PERBEDAAN STRUKTUR PENULISAN ARTIKEL JURNAL DI INDONESIA DIFFERENCES STUCTURE OF JOURNAL WRITING IN INDONESIA Putri Alnur Rahmattulah Universitas Sebelas Maret Jl.Ir. Sutami No.36A, Kentingan, Jebres, Kota Surakarta,Jawa Tengah 57126 Telepon 085600708276 Pos-el: [email protected] ABSTRAK Artikel jurnal memiliki struktur yang berbeda dari tulisan lainnya. Adanya gaya selingkung menjadikan setiap jurnal memiliki aturan sendiri dalam penulisan struktur artikel. Makalah ini membahas tentang penelitian struktur jurnal yang ada di Indonesia. Penelitian ini mengambil 4 sample jurnal yang telah terindeks DOAJ yaitu jurnal Dialektika, BAHASTRA, ILEaL dan LENSA. DOAJ merupakan Directory of Open Access Journal. Tandanya jurnal tersebut dapat diakses secara terbuka oleh siapapun, selain itu jurnal yang terindeks DOAJ juga memiliki pengelolaan dan kualitas artikel yang baik. Peneliti ingin mengungkap apakah jurnal yang memiliki indeks DOAJ memiliki kesamaan struktur. Selengkapnya akan dibahas dalam hasil dan pembahasan. Penelitian ini menggunakan metode observasi. Kata kunci: gaya selingkung, jurnal, struktur, perbedaan ABSTRACT Journal articles have differences structure from another articles. Selingkung style made some articles of journals have differences procedure writing . This article explaine abaout research of articles journals structure in Indonesia. This research taken four samples jounals what have Directory of Open Access Journal Indeks, they are Dialektika, BAHASTRA, ILEaL and LENSA. What journals aticles with Directory of Open Access Journal Indeks have same structure? Full of text will be explaine in Result dan discussion. This research used obsevartion method. Keywords: selingkung style, jounal, sturcture,differences 1 PENDAHULUAN Menulis memang bukanlah hal yang mudah. Seorang penulis harus bisa membuat teks argumen yang memadai (Cahyaningrum,Andayani&Saddhono :2018). Lebih dari itu banyak hal yang perlu diperhatikan penulis artikel ilmiah ketika akan memproduksi sebuah artikel penelitian. Selain penulis harus memperhatikan motivasi (baik motivasi yang bersifat trivial individual,sampai tingkatan yang sangat substansial yaitu self-actualization. Konsep psikologi internal locus of control, faktor motivasi mendorong timbulnya rasa percaya diri yang tinggi dalam tulis-menulis (Suyanto dan Jihad, 2016:03) Hal lain yang harus diperhatikan adalah instructions for author. Pelajari format baku yang disyaaratkan jurnal tersebut,gaya bahasa, teknik penulisan karya ilmiah dari abstrak sampai daftar pustaka,teknik pembuatan ilustrasi dan tabel d.l.l (Santoso, 2014:35). Pilihan diksi yaitu upaya memilih kata untuk membuat kalimat juga harus sangat diperhatikan karena hal ini berpengaruh pada ketersampaian pembaca (Yakhya, Andayani & Saddhono:2018). Setelah semua tulisan selesai, penulis harus tanggap terhadap kesalahan berbahasa yang ada baik dari aspek diksi, kalimat, ejaan dan paragraf (Ariningsih,Sumarwati & Saddhono: 2012). Selain itu Hal yang wajib diketahui oleh seorang penulis artikel ilmiah adalah gaya selingkung penulisan ilmiah. Menjadi sesuatu yang wajib ketika penulis ingin mengirim tulisannya ke jurnal yang diinginkan. terutama judul,sebab judul selalu menjadi perhatian pembaca,untuk itu harus selalu diperhatikan pemilihan kata untuk judul (Triyono,2015:11).Setiap Jurnal memiliki gaya selingkung yang berbeda. Makalah ini akan membahas tentang perbedaan gaya selingkung Jurnal, khusunya sistematika penulisan jurnal. Lalu akan disinggung sedikit mengenai perbedaan format penulisan artikel. Dalam makalah ini, penulis menyajikan beberapa contoh jurnal yang telah terindeks DOAJ . Penelitian ini menggunakan metode pengamatan. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa terdapat perbedaan gaya selingkung pada beberapa jurnal yang ada, khususnya sistematika penulisan artikel jurnal. Tulisan ini sedikit mirip dengan artikel yang berjudul Pengembangan Bahasa Ajar Penulisan Karya ilmiah berbasis vokasi (Thamrin:2014) yang pada umumnya membahas tentang karya ilmiah, baik dari segi bahasa,kekhasan karya ilmiah yang dihasilkan dengan basis vokasi dan sedikit membahas tentang sturuktur artikel ilmiah.Sedangkan penelitian ini lebih spesifik membahas tentang strukturnya dan menunjukkan perbedaan struktur lima jurnal yang telah terindeks DOAJ. Sistematika penulisan Artikel jurnal menurut (Santoso,2014) terdiri atas; (1) untuk itu penulis artikel haruslah teliti melihat hal ini. Tidak dipungkiri diterima atau tidak sebuah tulisan pada sebuah jurnal, pihak selektor juga mempertimbangkan terpenuhinya syarat gaya penulisan yang sudah ditentukan oleh jurnal yang bersangkutan. Gaya selingkung menurut Pamusuk Eneste adalah gaya khas yang ditetapkan oleh setiap penerbit (2017:99). Guna untuk memperoleh tulisan yang sergam dari hari terbitannya tersebut. Selain seragam juga khas. Gaya selingkung inilah yang membedakan tulisan satu dengan yang lainnya. Manfaat adanya gaya selingkung selain untuk penulis juga pada penerbit juga bermanfaat bagi editor dan penerjemah. Pasalnya editor akan dapat mengedit tulisan menjadi lebih baik sesuai dengan penerbit yang bersangkutan juga harus mempelajari buku panduan gaya seligkung penerbit tersebut. Begitu pula dengan penerjemah. Apabila menerjemah memang sebaiknya mengikuti gaya selingkung pihak penerbit. Ada beberapa penerbit yang ingin katakatanya diterjemahkan dengan bahasa yang sudah disepakati pada gaya selingkungnya. Penelitian ini berbeda dari penelitian tentang gaya selingkung pada umumnya, sebab penelitian ini lebih spesifik membahas tentang sistematika artikel dalam jurnal yang sudah terindeks DOAJ. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Jurnal Yang diteliti Peneliti mengamati beberapa jurnal yang ada di Indonesia untuk dikaji perbedaan sistematika penulisan artikel. Jurnal yang diteliti adalah jurnal yang sudah terindeks DOAJ. Directory of Open Access Journal merupakan kepanjangan dari DOAJ. Jurnal yang sudah terindeks DOAJ dapat diakses secara umum dan gratis oleh siapapun. Jurnal yang telah terindeks DOAJ juga memiliki kualitas yang baik dari segi pengelolaannya dan pada artikel yang dimuat. Meskipun dapat diakses secara terbuka DOAJ Juga menyeleksi jurnal-jurnal ada. Berikut adalah beberapa Jurnal bahasa, sastra dan pengajaran yang telah terindeks DOAJ : 1. Jurnal Dialektika Jurnal tersebut merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jurnal tersebut sudah terindeks DOAJ. DOAJ kependekan dari Directory of Open Access Journal . Jurnal yang sudah terindeks DOAJ menandakan memiliki kualitas yang baik. Selain dilihat dari segi pengelolaannya yang baik juga pada artikel yang dimuat. Selain itu juga dapat diakses secara terbuka. Meskipun dapat diakses secara terbuka DOAJ Juga menyeleksi jurnal-jurnal ada. 2. Jurnal BAHASTRA Jurnal tersebut diterbitkan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Jurnal tersebut termasuk terindeks DOAJ. Jurnal yang sudah terindeks DOAJ menandakan memiliki kualitas yang baik. Selain dilihat dari segi pengelolaannya yang baik juga pada artikel yang dimuat. Meskipun dapat diakses secara terbuka DOAJ Juga menyeleksi jurnal-jurnal ada.. 3. Jurnal ILEaL Indonesian Language Education and Literature merupakan jurnal publikasi penelitian. Topik yang dominan dipublikasikan jurnal ini adalah tentang bahasa Indonesia dan pengajarannya disamping itu juga bahasa asing. Jurnal tersebut biasa diterbitkan pada bulan juli dan desember berkolaborasi dengan ADOBSI (Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia) dan ikatan Program studi bahasa dan sastra Indonesia (IKAPROBSI). a. Sistematika Masing-Masing Jurnal 1. Jurnal Dialektika Sistematika Jurnal dialektika adalah sebagai berikut yang dilihat dari salah satu artikel penelitian yang berjudul “Kesatuan Pengungkapan Kalimat Perintah dalam Perkuliahan Bahasa Indonesia Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama (STAI)” : a) Judul b) Nama Instansi dan surel c) Abstrak (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) d) Pendahuluan e) Pembahasan