Uploaded by User62789

kronologi masuknya jepang by christopher

advertisement
PENDUDUKAN MILITER
JEPANG DI INDONESIA
By : Christopher
Halomoan
LATAR BELAKANG JEPANG MENGUASAI
INDONESIA
Modernisasi jepang
Awalnya jepang menganut sisitem isolasi yang menutup diri
dari pengaruh bangsa-bangsa diluarnya. Namun pada tahun
1854, Komodor Matthew Perry dari Amerika Serikat berhasil
meyakinkan penguasa jepang ketika itu untuk menyetujui
perjanjian Shimoda, jepang kemudian menjadi Negara
terbuka dan pelabuhan-pelabuhan di jepang terbuka bagi
perdagangan internasional.
Perkembangan
jepang
semakin
terarah
setelah
diadakannnya restorasi Meiji. Beberapa bidang yang yang
tercakup dalam gerakan pembaharuan antara lain: bidang
militer, pendidkan, perdagangan, dan industry.
Faktor-faktor Yang Mendorong Jepang
Menjadi Negara Imperialis :
1.
Wilayah Jepang yang sempit dan miskin sumber daya
alam.
2.
Adanya perkembangan industri yang begitu pesat, butuh
daerah pasaran dan bahan mentah.
3.
Adanya pertambahan penduduk yang cepat.
4.
Adanya pembatasan migran Jepang yang dilakukan oleh
negara-negara Barat.
5.
Pengaruh ajaran Shinto tentang Hakko I Chi-u (dunia
sebagai keluarga), di mana Jepang terpanggil untuk
memimpin bangsa-bangsa di dunia (Asia-Pasifik).
FAKTOR YANGMENARIK JEPANG UNTUK
MELAKUKAN POLITIK EKSPANSI KE INDONESIA :
1.
Indonesia merupakan wilayah yang kaya akan Sumber
Daya Alam yang sangat dibutuhkan bagi kelangsungan
industri Jepang.
2.
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat
banyak, sehingga sangat potensial bagi Jepang untuk
memasarkan hasil produksi dari industrinya.
3.
Keinginan untuk menggantikan pengaruh dan dominasi
negara-negara Barat (Eropa)
M ASUKNY A J EPANG
KE I NDONESI A
Jepang berhasil mennghancurkan Pearl Harbour
kemudian mengerahkan pasukannya ke selatan di sekitar
L Pasifik
 Jepang membagi angkatan perangnya menjadi 2
kelompok, yaitu sbb:


Angkatan Darat (Rikugun)→ bergerak dari Indo-Cina untuk
rebut Malaysia, Singapura, Pulau Luzon (Filipina), Myanmar, &
Sumatra→ dipimpin Jenderal Yamashita→ Operasi
penyerangannya disebut “Operasi Gurita”→ berhasil hancurkan
kapal Inggris “Prince of Wales “ dan “Refulse”.

Angkatan Laut Jepang (Kaigun)→ bergerak dari Pulau Hawaii,
Mindanao(Filipina),Kalimantan, Sulawesi, Ambon dan Papua.
Indonesia merupakan salah satu target di kawasan
selatan, yg saat itu berada dibawah kekuasaan
Belanda.

11 Januari 1942
Jepang berhasil mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur.
merupakan daerah penghasil minyak yg utama
Komandan Belanda menyerah tgl 12 Januari 1942

24 Januari 1942
•
berhasil duduki Balikpapan
merupakan sumber minyak yg kedua

29 Januari 1942→ Pontianak
•
3 Februari 1942→ Samarinda
5 Februari 1942→ Kotabangun
10Februari 1942→ Banjarmasin
16 Februari 1942 → Palembang (sebagai sumber minyak)
dikuasai, kemudian Jawa.
o
o
o
o
MASA PENJAJAHAN
JEPANG DI
INDONESIA

