Uploaded by User66962

EKONOMI POLITIK ISLAM

advertisement
EKONOMI POLITIK
“ EKONOMI POLITIK ISLAM”
Oleh :
KELOMPOK 4
Nadia Arifah
(18 0401 0161)
Muh. Asril Rifai (18 0401 0185)
Melnigrani
(18 0401 0171)
Karmila
Winda
(18 0401 0177)
(18 0401 0195)
Dosen Pengampu:
Ahmad Syawal Senong Pakata, S.E., M.M.
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAh
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-NYA
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ekonomi Politik
Islam“.
Sholawat serta salam tak lupa kami junjungkan kepada pimpinan agung kita
baginda Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat nanti.
Selain itu kami juga berterima kasih kepada Bapak Ahmad Syawal Senong
Pakata, S.E., M.M. selaku Dosen mata kuliah Ekonomi Politik yang telah
memberikan tugas ini kepada kami serta membimbing kami dalam pembuatan
makalah ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam
makalah ini terdapat banyak sekali kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kamisendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik
dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.
Palopo, 16 April 2020
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3
A. Pengertian Ekonomi Politik Islam ................................................................... 3
B. Ciri-Ciri dan Prinsip-Prinsip Ekonomi Politik Islam ....................................... 4
C. Fungsi dan Tujuan Ekonomi Politik Islam ...................................................... 6
D. Latar Belakang Perlunya Ekonomi Politik Islam ............................................. 9
E. Pendekatan Ekonomi Politik Islam ................................................................. 10
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekonomi politik islam hanyalah satu bidang yang dibangun berdasarkan
paradigma tauhid. Semua limu pengetahuan yang ada perlu dibangun pula dalam
kerangka paradigma tauhid. Pemisahan ilmu dan keyakinan (sekulatisme) pada
dasarnya merupakan hal yang historis di dunia barat, dan bukan bersifat universal.
Kondisi yang ada di Barat tidak dapat dengan serta merta diaplikasikan di dunia
Muslim yang mepunyai system keyakinan yang berbeda dan sejarah hubungan
agamawan dan ilmuwan yang juga berbeda.
Terdapat dua alasan yang melatar belakangi diperlukan pengembangan
teori, pemikiran, atau konsep-konsep Ekonomi Politik Islam dewasa ini.
Pengembangan Ekonomi Politik Islam diperlukan untuk menjawab persoalan
ekonomi dan pembanguanan, khususnya di dunia muslim, antara lain dalam
rangka membebaskan dunia muslim dari kelemahan dan keterbelakangan dalam
peraturan peradaban dunia saat ini. Ekonomi islam diharapkan dapat menyatukan
kembali
antara “body” dan “spirit” dari dunia Muslim, yang selama ini
dipisahakan oleh paradigm sekuler yang dominan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah
1. Apa pengertian dari ekonomi politik Islam?
2. Apa ciri-ciri dan prinsip-prinsip ekonomi politik Islam?
3. Apa fungsi dan tujuan ekonomi politik Islam?
4. Apa yang melatarbelakangi perlunya ekonomi politik Islam?
5. Bagaimana pendekatan ekonomi politik Islam?
1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini :
1. Untuk pemenuhan tugas kelompok mata kuliah Ekonomi Politik.
2. Untuk menambah wawasan yang lebih luas.
3. Untuk mengetahui dan memahami pembahasan dari rumusan masalah
makalah ini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekonomi Politik Islam
Politik dapat diartikan sebagai seni dalam pemerintahan, atau sebagai
urusan publik dan bisa disebut juga sebagai alat untuk mempengaruhi seseorang.
Dalam masa sekarang tidak dapat dipungkiri politik dapat masuk kedalam
kehidupan manusia, bahkan dalam masa ini politik dapat berpengaruh ke dalam
ekonomi,
dapat
disebut
kekuatan
politik
yang
utama
adalah
perekonomian. Dalam dunia ekonomi perpolitikan sekarang banyak negara yang
mengacu terhadap dunia ekonomi perpolitikan dalam garis teori barat, namun
adakah dunia Ekonomi Politik dalam sistem Islam.
