Uploaded by dwiraharjo8459

[PDF] Laporan Pencapaian Indikator Area Manajerial Dan Indikator Sasaran Keselamatan Pasien

advertisement
LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU
AREA MANAJERIAL
RSU METHODIST MEDAN
(OKTOBER – DESEMBER 2018)
V.
No
Kode
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
Laporan Analisa, Monitoring, Evaluasi, dan Tindak Lanjut Indikator Mutu Area Manajerial
Indikator Mutu
Defenisi Operasional
Standar
Oktober
November
Desember
0.012%
0.014%
INDIKATOR MUTU AREA MANAJERIAL
1
IAM-1
Ketidaktersediaan
Obat dalam
formularium
Formularium adalah
himpunan obat yang
diterima / disetujui oleh
Panitia Farmasi dan
Terapi untuk digunakan
di rumah sakit dan dapat
direvisi pada setiap
batas waktu yang
ditentukan.
Jumlah jenis obat yang
kosong dalam 1 bulan :
Jumlah seluruh jenis
obat dalam formularium
pada saat yang sama X
100 % =
%
0%
0.022%
Ketidaktersediaan Obat dalam Formularium
0.025%
0.020%
0.015%
Target
Capaian
0.010%
0.005%
0.000%
Oktober
November
Desember
Analisa : Dari Hasil pemantauan pada bulan Oktober – Desember 2018, terlihat bahwa Ketidaktersediaan Obat dalam formularium belum mencapai target
yang ditetapkan yaitu 0%. Berdasarkan grafik diatas didapatkan Ketidaktersediaan Obat dalam formularium pada bulan Oktober sebanyak 0.022%, pada
bulan November sebanyak 0.012%, dan pada bulan Desember sebanyak 0.014%.
Plan
Mengupayakan
capaian target 0%
Do
1. Memperbaiki
perencanaan
pengadaan obat
2. Membuat
Sistem / SOP
untuk penanganan
apabila terjadi
kekosongan obat
dalam
formularium
3. Pengecekan
stok obat dalam
formularium
4. Pengususlan
pengadaan obat
formularium
apabila obat habis
Study
Action
1. Dari Oktober sampai
1. Meningkatkan
Desember rata-rata
Ketidaktersediaan Obat
dalam formularium
0.016%
perencanaan pengadaan
obat dalam formularium
2. Membuat Sistem / SOP
untuk penanganan apabila
terjadi kekosongan obat
dalam formularium
3. Pengecekan stok obat
dalam formularium
4. Pengususlan pengadaan
obat formularium apabila
obat habis
5. Merevisi anggaran
perencanaan pengadaan
obat
No
2
Kode
Indikator Mutu
IAM-2 Ketepatan waktu
laporan insiden
keselamatan
pasien
Defenisi Operasional
Ketepatan waktu
pelaporan insiden KNC,
KTC, KPC, KTD,
Sentinel dari unit kepada
tim dalam waktu ≤ 2 X 24
Jam stelah kejadian
Standar
Oktober
November
Desember
100%
100%
100%
100%
Ketepatan Waktu Laporan Insiden Keselamatan Pasien
100%
90%
Jumlah pelaporan insiden
KNC, KTC, KPC, KTD,
Sentinel yang tepat waktu
dalam 1 bulan : Jumlah
seluruh pelaporan insiden
KNC, KTC, KPC, KTD,
Sentinel pada saat yang
sama X 100 % =
%
80%
70%
60%
Target
50%
Capaian
40%
30%
20%
10%
0%
Oktober
November
Desember
Analisa : Dari Hasil pemantauan pada bulan Oktober – Desember 2018, Ketepatan waktu laporan insiden keselamatan pasien sudah mencapai target yg sudah
ditetapkan yaitu 100%.
