Uploaded by kenvania

ecg made easy

advertisement
ECG made easy
Muhammad Arma
How to install?

Sadapan V1 ditempatkan di ruang
intercostal IV di kanan sternum.

Sadapan V2 ditempatkan di ruang
intercostal IV di kiri sternum.

Sadapan V3 ditempatkan di antara
sadapan V2 dan V4.

Sadapan V4 ditempatkan di ruang
intercostal V di linea midclavicula
(sekalipun detak apeks berpindah).

Sadapan V5 ditempatkan secara mendatar
di antara V4 dan V6.

Sadapan V6 ditempatkan secara mendatar
dengan V4 di linea axillaris anterior.
THE REAL DEAL
LIRA PQRSTU
LIRA PQRSTU

Layak?

Irama

Rate

Axis

Gelombang P

PR interval (AV Block, Sindroma Pre eksitasi)

Kompleks QRS (Aritmia, Kriteria Sokolow Lyonn, RBBB, LBBB)

ST segmen (Infarct)

QT interval

Gelombang T

Gelombang U
Layak?
Layak?

3 syarat EKG layak baca



Kecepatan 25mm/s, voltase 10mm/mV
Lead II selalu positif (+) dan Lead avR selalu negatif (-)
Garis isoelektris lurus
Irama
Irama



Sinus?
Reguler/ Irreguler?
Kompleks QRS sempit/ lebar?
Irama

Sinus?

Reguler/ Irreguler?  Lihat jarak R-R
Kompleks QRS sempit/ lebar  QRS sempit <0,12 detik

Why bother asking those questions?

So that we can decide, this is a normal sinus rythm or an
arrythmia, and what type of arrythmia it is. (will be
explained in the QRS complex part).
Rate
Rate

Reguler  Rate : 300/ kotak besar jarak R ke R
atau 1500/ kotak kecil jarak R ke R

Irreguler  Rate : hitung dulu 30 kotak besar, lihat ada
berapa puncak R dalam 30 kotak besar, lalu dikali 10.
Axis
Axis
Axis
Axis
Axis
P wave
P wave


Lihat di Lead II dan V1
Gelombang P normalnya


Berdurasi <3 kotak kecil/ <0,12 detik
Amplitudo <2,5 kotak kecil/ <0,25 mV
P wave

Left Atrial Enlargement

Stenosis Mitral

P mitral


(lebar, > 0,12 detik)
Right Atrial Enlargement

Cor Pulmonale

P Pulmonal

(tinggi, >0,25mV)
P wave
PR interval
PR Interval
UKMPPD corner

Ny. Lovegood, 40 tahun datang ke IGD dengan penurunan kesadaran sejak 30 menit yang lalu disertai keringat dingin.
Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/ palpasi, HR 32x/menit, RR 28x/menit, suhu afebris. Pada
gambaran EKG didapatkan hasil:

Interpretasi EKG?
A. Infarct myokard akut
B. Atrial Flutter
C. AV Block derajat III
D. AV Block derajat II Mobitz 1
E. Sindroma WPW
PR interval

Segmen PR adalah waktu yang diberikan agar atrium
memompa semua darah di dalamnya sebelum ventrikel
berkontraksi. Jika terjadi gangguan disini, baik itu blokade
ataupun terdapat jalur alternatif maka akan memengaruhi
nilai PR interval.

PR interval normal = 3-5 kotak kecil (0,12-0,20 detik)
Memanjang  AV Block
Memendek  Sindroma Pre-eksitasi


AV Block
AV Block
AV Block
AV Block
UKMPPD corner

An. Bahorok, 7 tahun, dibawa ke IGD karena mengalami sesak napas dan
sempat pingsan 1 jam yang lalu. Pada rekam medis didapatkan pasien
mengidap anomali Ebstein. Pada pemeriksaan didapatkan HR 142x/min, RR
36x/min, suhu afebris. Pada EKG didapatkan pemendekan interval PR
(90ms), gelombang delta, dan pelebaran kompleks QRS (150ms).
Kemungkinan diagnosis pasien adalah....

A. Sindrom Brugada

B. Sindrom Wolff-Parkinson-White

C.Ventricular extrasystole

D. Atrial Fibrilasi

E. Premature ventricular contraction
Sindroma PreEksitasi


Wolf Parkinson White
Lown Ganong Levine
Sindroma Pre Eksitasi
Sindroma PreEksitasi

Lown Ganong Levine



PR interval memendek
QRS sempit
No delta wave
QRS complex
UKMPPD corner

Tn. Hasnah, 47 tahun datang dengan keluhan dada berdebar-debar mendadak sekitar 1 jam
yang lalu. Keluhan lain disangkal pasien. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/90 mmHg, HR
170x/min, RR 26x/min, suhu afebris. Hasil EKG sebagai berikut.

