Uploaded by fachritokped

Laporan KP 2020 Alief Fachrie F..

advertisement
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Penerapan Analisis Beban kerja Pada Divisi Kontruksi Unit Admin &
Control Project Deployment
Disusun Oleh:
Alief Fachrie F (NIM : 1201174023)
Pembimbing Akademik:
Sheila Amalia (NIP: 20940007)
Pembimbing Lapangan:
Rizqi Akhmad Mirza (NIP: 18900115)
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
UNIVERSITAS TELKOM
2020
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL:
Penerapan Workload Analysis Pada Divisi Kontruksi Unit Admin & Control Project
Deployment untuk meningkatkan Optimalisasi
Disusun Oleh:
Nama Mahasiswa : Alief Fachrie Fathurrohman
NIM
:
1201174023
Program Studi
:
Teknik industri
Bandung, 21 Agustus 2020
Menyetujui,
Pembimbing Lapangan,
Pembimbing Akademik,
Rizqi Akhmad Mirza
Sheila Amalia
NIP: 18900115
NIP: 20940007
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kerja Praktek ini. Kerja
Praktek ini merupakan salah satu matakuliah yang wajib ditempuh di Fakultas Rekayasa Industri
Jurusan Teknik Industri Universitas Telkom. Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai pelengkap kerja
praktek yang telah dilaksanakan lebih kurang 2 bulan di Fakultas Rekayasa Industri khususnya unit
Konstruksi divisi Admin and Control Project Deployment di PT Telkom Akses Regional Jawa Barat.
Dengan selesainya laporan kerja praktek ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada :
1. Allah SWT, atas limpahan anugerah dan pertolongan-Nya, sehingga penulis dapat melewati
ujian dalam menyelesaikan Laporan ini.
2. Keluarga penulis, atas segala dukungan , kasih sayang dan doanya sehingga penulis dapat
semangat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini..
3. Bapak Rizqi Akhmad Mirza selaku Pembimbing Lapangan di Kantor Telkom Akses Regional
Jawa Barat, yang memberikan bimbingan selama Kerja Praktek di perusahaan PT.Telkom
Akses, Bengawan sehingga Laporan Kerja Praktek ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Kak Rini dan Kak Grace selaku Pembimbing Lapangan memberikan pengalaman baru selama
Kerja Praktek di perusahaan PT.Telkom Akses, Lembong dan Bengawan sehingga Laporan
Kerja Praktek ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Teman – Teman penulis memberi semangat kepada penulis agar semangat menjalankan Kerja
Praktek ini
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi maupun
teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan.
Bandung, Agustus 2020
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kerja Praktek merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan pengalaman kerja bagi
Mahasiswa yang telah menempuh perkuliahan selama enam semester dan digunakan untuk
melengkapi Satuan Kredit Semester (SKS) pada Program Studi S1 Teknik Industri Fakultas
Rekayasa Industri Universitas Telkom. Dengan adanya kerja praktek Mahasiswa dapat
menerapkan teori yang telah didapatkan di bangku kuliah secara langsung di lapangan.
Selain itu mahasiswa juga bisa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tambahan
bagaimana dunia kerja secara nyata. Hal ini diperlukan guna mengadaptasi diri dengan
lingkungan untuk melengkapi proses belajar yang telah diperoleh dari perkuliahan. Dalam
pelaksanaannya mahasiswa melakukan magang/kerja di perusahaan atau industri.
PT. Telkom Akses merupakan salah satu anak perusahaan yang bergerak dalam jasa
telekomunikasi yang di berada dibawah naungan PT.Telkom Indonesia. Salah satu produk
yang di hasilkan oleh PT.Telkom Akses adalah layanan service provider indihome.
Pekerjaan jasa konstruksi penggelaran jaringan akses broadband termasuk sebagai lessor
penyediaan Network Terminal Equipment (NTE) serta menyediakan pekerjaan jasa Manage
Service Operasi dan Pemeliharaan (OM, Operation & Maintenance) jaringan akses broadband.
PT. Telkom Akses membutuhkan perencanaan dan pengeloaan sumber daya manusia yang baik
sehingga sumber daya manusia yang dihasilkan dapat bekerja dengan profesional agar kualitas
produk yang dihasilkan tidak kalah dengan produk pesaing
Perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui analisis
beban kerja. Analisis beban kerja merupakan metode yang digunakan untuk menentukan
jumlah atau kuantitas tenaga kerja yang diperlukan. Beban kerja yang didistribusikan secara
tidak merata dapat mengakibatkan ketidaknyamanan suasana kerja karena karyawan merasa
beban kerja yang dilakukannya terlalu berlebihan atau bahkan kekurangan (Moekijat, 2008).