Pada dasarnya Ekonomi Politik adalah sebuah disiplin ataupun pemikiran
terkait
dengan
pengaturan-pengaturan
kehidupan
ekonomi
politik
dari
sebuah masyarakat, bangsa, dan negara. Setiap ideologi besar seperti Komunisme,
Sosialisme, Kapitalisme Pasar Bebas, dan model kegara kesejahteraan akan
mempunyai sebuah sistim Ekonomi Politik. Islam sebagai sebuah Sistim
kepercayaan (belief
system) yang bukan
hanya bersifat
ritual,
tetapi
juga muamalah, dan juga sebuah “belief system” yang tidak hanya menyangkut
kesejahteraan manusia di bumi ini, tetapi juga di akhirat kelak tentunya
mempunyai aturan main tersendiri terkait dengan persoalan-persoalan ekonomi
politik sebuah masyarakat, bangsa, dan umat.
Ekonomi Politik Islam kepada Ekomoni Politik baru-baru ini, dimana
Ekonomi Politik Islam lahir dalam wacana akademik sekitar tahun 1990.
Sedangkan ilmu ekonomi sendiri lahir sejak abad ke-18. Adapaun definisi dari
Ekonomi Politik yaitu Ekonomi Politik merupakan cabang dari ilmu sosial yang
mempelajari hubungan individu dan masyarakat dan antara pasar dengan negara,
dengan menggunakan alat dan metode yang diambil dari ekonomi dan keduanya
saling mempengaruhi. Sedangkan definisi dari Ekonomi Politik Islam yaitu
3
interaksi antara ekonomi dan negara dengan cara tidak memisahkan antara Politik
dan Ekonomi, Ekonomi Politik Islam diukur melalui pengetahuan tentang negara
dan sub sistem pasar dan keberhasilan maupun kegagalan dari bank syariah bisa
menjadi salah satu contoh dari pentingnya politik (negara) dan integrasi ekonomi.
Aturan Ekonomi Politik Islam akan berdasarkan Syariah (dengan Qur’an
dan Sunnah Rasul sebagai dasar utama). Secara umum, Ekonomi Politik Islam
adalah sebuah sistim Ekonomi Politik yang akan menjadikan fungsi Negara
sebagai penegak hukum dan keadilan, yang akan memberikan perlindungan
terhadap keyakinan, kehidupan, kekayaan, kehormatan dan keturunan segenap
masyarakat yang berada dalam jurisdiksi kekuasaan Negara tersebut. Hal ini
terkait dengan Maqashid Syariah, atau obyektif dari Syariah. Selain itu, Negara
atau Pemerintahan juga diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik
kepada masyarakat dalam hal terkait dengan “Public Service,” menjaga kerapihan
dan kebersihan lingkungan dan memberikan hukuman kepada para pelanggarnya,
menjamin kebebasan berusaha dari setiap anggota masyarakat, dan bahkan
memfasilitasi setiap upaya bisnis warga negara khususnya kelompok usaha
menengah, kecil dan mikro. Negara perlu menjamin terbuka-nya akses
pendidikan, kesehatan, dan tempat tinggal yang baik dalam hal “hygiene” dan
“sanitation.”
.
