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah
seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (alHujuraat ayat 12)
adab menyikapi perbedaan
• Menghormati Pendapat Orang Lain
• Menjauhi Jidal dan Permusuhan Sengit
Dari Abdullah Bin Amr r.a, ia berkata “ pada suatu hari
aku datang kepada Rasulullah SAW lalu beliau
mendengar suara dua orang yang sedang
memperselisihkan ayat Al Quran, lalu Rasulullah SAW
keluar kepada kami dengan wajah yang menampakkan
kemarahan seraya berkata:
‫إنما أهلك من كان قبلكم باختالفهم في الكتاب‬
“sesungguhnya umat sebelum kalian binasa adalah
karena mereka memperselisihkan Al-Kitab” (HR.
Muslim)
adab menyikapi perbedaan
• Dialog dengan Cara yang Baik













































































 

 


Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya
dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (An-Nahl: 125)
selesai
alhamdulillah, mohon maaf
Download