Secara tradisional, perencanan sumber daya manusia menurut Anyim,dkk (2012)
merupakan aktivitas dalam manajemen sumber daya manusia yang digunakan oleh organisasi
untuk memastikan bahwa mereka memiliki jumlah dan jenis sumber daya manusia yang tepat,
sehingga tumbuh kepastian bahwa mereka melaksanakan pekerjaan pada tempat dan waktu
yang tepat demi memenuhi tujuan bisnis. Jurnal ini membahas mengenai perhitungan beban
4
kerja menggunakan metode FTE pada seluruh jabatan unit Konstruksi divisi Admin and
Control Project Deployment PT. Telkom Akses agar dapat menjadi acuan dan pertimbangan
dalam kebijakan menentukan jumlah karyawan di rekruitmen mendatang
1.2 Lingkup Penugasan
Lingkup penugasan kali ini ditempatkan pada unit Konstruksi divisi Admin and Control
Project Deployment di PT Telkom Akses Regional Jawa Barat. Tepatnya di unit Konstruksi
yang kegiatannya merupakan menganalisis data dan melakukan Melakukan verifikasi data
project, Membuat outlook project yg blm tertagih Melakukan rekonsiliasi project. Adapun
software yang diunakan penugasan ini, pertama yaitu Microoft Excel digunakan untuk
mengelola data yang digunakan diperusahan dan Nitro Pro untuk memisah atau menyatukan
pdf yang sudah direkonsiliasi projectnya
1.3 Manfaat
•
Bagi mahasiswa:
o
Memiliki pengalaman berinteraksi langsung dengan dinamika di lingkungan
kerja
o
Memahami
visi,
misi,
strategi,
fungsi,
dan
struktur
organisasi
perusahaan/organisasi tempat Kerja Praktek
o
Memahami secara mendalam proses bisnis di satuan/unit kerja tempat Kerja
Praktek
o
Memiliki pengalaman identifikasi dan analisis permasalahan riil di satuan/unit
kerja tempat Kerja Praktek
•
1.2.
Bagi perusahaan/organisasi tempat Kerja Praktek:
o
Mendapatkan tambahan SDM
o
Mendapatkan masukan mengenai profil permasalahan di satuan/unit kerjanya
Tahapan Pelaksanaan
Kerja Praktek (KP) adalah suatu kegiatan kurikuler atau tambahan, yang meliputi
praktik mengajar dengan bimbingan serta tugas-tugas lain sebagai penunjang untuk
memperoleh profesionalisme yang tinggi. Kerja Praktek (KP) adalah kegiatan yang wajib di
tempuh oleh mahasiswa S1 Universitas Telkom terutama di jurusan Teknik Industri. Dalam hal
ini akan dinilai bagaimana mahasiswa praktikan mengaplikasikan segala ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh selama enam semester di bangku kuliah ke dalam suatu pekerjaan.
1.2.1. Tahapan Persiapan
5
Adanya persiapan program Kerja Praktek (KP) dimulai dari memilih perusahaan
mana yang akan ditujukan tujuan nya agar mahasiswa dan mahasiswi mengetahui kondisi
yang ada di suatu perusahaan. Pemilihan perusahaan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
memperoleh gambaran keadaan, serta pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan minat
maupun bakat.
1.2.2. Tahap Pelaporan
Tahap yang kedua yaitu tahap pelaporan yaitu mencari tahu permasalahan
yang ada diperusahan dengan melihat ada keadaan diperusahaan maka saya mengambil
metode dengan analisis beban kerja dengan metode Full Time Equivalent
1.3.
Rencana dan Realisasi Penjadwalan
Jadwal pelaksanaan Kerja Praktek telah diuraikan dan diatur oleh Fakultas Rekayasa
Industri Jurusan Teknik Industri untuk melaksanakan Kerja Praktek sekitar 1,5 - 2 bulan atau
40 hari kerja dengan hanya dapat melakukan Kerja Praktek di satu perusahaan. Penulis memulai
kerja Praktik pada tanggal 29 Juni 2019 s.d. 21 Agustus 2019, terhitung 40 hari kerja. Jadwal
kerja pada PT. Telkom Akses dimulai pukul 08:00 wib s.d. 17:00 wib, dengan 5 hari kerja
dalam 1 minggu (Senin s.d. Jumat).
1.4.
Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan
Berisi penjelasan mengenai:
a. Latar Belakang Penugasan.
b. Lingkup Penugasan.
c. Target Pemecahan Masalah.
d. Metode Pemecahan Masalah.
e. Rencana dan Penjadwalan Kerja .
f. Ringkasan Sistematika Penulisan Laporan.
6
Bab II. Tinjauan Umum Perusahaan
Berisi penjelasan mengenai profil dan sejarah singkat perusahaan, lokasi perusahaan,
struktur organisasi, dan kepegawaian perusahaan.