B. Ciri – Ciri dan Prinsip – Prinsip Ekonomi Politik Islam
1. Ciri – Ciri Ekonomi Politik Islam
Dari sudut persamaan ciri-cirinya, menurut Shamsulbahriah Ku Ahmad
(1990), ekonomi politik bukan saja merangkumi bidang ekonomi, tetapi juga
termasuklah diantaranya sosiologi, sains politik dan sejarah. Terdapat
pembangunan
sosiopolitik,
sosioekonomi,
keseimbangan
pembangunan
masyarakat. Persamaan tersebut berlaku apabila di dalam konteks pembangunan
sumber manusia dari segi tanggungjawab pemerintah menguruskannya sama ada
di negara. Deliarnov (2006:10) pula mencirikan ekonomi politik ini sebagai
4
pengarahan kepada isu berkaitan teori sosial yang timbul hasil pengkajian
hubungan antara ilmu ekonomi dan ilmu politik. Begitu juga, mengatakan bahwa
ciri-ciri ekonomi politik boleh dikaji dibalik hubungan antara sains dan undangundang ekonomi secara umum.
Ekonomi Politik Islam memiliki empat sumber utama yaitu alQuran, Hadits, Ijma’ dan Qiyas Ulama. Keempat-empat sumber ini
membentuk tasawuf Islam. Tasawuf Islam di sini bermaksud gambaran
bentuk Islam yang hakiki, yang menjelaskan secara keseluruhan prinsipprinsip asas Islam secara benar dan lengkap, sehingga berada di dalam diri
orang yang memahaminya.
2. Prinsip – Prinsip Ekonomi Politik Islam
Bahwa prinsip ekonomi Islam adalah melibatkan soal keadilan, pemilikan
harta kekayaan, dan nilai-nilai etika. Prinsip-prinsip ini perlu dilaksanakan
seperti yang terkandung dalam ekonomi Islam. Prinsip ini berbeda dengan
prinsip ekonomi kapitalis, prinsip kapitalis lebih mementingkan diri sendiri,
seperti di zaman kolonialisme. Berbeda dengan pandangan Adam Smith (1776)
yang mengatakan bahwa prinsip kapitalisme atau disebut ‘lassiez-faire’ lebih adil
dan baik berbanding prinsip komunisme yang diperkenalkan oleh Karl Marx.
Daripada keseluruhan pandangan mengenai sistem kapitalisme dan
sosialisme yang dibicarakan sebelum ini, bahwa sistem-sistem tersebut telah
memberi kesan negatif terhadap pandangan masyarakat. Menurut M. Umer
Chapra (1997), kapitalisme dan sosialisme telah menimbulkan kebencian
masyarakat terutama umat Islam karena tidak selaras dengan sistem
individualisme yang menonjolkan diri dalam persaingan tidak sehat. Kemudian,
sistem riba yang digunakan oleh mereka banyak membebankan masyarakat.
Begitu juga, doktrin komunisme cukup membebankan apabila pihak komunisme
menyarankan menyeluruh terhadap harta benda perseorangan. Ia membawa
kepada peraturan politik yang ketat, kecenderungan untuk menekan kebebasan.
Kesimpulannya, Ibn Khaldun mengatakan bahwa pemerintahan berdasarkan
peraturan-peraturan yang diterima lebih baik untuk mendapat kesejahteraan
5
dunia dan akhirat. Di sini, bisa membedakan antara ekonomi politik umum dan
ekonomi politik Islam.
Dalam hal ini politik ekonomi Islam tidak hanya berupaya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat saja dalam suatu negara dengan
mengabaikan kemungkinan terjamin tidaknya kebutuhan hidup tiap-tiap individu.
Politik ekonomi Islam juga tidak hanya bertujuan untuk mengupayakan
kemakmuran individu semata tanpa kendali tanpa memperhatikan terjamin
tidaknya kehidupan tiap individu lainnya.