f) Simpulan g) Daftar Pustaka 2. Jurnal BAHASTRA Perbedaan Struktur Penulisan Jurnal di Indonesia Sistematika Jurnal BAHASTRA adalah sebagai berikut yang dilihat dari salah satu artikel penelitian : a) Judul (dalam bahasa Indonesia) b) Nama Instansi dan surel c) Abstrak (dalam bahasa Indonesia) d) Pendahuluan e) Kajian Pustaka f) Metode g) Hasil dan Pembahasan h) Kesimpulan i) Daftar Pustaka 3. Jurnal LENSA Sistematika Jurnal LENSA adalah sebagai berikut : a) Judul (dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) b) Nama Instansi dan surel c) Abstrak (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) d) Pendahuluan e) Metode (pendekatan penelitian dan Metode Pengumpulan data) f) Hasil dan Pembahasan g) Kesimpulan h) Daftar Pustaka 4. Jurnal ILEaL Sistematika Jurnal Indonesian Language Education and Literature (ILEaL) adalah sebagai berikut yang dilihat dari salah satu artikel penelitian yang berjudul “Kefektifan model Pembelajaran Daring dalam Perkuliahan Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi ”: a) Judul (dalam Bahasa Indonesia) b) Nama Instansi dan Surel c) Abstrak (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) d) Pendahuluan e) Metode Penelitian f) Hasil dan Pembahasan g) Simpulan h) Daftar Pustaka Sistematika penulisan merupakan aturan urutan penulisan yang ada dalam suatu karya tulis. Ada banyak literature yang memberikan saran terhadap struktur artikel jurnal ilmiah salah satu contohnya adalah IMRAD yaitu singkatan dari Introduction (pendahauluan), Method (metode), Result (hasil) and Discussion (pembahasan) Belt, Mottonenand dan Harkonen (2011:12). dalam model IMRAD, tijauan pustaka diintegrasikan ke bagian pendahuluan. Sementara itu bagian pembahasan meliputu interpretasi hasil penelitian, kesimpulan dan saran. Secara umum, esensi sistematika penulisan jurnal sama, yaitu terdiri atas judul, nama dan instansi penulis, abstrak, pendahuluan, pembahasan, simpulan dan daftar pustaka. Perlu dimengerti bahwa tidak ada struktur artikel yang berlaku umum untuk semua jurnal. Setiap jurnal memiliki aturan sendiri. Yang terpenting adalah penulis memahami unsur-unsur kuncinya, Arifin dan Barnawi (2015:144). Melihat jurnal- jurnal di atas, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan sistematika yang menonjol diantara kelimanya. Jurnal dialektika misalnya, dialektika tidak mencantumkan metode penelitian sedangkan Jurnal bahastra, Lensa, dan ileal tercantum metode penelitian. Perbedaan juga ditemukan pada penggunaan istilah simpulan. Pada Jurnal BAHASTRA dan LENSA menggunakan istilah ‘kesimpulan’ sedangkan pada jurnal Dialektika dan ILEaL menggunakan istilah ‘simpulan’. Perbedaan yang lain juga terdapat pada penulisan istilah ‘pembahasan’. Pada Jurnal Dialektika ditulis istilah ‘pembahasan’ sedangkan pada jurnal BAHASTRA, dan LENSA dan ILEaL. Terdapat jurnal yang menginginkan satu judul namun dalam dua bahasa atau satu bahasa. Jurnal yang menginginkan judul dalam dua bahasa (bahasa Inggris dan bahasa Indonesia) yaitu jurnal BAHASTRA dan LENSA. Sedangkan Jurnal Dialektika dan ILEAL menggunakan satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia. Susunan penulisan Judul yang menggunakan dua bahasa yaitu judul yang berbahasa Indonesia diletakkan di atas Judul yang berbahasa Inggris. Perbedaan Struktur Penulisan Jurnal di Indonesia Selanjutnya pada Abstrak, terdapat jurnal yang meminta abstrak dalam dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Jurnal yang meminta Abstrak dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris adalah jurnal dialektika, Lensa, Kajian Linguistik dan sastra dan ILEaL. Sedangkan Abstrak jurnal Bahastra menggunakan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia). Pada Jurnal ILEal dan Lensa susunan Penulisan abstrak dalam dua bahasa (bahasa inggris dan bahasa Indonesia) abstrak yang berbahasa Indonesia ditulis terlebih dahulu baru kemudian abstrak berbahasa Inggris. Namun pada jurnal dialektika menenempatkan abstrak yang menggunakan bahasa inggris diurutan