Bab III. Teori Dasar
Berisi penejalsan megnenai terori dasar di bidang keilmuan yang sesuai dengan
masalah yang ada diperusahaan
akan dipecahkan di dalam kerja praktek.
Bab IV. Laporan Pelaksanaan Kerja
Berisi penjelasan mengenai pekerjaan yang diberikan/ditugaskan dari perusahaan.
Bab V. Analisis Hasil Pelaksanaan Kerja
Berisi penjelasan mengenai pelaksanaan kerja/pemecahan masalah yang ada di
perusahaan.
• Bab VI. Simpulan dan saran
Bagian ini berisi pernyataan singkat mengenai hasil penelitian dan analisis data yang
relevan dengan tujuan. Saran memuat ulasan mengenai pendapat mahasiswa kerja praktek
tentang kemungkinan pengembangan dan pemanfaatan hasil Kerja Praktek lebih lanjut.
7
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
2.1.
Profil Perusahaan/Organisasi
2.1 Gambar Logo Telkom Akses
PT Telkom Akses (PTTA) merupakan salah satu anak perusahaan Telkom yang
bergerak di bidang konstruksi pembangunan dan manage service infrastruktur jaringan. PT
Telkom Akses (PTTA) didirikan pada tanggal 12 Desember 2012. PT Telkom Akses (PTTA)
merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya
dimiliki sepenuhnya oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PTTA bergerak dalam bisnis
penyediaan layanan konstruksi dan pengelolaan infrastruktur jaringan. Pendirian PTTA
merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk terus melakukan pengembangan jaringan
broadband untuk menghadirkan akses informasi dan komunikasi tanpa batas bagi seluruh
masyarakat indonesia.
Telkom berupaya menghadirkan koneksi internet berkualitas dan terjangkau untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di level dunia. Saat ini
Telkom tengah membangun jaringan backbone berbasis Serat Optik maupun Internet Protocol
(IP) dengan menggelar 30 node terra router dan sekitar 75.000 Km kabel Serat Optik.
Pembangunan kabel serat optik merupakan bagian dari program Indonesia Digital
Network (IDN) 2015. Sebagai bagian dari strategi untuk mengoptimalkan layanan nya, Telkom
mendirikan PT Telkom Akses (PTTA). Kehadiran PTTA diharapkan akan mendorong
pertumbuhan jaringan akses broadband di indonesia. Selain Instalasi jaringan akses broadband,
layanan lain yang diberikan oleh PT Telkom Akses adalah Network Terminal Equipment
(NTE), serta Jasa Pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan (O&M – Operation & Maintenance)
jaringan akses pita lebar.
8
2.1.1.
Lokasi Perusahaan/Organisasi
PT.Telkom Akses Regional 3 mencakup wilayah Bandung, Cirebon,
Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya. Sedangkan lokasi untuk Kerja
Praktek yaitu berada di lokasi Jl. Bengawan No.81, Cihapit, Kec. Bandung
Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40114
2.1.2.
Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan
Visi Telkom Akses
Menjadi perusahaan jasa operasi dan pemeliharaan jaringan broadband
dan jasa konstruksi infrastruktur telekomunikasi yang terdepan di kawasan
nusantara yang berorientasi kepada kualitas prima dan kepuasan seluruh
stakeholder.
Misi Telkom Akses
•
Mendukung suksesnya pengembangan perluasan dan peningkatan
kualitas infrastruktur jaringan akses PT. Telekomunikasi Tbk.
•
Memberikan layanan prima dengan orientasi tepat mutu, tepat waktu,
dan tepat volume infrastruktur jaringan akses.
•
Menciptakan tenaga kerja yang profesional, handal, dan cakap
dibidang teknologi jaringan akses dan membina hubungan baik
dengan lingkungan terkait pekerjaan konstruksi.
•
Memberikan hasil terbaik bagi seluruh stakeholder.
9
2.1.3.
Struktur Organisasi
2.2 struktur Telkom Akses
2.1.4.
Aktivitas/Bisnis Utama
PT. Telkom Akses didirikan pada tanggal 12 Desember 2012 dan sejak
saat itu aktif dalam pekerjaan jasa konstruksi penggelaran jaringan akses
broadband termasuk sebagai lessor penyediaan Network Terminal Equipment
(NTE) serta menyediakan pekerjaan jasa Manage Service Operasi dan
Pemeliharaan (OM, Operation & Maintenance) jaringan akses broadband.
PT Telkom Akses berupaya menghadirkan koneksi internet berkualitas dan
terjangkau untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga
mampu bersaing di level dunia. Saat ini PT Telkom Akses tengah membangun
jaringan backbone berbasis Serat Optik maupun Internet Protocol (IP) dengan
menggelar 30 node terra router dan sekitar 75.000 km kabel Serat Optik.