Diagnosis?
a.Ventrikular Takikardi
b.Ventrikel Ekstrasistole
c. Prematureventrikular contraction
d. Atrial Fibrilasi
e. Atrial Flutter
Kompleks QRS

QRS complex yang sempit/ lebar dapat menentukan jenis
aritmia.

Pertanyaan gangguan irama pada EKG:



Apakah ada gelombang P normal?
Apakah kompleks QRS sempit?
Apakah irama teratur/ tidak teratur?
Kompleks QRS

QRS sempit  Aritmia supraventrikel

Terus menerus






SVT
Atrial Flutter
Atrial Fibrilasi
Multifokal Atrium Takikardi
Paroksismal Atrium Takikardi
Single beat


Denyut prematur atrium
Denyut prematur junctional
Kompleks QRS

QRS lebar  Aritmia ventrikel



Premature Ventricular Contraction/ Ventricular Extra Systole
(VES)
Ventrikel Takikardi
Ventrikel Fibrilasi
Kompleks QRS – LVH, RVH

Kriteria Sokolow Lyonn

LVH


R di V5/6 + S di V1 > 35 mm
RVH


R/S di V1 > 1
R/S di V6 < 1
UKMPPD corner

Tn. Armani 43 tahun, datang untuk melakukan medical check up. Pasien mengeluhkan sering
pingsan saat beraktivitas berat. Dokter umum menyarankan pemeriksaan EKG pada pasien.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.

Diagnosis Tn. Armani sesuai dengan gambaran EKG adalah

A. Left Bundle Branch Block

B. Right Bundle Branch Block


C. Weckenbach
D. Wolf Parkinson White Syndrome

E. Total AV Block
Kompleks QRS

Bundle Branch Block

WILLIAM


M di V5/V6 “LBBB”
MARROW

M di V1/V2 “RBBB”
ST segmen
ST segmen
UKMPPD Corner

Tn. Mookervaart, 64 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar ke lengan
kiri, dan punggung sejak 2 jam yang lalu. Nyeri dada disertai mual, muntah, keringat
dingin. Pada pemeriksaan TD 120/80 mmHg, HR 88x/min, RR 20x/min, suhu afebris.
Dokter mendiagnosis Tn. Mookervaart Acute Myocard Infarct. Berdasarkan
pemeriksaan EKG, dimanakan letak kerusakan otot jantung pasien tersebut?

A. Lateral

B. Anterior

C. Inferior

D. Septal

E. Posterior
ST Segmen

Infark miokardium akut, gambaran EKG berevolusi melalui
tiga stadium:



1. Gelombang T meninggi diikuti T inverted (Reversible)
2. Elevasi segmen ST (Reversible bila diintervensi)
3. Munculnya gelombang Q patologis (Irreversible)
ST Elevasi

II, III, AVF  Inferior

I, AVL, V5,V6  Lateral

V1, V2  Septal

V3, V4  Anterior

V1,V2,V3,V4 Anteroseptal

V1-V6  Anterior Ekstensif

Posterior : Resiprokal  Depresi segmen ST dan R tinggi di sadapan
anterior.
ST segmen
ST segmen

Q patologis (Old Myocard Infarct)


Durasi gelombang harus melebihi 0,04 detik
Kedalaman gelombang Q sekurang-kurangnya harus sepertiga
tinggi gelombang R di kompleks QRS yang sama.

Tn. Habsan, 46 tahun datang dengan keluhan nyeri dada menjalar ke punggung. Nyeri
dada dirasakan tajam seperti tersayat, terutama saat menarik napas. Pasien juga
merasakan demam yang tidak terlalu tinggi. Pada pemeriksaan TD 110/70 mmHg, HR
90x/ min, RR 18x/min, suhu 37,9. Pada PF terdengar pericardial friction rub. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut.
“Slurred” “Sagging”
QT interval
QT interval

Normalnya : 40% dari jarak R ke R
QT interval


Pemanjangan QT interval : Hipokalsemia
Pemendekan QT interval : Hiperkalsemia
T & U wave
T & U wave
Guess the ECG!
ECG no. 1
ECG no.2
ECG no.3
ECG no. 4
ECG no. 5
ECG no.6
ECG no.7
Download