C. Fungsi dan Tujuan Ekonomi Politik Islam
1. Fungsi Ekonomi Politik Islam
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia fungsi merupakan kegunaan
suatu hal, daya guna serta pekerjaan yang dilakukan. Adapun menurut
Moekijat fungsi adalah sebagai suatu aspek khusus dari suatu tugas tertentu.
a) Fungsi Ekonomi Islam
Fungsi
ekonomi
Islam
dalam
kegiatan
ekonomi
adalah:
Merealisasikan pertumbuhan ekonomi dengan mengikutsertakan seluruh
komponen bangsa. Sistem ekonomi Islam memainkan peranan penting
dalam menyusun rencana pertumbuhan ekonomi yang proaktif dan jauh
dari penyelewangan. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan dan
mengamalkan ekonomi syariah melalui lembaga keuangan syariah, baik
berupa bank, asuransi, pegadaian, maupun BMT (Baitul Maal wat
Tamwil) akan mendapatkan keuntungan dunia dan akhirat. Keuntungan
yang diperoleh di dunia diperoleh melalui bagi hasil yang diperoleh,
sedangkan keuntungan di akhirat adalah terbebas dari unsur riba yang
diharamkan oleh Allah. Mewujudkan kesatuan ekonomi bagi seluruh
dunia Islam demi mewujudkan kesatuan politik yang amar ma’ruf nahi
mungkar.
6
b) Fungsi politik Islam
Fungsi politik Islam adalah mengelola persoalan publik atau
masyarakat yang sesuai dengan syariat Islam. Islam adalah agama yang
mengatur kehidupan manusia secara keseluruhan dalam segala aspek,
termasuk tentang negara dan politik. Politik (siyasah) adalah pemeliharaan
urusan umat (ri’ayatusyuunilummah), di dalam dan luar negeri. Pelaksana
praktisnya adalah daulah (negara), sedangkan umat melakukan muhasabah
(kritik, saran, dan nasihat) kepada daulah (khalifah). Politik dalam negeri
dilaksanakan negara untuk memelihara urusan umat dengan melaksanakan
mabda (aqidah dan peraturan-peraturan) Islam di dalam negeri. Dalam
menggeluti politik dalam negeri, kaum muslim wajib memperhatikan
pelaksanaan
pemerintahan
dan
meluruskannya
apabila
terjadi
penyimpangan. Adapun politik luar negeri dilakukan daulah untuk
memelihara urusan umat dilakukan daulah untuk memelihara urusan umat
di luar negeri 16 dengan menjalin hubungan internasional dan
menyebarkan Islam keseluruh dunia. Dalam melaksanakan aktivitas
politik, penguasa mendapat pengawasan dari seluruh rakyat, baik sebagai
individu maupun kelompok.
Fungsi ekonomi politik Islam adalah sebagai penguat persatuan umat
Islam dalam kemandirian ekonomi karena perekonomian dunia belakangan ini
dikuasai oleh paham kapitalis dan sosialis. Namun cita-cita ini sangat sulit
untuk diwujudkan mengingat besarnya kekuatan. Raksasa dari ideologi
sekuler yang menghambat, menghalangi dan menghancurkan sistem ekonomi
Islam melalui berbagai strategi seperti pendidikan, kebudayaan, ekonomi,
kependudukan, politik dan lainnya. Sehingga melahirkan generasi yang hanya
ingin menikmati hidup serba enak tanpa melalui kerja keras serta tidak
mempunyai sensitiftas terhadap persoalan sosial dalam jangka panjang.
7
2. Tujuan Ekonomi Politik Islam
Menurut Ken Mcelroy tujuan adalah langkah pertama dalam proses
mencapai kesuksesan dan tujuan juga merupakan kunci mencapai kesuksesan.
a) Tujuan Ekonomi Islam
Menurut Muhammad Umar Chapra, salah seorang ekonom Islam,
tujuan kegiatan ekonomi Islam adalah: kegiatan ekonomi atau muamalah
bertujuan untuk memperoleh kesejahteraan ekonomi dalam batas-batas,
norma-norma moral Islam. Secara singkat kesejahteraan yang diinginkan
oleh ajaran Islam adalah: Kesejahteraan holisctic dan seimbang, yaitu
mencakup dimensi material maupun spiritual serta mencakup individu
sosial. Sosok manusia terdiri atas unsur fisik dan jiwa, karenanya
kebahagiaan haruslah seimbang diantara keduanya. Kesejahteraan di dunia
maupun di akhirat, sebab manusia tidak hanya hidup di alam dunia saja
tetapi juga di alam akhirat. Jika kondisi ideal ini dapat dicapai maka
kesejahteraan di akhirat tentu lebih diutamakan, sebab ia merupakan suatu
kehidupan yang dalam segala hal lebih bernilai (valuable).
b) Tujuan Politik Islam
Tujuan politik Islam mengatur urusan-urusan (kepentingan) umat
baik dalam negeri maupun luar negeri berdasarkan hukum-hukum Islam.
