Uploaded by dianaul0020

kelompok 2 campak

advertisement
CAMPAK
PENGERTIAN
Penyakit campak dikenal juga dengan istilah morbili dalam bahasa latin dan measles dalam
bahasa inggris atau dikenal dengan sebutan gabagen (dalam bahasa Jawa) atau kerumut (dalam
bahasa Banjar) atau disebut juga rubeola (nama ilmiah) merupakan suatu infeksi virus yang
sangat menular, yang di tandai dengan demam, lemas, batuk, konjungtivitas (peradangan selaput
ikat mata /konjungtiva) dan bintik merah di kulit (ruam kulit)
Ada beberapa pengertian tentang campak menurut beberapa ahli, yaitu :
a.
Campak atau morbili adalah penyakit virus akut , menular yang di tandai dengan 3 stadium
yaitu stadium prodromal (kataral), stadium erupsi dan stadium konvalisensi, yang di
manifestasikan dengan demam, konjungtivitis dan bercak koplik (Ilmu Kesehatan Anak Edisi 2,
th 1991. FKUI ).
b. Morbili adalah penyakit anak menular yang lazim biasanya ditandai dengan gejala-gejala utama
ringan, ruam serupa dengan campak ringan atau demam, scarlet, pembesaran serta nyeri limpa
nadi (Ilmu Kesehatan Anak vol 2, Nelson, EGC, 2000).
c.
Campak adalah penyakit menular yang ditularkan melalui rute udara dari seseorang yang
terinfeksi ke orang lain yang rentan (Brunner & Suddart, vol 3, 2001).
TAHAP PENYEBARAN PENYAKIT
Tahap prepatogenesis
pada tahap ini sebenarnya telah terjadi interaksi antara pejamu dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi
ini masih terjadi di luar tubuh, dalam arti bibit penyakit masih ada diluar tubuh pejamu dimana para
kuman mengembangkan potensi infektifitas, siap menyerang pejamu. Pada tahap ini belum ada tandatanda sakit sampai sejauh daya tahan tubuh pejamu masih kuat. Namun begitu pejamunya ‘lengah’
ataupun memang bibit penyakit menjadi lebih ganas ditambah dengan kondisi lingkungan yang kurang
menguntungkan pejamu, maka keadaan segera dapat berubah. Penyakit akan melanjutkan
perjalanannya memasuki fase berikutnya, tahap pathogenesis.
Tahap pathogenesis
Tahap ini meliputi 4 sub-tahap yaitu : - Tahap Inkubasi, - Tahap Dini, - Tahap
Lanjut, dan –Tahap Akhir.
 Tahap Inkubasi
Masa inkubasi dari penyakit campak adalah 10-20 hari. Pada tahap
Ini individu masih belum merasakan bahwa dirinya sakit.
 Tahap Dini
Mulai timbulnya gejala dalam waktu 7-14 hari setelah infeksi, yaitu Berupa :
Panas badan
Nyeri tenggorokan
Hidung meler (coryza)
Batuk (cough)
Bercak koplik
Nyeri otot
Mata merah (conjunctivitis)
 Tahap Lanjut
Munculnya ruam-ruam kulit yang berwarna merah bata dari mulai Kecil-kecil dan jarang
kemudian menjadi banyak dan menyatu Seperti pulau-pulau. Ruam umumnya muncul pertama
dari daerah wajah dan tengkuk, dan segera menjalar menuju dada, punggung, perut serta terakhir
kaki-tangan. Pada saat ruam ini muncul, panas si anak mencapai puncaknya (bisa mencapai
40C), ingus semakin banyak, hidung semakin mampat, tenggorokan semakin sakit dan batukbatuk kering dan juga disertai mata merah.
3.
Tahap akhir/ pasca pathogenesis
Berakhirnya perjalanan penyakit campak. Dapat berada dalam lima pilihan keadaan, yaitu :
1.
Sembuh sempurna, yakni bibit penyakit menghilang dan tubuh menjadi pulih, sehat kembali.
2.
Sembuh dengan cacat, yakni bibit penyakit menghilang, penyakit sudah tidak ada, tetapi tubuh
tidak pulih sepenuhnya, meninggalkan bekas gangguan yang permanen berupa cacat.
3.
Carrier, dimana tubuh penderita pulih kembali, namun penyakit masih tetap ada dalam tubuh
tanpa memperlihatkan gangguan penyakit.
4.
Penyakit tetap berlangsung kronik.
5.
Berakhir dengan kematian.
CARA PENYEBARAN CAMPAK
Penyakit campak biasanya menyerang anak-anak, campak juga bisa menular ke orang dewasa.
Penyebabnya adalah kondisi tubuh yang dipengaruhi oleh sistem imun yang menurun, sehingga
penyakit apapun akan mudah menyerang tubuh kita dalam keadaan ini. Namun jika pada anakanak, campak disebabkan oleh mereka yang lolos vaksin.
ads
Campak merupakan jenis-jenis penyakit kulit yang pada umumnya menyerang seseorang sekali
seumur hidup. Hal ini dikarenakan setelah mengalami penyakit campak, antibodi tubuh akan
terbentuk dengan baik sehingga kebal pada penyakit campak tersebut. Namun ada kasus bahwa
ada seseorang yang mengalami campak 2-3 kali dalam hidupnya, penyebabnya bukan karena ia
tertular oleh penderita campak lain tapi karena sistem kekebalan dalm tubuhnya sedang
bermasalah. Kasus seperti ini masih sangat sedikit dialami oleh orang dewasa, karena
kebanyakan mereka hanya mengalaminya 1 kali seumur hidup.
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan orang dewasa mengalami campak lebih dari
sekali dalam hidupnya. Kemungkinan pertama ketika masih anak-anak hingga dewasa seperti
saat ini, ia belum pernah mengalami campak sehingga di dalam tubuhnya belum terbentuk
sistem imun yang baik sebagai penangkal penyakit campak tersebut. Kemungkinan yang kedua
ialah tidak melakukan vaksin atau imunisasi ketika masih berumur 9 bulan. Padahal imunisasi
sendiri sangat berguna untuk melindungi tubuh dari serangan beragam penyakit.
Kemudian fakta selanjutnya yang bisa menjadi cara penularan campak pada orang dewasa
maupun anak anak diantaranya :