Plan
1. Membuat form
laporan sesuai buku
pedoman
2. Membuat jadwal
pedoman
pelaksanaan laporan
3. Sosialisasi
pelaksanaan laporan
Do
Study
Action
Membuat buku
pedoman laporan
berkoordinasi
dengan unit-unit
terkait agar segera
melaporkan
insiden
keselamatan
pasien sesegera
mungkin
Membuat tanda
penerimaan bahan
laporan, membuat SPO
pelaporan, membuat
jadwal pelaksanaan
laporan, dan melakukan
evaluasi secara terus
menerus agar ketepatan
pelaporan insiden
mencapai 100%
Dilakukan pemantauan terus
menerus oleh Tim K3RS
untuk mempertahankan hasil
pencapaian
No
3
Kode
Indikator Mutu
IAM-3 Kejadian pasien
pulang Atas
Permintaan
Sendiri
Defenisi Operasional
Kejadian pasien pulang
atas permintaan sendiri
adalah keputusan pasien
untuk memilih pulang
atas permintaan sendiri
dengan beberapa risiko
yang ditanggung sendiri
Standar
Oktober
November
Desember
0%
1,83%
4,04%
5,26%
Kejadian pasien pulang Atas Permintaan Sendiri
6%
5%
Jumlah pasien yang
pulang atas permintaan
sendiri 1 bulan : Jumlah
seluruh pasien pulang
pada saat yang sama X
100 % =
%
4%
Target
3%
Capaian
2%
1%
0%
Oktober
November
Desember
Analisa : Dari Hasil pemantauan pada bulan Oktober – Desember 2018, Kejadian pasien pulang Atas Permintaan Sendiri belum mencapai target yg sudah
ditetapkan yaitu 0%. Berdasarkan grafik diatas Kejadian pasien pulang Atas Permintaan Sendiripada bulan oktober sebesar 1,83% , pada bulan november
4,04%, dan pada bulan desember 5,26%.
RUMAH SAKIT METHODIST
RUMAH SAKIT METHODIST
DAFTAR 10 BESAR PENYAKIT RAWAT INAP
BULAN: 11-2018
DAFTAR 10 BESAR PENYAKIT RAWAT INAP
BULAN: 12-2018
No. Kode ICD. Nama Penyakit
HIDUP
Pria Wanita
1
A 91
DHF
12
10
2
I 64
STROKE
4
6
3
DYSPEPSIA
DM ( DIABETES MEILITUS )
4
4
K 30
E 14
5
A 09
6
7
8
9
MATI
Pria Wanita
JUMLAH
PASIEN
No. Kode ICD. Nama Penyakit
H I D UP
MATI
Pria Wanita Pria Wanita
JUMLAH
PASIEN
22
1
A 91
DHF
15
12
27
12
2
A 09
GASTRO ENTERITIS / COLITIS
2
5
7
5
9
3
4
7
4
9
4
DYSPEPSIA
DENGUE FEVER
3
5
K 30
A 90
6
1
7
GASTRO ENTERITIS / COLITIS
4
4
8
5
I 64
STROKE
2
4
6
E 87.8
ELEKTROLITE IMBALANCE
8
7
6
7
FEBRIS/ FEVER/ VIRAL FEVER
VERTIGO/ DIZZINESS
6
4
R 50.9
R 42
2
3
D 64.0
ANEMIA
2
2
3
2
5
4
R 50.9
FEBRIS/ FEVER/ VIRAL FEVER
4
2
6
8
I 50.0
CHF/ CAD
2
2
4
A 90
DENGUE FEVER
2
2
4
9
R 42
VERTIGO/ DIZZINESS
2
2
4
40
4
47
4
89
ISPA ( URTI )
T O T A L.....................
1
37
2
37
3
74
10 S 72.9
FR. FEMUR
T O T A L.....................
