“Memikirkan Perkara Di atas” Pikiran adalah pemimpin atau pelapor dari semua tindakan kita. Artinya semua tindakan kita adalah akibat langsung dari apa yang terkandung di dalam pikiran kita. Jika yang ada dalam pikiran kita adalah hal-hal yang negatif, maka kita akan mempunyai kehidupan yang negatif pula. Jadi pikiran kita adalah medan peperangan. Inilah 'area' yang sangat rawan dan berbahaya, yang seringkali dimanfaatkan Iblis untuk menyerang kita, karena ia tahu bahwa pikiran memegang pengaruh besar dalam kehidupan kita. Kedewasaan kita dalam kerohanian bisa diukur dari apa yang kita lakukan karena itulah yang kita anggap utama dalam kehidupan kita. ada orang yang prioritasnya adalah hal – hal duniawi yang hanya mencari kesenangan, memuaskan nafsu tanpa memikirkan perkara – perkara sorga atau apa yang Tuhan mau. Diskusikan, apakah “menyenangkan Tuhan” sudah menjadi prioritasmu saat ini? atau apakah kamu masih memikirkan kesenangan diri sendiri? Ceritakan dan berikan alasan? BACAAN: KOLOSE 3:1-4 Kepada jemaat Kolose, Paulus menuliskan bahwa cara memandang sesuatu, turut memengaruhi hasil yang akan didapatkan kemudian. Agar kedewasaan rohani diraih, cara pandang yang benar menuntut dilakukan. Itu sebabnya Paulus menyatakan tentang beberapa cara pandang dalam nats ini: 1. MEMANDANG KE ATAS (3:1-2) Memandang “ke atas” dalam bagian ini menjelaskan kepada kita tentang MENCARI dan MEMIKIRKAN perkara-perkara yang di atas, di mana Kristus ada. Mencari dan memikirkan perkara di atas berarti menyelaraskan pikiran dengan pikiran Kristus. Hal-hal duniawi “di bawah” (3:5) tidak seharusnya menjadi fokus pandangan orang percaya. Memikirkan perkara yang di atas berarti mengisi pikiran dengan firman Tuhan, sehingga "...semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji," (Filipi 4:8) itulah yang terkandung di dalam pikiran kita. Dan ini akan terefleksikan dalam setiap tindakan kita sehari-hari. Perbuatan kita akan selaras dengan firman Tuhan. Semakin pikiran kita diperbaharui oleh firman Tuhan, semakin terkikis pula tabiat-tabiat manusia lama kita, sebab pikiran kita telah dikendalikan sepenuhnya oleh Roh Kudus. Ini berarti kita memberi keleluasaan Roh Kudus untuk bekerja di dalam kita. Ia pun akan memberi kekuatan kepada kita supaya kita dapat melawan tipu muslihat Iblis. Maka kita harus tegas menolak dan tidak membiarkan pikiran kita dikuasai oleh keinginan duniawi. Ingat! Kita adalah tuan dari pikiran kita sendiri, dan tidak ada satu pun hal kecil yang dapat masuk ke dalam pikiran kita tanpa seijin kita. Hal-hal mana saja dari daftar sesuatu yang duniawi (3:5) yang masih mendominasi hidup kamu? Bagaimana cara kamu melepaskannya? 2. MEMANDANG KE BELAKANG (3:3) Kita harus mengingat bahwa hidup lama kita telah mati dan sekarang kita hidup dan berada di dalam Kristus. Bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan dan seharusnya kita tidak hidup dengan cara itu lagi. Bahwa kita adalah penghuni kegelapan yang telah berpindah kepada terang-Nya yang ajaib. Bahwa kita sudah dipindahkan dari maut ke dalam hidup yang kekal di dalam Kristus melalui pengorbanan-Nya. Spion yang ada pada kendaraan hanya dipakai untuk sesekali melihat kebelakang dan bukan menjadi fokus kita. banyak dari kita yang justru lebih banyak melihat ke spion atau ke belakang sehingga kita terus jatuh dalam dosa yang sama tanpa ada perubahan dalam hidup kita. Kita seharusnya memandang kedepan karena masa depan kita sudah dibukakan oleh pengorbanan Yesus diatas kayu salib. lawan keinginan daging yang selalu ingin bawa kita ke belakang, karena kita punya kuasa untuk melawannya. Dan fokuslah melakukan apa saja yang bisa bikin kita terus bergerak kedepan. Masa lalu seperti apa yang sudah kamu tinggalkan? Dan apa pelajaran dari masalalu tersebut yang memotivasi kamu supaya berjalan maju? 3. MEMANDANG KE DEPAN (3:4) Berikutnya, kita harus memandang ke depan kepada kedatangan Kristus. Ketika Kristus menyatakan diri kelak, maka kita pun akan menyatakan diri bersama Dia di dalam kemuliaanNya. Di dalam Kristus kita memiliki pengharapan akan masa depan yang cerah. Di sana ada hidup, kekekalan, rumah Bapa dan persekutuan abadi dengan Allah Sang Pencipta. Masa depan kita ada hidup dalam kekekalan bersama Yesus. Apa yang kita lakukan saat ini seharusnya adalah sesuatu yang mendukung kita untuk sampai disana. berhenti untuk menikmati dunia yang sementara ini karena kita punya cara tersendiri menikmati dunia ini bersama kebenaran Firman Tuhan. Diskusikan : Apa yang biasanya menghalangi kamu untuk melihat harapan di depan? Apa langkah konkrit yang akan kamu lakukan untuk meraih masa depan yang lebih baik bersama Tuhan? Dalam kehidupan anak muda seringkali kita diberhadapkan dengan pilihan karir/pekerjaan, kuliah dan pelayanan/komunitas. Bagaimana ketiga hal ini bisa berjalan bersama dan saling mendukung? Mintalah agar Allah memberikan kepada kita kemampuan untuk melakukan cara pandang yang benar dalam ketiga cara di atas.