Percikan cairan ketika bersin
Selain mengandung virus yang bisa menularkan penyakit flu, cairan adan udara yang keluar
melalui bersin bisa menularkan penyakit campak pada orang lain. Apalagi jika orang tersebut
menderita campak, dan buruknya lagi cara penularan ini tidak mengenal usia entah anak-anak
atau orang dewasa. Jika anda penderita campak, sebaiknya membawa penutup mulut seperti sapu
tangan atau tissue ketika akn bersin untuk menghindari risiko penularan ke orang lain. Dan
apabila anda adalah orang sehat, sebaiknya jauhi dulu sementara penderita campak agar tubuh
anda tidak tertular.

Udara yang dihirup ketika penderita batuk
Cara penularan campak sangat berbeda dengan cara penularan panu, pada panu penggunaan
bersama barang pribadi bisa menjadi media penularan yang umum. Jika pada campak dapat
tertular melalui udara yang ikut keluar ketika sedang batuk, menguap atau ketika bicara. Hal ini
dikarenakan virus menginfeksi bagian dalam tubuh sehingga cairan lain yang dihasilkan oleh
mulut berpotensi menjadi media penularan yang paling mudah. Penggunaan masker mulut
sebaiknya dilakukan penderita agar penularan tidak menyebar ke orang lain.

Cairan dari mulut yang menempel pada benda sekitar
Ketika sedang bersin, batuk atau berbicara tak jarang kita mengeluarkan air liur yang menciprat
ke benda di sekitar kita. Lebih bahaya lagi jika air liur tersebut berasal dari penderita campak
yang cairan tersebut menempel pada daun pintu atau tempat strategis lain yang mudah tersentuh
tangan. Membatasi diri ketika sedang sakit campak sangat diwajibkan bagi penderita agar tetap
dirumah saja dan mengurangi aktifitas sosial seperti bertemu dan bercengkrama dengan orang
lain.

Kontak langsung dengan penderita
Sebenarnya tidak ada salahnya ketika kita bersalaman, berbicara atau berkontak fisik dengan
penderita campak, namun hal yang paling berbahaya adalah cipratan cairan yang keluar dari
mulut atau udara melalui pernafasan penderita yang tidak sengaja kita hirup. Jika memang
tangan penderita bersih dari cairan ketika kita bersalaman mungkin tidak akan jadi masalah.