Tujuan strategis dari ekonomi politik Islam di antaranya adalah
keberhasilan pembangunan dan kemajuan bagi dunia Muslim. Di samping
itu penerapan ekonomi politik Islam diharapkan pada akhirnya juga bukan
hanya bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan bagi dunia Muslim,
tetapi juga dapat berkontribusi bagi kemanusiaan secara umum, termasuk
di negara-negara maju di Barat sekarang ini, dimana ekonomi politik
Islam diharapkan dapat menciptakan sebuah tatanan masyarakat yang
lebih etis (ketimbang materialis), lebih peduli terhadap sesama, lebih
manusiawi, lebih ramah lingkungan, lebih merata, mempunyai visi
8
pemikiran jangka panjang (bukan jangka pendek), dan peduli terhadap
pembangunan yang berkelanjutan, dan yang terpenting peranan moralitas
dalam masyarakat. Tujuan ekonomi politik Islam adalah untuk menjamin
tercapainya semua pemenuhan kebutuhan pokok tiap orang secara
keseluruhan tanpa mengabaikan kemungkinan seseorang memenuhi
kebutuhan sekunder dan tersiernya sesuai dengan kadar potensi yang
dimilikinya sebagai seorang individu yang hidup ditengah komunitas
manusia. Dalam hal ini ekonomi politik Islam tidak hanya berupaya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarkat saja dalam suatu negara dengan
mengabaikan kemungkinan terjamin tidaknya kebutuhan hidup tiap-tiap
individu. Ekonomi politik Islam juga tidak saja bertujuan untuk
mengupayakan kemakmuran individu
semata tanpa kendali tanpa
memperhatikan terjamin tidaknya kehidupan tiap individu lainnya.
D. Latar Belakang Perlunya Ekonomi Politik Islam
Terdapat dua alasan yang melatar belakangi diperlukannya pengembangan
teori, pemikiran, dan konsep-konsep Ekonomi Politik Islam di masa sekarang ini.
Alasan yang pertama yaitu keyakinan kita sebagai Muslim dan yang kedua adalah
dasar kebutuhan umat manusia. Pengembangan Ekonomi Politik Islam perlu
dilakukan untuk menjawab persoalan-persoalan ekonomi termasuk masalah
pembangunan ekonomi di dunia Muslim demi kehidupan masyarakat muslim
yang lebih sejahtera. Tentunya, ekonomi politik juga mengikuti ketentuanketetentuan syariah berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman agama
Islam. Menurut Yusuf al-Qardhawi (2002), “Islam menyiapkan cara-cara yang
sempurna bagi mengatur manusia. Cara-cara itulah yang dipakai bagi mengatur
kehidupan politik. Tanpa kuasa politik, negara kita tidak dapat malaksanakan
kewajiban mengajak orang supaya melakukan amar ma’ruf nahi munkar,
9
berjihad, menegakkan keadilan, mendirikan sembahyang, menolong orang-orang
yang teraniaya, dan lain-lain.”
E. Pendekatan Ekonomi Politik Islam
Ekonomi politik Islam merupakan ilmu yang muncul sebagai penolakan
atau untuk mengkritik paham-paham kovensional yaitu kapitalisme dan
sosialisme. Di mana paham kapitalisme dan sosialisme dinilai tidak memberikan
manfaat atau prestasi yang berarti terhadap perkembangan ekonomi politik di
dunia. Bahkan kedua paham tersebut juga sering mendapat kritikan dari ahli-ahli
lain. Banyak penolakan terhadap paham-paham tersebut terutama oleh
masyarakat muslim sebab dinilai memicu terjadinya persaingan tidak sehat antara
individu.