1
1
1
1
10 J 06.9
No
8
Kode
Indikator Mutu
IAM-8 Ketepatan waktu
pemberian
informasi
tentang tagihan
pasien rawat
inap ≤ 2 jam
Defenisi Operasional
Pemberian informasi
jumlah semua tagihan
pasien rawat inap dalam
waktu ≤ 2 jam oleh Kasir
setelah pasien dinyatakan
pulang
Standar
Oktober
November
Desember
100%
90,43%
89,92%
91,24%
Ketepatan Waktu Pemberian Informasi Tentang Tagihan Pasien Rawat Inap ≤ 2 Jam
100%
98%
Jumlah tagihan yang
disampaikan dalam waktu
≤ 2 jam dalam1 bulan :
Jumlah seluruh pasien
pulang dalam bulan yang
sama x 100 % =
%
96%
94%
Target
92%
Capaian
90%
88%
86%
84%
Oktober
November
Desember
Analisa : Dari Hasil pemantauan pada bulan Oktober – Desember 2018, Ketepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap ≤ 2 jam
belum mencapai target yg sudah ditetapkan yaitu 100%. Berdasarkan grafik diatas Ketepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap ≤
2 jam pada bulan oktober sebesar 90,43%, pada bulan november 89,92 %, dan pada bulan desember 91,24 %.
Plan
1. Memperbaiki
sistem billing
tagihan pasien
2.Waktu pelayanan
dievaluasi secara
terus menerus
Do
Study
Action
1. Waktu
1. Membuat SPO tentang
1. Melakukan pemantauan
pemantauan
informasi tagihan
pasien dicatat
pada lembaran
yang sesuai
dengan SPO
2. Menindaklanjuti
perbaikan sistem
billing tagihan
pasien
3. Melakukan
pemantauan
waktu pemberian
informasi tagihan
pasien rawat inap
efisiensi kecepatan
waktu pemberian
informasi tagihan
kepada pasien
2. Monitoring terhadap
perbaikan sistem billing
tagihan pasien
3. Mengoptimalkan SDM
yang ada sehingga
kecepatan waktu
pemberian informasi
tagihan pasien rawat
inap ≤ 2 jam dapat
mencapai standar 100%
terus menerus dan
berkoordinasi dengan SMFProfesi atau lainnya untuk
program
perbaikanpemberian
informasi tagihan
Plan
Do
1. Berkoordinasi
1. Terlaksananya
dengan manajemen
rumah sakit untuk
meningkatkan
anggaran kalibrasi
alat
2. Meningkatkan
koordinasi dengan
BPFK (Balai
Pengamanan
Fasilitas Kesehatan)
3. Meningkatkan
pengetahuan IPFRS
dengan pelatihan
yang berhubungan
dengan pemeliharaan
alat dan kalibrasi
4.Peningkatan
presentase peralatan
ukur medis yang
terkalibrasi tepat
waktu sehingga
sesuai target
5. Melaksanakan
kalibrasi dan
pemeliharaan secara
internal dan
berkoordinasi
dengan pihak ketiga
kalibrasi tepat
waktu
(K3RS)sehingga
sesuai target.
(dan alat ukur
yang lainnya)
2. Analisa
quantitatif,
qualitatif
terhadapPeralatan
ukur medis yang
terkalibrasi
tepat
waktu (K3RS)
sehingga sesuai
target (dan alat
ukur yang
lainnya)
Study
Action
Terlaksananya Peralatan
ukur medis yang
ter kalibrasi tepat waktu
(K3RS) sehingga sesuai
target (dan alat ukur
yang lainnya)
1. Analisa quantitatif dan
qualitatif direkap dalam
bentuk laporan/form
2. Presentase peralatan ukur
medis yang ter kalibrasi
tepat waktu (K3RS)
sehingga sesuai target (dan
alat ukur yang lainnya)
3. Evaluasi pencapaian
pada bulan berikutnya
secara rutin
Diketahui,
DIREKTUR
dr. Hendra W Djuang, MARS
LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
RSU METHODIST MEDAN
(OKTOBER – DESEMBER 2018)
V.