Berciuman atau kontak seks dengan penderita
Cara ini adalah cara penularan yang paling jarang terjadi. Karena penderita tidak bergairah
terhadap hal-hal yang sifatnya seksual, menahan tubuh dengan rasa nyeri di tubuhnya saja sudah
sakit apalagi jika harus melakukan aktifitas seks seperti berciuman dengan pasangan. Seseorang
yang sehat harusnya sadar dan mawas diri bahwa akan dangat berbahaya jika berciuman akan
meninggalkan penyakit campak pada tubuhnya.
Cara penularan campak dapat terjadi dengan mudahnya bahkan hanya melalui udara saja, dan
sering tidak disadari bahwa diri kita telah melakukan kontak dengan si penderita. Pada anakanak, tingkat penyebarannya cenderung rendah dibandingkan orang dewasa. Karena anak-anak
akan senantiasa dijaga oleh orang tuanya dan tidak keluar rumah dalam kondisi apapun. Tapi
berbeda halnya dengan orang dewasa yang masih berkutik pada dunia kerja dan terkadang tidak
mengenal kondisi sendiri. Inilah mengapa orang dewasa mudah tertular campak dengan mudah
dibanding anak-anak. Kemudian yang perlu diingat adalah jika salah satu anggota keluarga
mengalami penyakit campak, maka bukan tidak mungkin penyakit akan menular ke anggota
keluarga yang lain meskipun tidak kontak fisik. Karena lingkungan yang sama, kamar mandi dan
wc yang sama juga bisa menularkan penyakit campak walau tidak separah melalui udara dan
cairan
CARA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
1. Vaksinasi
Orang dewasa yang mengalami campak, bisa melakukan vaksinasi ke dokter yang bersangkutan
untuk membentuk sistem imun penghalang campak pada tubuhnya. Kasus ini tentu hanya
berlaku bagi mereka yang belum melakukan vaksin atau imunisasi sama sekali sewaktu kecil.
ads
2. Tidak kontak dengan penderita
Usahakan tidak kontak dengan penderita meskipun itu anggota keluarga sendiri. Perlu
diwaspadai bagi anda yang belum terkena campak, seperti pada anak-anak misalnya. Namun jika
sudah mengalaminya maka tak perlu risau ketika akan berkontak dengan penderita. Ketika
kontak pun usahakan tidak ada cairan dari mulut yang keluar mengenai tubuh anda, karena jika
sistem tubuh sedang down maka bisa saja anda tertular virus meskipun itu bukan campak.
Seperti flu atau demam misalnya.
3. Menjaga kesehatan tubuh
Siapapun dan dimanapun berada wajib hukumnya untuk selalu menjaga kesehatannya, tidak
memandang usia, gender, ras hingga kasta. Menjaga kesehatan sangat mudah dilakukan dengan
makanan bergizi, mengurangi konsumsi minyak, bahan pengawet serta tidak meminum minuman
beralkohol hingga merokok. Memang menjaganya terhitung sulit, namun hasil yang akan kita
dapatkan begitu manis pada saatnya.
4. Istirahat cukup
Istirahat secara teratur juga merupakan cara mencegah herpes genital yang paling mudah
dilakukan. Banyak diluar sana yang mengalami sakit keras hingga kematian karena kelelahan
dan memaksa badan untuk terus bekerja tanpa istirahat. Istilah ini sering disebut terforsir.
Kurangnya istirahat akan membuat jantung bekerja lebih cepat dari biasanya, tubuh menjadi
lemas, tidak bertenaga dan kehilangan fokus ketika melakukan suatu kegiatan. Isitirahat juga
tidak boleh berlebihan, secukupnya saja hingga rasa lelah dan kantuk hilang.
5. Olahraga teratur
Selain makan makana bergizi dan istirahat cukup, menerapkan pola hidup sehat juga perlu
diimbangi dengan olahraga. Tidak perlu harus olahraga keras yang banyak menyita tenaga,
cukup dengan jogging, bulu tangkis atau senam jasmani setiap minggu. Tubuh yang aktif
bergerak adalah tubuh yang memiliki aliran darah lancar di dalamnya, sehingga imun juga akan
naik seiring olahraga yang terus dilakukan dengan teratur. Apalagi dengan olahraga yang
didampingi perasaan yang bahagia, yang bisa diterapkan dengan olahraga sambil mendengar
lagu-lagu favorit. Perasaan yang berbahagia akan menjadi penangkal alami dari serangan
penyakit apapun.
6. Minum air hangat dicampur lemon dan madu
Minum air lemon setiap pagi sangat bermanfaat untuk membersihkan usus dari sisa makanan dan
melancarkan dahak pada tenggorokan. Meski rasanya sedikit asam, namun jika manfaatnya baik
maka perlu kita lakukan untuk pencegahan penularan campak. Tambahkan sedikit madu sebagai
pemanis alami dan seduh dengan air hangat. Minum ramuan ini setiap harinya, maka tubuh yang
sehat akan ada dalam genggaman anda.
7. Banyak minum air putih
Hampir memiliki manfaat yang sama dengan air lemon, air putih memiliki senyawa baik untuk
menjaga kesehatan tubuh. Bisa diminum kapanpun, dimana dan oleh siapapun. Jika sedang
berada diluar, usahakan memilih air putih yang jelas produksinya. Karena sekarang ini banyak
sekali minuman yang dipalsukan dan menyebar luas hingga ke minimarket terkenal. Kita sendiri
yang seharusnya waspada dan memperkaya diri dengan pengetahuan akan kesehatan sebagai
upaya pencegahan penyakit campak.
Sponsors Link
8. Rutin memeriksakan diri ke dokter
9. Pada ibu hamil
Bagi ibu yang sedang menyusui merupakan kesempatan emas untuk memberikan imun alami
untuk berbagai penyakit termasuk campak kepada buah hatinya. Imun alami tersebut didapat
dari ASI (Air Susu Ibu) Eksklusif yang diberikan sampai bayi berusia 6 bulan. ASI Eksklusif
adalah pemberian ASI saja tanpa makanan dan minuman pendamping lain, kecuali air
bening. dengan ASI eksklusif anak akan memiliki sistem imunitas tubuh yang alami sehingga
jika terserang campak, resiko terkena komplikasi serius tidak akan terjadi.
Download