Selain itu, dalam dua paham konvensional tersebut ada sistem riba yang
membuat umat Islam makin menentangnya. Karena dalam Islam, riba merupakan
hal yang sangat dilarang pengaplikasiannya dalam segala hal terbukti dengan
disebutkannya masalah riba di Al-Quran lebih dari dua kali yang membuktikan
Allah swt., memang sangat melarang riba. Perihal tentang ekonomi politik Islam
juga disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Pendekatan ekonomi politik Islam dalam kaitannya dengan Pembangunan
adalah sebuah proses yang terkait erat mengingat, kajian atau disiplin ilmu
ekonomi politik Islam tidak akan mengenyampingkan persoalan politik, sosial,
dan budaya dari sebuah masyarakat
dalam kaitannya dengan proses
pembangunan.
Pendekatan Ekonomi Politik Islam akan mengadakan kajian mendalam
terkait dengan persoalan kemiskinan dan keterbelakangan dari sebuah masyarakat
dalam kaitannya dengan persoalan ketidakadilan, ketimpangan sosial, efektifitas
pemerintahan, dan persoalan korupsi.
10
Faktor di atas dapat menghambat pembangunan ekonomi ke depan dan
menyebabkan biaya ekonomi yang mahal. Dalam konteks sekarang, faktor di atas
paling tidak berpengaruh dalam men-discount pertumbuhan ekonomi yang ada.
Dalam kaitan ini pendekatan ekonomi politik menjadi sangat relevan dalam
membicarakan masa depan pembangunan ekonomi dan kemajuan Negara.
Pendekatan Ekonomi Politik Islam dalam kerangka pembangunan ekonomi,
yang
di antaranya
adalah
upaya
untuk
mengatasi
persoalan non-
economy di atas, tetapi yang sangat berpengaruh bagi ekonomi adalah sangat
penting. Ekonomi Politik Islam akan tidak memisahkan persoalan kemajuan
ekonomi Negara dan penguatan institusi-institusi Negara dan kehidupan
berpolitik yang lebih baik.
Penekanan Islam terhadap kesejahteraan masyarakat yang didasarkan oleh
keadilan, kepedulian, kebijaksanaan, dan kemakmuran merupakan doktrin politik
penting bagi penciptaan kesejahteraan masyarakat. Penciptaan institusi Negara
yang baik juga sangat kritikal dalam perspektif ekonomi politik Islam, karena
Negara diharapkan dapat melindungi aspek-aspek dasar kemanusiaan seperti,
keimanan, kehidupan, keilmuan, kekayaan, dan keturunan.
Ekonomi Politik Islam akan menekankan pertumbuhan ekonomi yang
merata dan tidak dinikmati oleh segelintir masyarakat di perkotaan, pertumbuhan
ekonomi akan perlu juga di-drive oleh investasi dan tidak sekedar konsumsi,
di samping itu pertumbuhan ekonomi akan perlu pula diantarkan dengan
terciptanya jaringan pengaman sosial bagi masyarakat, sistem penyediaan
kesehatan yang baik, sistem pendidikan universal bagi setiap warga Negara,
sistem peradilan yang baik dan bersih, birokrasi yang melayani, aturan-aturan
yang menyulitkan masyarakat khususnya terkait dengan pengembangan bisnis
dan investasi. Pada akhirnya hal ini semua akan berpengaruh untuk menciptakan
sebuah pembangunan ekonomi yang merata dan berkelanjutan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonomi Politik Islam merupakan interaksi antara ekonomi dan negara
dengan cara tidak memisahkan antara Politik dan Ekonomi, Ekonomi Politik
Islam diukur melalui pengetahuan tentang negara dan sub sistem pasar dan
keberhasilan maupun kegagalan dari bank syariah bisa menjadi salah satu contoh
dari pentingnya politik (negara) dan integrasi ekonomi
Adapun ciri Ekonomi Politik Islam memiliki empat sumber utama yaitu alQuran, Hadits, Ijma’ dan Qiyas Ulama. Keempat-empat sumber ini membentuk
tasawuf Islam. Tasawuf Islam di sini bermaksud gambaran bentuk Islam yang
hakiki, yang menjelaskan secara keseluruhan prinsip-prinsip asas Islam secara
benar dan lengkap, sehingga berada di dalam diri orang yang memahaminya.
