U s u la n T e k n is Penyusunan Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH) DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN BANYUWANGI D R e nc a na A k s i K o t a H ija u (R A K H ) R e nc a na A k s i K o t a H ija u (R A K H ) -- Dokumen Penawaran Teknis -D-1 Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan gambaran tentang latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran, lingkup kegiatan, metodologi, kebutuhan tenaga ahli, serta produk kegiatan / out put dalam penanganan pekerjaan ini. Setelah mempelajari apa yang diuraikan dalam KAK / TOR pada prinsipnya sebagai konsultan kami telah memahami secara garis besar tentang petunjuk pelaksanaan pekerjaan ini, baik untuk kandungan materi dan runtutan tahapan pekerjaan yang disampaikan cukup lengkap dan rinci. Namun demikian Konsultan perlu mengemukakan hal - hal yang dirasa kurang sesuai, dan selanjutnya konsultan akan memberikan tanggapan, saran dan masukan untuk perbaikan dan kesempurnaan pekerjaan. D.1 Tanggapan dan Saran Terhadap Latar Belakang Penjabaran latar belakang yang tertung dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) sudah cukup jelas, terinci dan sistematis sehingga memudahkan bagi konsultan untuk memahami masalah dan menyusun metodologi pendekatan dan pelaksanaan bagi pekerjaan tersebut. Beberapa point yang dapat konsultan tangkap sebagai inti dari latar belakang permasalahan pemanfaatan lahan tersebut adalah : Pemenuhan amanat UU No. 2 Tahun 2006 tentang Penataan Ruang yang secara tegas mengamanatkan 30% dari wilayah kota berwujud Ruang Terbuka Hijau (RTH), 20% RTH publik dan 10% RTH privat. Pengalokasian 30% RTH ini ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang RTRW Kota dan RTRW Kabupaten. Peningkatan jumlah penduduk di kawasan perkotaan (urbanisasi) dan menurunnya kualitas lingkungan perkotaan membawa memberi kontribusi pada peningkatan efek pemanasan global (perubahan iklim). Konsep pengembangan kota hijau merupakan salah satu solusi yang ditawarkan dalam berkontribusi pada permasalahan perubahan iklim melalui tindakan adaptasi dan mitigasi Ada delapan atribut kota hijau, yaitu: Green planning and design, Green open space , Green waste, Green transportation, Green water, Green energy, Green building dan Green community Tahapan awal perwujudan kota hijau ini juga terfokus pada tiga atribut, yakni green planning and design, green open space, dan green community. -- Dokumen Penawaran Teknis -D-2 Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman, memberikan perhatian khusus dengan membuat database Ruang terbuka Hijau pada Pekerjaan Penyusunan Rencana Aksi Kota Hijau , karena selain berguna sebagai data dasar, juga berguna sebagai landasan utama pengembangan dan pemeliharaan Banyuwangi sebagai Kota Hijau dimasa yang akan datang. Tanggapan dan Saran Terhadap Latar Belakang Ada beberapa hal yang menurut konsultan dapat ditambahkan sebagai tanggapan dan saran konsultan terhadap latar belakang, yaitu: 1. Dalam latar belakang perlu ada penjelasan lebih terarah dan rinci tentang perlunya penyusunan Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH) yang disusun 2. Perlu adanya deskripsi awal potensi dan permasalahan terkait wilayah Perkotaan di Kabupaten Banyuwangi beserta potensi pengembangan kota hijau di Kabupaten Banyuwangi 3. Perlu adanya penjelasan mengenai kedudukan dan fungsi dari Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH) dalam perwujudan amanat undang-undang penataan ruang untuk mewujudkan RTH publik sebesar 20% dan RTH privat sebesar 10%. D.2 Tanggapan dan Saran Terhadap Tujuan Tujuan dari Penyusunan Rencana Aksi Kota Hijau di wilayah Kabupaten Banyuwangi adalah: 1. Komitmen dalam melaksanakan program pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan penataan ruang berkelanjutan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Banyuwangi 2. Mengindetifikasi kondisi, karakteristik dan dan kualifikasi ruang hijau di wilayah perkotaan Banyuwangi sesuai dengan 8 atribut Kota Hijau. 3. Inventarisasi lahan -lahan potensial dalam upaya untuk menambah ruang hijau di Kota Banyuwangi 4. Inventarisasi lahan-lahan milik pemerintah daerah dan milik desa/kelurahan yang dapat dijadikan sebagai cadangan lahan untuk pengembangan pembangunan RTH 5. Inventarisasi usulan - usulan dari desa/kelurahan atau stakeholder terkait tentang lahanlahan potensial pengembangan/pembangunan RTH di Wilayah UPTD Bangorejo Diharapkan dari kegiatan penyusunan Rencana Aksi Kota Hijau ini akan terumuskan rencana aksi dalam perwujudan kota hijau di Kabupaten Banyuwangi.. -- Dokumen Penawaran Teknis -D-3 D.3 Tanggapan dan Saran Terhadap Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk menyusun dokumen Rencana Aksi Kota Hijau Perkotaan Banyuwangi. Dengan demikian, muatan materi dalam Rencana Aksi Kota Hijau Perkotaan Banyuwangi harus disusun sesuai dengan petunjuk teknis penyusunan Rencana Aksi Kota Hijau yang diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Bina Penataan Bangunan D.4 Tanggapan dan Saran Terhadap Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan penyusunan Rencana Aksi Kota Hijau Perkotaan Banyuwangi adalah Wilayah perkotaan Banyuwangi yang meliputi : Kelurahan