Uploaded by User63050

siklus diesel

advertisement
MESIN THERMAL
Efrata Tarigan
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Alat yang berfungsi
mengubah energi
panas menjadi energi
mekanik.
Mesin Thermal
PETA KONSEP
Pembakaran
Dalam
Motor Bakar
Pembakaran
Luar
[email protected]
MOTOR BAKAR
WWW.POLIBATAM.AC.ID
SIKLUS IDEAL DIESEL
1. Langkah isap (0 → 1) merupakan proses
tekanan konstan.
2. Langkah kompresi (1 → 2) merupakan
proses isentropik
3. Proses pembakanan pada volume konstan
(2 → 3) adalah proses pemasukan kalor.
4. Langkah kerja (3 → 4) merupakan proses
isentropik
5. Langkah pembuangan (4 → 1) dianggap
sebagai proses pengeluaran kalor pada
volume konstan.
6. Langkah buang (1 → 0) terjadi pada
tekanan konstan
SIKLUS DIESEL
SIKLUS DIESEL
Dalam analisa siklus ini akan diperoleh besaran – besaran:
- Panas yang masuk/ditambah kedalam siklus (Qin)
- Panas yang dibuang dari siklus (Qout)
- Kerja yang dihasilkan (Wsiklus)
- Efisiensi thermal siklus (µ)
- Mean effective pressure (MEP)
SIKLUS DIESEL
Dalam penyelesaian persoalan akan dilakukan dengan mengguanakan
beberapa data – data asumsi atau konstanta yang telah ditetapkan.
Beberapa hal pengasumsian:
1. Udara dalam silinder piston bekerja dalam siklus tertutup.
2. Proses kompresi dan ekspansi adalah berlangsung secara adiabatik.
3. Semua proses adalah berlangsung secara reversible.
4. Pengaruh dari energi kinetic dan energi potensial adalah diabaikan.
ANALISA THERMODINAMIKA
PENYEDERHANAAN PERSAMAAN EFISIENSI
Penyederhanaan persamaan efisiensi:
Dalam siklus Diesel berlaku tiga rasio, yaitu:
PENYEDERHANAAN PERSAMAAN EFISIENSI
Proses 1 – 2
Dari proses ini diketahui berlangsung secara kompresi adiabatik isentropik,
maka:
PENYEDERHANAAN PERSAMAAN EFISIENSI
Proses 2 – 3
Dari proses ini diketahui panas masuk berlangsung secara isobar, maka:
PENYEDERHANAAN PERSAMAAN EFISIENSI
Proses 3 – 4
Dari proses ini diketahui berlangsung secara ekspansi adiabatik isentropik,
maka:
PENYEDERHANAAN PERSAMAAN EFISIENSI
MEP (Mean Effective Pressure)
CONTOH SOAL 1 DAN PENYELESAIAN DALAM SATUAN SI
Siklus Diesel (seperti gambar 2), bekerja pada rasio kompresi 20. Bekerja
pada tekanan awal 95 kPa dan temperatur awal 20 0C. Sementara
temperatur maksimumnya tidak boleh lebih dari 2200 K,
Tentukanlah:
a. Efisiensi thermal siklus
b. MEP siklus
SOLUSI
Gambar 1. P – v Diagram
SOLUSI
SOLUSI
SOLUSI
CONTOH SOAL 2 DAN PENYELESAIAN DALAM SATUAN SI
Siklus Diesel bekerja pada tekanan dan temperatur awal kompresi adalah 95
kPa dan 300 K. kemudian tekanan dan temperatur maksimumnya adalah 7,2
Mpa dan 2150 K. Tentukanlah:
a. Rasio kompresi siklus
b. Rasio pancung (cut off ratio)
c. Efisiensi thermal siklus
d. MEP siklus
SOLUSI
SOLUSI
Penyelesaian: Dari lintasan proses siklus, diperoleh besaran sebagai berikut:
SOLUSI
SOLUSI
CONTOH SOAL 3 DAN PENYELESAIAN DALAM SATUAN SI
Siklus Diesel bekerja pada kondisi tekanan dan temperatur awal adalah 200
kPa dan 380 K dan rasio kompresi 20. Jika panas ditambahkan sebesar 900
kJ/kg.
Tentukan:
a. Temperatur maksimum
b. Rasio pancung (Cut-off ratio)
c. Kerja netto siklus
d. Efisiensi thermal siklus
e. MEP siklus
SOLUSI
SOLUSI
Penyelesaian: Dari lintasan proses siklus, diperoleh besaran sebagai berikut:
SOLUSI
SOLUSI
SOLUSI
GEDUNG Z
TERIMA KASIH
Download