Metode Penelitian • 1. Out-put MK ini adalah Anda mampu membuat Proposal P1 dengan BAIK dan BENAR. • 2. Baik, sesuai dengan komposisi tulis. Benar, sesuai dengan kaidah tulisan ilmiah. • 3. Untuk itu, setiap mahasiwa WAJIB mempunyai topik/rencana judul TA. Kisi-Kisi Mencari Topik TA – a. Cari topik yang sesuai dengan passion diri Anda. – b. Atau cari topik yang sesuai dengan rencana karir Anda. – c. Setelah itu, carilah minimal 10 TA senior yang related/membahas poin a+b di atas. Baca dengan baik 10 TA tsb, dan kalau perlu tambah TA lagi.. – d. Anda akan mendapat sesuatu “ide” dari pengembangan TA yang Anda baca tadi. Kisi-Kisi Mencari Topik TA – e. Ide yang Anda pilih tadi jadikan sebagai pijakan rencana TA Anda. – f. Cari dan tambah referensi lain yang terkait dengan poin e. Referensi yang paling bagus adalah hasil penelitian yang dipublikasikan dalam: • Jurnal Ilmiah • Prosiding Seminar Ilmiah. Tugas 1: • 1. Menuliskan topik/rencana TA Anda. • 2. Berikan minimal 10 judul TA senior yang related dengan poin 1. Baca dan buat resume masing-masing TA tadi. • 3. Dari poin 2, usulkan ide yang Anda angkat menjadi Judul TA Anda. • 4. Berikan referensi lain yang akan Anda pakai sebagai acuan Anda dalam menyusun P1 nanti. Langkah-Langkah dalam Penyelesaian Tugas 1: • 1. Setelah Anda membuat resume masingmasing TA, tentukan mana TA yang akan Anda kembangkan. • 2. Putuskan topik TA Anda. • 3. Seleksi kembali, mana saja TA yang telah Anda baca tadi yang akan Anda jadikan daftar acuan. • 4. Tambah referensi lain (jurnal, prosiding) Langkah-Langkah dalam Penyelesaian Tugas 1: • 5. Susunlah menjadi suatu latar belakang penelitian. • 6. Teknis dan detail cara penyusunan “Latar Belakang Masalah” akan diterangkan dalam Bab tersendiri. KOMPOSISI DAN BAHASA PENULISAN ILMIAH FUNGSI KOMPOSISI Contoh tulisan dari salah satu LJ Quis Mahasiswa: “Pada daerah-daerah yang tidak dijumpai batu atau kerikil sama sekali, hal ini bisa terjadi karena daerah tersebut relatif jauh tempatnya dari daerah dataran tinggi (pegunungan), sehingga kecepatan alirannya sudah pelan, sedangkan batu yang ukurannya relatip besar sudah mengendap pada daerah sekitar pegunungan sedangkan material yang berukuran halus belum bisa mengendap didaerah pegunungan karena kecepatan aliran masih besar. Material yang berukuran halus tersebut baru mengendap pada daerah yang relatip jauh dari dataran tinggi tersebut dimana kecepatan aliran sudah pelan.” Contoh lain, diambil dari suatu artikel: “Sama sekali bukan karena kita apriori fanatik kepada agama dalam pengertian meyakininya dan mengaguminya tanpa suatu alasan yang logis dan obyektif tanpa dengan bukti yang melandasi keyakinan dan kefanatikan kita bahwa agamalah satu-satunya resep yang paling mujarab yang dapat digunakan untuk mengatasi dan mengakhiri kemelut dunia dewasa ini, sayang sekali bahwa agama telah berhasil diberi warna yang kurang simpatik oleh perjalanan sejarah yang sangat merugikan agama itu sendiri, warna yang diberikan indikasi warna yang selalu mengundang purbasangka, yaitu warna politik sehingga setiap agama disodorkan, setiap agama disuguhkan selalu ditanggapi dengan bahasa politik, selalu