Antibodi Monoklonal Anggota kelompok : 1. Citra Alya Ayunissa (07) 2. Dwiko Indrawansyah (12) 3. Melia Berlin Nur Khasanah (23) 4. Reyska Alda Charisma (29) Antibodi POLIKLONAL Antibodi yang diperoleh dari hewan yang kebal terhadap antigen tertentu MONOKLONAL Antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal atau sel klona yang hanya mengenal satu jenis antigen. • Antibodi Monoklonal adalah antibodi monospesifik yang hanya mengikat satu epitop (komponen penting dari imunitas tubuh) saja . • Antibodi Monoklonal dapat mengenali dan mengikat antigen yang spesifik. • Antibodi ini dibuat oleh sel – sel hibridoma (hasil fusi 2 sel berbeda) yang dikultur. PENEMU ANTIBODI MONOKLONAL CAESAR MILSTEIN Antibodi Monoklonal Kombinasi Antibodi Monoklonal Antibodi Monoklonal Murni Antibodi yang penggunaanya tanpa dikombinasikan dengan obat lain atau material radioaktif. Antibodi ini akan mengikat pada antigen spesifik yang dimiliki sel – sel kanker dengan berbagai cara. Contoh : trastuzumab,tuximab, dan alemtuzumab. Antibodi ini dikombinasikan dengan berbagai jenis obat,toksin, dan materi materi radioaktif . Contoh : ibritumomab tiuxetan (Zevalin). Obat ini digunakan untuk terapi kanker B. Terdiri dari beberapa tahap yakni : 1. Imunisasi Mencit 2. Fusi sel kebal dan sel mieloma 3. Eliminasi sel induk yang tidak berfusi 4. Isolasi dan pemilihan klon hibridoma Antigen berupa protein atau polisakarida yang berasal dari bakteri atau virus , disuntikkan secara subkutan pada beberapa tempat atau secara intra peritoneal . Setelah 23 minggu disusul suntikan antigen sekali atau beberapa kali suntikkan . Mencit dengan kekebalan terbaik dipilih Kemudian limfa tikus dikeluarkan dari dalam tubuh tikus dan dibuat sebuah suspensi. Pembuatan suspense ini untuk memisahkan sel B yang mengandung antibody. Sel limfa dicampurkan dengan sel myeloma yang dapat terus menerus hidup dalam kultur. Sebagian produksi antibody berfusi menjadi bentuk sel hybrid. Sel hybrid ini akan terus hidup pada kultur sambil memproduksi antibodi dan ditempatkan pada media yang tepat agar tetap hidup. Sel hybrid kemudian berpoliferasi menjadi klon yang disebut sel hybridoma. • Penting untuk mematikan sel yang tidak fusi yang jumlahnya lebih banyak agar sel hybrid mempunyai kesempatan untuk tumbuh dengan cara membiakkan sel hybrid dalam media yang selektif. Tiap koloni hibridoma dipelihara terpisah satu sama lain. Hibridoma yang tumbuh diharapkan mensekresi antibodi ke dalam medium, sehingga antibodi yang dibentuk dapat diisolasi. Pemilihan klon hibridoma dilakukan dengan dua kali yakni : 1. Dilakukan untuk memperoleh hibridoma yang dapat menghasilkan antibodi. 2. Dilakukan untuk memperoleh KESIMPULAN Antibodi Monoklonal membuka wawasan dalam bidang kedokteran. Antibodi Monoklonal lebih spesifik untuk pengobatan / terapi kanker.