Uploaded by User66348

3 PENDAPATAN NASIONAL edit shandy (1)

advertisement
UNIKA SOEGIJAPRANATA
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
ANGELINA IKA RAHUTAMI
SHANDY JANNIFER MATITAPUTTY
◦ Tingkat kemakmuran masyarakat
dari suatu perekonomian
◦ Kinerja perekonomian dari waktu ke
waktu
◦ Struktur perekonomian suatu negara
◦ Perbandingan kondisi perekonomian
satu negara dgn negara lain
2
 ALIRAN
PENGELUARAN
(EXPENDITURE APPROACH)
 ALIRAN PENDAPATAN (INCOME
APPROACH)
 ALIRAN PRODUKSI (PRODUCTION
APPROACH)
3

empat pelaku ekonomi




Kelompok rumah tangga (household sector)
Kelompok perusahaan (bussiness sector)
Pemerintah (government secor)
Sektor luar negeri (foreign sector).

Y=C+I+G+X-M

X = ekspor
◦ Y = pendapatan nasional
◦ C = pengeluaran konsumsi perorangan/rumah tangga,
Misalnya konsumsi barang tahan lama, barang sekali pakai,
jasa dan lain-lain
◦ I = investasi (domestik swasta bruto), riil, misalnya
 Pembelian mesin dan alat produksi ; Pembelian gedung;
Perubahan investasi /persediaan barang-2 akhir
◦ G = pengeluaran pemerintah
dan
M= impor
4

empat jenis pemilik faktor produksi
◦ Pemilik faktor produksi tenaga kerja memiliki
pendapatan berupa upah (wage)
◦ Pemilik faktor produksi tanah memiliki
pendapatan berupa sewa (rent)
◦ Pemilik faktor produksi modal memiliki
pendapatan berupa bunga (interest)
◦ Wiraswastawan (enterpreneur) memiliki
pendapatan berupa laba (profit)

Y=w+r+i+
5
 Pendapatan
nasional dihitung
berdasarkan barang-barang yang
dihasilkan dalam proses produksi
oleh tiap-tiap sektor produksi
yang ada dalam suatu
perekonomian
6
 GNP
– GDP
 NOMINAL - RIIL
 Harga berlaku – harga konstan
 Pertumbuhan
 Tahun dasar
 Pendapatan Per Kapita
7


Nilai BARANG dan JASA yang
diproduksikan suatu negara dalam suatu
tahun tertentu.
Dalam konsep yang lebih spesifik
dibedakan atas 2 istilah yaitu PRODUK
NASIONAL BRUTO = PNB = GROSS
NATIONAL PRODUCT = GNP dan
PRODUK DOMESTIK BRUTO = PDB =
GROSS DOMESTIC PRODUCT = GDP
 Nilai
BARANG dan JASA
dalam suatu negara yang
diproduksikan oleh faktor
faktor produksi MILIK warga
negara tersebut DAN NEGARA
ASING
 Konsepnya adalah DOMESTIC
= batas wilayah negara


Nilai BARANG dan JASA dalam suatu negara
yang diproduksikan oleh faktor faktor
produksi HANYA MILIK warga negara tersebut
SAJA.
Konsepnya adalah :
 GNP – Nett Factor Income = GDP

Nett Factor Income (NFI) adalah pendapatan
faktor-faktor produksi yang diterima dari
luar negeri DIKURANGI dengan pendapatan
faktor-faktor produksi yang dibayarkan ke
luar negeri


ISTILAH “pendapatan nasional” definisi-nya =
GDP atau GNP
ISTILAH “Pendapatan Nasional” = PNN
(Produk Nasional Netto) = (Nett National
Product) = NNP adalah jumlah pendapatan
yang diterima oleh faktor-faktor produksi
yang digunakan untuk memproduksikan
barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu.


HARGA BERLAKU = nilai barang & jasa yang
dihasilkan dalam SUATU TAHUN dan DINILAI
MENURUT HARGA –HARGA YANG BERLAKU
PADA TAHUN TERSEBUT.
Dengan HARGA BERLAKU maka nilainya pasti
meningkat setiap tahunnya dikarenakan
kenaikan harga & pertambahan fisik barang
dan jasa.
TETAP yaitu harga yang
berlaku pada suatu tahun tertentu
yang seterusnya digunakan untuk
menilai barang dan jasa yang
dihasilkan pada tahun tahun yang
lain.
 Disebut juga pendapatan nasional
 HARGA
riil
 CPI = consumer price index
 HARGA
PASAR
 HARGA
FAKTOR jika penghitungan nilai
jika penghitungan nilai
barang menggunakan harga yang dibayar
oleh pembeli.
barang menggunakan harga faktor produksi
untuk memproduksi barang tersebut.
HARGA PASAR = HARGA FAKTOR + Indirect Tax - Subsidi
 Dalam
harga pasar sesuatu
barang adalah termasuk NILAI
PENYUSUTAN
(DEPRESIASI) = ada dalam PN
BRUTO sehingga :
PN NETTO = PN BRUTO - DEPRESIASI






PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
ATAS 4 KOMPONEN YAITU :
GDP = C + G + I + (X – M)
C= consumption
G= government expenditure
I = investment
X = export netto
 NETT
OUTPUT adalah VA yang
diciptakan dalam suatu proses
produksi. Sehingga metode ini
menjumlahkan VA yang
diwujudkan oleh perusahaan
diberbagai lapangan usaha dalam
perekonomian.
 Contoh VA dari suatu produk :

Kapas
Benang
Kain
Pakaian

Nilai Jual & VA




50
200
600
800
50
150
400
200

1650
800












Pertanian, peternakan, kehutanan,
perikanan
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air
Bangunan
Perdagangan Hotel dan Restoran
Pengangkutan dan komunikasi
Keuangan, sewa dan jasa perusahaan
Jasa-jasa lain ( termasuk pemerintahan )
Adalah menjumlahkan PENDAPATAN dari
faktor faktor produksi yang digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa ; yaitu :





Pendapatan para pekerja : Gaji dan Upah
Pendapatan dari usaha perorangan
Pendapatan dari sewa
Bunga
Keuntungan Perusahaan

Dalam menghitung pendapatan nasional ,
salah satu istilah penting adalah “Bunga
Neto” adalah bunga yang dibayar dalam
perekonomian dalam suatu tahun tertentu
dikurangi dengan :
◦ Bunga pinjaman pemerintah
◦ Bunga pinjaman konsumen ( konteks produktif )

PENDAPATAN PRIBADI ; semua jenis

Termasuk “pembayaran pindahan”
“pembayaran pindahan” adalah pemberian
pendapatan termasuk pendapatan yang diperoleh
tanpa memberikan sesuatu kegiatan apapun yang
diterima oleh penduduk suatu negara.
yang dilakukan pemerintah kepada berbagai
golongan masyarakat dimana para penerimanya
tidak perlu memberikan suatu balas jasa atau
usaha apapun sebagai imbalannya.

C + G + I + (X – M)
(+)
(-)
(-)

(-)
(+)

(-)
(-)
(+)
(+)

(-)

= PDB
: Pendapatan Faktor Produksi di LN
: Pembayaran Faktor Produksi di DN
= PNB
: Penyusutan
= PNN
: Pajak Tidak Langsung
: Subsidi
= PN
: Laba ditahan
: Pembayaran Asuransi Sosial
: Pendapatan Bunga Personal
: Penerimaan Bukan Balas jasa
= PP
: Pajak Pendapatan Personal
= PPD

Jenis pembayaran pindahan :
◦
◦
◦
◦
◦

Uang pensiun
Tunjangan pengangguran
Bantuan kepada orang cacat
Bantuan kepada veteran
Beasiswa dari pemerintah
PENDAPATAN DISPOSIBLE ; adalah
PENDAPATAN PRIBADI dikurangi PAJAK
YANG HARUS DIBAYAR
 GDP
 DIKURANGI
◦ Keuntungan perusahaan tidak dibagi
◦ Pajak keuntungan perusahaan
◦ Kontribusi kepada dana pensiun
 DITAMBAH
◦ Pembayaran pindahan
◦ Bunga pinjaman konsumen
◦ Bunga pinjaman pemerintah

PENDAPATAN PRIBADI

Dalam suatu perekonomian terbuka ciri
fungsi Agregat adalah :
◦
◦
◦
◦
◦
Fungsi penggunaan adalah C=500+0,8Yd
Pajak 25% dari GDP ( T=0,25Y)
Investasi bernilai 500 (I)
Pengeluran Pemerintah bernilai 1000 (G)
Ekspor negara bernilai X=800 dan Impor adalah
10% dari GDP ( M=0,1Y )

Selanjutnya dimisalkan perekonomian ini
akan mencapai tingkat full-employment
(penggunaan tenaga kerja penuh) pada GDP
sebesar 6000. Berdasarkan pada asumsi
tersebut maka jawab pertanyaan berikut ini :
◦ Tentukan Fungsi Konsumsi
◦ Tentukan Pendapatan Nasional pada Keseimbangan
◦ Untuk mencapai full-employment , perubahan
yang bagaimanakah perlu dibuat apabila :
 Pajak saja yang diturunkan
 Pengeluaran pemerintah saja yang dinaikkan
◦ Nyatakan kedudukan budget pemerintah (APBN)
pada keseimbangan awal dan pada full
employment . Nyatakan fungsi pajak yang baru
◦ Apakah Ekspor selalu melebihi Impor pada kedua
keseimbangan tersebut ?
◦ Buat kesimpulan mengenai nilai Multiplier dalam
perekonomian terbuka tersebut

Fungsi Konsumsi
C = 500 + 0,8 Yd
C = 500 + 0,8 ( Y-T )
C = 500 + 0,8 ( Y - 0,25Y ) 1Y-0,25Y
500 + 0,8 ( 0,75Y )
C = 500 + 0,6Y
DISPOSIBLE INCOME = Yd

