KIAT MEMPERCEPAT PEROLEHAN PANGKAT

advertisement
KIAT MEMPERCEPAT
PEROLEHAN PANGKAT DOSEN
Oleh:
SUWITO
0813 1582 3767
[email protected]
Bahan Diskusi pada Acara Roadshow
Program Percepatan Jabatan Fungsional Dosen Seluruh Fakultas
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mulai 21 Oktober 2015
PERSYARATAN MINIMAL
KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN
NO.
1.
2.
KE JENJANG
LEKTOR
LEKTOR KEPALA
PERSYARATAN MINIMAL
Memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal
ilmiah
Pemilik ijazah Doktor (S3) harus memiliki karya ilmiah
yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi.
Pemilik ijazah Magister (S2) harus memiliki karya
ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional.
1. Berijazah Doktor (S3)
2. Paling kurang 3 (tiga) tahun setelah memperoleh
ijazah Doktor
3.
PROFESOR
3. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada
jurnal internasional bereputasi
4. Memiliki pengalaman kerja sebagai dosen paling
kurang 10 (sepuluh) tahun
PENILAIAN ABSOLUT DAN RELATIF
NO.
UNSUR
PENILAIAN
1.
PENDIDIKAN
ABSOLUT
2.
PELAKSANAAN PENDIDIKAN
ABSOLUT
3.
PELAKSANAAN PENELITIAN
RELATIF
4.
PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
RELATIF
5.
UNSUR PENUNJANG
RELATIF
Dalam penilaian relatif, terutama pada karya ilmiah,
nilailah sendiri suatu karya dengan angka yang sangat
kurang dari tarif. Apabila pada tarif terdapat angka 10
maka nilailah dengan angka 2 sampai dengan maksimal
4 untuk mengantisipasi kekurangan karena bisa jadi
bahkan tidak mendapatkan nilai.
DIUTAMAKAN
KARYA INTERNASIONAL
Semua karya yang bertaraf
internasional bereputasi dan
terindeks mendapatkan angka kredit
lebih tinggi dan dapat dijadikan
persyaratan kenaikan pangkat
dibanding yang diterbitkan tingkat
nasional.
KARYA NASIONAL MAKS 25%
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam
jurnal atau disajikan dalam
seminar/simposium/workshop/
lokakarya dan diprosiding atau disajikan
dalam bentuk poster bertaraf nasional
diperkenankan paling tinggi 25% dari
seluruh angka kredit unsur penelitian.
KARYA DI KORAN/MAJALAH MAKS 5%
Hasil penelitian/pemikiran yang
disajikan dalam koran/majalah
populer/umum paling banyak 5%
dari angka kredit unsur
penelitian untuk pengajuan ke
semua jenjang
DAPAT DIAKSES SECARA ONLINE
Semua karya yang dimajukan
untuk kenaikan pangkat wajib
dapat diakses secara online.
TINGKATAN JURNAL
1. Jurnal Nasional
2. Jurnal Nasional Terakreditasi
3. Jurnal Internasional
4. Jurnal Internasional Bereputasi
1. KRITERIA JURNAL ILMIAH NASIONAL:
a. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan
b. Memiliki ISSN (yang benar)
c. Memiliki terbitan versi online
d. Bertujuan menampung/mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah
dan atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu
e. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang mempunyai disiplindisiplin keilmuan yang relevan.
f. Diterbitkan oleh Penerbit/ Badan Ilmiah/ Organisasi Profesi/ Organisasi
Keilmuan/ Perguruan Tinggi dengan unit-unitnya.
g. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris
dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia.
h. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal dua institusi
yang berbeda
i. Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari para ahli dalam
bidangnya dan berasal dari minimal duainstitusi yang berbeda.
j. Jurnal nasional yang memenuhi kriteria pada huruf a sampai huruf j dan
terindeks oleh DOAJ diberi nilai yang lebih tinggi dari jurnal nasional
yaitu maksimal 15.
2. JURNAL NASIONAL TERAKREDITASI
adalah majalah ilmiah yang
memenuhi kriteria sebagai jurnal
nasional dan mendapat status
terakreditasi dari Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi dengan
masa berlaku hasil akreditasi yang
sesuai.
3. KITERIA JURNAL INTERNASIONAL:
a. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi
kaidah ilmiah dan etika keilmuan
b. Memiliki ISSN (yang benar)
c. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab,
Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok)
d. Memiliki terbitan versi online
e. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di
bidangnya paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara.
f. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) terbitan
paling sedikit penulisnya berasal dari 4 (empat) negara.
g. Terindek oleh database internasional: Web of Science,
Scopus, Microsoft Academic Search, dan/atau laman
sesuai dengan pertimbangan Ditjen Dikti.
4. JURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI
adalah jurnal yang memenuhi kriteria
jurnal internasional sebagaimana butir 3
huruf a sampai f, dengan kriteria tambahan
terindek pada Web of Science dan/atau
Scopus serta mempunyai faktor dampak
(impact factor) dari ISI Web of Science
(Thomson Reuters) atau Scimago Journal
Rank (SJR) mempunyai urutan tertinggi
dalam penilaian karya ilmiah dan dinilai
paling tinggi 40.
5. Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal
internasional pada butir 3 dan terindek
oleh database internasional (Web of
Science, Scopus, atau Microsoft
Academic Search) namun belum
mempunyai faktor dampak (impact
factor) dari ISI Web of Science (Thomson
Reuters) atau Scimago Journal Rank
(SJR) dalam penilaian karya ilmiah dan
dinilai paling tinggi 30.
6. Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal
internasional pada butir 3 yang belum
terindek pada database internasional
bereputasi (Web of Science, Scopus, atau
Microsoft Academic Search) namun telah
terindek pada database internasional
seperti DOAJ, CABI, Copernicus, dan/atau
laman sesuai dengan pertimbangan
Ditjen Dikti dan dapat dinilai karya ilmiah
paling tinggi 20.
7. Publikasi pada jurnal internasional edisi khusus
atau jurnal ilmiah nasional terakreditasi edisi
khusus yang memuat artikel yang disajikan
dalam sebuah seminar/simposium/lokakarya
dapat dinilai sama dengan jurnal edisi normal
(bukan edisi khusus) namun tidak dapat
digunakan untuk memenuhi syarat khusus
publikasi ilmiah kenaikan jabatan akademik.
Perlu ditekankan, edisi khusus ini harus
diproses seperti pada penerbitan non edisi
khusus (terbitan normal) dan memenuhi syaratsyarat karya ilmiah.
8. Karya ilmiah pada prosiding
internasional yang terindek
database internasional (Web of
Science, Scopus) dinilai sama
dengan jurnal internasional
namun tidak dapat digunakan
untuk memenuhi syarat khusus
publikasi ilmiah kenaikan
jabatan akademik.
9. Penulis karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal
ilmiah nasional, nasional terakreditasi, internasional
dan internasional bereputasi terdiri atas:
a. Penulis pertama adalah yang disebut pertama
dalam setiap karya ilmiah.
b. Penulis pendamping adalah penulis yang disebut
ke 2 (dua) dan seterusnya dalam setiap karya
ilmiah.
c. Penulis korespondensi adalah penulis pertama
atau penulis pendamping yang bertanggung
jawab untuk korespondensi.
d. Penulis utama adalah penulis pertama dan/atau
penulis korespondensi.
NILAI MAKSIMAL ARTIKEL JURNAL
NO.
JENIS JURNAL
NILAI
MAKSIMAL
1.
Jurnal ilmiah yang ditulis dalam Bahasa Resmi PBB
namun tidak memenuhi syarat-syarat sebagai jurnal
ilmiah internasional
10
2.
Jurnal Nasional
10
3.
Jurnal Nasional berbahasa Indonesia terindek pada
DOAJ
15
4.
Jurnal Nasional berbahasa Inggris atau bahasa resmi
(PBB) terindek pada DOAJ
20
5.
Jurnal Nasional terakreditasi
25
6.
Jurnal internasional terindeks pada database
internasional di luar kategori 2 (no. 7 urutan ini)
20
7.
Jurnal internasional terindek pada database
internasional bereputasi
30
8.
Jurnal internasional bereputasi (terindek pada database
internasional bereputasi dan berfaktor dampak)
40
TAHAPAN PENILAIAN KARYA ILMIAH YANG
DITERBITKAN DALAM JURNAL DLL.
1. Apakah suatu jurnal bertaraf internasional bereputasi
atau tidak?
2. Apabila benar bahwa suatu jurnal terindeks pada data
base internasional masih dipertanyakan lebih lanjut di
mana diterbitkan, benarkah nama yang tercantum
dalam editor ada dan sebagai orang yang
berkompetensi di bidangnya? Dst.
3. Benarkan ISSN yang ada sebagai ISSN yang benar?
4. Pengecekan lain-lain aspek isi, bahasa, metodologi,
referensi, plagiasi, dan lainnya.
