Uploaded by User61146

uji simultan dan uji parsial

advertisement
Menurut Ghozali (2011, p. 98) uji t merupakan suatu uji untuk mengetahui
seberapa jauh pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial.
Pengujian secara parsial untuk menentukan penerimaan atau penolakan hipotesa ini
juga didasarkan pada nilai probabilitas yang didapatkan dari hasil pengolahan data
(output) dengan menggunakan program statistik yang dilihat pada tabel koefisien
pada kolom signikansi sebagai berikut: Selanjutnya untuk mengetahui kriteria
penerimaan dan penolakan hipotesis maka dengan membandingkan antara nilai
probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
a) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas
Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak
signifikan berpengaruh.
b) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas
Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya siginifikan
berpengaruh.
3.9.3. Uji Simultan (Uji F)
Uji F (Uji Simultan) digunakan untuk menguji pengaruh yang ditimbulkan oleh
variabel–variabel independen secara simultan (bersamaan) terhadap variabel
dependen nya (Ghozali, 2011, p. 84). Proses pengambilan keputusan penolakan
atau penerimaan hipotesa didasarkan pada nilai probabilitas yang didapatkan dari
hasil pengolahan data (output) dengan menggunakan program statistik yang dilihat
pada tabel ANOVA kolom significance sebagai berikut:
a) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas
Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak
signifikan berpengaruh bersama-sama.
b) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas
Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya siginifikan
berpengaruh bersama-sama.
Ho1
: Word of mouth tidak berpengaruh terhadap persepsi kualitas DEKA Carbon
Cleaning.
Ha1
: Word of mouth berpengaruh terhadap persepsi kualitas DEKA
Carbon Cleaning.
Ho2
: Harga tidak berpengaruh terhadap persepsi kualitas DEKA
Carbon Cleaning.
Ha2
: Harga berpengaruh terhadap persepsi kualitas DEKA Carbon
Cleaning.
Ho3
: Persepsi kualitas tidak berpengaruh terhadap minat beli DEKA Carbon
Cleaning.
Ha3
: Persepsi kualitas berpengaruh terhadap minat beli DEKA Carbon Cleaning.
Ho4
: Word of mouth tidak berpengaruh terhadap minat beli DEKA Carbon
Cleaning.
Ha4
: Word of mouth berpengaruh terhadap minat beli DEKA Carbon Cleaning.
Ho5
: Harga tidak berpengaruh terhadap minat beli DEKA Carbon Cleaning.
Ha5
: Harga berpengaruh terhadap minat beli DEKA Carbon Cleaning.
Ho6
: Word of mouth tidak berpengaruh terhadap minat beli DEKA Carbon
Cleaning melalui persepsi kualitas.
Ha6
: Word of mouth berpengaruh terhadap minat beli DEKA Carbon Cleaning
melalui persepsi kualitas.
Ho7
: Harga tidak berpengaruh terhadap minat beli DEKA Carbon Cleaning melalui
persepsi kualitas.
Ha7
: Harga berpengaruh terhadap minat beli DEKA Carbon Cleaning melalui
persepsi kualitas.
Tabel 52. Koefisien Regresi Jalur Persamaan II
Coefficientsa
Model
1
(Constant)
Word of Mouth (X1)
Harga (X2)
Persepsi Kualitas (Z)
Unstandardized
Coefficients
Std.
B
Error
7.685
1.899
.183
.125
.358
.127
.247
.052
Standardized
Coefficients
Beta
a. Dependent Variable: Minat Beli (Y)
Sumber: Hasil Penelitian 2020, data diolah dengan SPSS 22
.120
.266
.514
t
4.046
1.460
2.806
4.707
Sig.
.000
.148
.006
.000
Download