Bahwa prinsip ekonomi Islam adalah melibatkan soal keadilan, pemilikan harta
kekayaan, dan nilai-nilai etika. Prinsip-prinsip ini perlu dilaksanakan seperti yang
terkandung dalam ekonomi Islam.
Fungsi ekonomi politik Islam adalah sebagai penguat persatuan umat Islam
dalam kemandirian ekonomi karena perekonomian dunia belakangan ini dikuasai
oleh paham kapitalis dan sosialis. Tujuan ekonomi politik Islam adalah untuk
menjamin tercapainya semua pemenuhan kebutuhan pokok tiap orang secara
keseluruhan tanpa mengabaikan kemungkinan seseorang memenuhi kebutuhan
sekunder dan tersiernya sesuai dengan kadar potensi yang dimilikinya sebagai
seorang individu yang hidup ditengah komunitas manusia.
Terdapat dua alasan yang melatar belakangi diperlukannya pengembangan
teori, pemikiran, dan konsep-konsep Ekonomi Politik Islam di masa sekarang ini.
Alasan yang pertama yaitu keyakinan kita sebagai Muslim dan yang kedua adalah
dasar kebutuhan umat manusia. Pendekatan Ekonomi Politik Islam akan
mengadakan kajian mendalam terkait dengan persoalan kemiskinan dan
12
keterbelakangan dari sebuah masyarakat dalam kaitannya dengan persoalan
ketidakadilan, ketimpangan sosial, efektifitas pemerintahan, dan persoalan
korupsi.
B. Saran
Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
para pihak yang telah terlibat dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa, kami
menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun
untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan
dan
bermanfaat
bagi
siapa
saja
yang
membacanya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Hazrina, Salwa Ishmah. 2019. Kebijakan Moneter Ekonomi Islam. http://www.ibecfebui.com/kebijakan-moneter-ekonomi-islam/. (21 April 2019).
Pentears. 2017. Ekonomi Politik Islam.
http://airmatapenaku.blogspot.com/2017/04/ekonomi-politik-islam.html. (02
April 2017).
Gusvi. 2019. Tujuan Dan Fungsi Ekonomi Politik Islam.
http://gusvirossafutrii.blogspot.com/2019/03/makalah-tujuan-danfungsi-ekonomi.html?m=1. (24 Maret 2019).
Anonymous. 2019. Makalah Ekonomi Politik Islam.
https://www.scribd.com/document/432443151/Makalah-Ekonomi-Politik-Islam.
(28 Oktober 2019).
Roja, Pondok. 2019. Dapatkah Ekonomi Politik Islam Mengatasi Masalah
Kemiskinan Di Indonesia?. https://pondokroja.com/dapatkah-ekonomi-politikislam-mengatasi-masalah-kemiskinan-di-indonesia/. (06 Juli 2019).
Ohbegituya. 2012. Indonesia Butuh Ekonomi Politik Islam. http://ummahcenter.blogspot.com/2012/05/indonesia-butuh-ekonomi-politik-islam.html. (11
Mei 2012).
Alfaurizi, Resti. Makalah Ekonomi Politik Islam.
https://www.academia.edu/32265786/makalah_ekonomi_politik_Islam.
Efendi, D Syahrul. Ekonomi Politik Islam.
https://www.academia.edu/14455712/Ekonomi_Politik_Islam.
14
Download