Awal Kekuasaan Jepang di Indonesia ditandai dengan
penyerahan tanpa syarat tentara Belanda kepada Jepang pada
tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Dari pihak
Belanda diwakili oleh Panglima Militer Letnan Jenderal H. Ter
Poorten dan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda van
Starkenborgh Stachouwer yang kemudian diserahkan kepada
militer Jepang yang diwakili oleh Letnan Jenderal Hitosyi Imamura.
PEMBAGIAN WILAYAH DI INDONESIA
a. Daerah Jawa dan Madura dengan pusatnya
Batavia berada di bawah kekuasaan Rikugun.
b. Daerah Sumatera dan Semenanjung Tanah
Melayu dengan pusatnya Singapura berada di
bawah kekuasaan Rikugun. Daera Sumatera
dipisahkan pada tahun 1943, tapi masih berada di
bawah kekuasaan Rikugun.
c. Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusatenggara,
Maluku, Irian berada di bawah kekuasaan
Kaigun.
STRUKTUR PEMERINTAHAN
MILITER JEPANG
STRUKTUR PEMERINTAHAN SIPIL
ORGANISASI POLITIK (S IPIL ) BENTUKAN
JEPANG
 Gerakan
3A
semboyan : Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan
Nippon Pemimpin Asia
PUTERA
(Pusat Tenaga
Raktyat)
Jawa Hokokai (Himpunan
Kebaktian Jawa)
 Cuo SangiIn
 Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI),
ORGANISASI - ORGANISASI MILITER
BENTUKAN JEPANG
Seinendan (Barisan Pemuda)..
 Barisan Pelajar (Gokutai)
 Fujinkai (Barisan Wanita)
 Barisan Pembantu Polisi (Keibodan),
 Barisan Pembantu Prajurit Jepang (Heiho)
 Jibakutai (Barisan Berani Mati)
 Pembentukan Barisan Semi Militer khusus direkrut dari
golongan Islam dengan nama : Hizbullah (Tentara Allah)
 Pasukan Pembela Tanah Air (PETA)

Kebijakan Ekonomi
Pendudukan Militer Jepang di Indonesia menerapkan
sistem ekonomi perang dan sistem autarki
(memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan menunjang
kegiatan perang). Karena itu kegiatan ekonomi
diarahkan untuk kepentingan perang sehingga
seluruh potensi sumber daya alam dan bahan
mentah, serta manusia digunakan untuk industri yang
mendukung mesin perang
Dalam Bidang Social
Kebijakan Militer Jepang di Indonesia melakukan eksploitasi
tenaga manusia dengan program Kinrohosi (kerja bakti). Melalui
panitia pengarah tenaga kerja (Romokyokai) yang ada dalam
Kinrohosi, penduduk desa (laki-laki) dikerahkan untuk
membangun instalasi-intalasi militer dan pertahanan Jepang.
Tenaga-tenaga yang dikerahkan inilah yang kemudian dikenal
dengan istilah Romusha (Kerja Paksa). Mereka tidak saja
dipekerjakan di dalam negeri, tetapi juga ada yang dikirim ke luar
negeri, seperti, Thailand, Myanmar, Malaya, dan Vietnam. Dari
dari totalnya yang mencapai 300.000 orang, yang kembali hanya
70.000 dalam kondisi yangmengenaskan.
Dalam Bidang Budaya Dan
Pendidikan
Menghilangkan diskriminasi/perbedaan
 Menerapkan jenjang pendidikan formal seperti di
negaranya yaitu: SD 6 tahun, SMP 3 tahun dan SMA 3
tahun.
 Menerapkan sistem pendidikan militer
 Menyebarkan semangat Hakko I Chi U, di mana
pendidikan diarahkan pada kebudayaan Jepang.
 Melarang penggunaan bahasa Belanda dalam
pembelajaran dan dalam pergaulan, dan digantikan
dengan bahasa Indonesia dan Jepang
 Pada 1 April 1943 dibangun pusat kebudayaan di
Jakarta, yang bernama “Keimin Bunka Shidoso”.

PERLAWANAN RAKYAT TERHADAP JEPANG

Aceh, pada tahun 1942 terjadi pemberontakan di cot plieng, lhok sumawe
dibawah pimpinan TengkuAbdul Jalil. Pemberontakan ini dapat dipadamkan.
Namun dua tahun kemudian muncul lagi pemberontakan di meureu dibawah
pimpinan Teuku Hamid dan juga dapat dipadamkan.