Pembangunan kabel serat optik merupakan bagian dari program Indonesia
Digital Network Terminal Equipment (NTE), serta Jasa Pengelolaan Operasi
dan Pemeliharaan jaringan
2.1.5.
Produk Telkom Akses
1. Network Terminal Equipment (NTE)
2. Jasa Pengelolaan Operasi
3. Jasa Pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan (O&M – Operation &
Maintenance) jaringan akses pita lebar.
10
2.2.
Proses Bisnis di Satuan/Unit Kerja Tempat Kerja Praktek
2.2.1.
Nama, Profil Singkat, dan Tugas Pokok Satuan/Unit Kerja
Profil ini ditempatkan pada unit Konstruksi divisi Admin and Control
Project Deployment di PT Telkom Akses Regional Jawa Barat. Tepatnya di
unit Konstruksi yang kegiatannya merupakan menganalisis data dan
melakukan Melakukan verifikasi data project, Membuat outlook project yg
blm tertagih dan Melakukan rekonsiliasi project yang nanti akan menagih
tagihan kepihak PT. Telkom Indonesia
2.2.2.
Pemodelan Proses Bisnis di Satuan/Unit Kerja
Pemodelan yang dilakukan didivisi ini yaitu yang Pertama yaitu
dengan Microsoft Excel , Pengertian Microsoft Excel adalah sebuah program
atau aplikasi yang merupakan bagian dari paket instalasi Microsoft Office,
berfungsi untuk mengolah angka menggunakan spreadsheet yang terdiri dari
baris dan kolom untuk mengeksekusi perintah.
2.3 Logo Microsoft Excel
Microsoft Excel secara fundamental menggunakan spreadsheet untuk
manajemen data serta melakukan fungsi-fungsi Excel yang lebih dikenal
dengan formula Excel. Excel merupakan program spreadsheet elektronik.
Spreadsheet adalah kumpulan dari Sel yang terdiri atas baris dan kolom tempat
anda memasukkan angka pada Microsoft Excel. Jumlah Sel Microsoft Excel
2016 terdiri dari 1.048.576 Baris dan 16.384 Kolom atau 17.179.869.184 Sel.
11
Microsoft Excel digunakan di berbagai bidang pekerjaan, baik usaha
kecil maupun perusahaan berskala internasional. Adapun beberapa fungsi dan
kegunaan Microsoft Excel pada tempat adalah sebagai berikut Membuat
outlook project yg blm tertagih dan Melakukan rekonsiliasi project. Pemodelan
metode yang digunakan dengan Microsoft excel yaitu dengan cara Pilot Vlook
Up
Pemodelan yang dilakukan didivisi ini yaitu yang Pertama yaitu
dengan Nitro Pdf dalah aplikasi yang sangat penting untuk mengedit,
menggabungkan, mengformat file Pdf. dengan menggunakan aplikasi Nitro
Pro, anda dapat membuat, mengedit, membuat dan mengubah file pdf
2.4 Logo Nitro Pdf
Program aplikasi ini mendukung berbagai berbagai macam format file
seperti : word, excel, power point, photo shop dll. software untuk mengelola
file pdf ini memiliki fitur yang sangat lengkap Kegunaan aplikasi ini didivisi
ini adalah untuk memisahkan
beberapa file
Microsoft Word
untuk
rekonsilisasi penagihan ke Telkom Indonesi
12
BAB III
TEORI DASAR
3.1 Workload Analysis
Workload Analysis atau Beban kerja adalah sejumlah proses atau kegiatan yang harus
diselesaikan oleh seorang pekerja dalam jangka waktu tertentu. Apabila seorang pekerja
mampu menyelesaikan dan menyesuaikan diri terhadap sejumlah tugas yang diberikan, maka
hal tersebut tidak menjadi suatu beban kerja. Namun, jika pekerja tidak berhasil maka tugas
dan kegiatan tersebut menjadi suatu beban kerja.
Beban kerja adalah sesuatu yang dirasakan berada di luar kemampuan pekerja untuk
melakukan pekerjaannya. Kapasitas seseorang yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas
sesuai dengan harapan (performa harapan) berbeda dengan kapasitas yang tersedia pada saat
itu (performa aktual). Perbedaan diantara keduanya menunjukkan taraf kesukaran tugas yang
mencerminkan beban kerja.
