PROPOSAL BANTUAN PERMODALAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM Desa) " T E B I H M A N D I R I " DESA PEMATANG TEBIH KECAMATAN UJUNGBATU KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU KEMENTRIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA DlREKTORAT JENDRAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DIREKTORAT PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI DESA 2017 PROPOSAL BANTUAN PERMODALAN BADAN USAHA M1LIK DESA (BUM Desa) TEBIH MANDIRI A. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya dikenal dengan sebutan BUM Desa merupakan salah satu wujud dari Badan Usaha Ekonomi yang ada di desa. Adapun Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Tebih Mandiri didirikan pada tanggal 18 maret 2013. BUM Desa bergerak di bidang Unit Simpan Pinjam dan Unit Usaha yang sesuai dengan potensi desa, yang merupakan milik masyarakat yang diusahakan serta dikelola oleh masyarakat desa. Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Tebih Mandiri berkedudukan dan berkantor di Desa Pematang Tebih Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu. Terbentuknya BUM Desa di awali dengan berdirinya UED-SP pada tahun 2009. Dengan dana awal dari Kabupaten sebesar Rp 270.000.000,00- (Dua Ratus tujuh puluh Juta Rupiah) dan di tahun 2010 Rp.135.000.000,-( Seratus tiga puluh lima juta rupiah) . Kemudian Berjalan Selama ±4 Tahun UED-SP berubah menjadi BUM Desa pada Tanggal 18 Maret 2013. Sampai saat ini asset BUM Desa Sudah Rp.916.568.000,- . Sedangkan jumlah anggota Simpan Pinjam 665 orang. 2. Dasar Pendirian BUM Desa TEBIH MANDIRI Desa Pematang tebih PERDA NOM OR 8 TAHUN 2007 PERBUB NOMOR 64 TAHUN 2014 Peraturan Desa Nomor 12 Tabun 2013 / Tanggal 18 Maret 2013 AKTA NOTARIS Nomor 23 Tanggal 16 Mei 2013, Akta Pendirian / Anggaran Dasar Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Tebih Mandiri. 3. NAMA BUM Desa Badan Usaha Milik Desa ini bernama BUM Desa "TEBIH MANDIRI ". didirikan pada tanggal 18 Maret 2013. 4. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud Sebagai usaha desa, guna mendorong / penampung seluruh kegiatan peningkatan pendapatan masyarakat, baik yang berkembang menurut adat istiadat setempat maupun kegiatan perekonomian yang diserahkan untuk budaya dikelola oleh masyarakat desa.. b. Tujuan 1. Mendorong berkembangnya usaha mikro sektor informal untuk penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat di desa yang terbebas dari pengaruh pelepas uang / rentenir. 2. Meningkatkan Pendapatan Sumber Asli Desa dan memberi pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat. 3. Mendukung penguatan kegiatan usaha masyarakat dalam menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki potensi dibidang peningkatan usaha masyarakat. 4. Mewadahi dan membina masyarakat dalam kegiatan usaha sehingga menjadi sumber penghasilan yang mampu menumbuhkan motivasi dan inovasi dalam dunia usaha. 5. Meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat melalui kegiatan usaha yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan. 6. Mempererat tali silaturahmi antar warga masyarakat melalui suatu wadah kegiatan yang positif dan produktif dalam Badan Usaha Milik D esa. 7. Sebagai pusat pelayanan ekonomi dan merupakan satu kesatuan ekonomi masyarakat desa; 5. SUMBER PERMODALAN a. Modal pangkal dari kekayaan desa yang dipisahkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBD), serta dari tabungan masyarakat berupa dana bergulir yang berasal dari kegiatan program proyek yang sudah diserahkan kepada masyarakat; b. Bantuan Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta dari sumber lain yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan termasuk penyertaan modal pihak ketiga yang hak-hak kepemilikannya diatur dalam Surat Keputusan Kepala Desa; c. Tambahan modal dari pinjaman melalui lembaga keuangan perbankan atau lainnya yang mengatur pinjamannya dilakukan oleh / atas nama Pemerintah Desa yang diatur dalam Peraturan Desa; d. Modal dari bantuan pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten melalui Program Pemberdayan Desa (PPD) yaitu Dana Usaha Desa (DUD), Usaha Ekonorni Desa (UED) dan tabungan masyarakat berupa Simpan Pinjam (SP) serta keuntungan usahanya dijadikan Modal pada Unit usaha jasa