Power Quality Benchmarking Benchmarking adalah suatu proses yang biasa digunakan dalam manajemen atau umumnya manajemen strategis, dimana suatu unit/bagian/organisasi mengukur dan membandingkan kinerjanya terhadap aktivitas atau kegiatan serupa unit/bagian/organisasi lain yang sejenis baik secara internal maupun eksternal. Dari hasil benchmarking, suatu organisasi dapat memperoleh gambaran dalam (insight) mengenai kondisi kinerja organisasi sehingga dapat mengadopsi best practice untuk meraih sasaran yang diinginkan. Benchmarking (Tolak ukur) dalam kualitas daya listrik adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam keseluruhan dalam struktur program kualitas daya listrik, proses benchmarking di mulai dengan memilah data atau parameter yang akan digunakan sebagai tolak ukurnya untuk melakukan pengevaluasian terhadap pelayanan kualitas daya listrik yang ada. EPRI Reliability Benchmarking Methodology project mendefenisikan bahwa indeks PQ adalah parameter dari pelayanan kualitas daya listrik. Indeks ini di perhitungkan dari data-data yang telah di ukur dari sistem instrumentasi. Sekarang ini sudah banyak alat-aat yang menggunkan sitem PQ monitoring sebagai benchmarking pada kualitas daya listrik. Langkah-langkah yang di gunakan dalam melakukan sebuah bencmarking pada power quality adalah : 1. Pilih atau tentukan benchmarking metricsnya. Berdasarkan EPRI RBM project ada beberapa indeks performance yang mengindikasikan untuk evaluasi pelayanan power quality. 2. Kumpulkan data-data power quality. Data-data ini akan di gunakan sebagai penempatan atas power quality pada sistem dan akan di tunjukan karakteristik yang di hasilkan dari data tersebut. 3. Pilih atau tentukan benchmark yang akan digunakan. Ini bisa berdasarkan atas performance yang telah mereka capai, standart yang di gunakan sama dengan peralatan yang digunakan atau standar di buat oleh seseorang yang professional ataupun dari suatu organisasi resmi seperti IEEE, IEC, ANSI, or NEMA. 4. Menentukan target tingkat kinerja.Ini adalah target yang cocok dan ekonomi layak.Tingkat sasaran mungkin terbatas pada pelanggan tertentu atau kelompok konsumen dan mungkin lebih tinggi dari nilai acuan benchmarking. Kebanyakan alat telah menggunakan benchmarking selama beberapa dekade. Reliabilitas ukuran yang didefinisikan dalam hal indeks rata rata rata atau sistem pelanggan mengenai hal hal seperti jumlah interupsi dan durasi gangguan ( SAIDI, SAIFI, dll. ). Namun, indeks reliabilitas yang tidak dapat menangkap dampak beban tersandung off-line 70 persen untuk tegangan turun dan hilangnya efisiensi dan kegagalan peralatan prematur karena melakukan distorsi harmonik. Indeks yang telah ditetapkan yaitu : i. Short-duration rms voltage variations. These are voltage sags, swells, and interruptions of less than 1 min. ii. Harmonic distortion. iii. Transient over-voltages. This category is largely capacitor-switching transients, but could also include lightning-induced transients. iv. Steady-state voltage variations such as voltage regulation and phase balance. Indeks yang telah di rekomendasikan tersedia untuk mencirikan distribusi kekuasaan kualitas. kinerjaNamun, patokan kecil informasi tersedia menggunakan indeks ini dalam cara yang konsisten.Ada kebutuhan untuk terus penilaian kinerja sistem dan menulis sehingga harapan kinerja sistem bisa disempurnakan.Untuk turun dan sesaat interupsi, tegangan ini sangat sulit untuk membuat prediksi umum atau persyaratan untuk. kinerja sistemNamun, ini penting untuk bidang listrik untuk bisa menjadi ciri dari sistem kinerja individu dalam cara yang sama itu ditandai. tingkat reliabilitasIni terus berlanjut untuk menjadi informasi penting bagi pelanggan industri dan komersial. DAFTAR PUSAKA Engineeringnotes. 2019. Benchmarking of Power Quality. https://www.engineeringenotes.com/electrical-engineering/power-quality/benchmarking-ofpower-quality-electrical-engineering/32683. Halimnurrokhman. 2019. Power Quality Benchmarking. http://halimnurrokhman.blogspot.com/p/power-quality-benchmarking.html Jurnal International Journal on Emerging Technologies 2(2): 134-140(2011). Benchmarking of Data for Power Quality Evaluation by L.P. Singh*, D.K. Jain** and S.P. Jain***.