APA ITU COVID? COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru yang menular dengan sangat cepat, luas dan dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini menular lewat percikan batuk atau bersin dari orang yang terkena COVID-19. Kita bisa tertular jika menghirup percikan tersebut atau menyentuh mata, hidung, mulut dengan tangan yang terkena percikan tersebut. Saat ini sudah lebih dari 100 ribu orang indonesia yang tertular COVID-19. Penyakit ini berbahaya bagi kita dan orang-orang yang kita sayangi jika tidak menjaga diri dan berhati-hati. Pencegahan dimulai dari diri sendiri. Lindungi diri dan orang yang kita sayangi, ayo cegah penyebaran COVID-19! CARA PENCEGAHAN & PENYEBARAN COVID-19 1. Pastikan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik. Ratakan sabun ke seluruh permukaan tangan; dari telapak dan punggung tangan, sela-sela jari, kedua ibu jari, hingga keujung kuku, bilas dan keringkan dengan tisu atau lap sekali pakai. kapan harus cuci tangan dengan sabun? sebelum menyentuh mata, hidung, dan mulut; setelah buang air besar atau kecil; sebelum dan sesudah menceboki bayi; sebelum dan setelah makan; sebelum menyuapi dan menyusui bayi; setelah bermain; setelah menyentuh binatang; sat kembali dari luar rumah 2. Menjaga jarak fisik dengan orang lain Pastikan tidak keluar rumah kecuali untuk urusan darurat seperti : berbelanja bahan makanan; mengambil air; berobat ke fasilitas kesehatan. jika harus keluar rumah hindari naik kendaraan umum yang ramai; tidak pergi bermain bersama teman; hindari berkumpul lebih dari 10 orang. Dan bila harus berada di tempat umum, jaga jarakmu sekitar 1,5 m dari orang lain. 3. Perhatikan etika batuk dan bersin Jangabn menutup mulut dengan telapak tangan, tapi gunakanlah tisu atau lipatan siku. Setelah itu, segera buang tisu ke tempat sampah tertutup dan cuci tangan dengan sabun. Gunakan masker jika sedang sakit dan berpergian keluar rumah. 4. Selain itu juga perlu meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara: mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat serta bergizi seimbang. Ketika memasak gunakan air bersih; air dan makanan dimasak sampai matang; simpan air dan makanan di tempat bersih dan tertutup; gunakan peralatan makan dan memasak yang bersih. Berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup untuk memperkuat daya tahan tubuh. GEJALA COVID-19 DAN PENANGANAN Gejala umum Covid-19 : demam, batuk kering, dan sesak nafas. Segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat atau hubungi 119 extension 9 untuk informasi lebih lanjut tentang Covid– 9. Lansia dan orang-orang dengan masalah kesehatan seperti : tekanan darah tinggi; gangguan jantung; diabetes, kemungkinan mengalami sakit lebih serius bila terkena penyakit ini. Apa itu coronavirus? Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19. Apa itu COVID-19? COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia. Apa yang harus saya lakukan jika saya memiliki gejala COVID-19 dan kapan saya harus mencari pertolongan medis? Jika Anda mengalami gejala ringan, seperti batuk ringan atau demam ringan, secara umum tidak perlu mencari pertolongan medis. Tetap di rumah, isolasi diri, dan pantau gejala Anda. Ikuti panduan nasional tentang isolasi mandiri. Namun, jika Anda tinggal di daerah dengan malaria atau demam berdarah, Anda tidak boleh mengabaikan gejala demam. Segera cari pertolongan medis. Saat Anda pergi ke fasilitas kesehatan, kenakan masker jika memungkinkan, jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain, dan jangan menyentuh permukaan benda dengan tangan Anda. Jika yang sakit adalah anak, bantu anak untuk mematuhi nasihat ini. Segera cari perawatan medis jika Anda mengalami kesulitan bernapas atau nyeri/tekanan di dada. Jika memungkinkan, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda terlebih dahulu, sehingga Anda dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat. Apa yang sebaiknya saya lakukan jika saya berkontak erat dengan seseorang yang terinfeksi COVID-19? Jika Anda telah berkontak erat dengan seseorang yang terinfeksi COVID-19 maka Anda kemungkinan akan terinfeksi. Kontak erat berarti tinggal atau berada dalam jarak kurang dari 1 meter dari orang yang terinfeksi COVID-19. Jika demikian, sangat disarankan untuk tidak meninggalkan rumah. Namun, jika Anda tinggal di daerah di mana terdapat kasus malaria atau demam berdarah, maka penting untuk tidak mengabaikan gejala demam. Segera cari pertolongan medis. Saat Anda pergi ke fasilitas kesehatan, kenakan masker jika memungkinkan, jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain, dan jangan menyentuh permukaan dengan tangan Anda. Jika yang sakit adalah anak, bantu anak untuk mematuhi nasihat ini. Jika Anda tidak tinggal di daerah di mana terdapat kasus malaria atau demam berdarah, lakukanlah hal-hal berikut: • Jika Anda sakit, meskipun gejalanya sangat ringan, Anda harus melakukan isolasi mandiri. • Meskipun Anda tidak menyadari telah terpajan COVID-19 dan mengalami gejala, lakukan isolasi mandiri dan pantau diri Anda. • Anda lebih mungkin menginfeksi orang lain pada tahap awal penyakit meskipun gejala Anda ringan; oleh karena itu isolasi mandiri sangatlah penting. • Jika Anda tidak memiliki gejala, tetapi telah terpajan orang yang terinfeksi, lakukan karantina mandiri selama 14 hari. Jika Anda terinfeksi COVID-19 (telah dikonfirmasi dengan tes), lakukan isolasi mandiri selama 14 hari bahkan setelah gejala menghilang sebagai tindakan pencegahan, meskipun belum diketahui secara pasti berapa lama pasien masih dapat menularkan setelah dinyatakan sembuh. Ikuti pedoman nasional tentang isolasi mandiri. Rapid test adalah metode pemeriksaan / tes secara cepat didapatkan hasilnya. Pemeriksaan ini menggunakan alat catridge untuk melihat adanya antibodi yang ada dalam tubuh ketika ada infeksi virus. Tes ini dijalankan dalam rangka menyaring pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) dengan mengambil sampel darah dari kapiler ( jari ) atau dari vena. Swab dan PCR tak terpisahkan dalam metode tes untuk menegakkan diagnosis Covid-19. Swab adalah cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan ( sampel ) . Swab dilakukan pada nasofaring dan atau orofarings. Pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga nasofarings dan atau orofarings dengan menggunakan alat seperti kapas lidi khusus. Adapun PCR adalah singkatan dari polymerase chain reaction. PCR merupakan metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan mendeteksi DNA virus. Uji ini akan didapatkan hasil apakah seseorang positif atau tidak SARS Co-2.