Pakis Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Sumberejo Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Sobo Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Kebalenan Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Tamanbaru Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Penganjuran Kecamatan Banyuwangi Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Kertosari Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Karangrejo Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Kepatihan Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Panderejo Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Singonegaran Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Temenggungan Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Kampung Melayu Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Kampung Mandar Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Lateng Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Singotrunan Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Pengantingan Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Boyolangu Kecamatan Giri, Kelurahan Mojopanggung Kecamatan Giri, Kelurahan Penataban Kecamatan Giri, Kelurahan Giri Kecamatan Giri, Kelurahan Bakungan Kecamatan Glagah, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, Desa Rejosari Kecamatan Glagah, Desa Pakistaji Kecamatan Kabat, Desa Pondoknongko Kecamatan Kabat, Desa Dadapan Kecamatan Kabat, Desa Kedayunan Kecamatan Kabat, Kelurahan Kalipuro Kecamatan Kalipura, Kelurahan Klatak Kecamatan Kalipuro, Desa Kelir Kecamatan Klatak. Dengan demikian, perlu ada gambaran mengenai Perkotaan di Kabupaten Banyuwangi beserta potensi pengembangan ruang terbuka hijau. D.5 Tanggapan dan Saran Terhadap Lingkup Kegiatan Ruang lingkup pekerjaan penyusunan Rencana Aksi Kota Hijau Perkotaan Banyuwangi ini, yaitu: 1. Wilayah dan Obyek Pekerjaan Wilayah pekerjaan adalah Wilayah Perkotaan Banyuwangi. -- Dokumen Penawaran Teknis -D-4 2. Persiapan a. Persiapan Administratif, meliputi pembuatan surat-surat ijin yang diperlukan. b. Penyusunan personil dengan memperhatikan kualifikasi, kemampuan dan kelengkapan lainnya serta informasi-informasi lain yang diperlukan. 3. Pengumpulan Data a. Pengumpulan Data Utama dari Instansi/Dinas Terkait. b. Inventarisasi dan Analisis Data lapangan. c. Survei data primer. 4. Dokumen Rencana Aksi Kota Hijau Hasil Dokumen Rencana Aksi Kota Hijau meliputi : a. Profil Wilayah Kota Banyuwangi b. Program-program unggulan ruang terbuka hijau perkotaan dan aktivitas komunitas hijau di Perkotaan Banyuwangi c. Strategi dan Kebijakan terkait dengan kegiatan Kota Hijau Perkotaan di Kota Banyuwangi d. Rencana Aksi Kota Hijau e. Album Peta Hijau yang berisi tentang titik-titik hijau dan lokasi ruang hijau Kota Banyuwangi Konsultan akan berusaha memenuhi lingkup kegiatan yang dicantumkan di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), sehingga keluaran yang dihasilkan sesuai dengan harapan pemberi pekerjaan/pengguna jasa D.6 Tanggapan dan Saran Terhadap Keluaran Jenis laporan yang dihasilkan pada pekerjaan ini meliputi: 1. Laporan Pendahuluan, merupakan laporan yang memuat latar belakang, tujuan, sasaran, ruang lingkup pekerjaan, gambaran umum lokasi perencanaan, pendekatan dan metodologi, rencana kerja dan pelaporan. Laporan ini diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku 2. Laporan Akhir yang merupakan produk final setelah memperoleh masukan-masukan dari masyarakat, instansi pemerintahan maupun swasta. Laporan Akhir ini juga disertai dengan peta-peta pendukung. Laporan ini diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku. 3. Album Peta diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku. 4. 1 buah Harddisk eksternal yang berisi seluruh hasil pekerjaan. -- Dokumen Penawaran Teknis -D-5 D.7 Tanggapan dan Saran Terhadap Jangka Waktu Pelaksanaan Jangka waktu penyelesaian pekerjaan Penyusunan Rencana Aksi Kota Hijau Perkotaan Banyuwangi ini ditetapkan 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung setelah diterbitkannya Surat Perintah Kerja (SPK) atau SPMK oleh Pejabat Penandatangan Kontrak (PPK). Jangka waktu ini dipandang cukup singkat dan terbatas, namun demikian ketersediaan waktu ini akan dipergunakan sebaik-baiknya oleh konsultan dan secara konkrit akan tersajikan pada perumusan rencana kerja. D.8 Tanggapan dan Saran Terhadap Personil Konsultan berkewajiban membentuk tim untuk Penyusunan Rencana Aksi Kota Hijau Perkotaan Banyuwangi, yang secara fungsional dapat langsung berhubungan dengan pemberi tugas dalam rangka penyelesaian rencana tersebut. Adapun Tim yang dibentuk oleh konsultan, merupakan gabungan dari beberapa keahlian, minimal pada disiplin ilmu : a. Team Leader (Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota) Memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 Teknik Planologi (Perencanaan Wilayah Dan Kota/Urban Regional Planning) dengan pengalaman minimal 2 Tahun yang berSKA Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (Kode 502), Selain tenaga ahli utama untuk menyeleaikan pekerjaan Penyusunan Rencana Aksi Kota Hijau Perkotaan Banyuwangi, diperlukan juga tenaga pendukung yang terdiri dari: a. 1 orang Drafter dengan kualifikasi Pendidikan Minimal D3 semua jurusan dan berpengalaman 2 tahun b. 1 orang Surveyor dengan minimal kualifikasi Pendidikan Minimal D3 semua jurusan dan berpengalaman 2 tahun. -- Dokumen Penawaran Teknis -D-6