Uploaded by User63625

dispersi statistika

advertisement
UKURAN DISPERSI
(PENYEBARAN DATA)
Dengan mengetahui nilai rata-rata saja,informasi
yang didapat kadang-kadang bisa salah
interpretasi.
 Misalnya, dari dua kelompok data diketahui rataratanya sama, kalau hanya dari informasi ini kita
sudah menyatakan bahwa dua kelompok ini
sama, mungkin saja kita bisa salah kalau tidak
diketahui bagaimana bervariasinya data di dalam
kelompok masing-masing

Mengapa dispersi penting ?
Didapat info tambahan ttg penyimpangan
yg terjadi pada suatu distribusi data.
 Dapat menilai ketepatan nilai tengah
dalam mewakili distribusinya.
 Untuk analisis melalui perhitungan statistik
yang lebih mendalam

Nilai dispersi / nilai variasi
Adalah nilai yang menunjukkan bagaimana
bervariasinya data di dalam kelompok data
itu terhadap nilai rata-ratanya.
 Jadi, semakin besar nilai variasi maka
semakin bervariasi pula data tersebut.

Mengapa terjadi variasi ?
Variasi merupakan peristiwa alamiah  dapat
terjadi pada semua kejadian
 Misal : 1) beberapa orang analis mengukur
leukosit seseorang (hasil berbeda2), perbedaan
disebabkan variasi antar individu  variasi

eksterna

2) leukosit seseorang diukur oleh analis berkali2
pada waktu berbeda (hasilnya berbeda2), variasi
disebabkan adanya variasi intra-individu 
variasi interna
Ukuran variasi / dispersi, al :
A. Dispersi absolut :
 Rentang (range),
 Kuartil,
 Desil,
 Persentil,
 Deviasi rata-rata (mean deviation),
 Deviasi standar (standar deviation), dan
 Varians
B. Dipersi relatif berupa koefisien variasi
1. RENTANG (Range)

Ukuran dispersi paling sederhana

Range adalah :
selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil
dari data yang telah disusun berurutan

Contoh Range:
BB 5 orang dewasa 48,52,56,62,dan 67 kg
Range adalah 67 – 48 = 17 kg
Tabel Distribusi berat badan mahasiswa
Berat badan
Kelompok 1
Kelompok 2
40
43
49
60
60
64
65
65
66
70
40
39
40
40
43
45
50
52
55
70
Jumlah
582
474
Range
30
30
Rata-rata
58,2
47,4
Tabel Distribusi nilai ujian
Nilai ujian
Kelompok 1
Kelompok 2
40
45
50
55
60
10
25
55
70
90
Jumlah
250
250
Rata-rata
50
50
Range
20
80
Interpretasi tabel nilai ujian
Dilihat nilai rata2, kedua kelompok seolaholah punya nilai sama
 Namun, range keduanya ternyata berbeda
 Kesimpulan :
- kelompok 1 punya kepandaian merata
- kepandaian kelompok 2 sangat bevariasi

2. RATA-RATA DEVIASI
Rata-rata Deviasi (Mean deviation= Md)
adalah rata-rata hitung dari nilai mutlak
deviasi antara nilai data pengamatan
dengan rata-rata hitungnya dibagi
banyaknya pengamatan.
 Untuk itu diambil nilai mutlak.
Rumus: Md = Σ [ x – x ]
n

Contoh mean deviasi
X (kg)
[x–x]
Nilai Mutlak
[x–x]
48
52
56
62
67
-9
-5
-1
5
10
9
5
1
5
10
285
Mean = 48 + 52 + 56 + 62 + 67 = 57 kg
5
Mean Deviasi = 9 + 5 + 1+ 5 + 10 = 6 kg
5
3. VARIANS
Yaitu rata-rata perbedaan antara mean
dengan nilai masing-masing observasi.
 Rumus : V (S2) = Σ ( x – x )2
n-1

Contoh Varians
X (kg)
[x–x]
[ x – x ]2
48
52
56
62
67
-9
-5
-1
5
10
81
25
1
25
100
285
232
Mean = 48 + 52 + 56 + 62 + 67 = 57 kg
5
Varians = 81 + 25 + 1+ 25 + 100 = 58
4
4. STANDAR DEVIASI





Standar deviasi = simpangan baku
Yaitu suatu nilai yang menunjukkan tingkat
variasi suatu kelompok data terhadap rataratanya
Jika simpangan baku di kuadratkan disebut
varians
Simpangan baku untuk data sampel  “S”,
varians  S2
Simpangan baku untuk data populasi  “σ”
(tho), varians  σ2
4. STANDAR DEVIASI

Rumus :
S = √V = √S2

Contoh :
S = √58 = 7,6 kg
4. KOEFISIEN VARIASI (KV)
Contoh KV
Kelas A : BB ; X = 50 , SD = 10
KV = 10/50 X 100% = 20%
 Kelas B : BB ; X = 90 , SD = 12
KV = 12/90 x 100% = 13.3 %
 Kesimpulan : Kelas A lebih bervariasi BB n
ya

Download