keuangan dan sejenisnya, dengan ketentuan sebagai berikut: e. Seluruh Keuntungan usaha lembaga UED dari cadangan modal dijadikan modal awal BUMDesa pada unit usaha jasa keuangan atau sebutan lain, yang diserahkan oleh Pengelola lembaga UED Kepada Kepala Desa, dengan ada nya surat penyerahan; f. Dana Usaha Desa / Kelurahan (DUD/K) pokok beserta bunga DUD/K dari Pinjaman lembaga UED dan dari cadangan modal UED dijadikan modal awal BUM Desa pada unit usaha jasa keuangan atau sebutan lain, berdasarkan surat keputusan Kepala Desa; g. Dana Simpan Pinjam (SP) masyarakat pada Program Pemberdayaan Desa (PPD) dijadikan modal BUM Desa sebagai penyertaan modal berdasarkan berita acara musyawarah masyarakat yang menyimpan, untuk modal unit usaha yang disepakati bersama. 6. KEGIATAN USAHA a. Bidang Usaha BUM Desa yaitu : Perindustrian dan Perdagangan, Pertanian, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Kehutanan, Perkebunan, Jasa, Keuangan, Perternakan, Perikanan, Pertambangan dan Energi. b. Jenis Usaha BUM Desa yang dimaksud poin 1 (satu) pasal ini antara lain meliputi: 1. Pelayanan Jasa keuangan yang meliputi simpanan, pinjaman perkreditan; 2. Angkutan Darat dan Air dan lainya yang sejenis; 3. Kelistrikan: Listrik Desa dan lain-lain yang sejenis, pelayanan pembayaran PLN; 4. Penyaluran 9 bahan pokok masyarakat Desa ; 5. Perdagangan hasil Pertanian pangan, yang meliputi hasil bumi, pertanian, tanaman Perternakan, Perikanan dan Agro Bisnis serta sarana dan prasarana pertanian perkebunan; 6. Industri Kecil dan Kerajinan rakyat; 7. Kegiatan perekonomian lainnya yang sesuai potensi Desa dan mampu meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat. 7. SASARAN DAN TARGET KEGlATAN Sasaran kegiatan ini meliputi pengelolaan aset ekonomi dan potensi Desa, serta sentra kegiatan ekonomi masyarakat yang ada di wilayah Desa Pematang Tebih. Sedangkan target kegiatan di fokuskan kepada : Masyarakat produktif, seperti ibu rumah tangga, remaja serta individu dan kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi. Masyarakat prasejahtera, yang mempunyai penghasilan tidak tetap. 8. SUSUNAN PENGURUS BUM Desa TEBIH MANDIRI DESA PEMATANG TEBIH a. Penasihat : SELAMAT (Kepala Desa) b. Pengawas : MASRI B (BPD) : PANIGORAN DASOPANG (LPMD) : JASWIRDA (Tokoh Wanita) c. Direktur : ZAMZARIDA d. Kepala Unit : REFNI ANIPAH e. Staff : ROMIANTI (Staff Keuangan) : YUSNELI (Staff Administrasi) B. KEGIATAN YANG TELAH DAN ATAU AKAN DlKEMBANGAKAN Jenis kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh BUM Desa "TEBIH MANDIRI" meliputi: Unit Usaha Jasa keuangan Unit usaha jasa ini yakni menyediakan jasa Simpan Pinjam, serta BRILink yang melayani segala jenis transaksi Keuangan, yang telah bekerja sama dengan Bank BRI sebagai mitra. Unit usaha ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakan Desa Pematang Tebih yang jauh dari akses lembaga keuangan. Unit Jasa Rental Mobil Usaha ini diciptakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat akan jasa penyewaan kendaraan mobil setiap masyarakat memiliki kepentingan ke luar kota. C. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA KEGIATAN NO 1 URAIAN KEGIATAN JUMLAH PUPUK PERTANIAN KETERANGAN Rp 50.000.000,- Jumlah Rp.50.000.000,- A. PENUTUP Sebuah harapan besar yang ingin dicapai melalui terbentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)Tebih potensi Desa meningkatkan dan Mandiri Desa Pematang Tebih, serta dengan adanya dukungan berupa pengetahuan, material keterampilan maupun non material, dan sikap pengurus BUMDesa dapat dan masyarakat dalam kegiatan perekonomian di Desa Pematang tebih. Hal tersebut dapat terealisasi sesuai dengan rencana, tentunya atas motivasi dan bantuan baik dari instansi pemerintah terkait (pemerintahan Desa) dan pemerintah Pusat maupun pihak-pihak intensif lain yang dan berkelanjutan. melibatkan pengelola peduli Dimana program Badan melalui tersebut Usaha Milik tetapi juga melibatkan lain kesamaan mempunyai misi, demi yang tidak hanya secara efektif Desa (BUM Desa) dalam pelaksanaannya, yang program-program "Tebih Mandiri" peran aktif komponen masyarakat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Desa P e m a t a n g T e b i h . Pematang tebih, 14 Desember 2017 Direktur BUMDes Tebih Mandiri ZAMZARIDA