Menurut Gibson dan Ivancevich (1993:163), beban kerja adalah tekanan sebagai tanggapan
yang tidak dapat menyesuaikan diri, yang dipengaruhi oleh perbedaan individual atau proses
psikologis, yakni suatu konsekuensi dari setiap tindakan ekstern (lingkungan, situasi, peristiwa
yang terlalu banyak mengadakan tuntutan psikologi atau fisik) terhadap seseorang.
terdapat dua aspek yang menjadi beban kerja, yaitu:
•
Beban kerja sebagai tuntutan Fisik. Kondisi kerja tertentu dapat menghasilkan
prestasi kerja yang optimal di samping dampaknya terhadap kinerja pegawai, kondisi
fisik berdampak pula terhadap kesehatan mental seorang tenaga kerja. Kondisi fisik
pekerja mempunyai pengaruh terhadap kondisi fatal dan psikologi seseorang. Dalam
hal ini bahwa kondisi kesehatan pegawai harus tetap dalam keadaan sehat saat
melakukan pekerjaan, selain istirahat yang cukup juga dengan dukungan sarana tempat
kerja yang nyaman dan memadai.
•
Beban kerja sebagai tuntutan tugas. Kerja shif/kerja malam sering kali
menyebabkan kelelahan bagi para pegawai akibat dari beban kerja yang berlebihan.
Beban kerja berlebihan dan beban kerja terlalu sedikit dapat berpengaruh terhadap
kinerja pegawai.
13
Dengan demikian, pengertian analisis beban kerja (Workload Analis)adalah suatı
proses analisa terhadap waktu yang digunakan olch sescorang atau sekelompok orang dalam
menyelesaikan tugas-tugas suatu pekerjaan (jalan) atau kelompok jabatan (unit kerja) yang
dilaksanakan dalam keadaan kondisi normal.
1. Hal-hal yang di perfukan dalam melakukan analisa beban kerja adalah sebagai berikut
Hasil analisis jabatan yang berupa informasi jabatan
2.
Menetapkan jumlah jam kerja per hari.
3. Adanya satuan hasil
4. Waktu penyelesaian dari tugas-tugas produk.
5. Adanya standar waktu kerja.
6. Adanya beban kerja yang akan diskur
7. Perhitungan jumlah pegawai yang dibutuhkan.
Aspek-aspek dalam analisa beban kerja adalah sebagi berikut
1. Aspek tugas-tugas yang harus dikerjakan
2.
Aspek seorang atau sekelompok orang yang mengerjakan tugas-tugas tersebut
3. Aspek waktu yang digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas tersebut
4. Aspek keadaan kondisi normal pada saat tugas-tugas tersebut dikerjakan
3.2 Full Time Equivalent
Ada beberapa definisi FTE (Full Time Equivalent), menurut Dewi dan Satrya (2012)
Full Time Equivalent adalah salah satu metode analisis beban kerja yang berbasiskan waktu
dengan cara mengukur lama waktu penyelesaian pekerjaan kemudian waktu tersebut
dikonversikan ke dalam indeks nilai FTE. Metode perhitungan beban kerja dengan full time
equivalent (FTE) adalah metode dimana waktu yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai
pekerjaan dibandingkan terhadap waktu kerja efektif yang tersedia.
FTE bertujuan menyederhanakan pengukuran kerja dengan mengubah jam beban kerja
ke jumlah orang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu ( Adawiyah, 2013).
Menurut Dewi dan Sastrya (2012) dalam melakukan analisis beban kerja dengan
metode Full Time Equivalent terdapat lima langkah yang perlu dilakukan diantaranya adalah
sebagi berikut:
14
1. Menetapkan unit kerja beserta kategori tenaganya
2. Menetapkan waktu kerja yang tersedia dalam satu tahun
3. Menetapkan standar kelonggaran tujuananya yaitu dapat mengetahui factor
kelonggaran
karyawan
meliputi
jenis
kegiatan
dan
waktu
dalam
menyelesaikan suatu yang tidak terkait dengan pokoknya
4. Menetapkan beban kerja
5. Menghitung kebutuhan tenaga kerja per unit kerja
Berikut rumus Full Time Equivalent :
3.1 Rumus FTE
15
BAB IV
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
4.1 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Kerja Profesi dilaksanakan selama 2 bulan sejak tanggal 29 Juni 2020 sampai 21
Agustus 2020. dilaksanakan setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB.
Di PT. Telkom Akses khususnya di Admin and Control Project Deployment, Selama 2 bulan
ketentuan jadwal menyesuaikan instruktur Kerja Profesi yaitu masuk dari hari senin sampai
jumat. Kegiatan KP diliburkan pada hari Sabtu dan minggu atau pada hari libur nasional.