dinilai dengan standar politik sehingga keobyektifan dan kejujuran didalam menilai dan menerima agama terlalu jauh akibatnya, dunia tambah parah, dunia tambah rusak seperti yang kita rasakan sekarang ini yang seharusnya dan mestinya tidak perlu terjadi andaikata sejak dahulu agama sama-sama kita manfaatkan dan gunakan untuk menjawab dan mengatasi setiap masalah dan problema yang dihadapi oleh umat manusia. Perhatikan pada saatsaat sekarang ini orang pada panik, orang pada bingung menghadapi kondisi kehidupan di abad modern ini ibarat makan buah simalakama.” Anda kesulitan memahami maksud penulis di atas? • Kenapa Anda kesulitan? • Silakan Anda tulis, apa kira-kira yang membuat Anda susah memahami teks tersebut: – 1. – 2. – 3. – dst Kalimat panjang, sangat membingungkan, tidak menggunakan kata-kata penghubung yang sesuai antara kalimat-kalimatnya. ...dst) Kuncinya: KOMPOSISI Komposisi berasal dari Bahasa Inggris “to compose” yang artinya menyusun suatu karya seni yang baik dan teratur. Ada banyak macam komposisi, yaitu diantaranya komposisi tarian, komposisi lagu, dan komposisi tulis. Komposisi tulis artinya untaian kata dan kalimat yang teratur membentuk sebuah cerita. Melakukan komposisi pada suatu tulisan artinya mengatur kata-kata dan kalimat-kalimat dalam tulisan tersebut sehingga membentuk suatu uraian yang jelas. Komposisi yang baik memudahkan orang untuk membaca dan mengerti isi dari sebuah tulisan dalam waktu yang relatif singkat. Pembaca dapat dengan mudah mengikuti jalan pikiran dan maksud dari penulis karena tulisan tersebut telah tersusun dalam kronologis penjabaran yang teratur dan dengan bahasa yang mudah dipahami. Persoalannya adalah bagaimana membuat komposisi tulis yang baik? KERANGKA KOMPOSISI TULISAN ILMIAH REPORT ILMIAH Kerangka report yang bentuknya sesuai dengan Daftar Isi Tahap I Komposisi Bab 1 Sub bab Bab 2 Bab 3 Sub bab Bab … Sub bab Bab … Sub bab …LANJUTAN… Sub Bab Alinea Alinea Alinea Kalimat Kalimat Kalimat Alinea atau paragraf Tahap II Komposisi Kalimat Kalimat Contoh membuat kerangka penulisan laporan ilmiah: Judul : Pekerjaan Konstruksi Jalan. B a b 4 : Pelapisan ulang aspal beton hot-mixed di lapangan. Sub bab (dari Bab 4) : 1. Persiapan jalan lama. 2. Peralatan yang dipakai. 3. Penghamparan aspal hot-mixed. 4. Pemadatan/penggilasan aspal hot-mixed. 5. Pengujian mutu lapisan ulang di lapangan. Dari tema sub-bab no. 3, “Penghamparan aspal hot-mixed” dapat dikembangkan alternative-alternative topik untuk alinea-alinea pengisi sub-bab berikut: Alternative 1: Temperatur penghamaparan dari hot mixed. Urutan prosedur penghamparan. Jarak waktu antara penghamparan dengan penggilasan (pekerjaan berikutnya). Tindakan preventif bila peralatan “ngadat” selama penghamparan. Catatan khusus bagi operator penghamparan. Alternative 2: Temperatur penghamparan dari hot mixed. Catatan bilamana temperatur udara luar sangat dingin dan sukar untuk menjaga temperatur penghamparan tertentu. Urutan prosedur penghamparan. Catatan khusus prosedur penghamparan pada kondisi cuaca kurang “favourable”. Pembagian waktu antara penghamparan dan penggilasan. Tindakan preventif bila peralatan “ngadat” selama penghamparan. Catatan khusus bagi operator penghamparan. Suatu komposisi yang baik memiliki alinea-alinea yang bersifat sebagai berikut (Gorys Keraf 1984): a. Kalimat-kalimatnya membentuk kesatuan gagasan (unity). b. Kalimat-kalimatnya koheren (coherency). c. Tuntas. d. Memiliki perkembangan alinea yang jelas. PEMBENTUKAN PARAGRAF/ALINEA Prosedur membuat alinea: 1. Tentukan topik-topik apa saja yang akan saudara bahas dalam suatu sub-bab tertentu. Tulislah topik-topik bahasan tersebut dibawah sub bab yang dimaksud. 2. Susun kembali topik-topik tersebut berdasarkan urutan kronologisnya. Jadi diatur susunan topik bahasan sedemikian rupa sehingga terjadi urutan bahasan menurut perkembangan penalaran yang enak dan sesuai untuk subbab yang bersangkutan. 3. Buat setiap topik dari sub-bab tersebut sebagai “idea pokok” (topik) dari setiap paragraf/alinea saudara. 4. Dari setiap topik alinea tersebut, kembangkan kalimatkalimat yang teratur yang menjabarkan topik tersebut sehingga terbentuk sebuah alinea yang utuh. Pada pembentukan alinea yang baik, ada beberapa cara penulisan yang efektif, yaitu: 1.Membuat kalimat topik di awal alinea dan kemudian kalimat-kalimat berikutnya merupakan keterangan yang berurutan menjelaskan kalimat topik tersebut. Kalimat topik akhir kalimat 2. Menaruh kalimat topik di akhir paragraf; kalimat yang lain merupakan keterangan yang perlahan-lahan disusun satu menyusul yang lain sehingga akhirnya kalimat topik merupakan “gong” dan merupakan kesimpulan dari alinea tersebut. Awal alinea Kalimat topik 3. Kombinasi dari butir 1 dan 2. Terdapat 2 kalimat topik yang diberikan di awal dan di akhir dari alinea hanyalah untuk memperkuat dan memberikan perekaman ulang terhadap kalimat topik yang pertama. Kalimat Topik Kalimat Topik (menyimpulkan dan menekankan kembali) 4. Kalimat topik ada di banyak tempat dalam alinea. PEMBENTUKAN KALIMAT YANG BAIK Kalimat yang baik untuk suatu komposisi memiliki unsur-unsur sebagai berikut (Gorys Keraf 1984): 1. Benar tata bahasanya. 2. Jelas maksud dari kalimat itu dan jelas kesatuan gagasannya. 3.Menggunakan tanda-tanda baca yang tepat. Khusus untuk penulisan ilmiah, terutama untuk report teknik, disarankan hal-hal sebagai berikut sebagai unsur tambahan: 4. Gunakan kalimat-kalimat yang sependek mungkin, jangan bertele-tele. 5. Gunakan bahasa yang sesederhana dan semudah mungkin dimengerti pembaca. Jangan menggunakan bahasa pasaran/sehari-hari, jangan terlalu berbungabunga, jangan terlalu “flamboyan”. 6. Jangan menggunakan kata sambung, kata depan, dan kata-kata pengantar. Contoh alenia&kalimat dengan komposisi yang baik dan benar: “Dimana-mana anggota masyarakat membicarakan kenaikan harga. Ibu-ibu sambil belanja di pasar menggerutu tentang belanja dapur yang semakin meningkat. Bapakbapak di kantor asyik memperbincangkan efek kenaikan BBM terhadap pengeluaran sehari-hari. Pengusaha bis sibuk menghitung harga penyesuaian karcis penumpang bis. Abang becak secara diam-diam sepakat menaikkan tarif becak menjadi dua kali lipat. Para mahasiswa menggerutu karena tarif bemo bertambah mahal. Pendek kata semua orang membicarakan akibat kenaikan BBM.”