Pendapatan Nasional pada Keseimbangan :
Y= C + I + G + (X-M)
Y = 500 + 0,6Y + 500 + 1000 + ( 800 0,1Y )
0,5Y = 2800
Y = 2800 / 0,5
Y = 5600
Pendapatan nasional berkurang sebesar 400
(GDP semula 6000 dan saat ini menjadi
5600 ) karena pengenaan pajak 25% pada
fungsi konsumsi

Dengan Menurunkan Pajak
Y = C + I + G + ( X-M )
Y = 500 + 0,8Yd + I + G + ( X-M )
6000 = 500 + 0,8(Y-T) + 500 + 1000 + (8000,1Y)
6000 =
6000 =
(6000)
0,8T =
0,8T =
T=
2800 + 0,8Y – 0,8 T - 0,1Y
2800 + 0,8 (6000) - 0,8T - 0,1
- 6000 + 2800 + 4800 - 600
1000
1250



Apabila pajak tidak berubah , pada pendapatan
nasional 6000 , maka jumlah pajak adalah :
T = 0,25Y
T = 0,25 (6000)
T = 1500
Pengurangan pajak menyebabkan pada
kesempatan full employment maka pajak yang
diterima adalah 1250, sedangkan tanpa
pengurangan pajak jumlahnya adalah 1500.
Dengan demikian untuk mencapai full employment,
pajak diturunkan sebesar :
250
1500 – 1250 =
Dengan Menambah Pengeluaran Pemerintah :
dimisalkan nilai G yang dicari adalah Go :

Y = C + I + G + ( X-M )
Y = 500 + 0,6Y + 500 + Go + 800 - 0,1Y
6000 = 500 + 0,6(6000) + 500 + 1000 + Go
+ 800 – 0,1(6000)
6000 = 500 + 3600 + 500 + Go + 800 600
Go = 6000 - 5400 + 600
Go = 1200
 Perhitungan diatas menunjukkan untuk
mencapai full employment , maka pengeluaran
pemerintah perlu ditambah sebesar :
1200 – 1000 = 200



PADA KESEIMBANGAN AWAL
(Y=5600) , pajak adalah sebesar T=0,25Y
maka :
T = 0,25 (5600)
T = 1400
Pengeluaran Pemerintah G=1000, maka
pengeluaran pemerintah mengalami surplus
sebesar T-G= 1400 – 1000 = 400

KASUS PENGURANGAN PAJAK UNTUK
MENCAPAI FULL EMPLOYMENT
Pajak telah berkurang menjadi 1250,
sewaktu pengeluaran pemerintah tetap 1000
maka pengeluaran pemerintah mengalami
SURPLUS yaitu sebesar :
T - G = 1250 – 1000 = 250

KASUS MENAMBAH PENGELUARAN
PEMERINTAH UNTUK MENCAPAI FULL
EMPLOYMENT
Perhitungan sebelumnya menunjukkan
pengeluaran pemerintah akan meningkat
menjadi 1200. Oleh karena tidak ada
perubahan dalam fungsi pajak ( yaitu
tetap T = 0,25Y ) maka pada Y = 6000,
pajak yang diterima adalah T = 0,25
(6000) = 1500
Dengan demikian budget pemerintah
mengalami SURPLUS sebesar T - G = 1500
- 1200 = 300

FUNGSI PAJAK YANG BARU
Apabila kesempatan full employment dicapai
dengan mengurangi pajak secara sekaligus ,
fungsi pajak akan berubah menjadi :
T = To + 0,25Y.
Penghitungan sebelumnya menunjukkan
jumlah pajak yang baru adalah 1250,
sehingga To adalah
T = To + 0,25Y
1250 = To + 0,25 (6000)
To = -1250 + 1500
To = 250
Maka Fungsi Pajak Yang Baru :
0,25Y
T = 250 +


Pada Y=5600, Impor adalah
M=0,1Y=0,1(5600)=560,maka
Ekspor 800 melebihi Impor, berarti SURPLUS
Neraca Perdagangan.
Pada Y=6000, Impor adalah
M=0,1Y=0,1(6000)=600, sedangkan
Ekspor tetap 800, berarti pada kesempatan
full employment menjadikan SURPLUS Neraca
Perdagangan

kegiatan-kegiatan yang tidak masuk pasar
dan tidak menciptakan employment tidak
dihitung dalam GDP, yaitu:
◦ Pembayaran transfer pemerintah (public transfer
payment)
◦ Pembayaran transfer swasta (private transfer
payment)
◦ Transaksi surat berharga (security transaction)
◦ Penjualan barang bekas (secondhand sales)
◦ Barang selundupan (underground economy)
a.i.r|UNIKA|pengantar ekonomi
makro|2011
39
 GDP
tidak memasukkan
faktor lingkungan
 GDP tidak memasukkan
faktor leissure time
a.i.r|UNIKA|pengantar ekonomi
makro|2011
40
Mengapa kita harus bersusah payah
menghitung GDP riil jika kita sudah
mengetahui GDP nominal ?
 Jelaskan mengapa pertumbuhan
ekonomi yang tinggi diinginkan ?
Apakah pertumbuhan ekonomi yang
tinggi, pasti menjamin tingkat
kemakmuran yang tinggi ?

a.i.r|UNIKA|pengantar ekonomi
makro|2011
41
Download