Hukum Kekekalan Massa Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa materi sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Hukum ini dikemukakan oleh Lavoisier sehingga disebut pula dengan hukum Lavoisier. Pada tahun 1774 Antoine Lavoisier melakukan eksperimen pemanasan pada suatu tabung tertutup yang mengandung sampel timah dan udara. Ia menemukan bahwa massa sebelum pemanasan (tabung + timah + udara) sama dengan massa sesudah pemanasan (tabung + tin calx + sisa udara). Pada eksperimen lanjut, ia menemukan bahwa hasil reaksi tersebut, tin calx (sekarang timah oksida), mengandung timah awal yang bergabung dengan oksigen dari udara dengan porsi tertentu. Eksperimen-eksperimen ini membawa Lavoisier pada kesimpulan bahwa: massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat setelah reaksi pada sistem yang tertutup. Contoh : Belerang + Oksigen → belerang dioksida S(s) + O2(g) → SO2(g) Jika 32 gram S bereaksi dengan 32 gram O2 membentuk 64 gram SO2. Massa total reaktan sama dengan massa produk yang dihasilkan. S(s) + O2(g) → SO2(g) 32 g 32 g 64 g