Terkadang ada waktu lembur jika ada Pekerjaan yang harus di selesaikan
4.2 Pelaksanaan Kerja Praktek
Tabel 1 Pelaksanaan Kerja Praktek
Minggu ke
1 (satu)
Rencana & Target
Melakukan Penagihan Project dari Pihak Telkom Akses Area
Bengawan Ke Telkom Indonesia, Japati, Jawa Barat
Realisasi Aktivitas
Penagihan Project dilaksanakan dengan baik
Minggu ke
2 (dua)
Rencana & Target
Rekonsilisasi Project Migrasi Perubahan dari kabel tembaga ke
Fiber Optik menggunakan Tools Microsoft Excel di kantor Telkom
Akses diarea Telkom Lembong, Jawa Barat
Realisasi Aktivitas
Rekonsiliasi Project Migrasi Terlaksanakan Dengan Baik
Minggu ke
3 (tiga)
Rencana & Target
Menyelesaikan berkas Prarekonsilisasi Project Migrasi Perubahan
dari kabel tembaga ke Fiber Optik menggunakan Tools Microsoft
Excel di kantor Telkom Akses diarea Telkom Lembong, Jawa Barat
16
Realisasi Aktivitas
Rekonsiliasi Project Migrasi Terlaksanakan Dengan Baik
Minggu ke
4 (empat)
Rencana & Target
Membuat Query Migrasi menggunakan tools Microsoft excel
dikantor Telkom Akses Lembong, Jawa Barat
Realisasi Aktivitas
Membuat Query Migrasi terlaksanakan dengan baik
Minggu ke
5 (lima)
Realisasi Aktivitas
Upload berkas ke Web Toomps milik Telkom di kantor Telkom
Akses di Lembong, Jawa Barat
Realisasi Aktivitas
Upload berkas terlaksanakan dengan baik
Minggu ke
6 (enam)
Rencana & Target
Melakukan Penagihan Project dari Pihak Telkom Akses Area
Bengawan Ke Telkom Indonesia, Japati, Jawa Barat
Realisasi Aktivitas
Penagihan Terlaksanakan dengan baik
Minggu ke
7 (tujuh)
Rencana & Target
Melakukan Penyelesaian Berkas untuk Prarekon Project ke Telkom
Japati, Bandung
Realisasi Aktivitas
Penyelesaian berkas terlaksanakan dengan baik
17
Minggu ke
8 (delapan)
Rencana & Target
Mencari data & menyelesaikan laporan kerja praktek di Telkom
area lembong, Bandung
Realisasi Aktivitas
Mencari data& menyelesaikan laporan terlaksanakan dengan baik
18
BAB V.
ANALISIS HASIL PELAKSANAAN KERJA
5.1 Metode Penelitian
Metode penelitian ini digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian. Metode
penelitian ini terdiri dari penentuan tujuan penelitian dan perancangan metode penelitian
5.1.1 Penentuan Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan atas dasar tujuan sebagai berikut:
•
Mengetahui jumlah jam kerja yang dilakukan oleh karyawan unit Konstruksi
Admin and Control Project Deployment di PT Telkom Akses Regional Jawa
Barat
•
Mengetahui beban kerja tiap karyawan berdasarkan jobdesk yang dilakukan.
•
Menentukan jumlah karyawan yang sesuai dengan beban kerja yang dilakukan
Penelitian Adapun metode penelitian ini dimulai dengan perumusan masalah
yang terjadi pada PT Telkom Akses. Perumusan masalah dilakukan dengan melakukan
interview kepada unit Konstruksi divisi Admin and Control Project Deployment di PT
Telkom Akses Regional Jawa. Tujuan penelitian guna mengatasi masalah-masalah
yang terjadi yaitu menganalisis beban kerja karyawan agar dapat diketahui kebutuhan
jumlah pekerja pada masing masing jabatan di unit tersebut.
Penulis juga melakukan studi literatur guna memberikan landasan berfikir
berupa teori-teori dan kajian-kajian yang berkenaan dengan penelitian, yaitu mengenai
metode Full Time Equivalent (FTE. Data yang diambil terdiri dari data kegiatan
pekerjaan tiap pekerja yang mengacu pada job description, durasi waktu pekerjaan,
frekuensi pekerjaan, dan jenis kegiatan apakah kegiatan tersebut bersifat harian,
mingguan, bulanan atau tahunan.
Setelah data terkumpul, maka dilakukan rekap data dan perhitungan nilai FTE
yang didapatkan dari masing-masing jabatan di departemen unit Konstruksi divisi
Admin and Control Project Deployment. Perhitungan menggunakan nilai toleransi
sebesar 12,5%. Hasil FTE akan menunjukkan berapa jumlah pekerja optimal dan
mengetahui atau ketidaksesuaian antara jumlah pekerja yang sudah ada dengan jumlah
pekerja hasil perhitungan.
5.1.2 Pengumpulan dan Pengolahan Data
19
Pengambilan data dilakukan dengan interview dan observasi di unit Konstruksi
divisi Admin and Control Project Deployment di PT Telkom Akses Regional Jawa
Barat. Pada masing-masing jabatan. Data yang diambil terdiri dari data kegiatan
pekerjaan tiap pekerja yang mengacu pada job description, durasi waktu pekerjaan,
frekuensi pekerjaan, dan jenis kegiatan apakah kegiatan tersebut bersifat harian,
mingguan, bulanan atau tahunan.