5. Penilaian demikian berlaku juga pada karya lain, buku,
prosiding, dan lainnya.
MENILAI BUKU DAN JURNAL
1.
2.
3.
4.
Pastikan ISBN atau ISSN jurnal tidak palsu
Pastikan dapat diakses secara online
Pastikan buku atau jurnal tsb tidak palsu
Pastikan redaktur dan editor tidak palsu dan sesuai
kompetensinya
5. Pastikan alamat penerbit tidak palsu
6. Pastikan artikel diedit dan diterbitkan secara benar
7. Pastikan jurnal dapat ditemukan antara lain dalam
Daftar Jurnal Terakreditasi, Portal Garuda,
Indonesian Publication Index (IPI), Directory of Open
Access Journals (DOAJ), Scimagojr, atau Database
internasional lainnya.
CARA PENGECEKAN ISBN DAN ISSN
1. Cara pengecekan ISBN suatu buku atau prosiding dapat dilakukan antara lain
klik pada google kata isbn checker. Ketika muncul isbn check, ketik nomor isbn
buku yang ingin dicek kemudian enter. Hasil dari proses ini akan ada laporan.
2. Cara pengecekan ISBN buku yang terbit di Indonesia antara lain klik pada
google kata sebagai berikut isbn perpustakaan nasional. Pada pojok kanan atas
ada pilihan. Silakan isi data yang diminta kemudian enter. Hasil dari proses ini
akan ada laporan.
3. Cara pengecekan ISSN suatu jurnal atau prosiding dapat dilakukan antara lain
klik pada google kata sebagai berikut issn checker. Ketika muncul issn checker,
ketik nomor issn jurnal atau prosiding yang ingin dicek kemudian enter. Hasil
dari proses ini akan ada laporan.
4. Cara pengecekan ISSN jurnal atau prosiding yang terbit di Indonesia antara lain
klik pada google kata sebagai berikut issn online. Pada ISSN Online LIPI klik
“Daftar ISSN yang telah diterbitkan”. Silakan isi nomor ISSN yang ingin dicek
kemudian enter. Hasil dari proses ini akan ada laporan.
MARI KITA MENCOBA
CARA MEMUKAN BANYAK JURNAL
Sangat banyak jurnal yang dapat ditemukan dengan mengakses
beberapa alamat yang ada misalnya sbb.:
1.
IPI Indonesian Publication Index atau melalui portalgaruda.org
2.
DIRECTORY OF OPEN ACCESS JOURNALS melalui Doaj.org
3.
SCOPUS melalui Scimagojr.com
4.
THOMSON REUTERS melalui website IPSCIENCE.THOMSONREUTERS.COM
5.
JEFFREY BEALL’S LIST untuk mengecek daftar jurnal
predator/abal-abal melalui website SCHOLARLYOA.COM
MARI KITA MENCOBA MENGAKSESNYA
PENGECEKAN PLAGIASI
Di antara situs/laman pengecekan plagiasi
adalah:
1. Plagiarism (http://plagiarisma.net)
2. Duplicity-Checker (http://duplicitychecker.easytools.info)
3. Dupli Checker (http://www.duplichecker.com)
4. Turnitin (http://turnitin.com)
5. Plagiarism Checker
(http://www.plagiarismchecker.com)
6. Situs/laman lainnya yang sejenis.
SARAN DIKRITISI LEBIH LANJUT (1)
Berikut ini beberapa artikel yang perlu dibaca
untuk pengetahuan lebih lanjut:
1. Jurnal yang Perlu Dipertimbangkan untuk
Kenaikan Pengkat/Jabatan Dosen
2. Beberapa Alternatif untuk Search Update
Jurnal Internasional Terindeks Scopus
3. Cara Submit Naskah ke Jurnal Internasional
(How to Submit A Manuscript to
International Journal)
SARAN DIKRITISI LEBIH LANJUT (2)
4. Cara Mengetahui Jurnal Terindeks
Scopus
5. Impact Factor Jurnal Ilmiah
6. Menilai Jurnal (Internasional) Melalui
Impact Factor
7. Memahami Indeks Publikasi Ilmiah
TERIMA KASIH
Selamat berkarya dan rajin
mengurus kepangkatan
SUMBER BAHAN
1.
2.
3.
4.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan
Angka Kreditnya.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen Dan Angka
Kreditnya.
Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat/Jabatan
Akademik Dosen, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Tahun 2014.
Panduan Cara Akses Jurnal Internasional Terindex DOAJ, SCOPUS &
THOMSON oleh Yoris Adi Maretta Associate Editor DOAJ, 2015
Download