No
Kode
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
Laporan Analisa, Monitoring, Evaluasi, dan Tindak Lanjut Indikator Mutu Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator
Mutu
Defenisi Operasional
Standar
Oktober
November
Desember
100%
100%
INDIKATOR MUTU SASARAN KESELAMATAN PASIEN
1
ISKP-1
Kepatuhan
Perawat dalam
Melakukan
Identifikasi
Pasien secara
Benar
Kepatuhan perawat dalam
melakukan identifikasi
pasien dengan
menggunakan nama
pasien dan nomor rekam
medis atau tanggal lahir /
umur secara verbal atau
visual sebelum
memberikan obat, darah /
produk darah, mengambil
darah / specimen lainnya
untuk pemeriksaan klinis
dan sebelum pemberian
pengobatan dan tindakan /
prosedur.
Jumlah pasien yg
diidentifikasi dengan
benar dalam 1bulan:
Jumlah pasien seluruhnya
pada bulan yang sama x
100 % =
%
100%
100%
Kepatuhan Perawat dalam Melakukan Identifikasi Pasien Secara Benar
100%
90%
80%
70%
60%
Target
50%
Capaian
40%
30%
20%
10%
0%
Oktober
November
Desember
Analisa : Dari Hasil pemantauan pada bulan Oktober – Desember 2018, terlihat bahwa Kepatuhan Perawat dalam Melakukan Identifikasi Pasien secara Benar
sudah mencapai target yang ditetapkan yaitu 100%.
No
6
Kode
Indikator
Mutu
ISKP-6 Insiden Pasien
Jatuh Selama
Perawatan
Rawat Inap Di
Rumah Sakit
Defenisi Operasional
Standar
Oktober
November
Desember
Insiden Pasien Jatuh
Selama Perawatan Rawat
Inap Di Rumah Sakit.
Seluruh pasien yang
sudah terasesmen risiko
jatuh dan kemudian jatuh
baik yang mengalami
cidera atau tidak cidera
0%
0%
0%
0%
Insiden Pasien Jatuh Selama Perawatan Rawat Inap Di Rumah Sakit
100%
90%
80%
Jumlah total pasien jatuh
yang mengalami cidera
atau tidak cidera pada
periode tertentu : Jumlah
seluruh pasien yang
terasesmen risiko jatuh
pada periode yang sama
X 100 % =
%
70%
60%
Target
50%
Capaian
40%
30%
20%
10%
0%
Oktober
November
Desember
Analisa : Dari Hasil pemantauan pada bulan Oktober – Desember 2018, Insiden Pasien Jatuh Selama Perawatan Rawat Inap Di Rumah Sakit sudah mencapai
target yg sudah ditetapkan yaitu 0%.
Plan
Do
Study
Action
1. Mengurangi
1. Sosialisasi
1. Penerapan perawat
1. Melakukan pemantauan
jumlah pasien jatuh
dan tingkat
keparahan
asesmen risiko
jatuh dan
pelabelan
belum optimal
diperlukan kerjasama
dengan K3RS dan
perawat ruangan
terus menerus pada pasien
asesmen risiko jatuh awal
di IGDdi rekap dalam bentuk
laporan / form
2. Diharapkan setiap
2. Kurangnya
pasien baru
dilakukan asesmen
risiko jatuh dan
pelabelan
informasi
sosialisasi
ruangan terhadap
pasien
3. Mengupayakan
capaian target
Insiden Pasien Jatuh
Selama Perawatan
Rawat Inap Di
Rumah Sakit 0%
2. Setiap pasien yang sudah
dilakukan pelabelan asesmen
risiko jatuh harus di pantau
terus menerus oleh perawat
ruangan
3. Supervisi oleh
sasaran
keselamatan
pasien untuk lebih
melakukan
pemantauan terus
menerus pada
pasien yang sudah
di beri pelabelan
asesmen risiko
jatuh
Diketahui,
DIREKTUR
dr. Hendra W Djuang, MARS
Download