5.1.3
Allowance Pada Perusahaan
Unit Konstruksi divisi Admin and Control Project Deployment
dalam
mengambil data mengenai beban kerja ini di berikan kelonggaran yaitu 12,5%
Allowance tersebut di tentukan oleh perusahaan yang di berikan kepada tenaga. untuk
kelonggaran kebutuhan masing-masing pada tenaga kerja seperti untuk buang air kecil
atau buang air besar, minum, jalan untuk mengambil material dan dll
Table 2 Jumlah karyawan dalam satu divisi
No
Nama Jabatan
Jumlah
1.
Site Manager Admin & Control Project Deployment
1
2.
Staff admin & Control Project Deployment (T-Cloud and 1
STTF)
3.
Staff admin & Control Project Deployment (Migrasi)
1
4.
Staff admin & Control Project Deployment (PT2 and Hem)
1
5.2 Analisi Hasil Beban Kerja dan Pengolahan FTE
5.2.1 Hasil dan Pembahasan
5.2.2 Analisis Beban Kerja Site Manager Admin & Control Project Deployment
Tabel 3 Site Manager Admin & Control Project Deployment
20
Berdasarkan pengamatan beban kerja Site Manager, didapatkan total waktu
beban kerja utama, pendukung dan insidental sebesar 272400 menit dan 19080 menit .
Selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk mengetahui total waktu aktivitas, total
waktu tersedia serta allowance.
•
Total waktu aktivitas utama = 272400
•
Total waktu aktivitas insidental = 19080
•
Total Waktu Aktivitas = 272400 + 19080 = 291480
•
Total Waktu Tersedia = 60 menit x 8 jam x 240 hari = 115200 menit
Allowance = Allowance x Jumlah Hari Efektif Setahun x Jam Kerja
Sehari. = 12,5% x 240 x 480 = 14400
•
Sehingga FTE = (Total Waktu Aktivitas+Allowance) Total Waktu
Tersedia FTE = ((272400+14400)/115200)
FTE = 2.655
Jadi beban kerja pada Site Manager sebesar 265,5 % yang berarti total
kebutuhan Tenaga Kerja pada posisi ini yaitu sejumlah 3 orang
5.2.3
Staff admin & Control Project Deployment (T-Cloud and STTF)
Table 4 Staff admin & Control Project Deployment (T-Cloud and STTF)
Berdasarkan pengamatan beban kerja Staff admin & Control Project
Deployment (T-Cloud and STTF), didapatkan total waktu beban kerja utama,
pendukung dan insidental sebesar 31200 menit dan 68400 menit . Selanjutnya
dilakukan pengolahan data untuk mengetahui total waktu aktivitas, total waktu tersedia
serta allowance.
•
Total waktu aktivitas utama = 31200
•
Total waktu aktivitas Pendukung = 68400
•
Total Waktu Aktivitas = 31200 + 68400 = 99600
21
•
Total Waktu Tersedia = 60 menit x 8 jam x 240 hari = 115200 menit
Allowance = Allowance x Jumlah Hari Efektif Setahun x Jam Kerja
Sehari. = 12,5% x 240 x 480 = 14400
•
Sehingga FTE = (Total Waktu Aktivitas+Allowance) Total Waktu
Tersedia FTE =( (99600+14400)/115200)
FTE = 0.989
Jadi beban kerja pada Staff admin & Control Project Deployment (T-Cloud
and STTF) sebesar 98,9% yang berarti total kebutuhan Tenaga Kerja pada posisi ini
yaitu sejumlah 1 orang
5.2.4
Staff admin & Control Project Deployment (Migrasi)
Tabel 5 Staff admin & Control Project Deployment (Migrasi)
Berdasarkan pengamatan beban kerja Staff admin & Control Project
Deployment (Migrasi), didapatkan total waktu beban kerja utama, pendukung dan
insidental sebesar 28800 menit dan 64080 menit . Selanjutnya dilakukan pengolahan
data untuk mengetahui total waktu aktivitas, total waktu tersedia serta allowance.
•
Total waktu aktivitas utama = 28800
•
Total waktu aktivitas Pendukung = 64080
•
Total Waktu Aktivitas = 28800 + 64080 = 92880
•
Total Waktu Tersedia = 60 menit x 8 jam x 240 hari = 115200 menit
Allowance = Allowance x Jumlah Hari Efektif Setahun x Jam Kerja
Sehari. = 12,5% x 240 x 480 = 14400
•
Sehingga FTE = (Total Waktu Aktivitas+Allowance) Total Waktu
Tersedia FTE =( (92880+14400)/115200)
FTE = 0.918
22
Jadi beban kerja pada Staff admin & Control Project Deployment (Migrasi)
sebesar 91,8% yang berarti total kebutuhan Tenaga Kerja pada posisi ini yaitu sejumlah
1 orang
5.2.5
Staff admin & Control Project Deployment (PT2 and Hem)
Tabel 6 Staff admin & Control Project Deployment (PT2 and Hem)
Berdasarkan pengamatan beban kerja Staff admin & Control Project
Deployment (PT2 and Hem), didapatkan total waktu beban kerja utama, pendukung
dan insidental sebesar 114720 menit dan 2880 menit . Selanjutnya dilakukan
pengolahan data untuk mengetahui total waktu aktivitas, total waktu tersedia serta
allowance.