sebelum abstrak yang berbahasa Indonesia. Abstrak harus selalu ada dalam artikel jurnal menurut chaer, hal ini sangat wajib (2011:187) SIMPULAN Perbedaan sistematika penulisan yang terdapat pada jurnal di Indonesia bukan bermaksud untuk membingungkan penulis atau peneliti, justru hal tersebut dapat dijadikan pedoman bagi peneliti yang ingin mempublikasikan tulisannya melalui jurnal yang bersangkutan. Keberadaan gaya selingkung adalah untuk penanda / ciri suatu instansi mengenai gaya penulisan karya. Yang mana ciri tersebut akan menjadi kekhususan atau ciri khas penulisan instansi tersebut. Meskipun beberapa jurnal berbeda dalam hal penulisan sistematikanya, namun secara umum Sistematikanya tetap sama. Sistematika jurnal secara umum yaitu Judul, Nama Pengarang dan Instasi, Abstrak, Pendahuluan, hasil dan Pembahasan, simpulan dan daftar pustaka. Penelitian ini dilakukan untuk memaparkan pada masyarakat bahwa setiap jurnal memiliki gaya selingkung yang berbeda - beda untuk itu apabila peneliti ingin mengirim tulisan ke jurnal sebaiknya pelajari dahulu gaya selingkungnya. Kepatuhan terhadap gaya selingkung juga berpengaruh terhadap diterima atau tidaknya jurnal yang dikirimkan. Jurnal yang telah terindeks DOAJ belum tentu memiliki sistematika yang sama, berkenaan dengan sistematika tetap pada kesepakatan penerbit masingmasing. DAFTAR PUSTAKA Arifin,M. dan Barnawi.(2015).Teknik Penulisan Karya Ilmiah.Yogyakarta: Arruz Media Ariningsih,N.E.,Sumarwati&Saddhono,K . Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Karangan Eksposisi siswa Sekolah Mengengah Atas(2012). BASASTRA:Jurnal Penelitian Bahasa,Sastra Indonesia dan Pengajarannya.Vol 1.No 1.2012 hlm 40-53 Belt, P., Mottonen, M. and Harkonen, J. (2011). Tips for Writing Scientific Journal Articles. Finlandia: University of Qulu Cahyaningrum,F., Andayani & Saddhono,K.(2018). Peningkatan Keterampilan Menulis Argumentasi Melalui Model ThinkPair Share dan Media Audiovisual pada siswa kelas X-10 SMA Negeri Kebakkramat. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol 3.No 1.hlm 44-55 Chaer, A. (2011).Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta Eneste, P. (2017). Buku Pintar Penyuntingan Naskah. Gramedia Pustaka:Jakarta Hadiyanto.(2018). Sistem Budaya, Sistem Sosial, Sistem Perilaku, dan Sistem Kepribadian dalam cerpen Lapdog Days Karya Lana Citron. Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusasteraan dan budaya. Vol 8 No.1 hlm. 87-101 http://journal.uad.ac.id diakses pada 19 Oktober 2018 http://journal.uinjkt.ac.id diakses pada 19 Oktober 2018 http://journal.ums.ac.id diakses pada 20 Oktober 2018 Http://journal.unimus.ac.id diakses pada 19 oktober 2018 Perbedaan Struktur Penulisan Jurnal di Indonesia http://jurnal.balaibahasajateng.id diakses pada 4 November 2018 http://www.syekhnurjati.ac.id diakses pada 20 Oktober 2018 Rihan K, Eka .(2015).“Kesatuan Pengungkapan Kalimat Perintah dalam Perkuliahan Bahasa Indonesia Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama (STAI). Dialektika: Jurnal bahasa, sastra dan Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia. Vol 2. No. 1. hlm 34-49 Santoso, U. 2014. Kiat Menulis Artikel Ilmiah. Yogyakarta: Graha Ilmu Sudaryanto. (2017). Nama-Nama Geng Sekolah di Yogyakarta: Kajian Linguistik Anthropologi.Kajian Linguistik dan Sastra. Vol.2 No.1. Hlm 21-47 Triyono. (2015). Menulis Artikel untuk jurnal Ilmiah. https://osf.io/peprints/inarxiv/7k25z/ diakses tanggal12 Desember 2018 Wijana, I. D. P.( 2018). Permertahanan dan Pengembangan Bahasa Indonesia. Widyaparwa.No 46 Vol 1, hlm 91-98 Winarno,Y.T,Wahyudi,I. & Choesin,E.M.(2017). Karya Tulis Ilmiah Sosial Menyiapkan, Menulis,dan Mencermatinya. Jakarta: Pustaka Obor Indonesia Yakhya,M., Andayani. &Saddhono,K. (2018) Hubungan Penguasaan Kosakata dengan Kesalahan Diksi dalam Kalimat Bahasa Indonesia Mahasiswa BIPA level Aademik. Kredo.Vol 1. No 2. hlm 53-70 Yakub,N. (2009). Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Media Perkasa Perbedaan Struktur Penulisan Jurnal di Indonesia