Antara Aku, Sepeda dan Jantungku Tips Gowes aman buat jantung Oleh: Dr. Buyung Arief Hamzah, SpPD, FINASIM Pendahuluan ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ Bersepeda jadi kegiatan yang mudah dilakukan dan menghasilkan banyak manfaat bersepeda secara teratur memiliki risiko sekitar 15 persen lebih sedikit terkena serangan jantung daripada yang bukan pengendara sepeda. bersepeda secara rutin →memperkuat otot jantung, paru-paru dan memperbaiki sirkulasi tubuh serta menurunkan kadar lemak darah. sepeda → olahraga low impact → kemungkinan cedera lebih kecil atau permasalahan pada otot dan sendi dibandingkan olahraga lainnya. Jantung dan Sepeda ⚫ ⚫ Kejadian akhir-akhir ini menunjukkan kenyataan yang kurang mengenakkan→rekan pesepeda mengalami fatalitas terkait jantung yang berakhir kematian. Orang awam → serangan jantung → terbagi dua, yaitu: ⚫ ⚫ ⚫ Serangan jantung (heart attack) →tersumbatnya aliran darah menuju jantung sehingga menghentikan suplai oksigen ke jantung. Gagal jantung (cardiac arrest)→terganggunya pemompaan darah oleh jantung Secara umum kasus serangan jantung terjadi 2 juta kasus, sementara gagal jantung 150 ribu kasus per tahun di Indonesia. Jantung dan Sepeda ⚫ ⚫ ⚫ Menurut dr. Stuart Graham, Sports Cardiology UK, ada 3 jenis orang yang berisiko tinggi mengalami serangan atau gagal jantung. Golongan pertama → orang yang mulai kembali berolahraga setelah beberapa lama berhenti dari gaya hidup aktif. Golongan ini kadang memiliki jiwa kompetitif yang tinggi, atau menuntut performa yang sama dengan sebelum mereka berhenti berolahraga. Golongan kedua adalah orang yang pernah tiba-tiba pingsan tanpa sebab yang jelas. Kejadian ini adalah tanda-tanda gangguan awal terhadap fungsi jantung. Jantung dan Sepeda ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ Golongan ketiga adalah atlet yang berusaha meningkatkan performa secara berlebihan. Tuntutan peningkatan performa terkadang membuat atlet memaksa fisik melebihi kemampuannya, baik secara alami maupun artifisial. Ketiga golongan ini masih dapat meningkatkan kemampuan bersepedanya → perlu konsultasi dokter. Perlu juga dilakukan general check up di laboratorium klinis untuk memastikan sistem kardiovaskuler dalam keadaan sehat. Pengujian dapat mengetahui adanya masalah dalam sistem kardiovaskuler seperti penyempitan pembuluh darah, atau gangguan irama yang membutuhkan adaptasi di program latihan. Panduan buat para Goweser Beberapa pertanyaan sederhana sebagai panduan saat bersepeda: ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ Apakah Anda pernah merasakan nyeri dada yang tiba-tiba saat bersepeda? Apakah Anda pernah merasakan sesak napas yang tidak terjelaskan? Apakah Anda sering merasa pusing berkepanjangan, terengah-engah terus, bahkan setelah selesai latihan? Apakah ada tingkat kolesterol tinggi yang harus diwaspadai? Apakah ada tingkat tekanan darah tinggi yang harus diwaspadai? Adakah diabetes? Apakah Anda perokok atau mengalami kegemukan? Apakah ada riwayat keluarga yang mengalami serangan jantung? Panduan buat para Goweser Perhatikan detak jantung anda ⚫ Kemampuan maksimal kerja jantung perlu diketahui terlebih dulu untuk meningkatkan performa. ⚫ Rumus yang banyak digunakan adalah: Detak Jantung Maksimal = 220-umur ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ The American Heart Association dan Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan target detak jantung secara umum: Intensitas latihan sedang: 50 hingga sekitar 70 persen dari denyut jantung maksimal. Intensitas latihan yang kuat: 70 hingga 85 persen dari denyut jantung maksimal. Agar aman, jaga detak jantung agar tidak melewati angka maksimal tersebut. Apalagi jika kita baru saja mulai berolahraga. Setelah terbiasa, kita dapat meningkatkan intensitas latihan secara bertahap. Ini juga berlaku saat melakukan pemanasan dan pendinginan. Panduan buat para Goweser ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ Kita bisa menghitung denyut nadi per menit dengan cara ini: Setelah berolahraga selama 10 menit, berhenti. Letakkan 2 jari (telunjuk dan jari tengah) di bagian dalam pergelangan tangan. Hitung denyut nadi selama 15 detik kemudian kali 4 untuk mendapatkan denyut per menit. Gunakan denyut per menit untuk menyesuaikan seberapa keras kamu sedang berolahraga. ⚫ Selain menggunakan patokan tidak langsung di atas, ada alat pengukur detak jantung, baik menggunakan sabuk dada atau digunakan seperti jam tangan. Alat ini bisa digunakan untuk mendapatkan angka detak jantung yang lebih presisi. Intensitas latihan Tes Bicara Ini adalah cara paling mudah untuk mengetahui intensitas latihan. Berikut ini indikasinya: ⚫ Kamu sudah melakukan aktivitas aerobik sedang jika masih dapat berbicara tetapi tidak bisa bernyanyi sambil beraktivitas. ⚫ Kamu sudah melakukan aktivitas aerobik yang intens jika hanya bisa mengucapkan beberapa kata sambil beraktivitas. ⚫ Kamu sudah melebihi batas maksimum intensitas berolahraga jika tidak dapat berbicara saat beraktivitas. ⚫ Sebaliknya, kamu tidak berolahraga cukup intens jika masih dapat bernyanyi sambil beraktivitas. Tips Jantung Sehat buat Goweser ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ Check up kesehatan dan terutama jantung secara rutin, baik laboratorium dan imaging, terutama bagi goweser yang mempunyai faktor risiko. Pola latihan bersepeda yang teratur dan terukur. Harus istirahat atau tidur yang cukup Asupan makanan yang sehat Menejemen stress dan emosi. Jangan abaikan tanda tanda masalah jantung. Jika mempunyai masalah jantung dan mengikuti touring, harus selalu bawa obat-obatan pribadi. Menggunakan tanda pengenal yang menginformasikan masalah jantung. Sebelum mengikuti even sebaiknya menyempatkan diri ke dokter untuk check up.