•
Total waktu aktivitas utama = 114720
•
Total waktu aktivitas Pendukung = 2880
•
Total Waktu Aktivitas = 114720 + 2880 = 117600
•
Total Waktu Tersedia = 60 menit x 8 jam x 240 hari = 115200 menit
Allowance = Allowance x Jumlah Hari Efektif Setahun x Jam Kerja
Sehari. = 12,5% x 240 x 480 = 14400
•
Sehingga FTE = (Total Waktu Aktivitas+Allowance) Total Waktu
Tersedia FTE =(117600 + 14400)/115200)
FTE = 1.14
Jadi beban kerja pada Staff admin & Control Project Deployment (PT2 and
Hem) sebesar 114% yang berarti total kebutuhan Tenaga Kerja pada posisi ini yaitu
sejumlah 1 orang
23
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Workload Analysis atau Beban kerja adalah sejumlah proses atau kegiatan yang harus
diselesaikan oleh seorang pekerja dalam jangka waktu tertentu. Apabila seorang pekerja
mampu menyelesaikan dan menyesuaikan diri terhadap sejumlah tugas yang diberikan, maka
hal tersebut tidak menjadi suatu beban kerja. Namun, jika pekerja tidak berhasil maka tugas
dan kegiatan tersebut menjadi suatu beban kerja.
Ada beberapa definisi FTE (Full Time Equivalent), menurut Dewi dan Satrya (2012)
Full Time Equivalent adalah salah satu metode analisis beban kerja yang berbasiskan waktu
dengan cara mengukur lama waktu penyelesaian pekerjaan kemudian waktu tersebut
dikonversikan ke dalam indeks nilai FTE. Metode perhitungan beban kerja dengan full time
equivalent (FTE) adalah metode dimana waktu yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai
pekerjaan dibandingkan terhadap waktu kerja efektif yang tersedia.
Berdasarkan pengolahan data beban kerja metode FTE pada setiap jabatan departemen
produksi unit betalactam, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut :
1. Setelah melakukan penelitian dan pengolahan data menggunakan metode FTE, maka dapat
diketahui beban kerja dari setiap jabatan sebagai table berikut :
No
Jabatan
Beban Kerja
1.
Site Manager admin & Control Project Deployment
265%
2.
Staff admin & Control Project Deployment (T- 98%
cloud and Sttf)
3.
Staff admin & Control Project Deployment
93%
(Migrasi)
4.
Staff admin & Control Project Deployment (Hem 114%
and PT2)
2. Berdasarkan beban kerja tiap jabatan yang telah dihitung maka dapat diketahui usulan
kebutuhan jumlah tenaga kerja dalam kebijakan rekruitmen mendatang. Adapun usulan
24
Adapun usulan jumlah pekerja Site Manager admin & Control Project Deployment 3 orang
sedangkan pekerjaan yang lain sudah cukup
6.2 Saran
Setelah dilakukan pengolahan data beban kerja menggunakan metode FTE pada setiap
jabatan departemen produksi unit betalactam, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai
berikut :
1. Perusahaan terus meneruskan menelitian beban kerja dengan metode FTE pada unit
dan departemen lain yang ada.
2. Perusahaan juga memperhatikan dan meneliti beban kerja mental dan beban kerja fisik
yang terintegrasi agar beban kerja pekerja dapat di lihat secara keseluruhan.
3. Perusahaan melakukan peninjauan ulang dalam membuat kebijakan rekruitmen pekerja
di tahun mendatang.
25
DAFTAR PUSTAKA
Supriyatna, Y., 2013. Analisis Kesesuaian Antara Beban Kerja Terhadap Jumlah SDM SAP
Operasional Divisi Information Technology Shared Services: Studi Kasus PT XYZ, Depok: Universitas
Indonesia.
Susilo, R. & Yustiawan, T., 2015. Perhitungan Tenaga Keperawatan dengan Metode Full Time
Equivalent di Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan Surabaya. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan,
18(4), pp. 399-406.
http://bkd.jatimprov.go.id/files/Menpan_Anjab%20dan%20ABK%202020.pdf
https://e-journal.unair.ac.id/JAKI/article/view/6618
https://pakarkinerja.com/tahapan-untuk-melakukan-analisa-beban-kerja-secara-efektif/
26
Download