Karang Ampel, sindang (kabupaten indramayu) pada tahun 1943 terjadi
perlawanan rakyat terhadap jepang. Perlawanan ini dipimpin oleh Haji Madriyan
dan kawan-kawan, namun perlawanan ini dapat ditindas oleh jepang dengan
sangat kejam.

Sukamah ( kabupaten tasikmalaya) pada tahun 1943 terjadi perlawanan rakyat
terhadap jepang. Perlawanan ini dipimpin oleh zaenal Mustafa. Dalam
perlawanan ini Zaenal Mustafa membunuh kaki tangan jepang. Dengan
kenyataan ini jepang kemudian melakukan pembalasan yang luar biasa dan
melakukan pembunuhan masal terhadap rakyat.

Blitar,pada tanggal 14 februari1945 terjadi pemberontakan PETAdi
bawah pimpinan Supriyadi. Dalam memimpin pemberontakan ini
supriyadi tidak sendirian tetapi dibantu oleh teman-temannya seperti
Dr.Ismail, Mudari, Suwondo. Pada pemberontakan itu, orang-orang
jepang yang ada di blitar dibinasakan. Pemberontakan heroic itu benarbenar mengejutkan jepang, terlebih lagi pada saat itu jepang terus
menerus mengalami kekalahan dadalam perang asia timur raya dan
perang pasifik.
Setelah kekalahan-kekalahan yang dialami oleh jepang pada setiap
peperangannya dalam perang pasifik, akhirnya pada tanggal 14 agustus
1945 jepang menyerah kepada pasukan sekutu.
AKHIR KEKUASAAN JEPANG DI INDONESIA
Akhir 1944, posisi Jepang semakin terjepit akibat
kekalahan-kekalahan yang dialami dalam setiap medan
pertempuran melawan Sekutu.
Perdana Menteri Koiso mengeluarkan Janji Kemerdekaan
pada tanggal 7 September 1944 dalam sidang Parlemen
Jepang di Tokyo.
Sebagai bukti dan tindak lanjut janji tersebut, pada
tanggal 1 Maret 1945, Letnan Jenderal Kumakici Harada
(pemimpin militer di Jawa) mengumumkan dibentuknya
Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usahausaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
dengan ketuanya Dr. K.R.T. Rajiman Wedyodiningrat..
BPUPKI ternyata tidak bertahan lama. Dalam
perkembangan berikutnya, BPUPKI dibubarkan, lalu diganti
dengan Dokuritsu Junbi Inkai atau Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Badan ini diresmikan
sesuai dengan keputusan Jenderal Terauchi, yaitu seorang
panglima tentara umum selatan, yang membawahi semua
tentara Jepang di Asia Tenggara pada tanggal 7 Agustus
1945.,
setelah mendengar berita penyerahan tanpa syarat Jepang
terhadap Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945,
kemerdekaan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia
terwujud bukan atas nama PPKI, melainkan atas nama
Bangsa Indonesia itu sendiri.
DAMPAK PENDUUKAN JEPANG BAGI
BANGSA
INDONESIA
POSITIF
 Budaya :
Bahasa Indonesia berkembang dengan pesat
 Sosial :
Dikenalnya sistem pengaturan masyarakat
yang sekarang disebut dengan RT/RW
 Militer :
Mulai mengenal sistem kemiliteran yang
nantinya berguna bagi terbentuknya TNI.
 Birokrasi :
Bangsa Indonesia memiliki pengalaman
dalam mengelola pemerintahan
 Politik :
Bangsa Indonesia berkesempatan untuk
mempersiapkan kemerdekaan.
NEGATIF

Bangsa Indonesia mengalami kehancuran ekonomi, eksploitasi
sumber daya alam yang dilakukan Jepang mengakibatkan
bencana kelaparan, kematian, dan kemiskinan

Mulai mengenal budaya kekerasan dalam menyelesaikan
masalah

Jepang mengeksploitasi hasil-hasil pertambangan di indonesia

Rakyat hidup miskin karena semua hasil pertanian di rampas
oleh jepang

Semua kekayaan pribadi diserahkan pada jepang

Banyak tenaga romusa yang mati karena kelaparan maupun
wabah penyakit
Sekian dan terima
kasih
By : Christopher Halomoa n
XI IPS 2 / 08
Download