By : Yufi Nugroho CAHAYA cahaya Cahaya merupakan suatu bentuk gelombang elektromagnetik, sehingga tidak memerlukan medium untuk merambat. Cepat rambat cahaya yaitu 3 x 10*8 artinya dalam satu detik cahaya dapat menempuh jarak 300.000.000 m atau 300.000 km. Sifat-sifat cahaya : 1. cahaya merambat lurus, 2. cahaya dapat dipantulkan 3. cahaya dapat dibiaskan 4. cahaya dapat menembus benda bening. 5. cahaya dapat diuraikan Pemantulan pada cermin datar Cermin datar memiliki permukaan yang datar (rata) sehingga cermin datar menghasilkan pemantulan yang teratur. Bayangan pada cermin datar memiliki sifat : 1. maya 2. tegak 3. sama besar dengan bendanya 4. jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin 5. terbalik kanan kiri. Pemantulan pada cermin cekung Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bentuk melengkung seperti bagian dalam bola. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya (Konvergen). Cermin cekung biasanya dipakai pada lampu motor maupun lampu senter, antena gelombang mikro serta reflektor pada lampu mobil. Bagian-bagian dari cermin cekung Titik p merupakan titik pusat kelengkungan cermin Garis yang menghubungkan titik R dan titik O (titik pusat bidang cermin) disebut sumbu utama cermin. Di tengah-tengah sumbu utama terdapat titik api (fokus) dimana berlaku persamaan : F = R/2 R merupakan jari-jari cermin, yaitu ruas garis dari titik R ke setiap titik yang berada pada permukaan cermin. Ruang I terletak diantara O dan F Ruang II terletak antara F dan R Ruang III terletak di depan R Ruang IV terletak di bidang cermin. Tiga sinar istimewa cermin cekung Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F). Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama. Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin R dipantulkan kembali melalui titik pusat kelngkungan tersebut. 3 sinar istimewa cermin cekung Sinar datang sejajr sumbu utama cermin dipantulkan melalui titik fokus (F) Sinar datang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin R dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan tersebut. Pada pemantulan cahaya oleh cermin cekung, jarak antara benda dan cermin mempengaruhi bayangan yang dihasilkan. 1. benda di depan R (ruang III) Sifat bayangan yang terbentuk nyata, terbalik dan diperkecil. 2. benda di antara R dan F (ruang II) Sifat bayangan yang terbentuk nyata, terbalik dan diperbesar. 3. benda diantara F dan O (Ruang I) Sifat bayangan yang terbentuk maya, tegak diperbesar dan terletak di belakang cermin (ruang IV). 4. jika benda terletak tepat di titik F, maka tidak terbentuk bayangan karena perpanjangan kedua sinar pantul di belakang cermin tidak terjadi perpotongan. 5. jika benda terletak tepat di titik R, maka sifat bayangan yang terjadi adalah nyata, terbalik dan sama besar. Pemantulan pada cermin cembung Cermin cembung adalah cermin lengkungan yang permukaan mengkilapnya (bagian depannya) melengkung keluar. Cermin cembung bersifat menyerap cahaya (divergen). Contoh penggunaan cermin cembung adalah kaca spion. Bagian-bagian cermin cembung: Titik R : jari-jari cermin atau pusat kelengkungan cermin. Garis yang menghubungkan titik R dan titk O (titik pusat bidang cermin) disebut sumbu utama. Di tengah-tengah sumbu utama terdapat titik api (titik fokus). Jika pada cermin cekung R dan F bernilai positif, maka pada cermin cembung nilai R dan F bernilai negatif karena terletak di belakang cermin. 3 sinar istimewa cermin cembung 1. sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari tiktik fokus. 2. sinar datang menuju ke titik fokus maya F dipantulkan sejajar sumbu utama. 3. sinar datang menuju ke titik kelengkungan R dipantulkan kembali seolah-olah datang dari titik pusat kelengkungan. Bayangan yang dihasilkan dari cermin cembung dimanapun letak benda maka akan diperoleh hasil bayangan yang sama yaitu tegak, maya diperkecil dan terletak di belakang cermin. Rumus penentuan jarak sebenarnya, titik fokus dan jarak bayangan: 1/F = 1/S0 + 1/Si F = titik fokus So = jarak benda Si = jarak bayangan Rumus perbesaran : M = | Si/So | M = perbesaran Si = jarak bayangan So = Jarak benda.