Uploaded by User59833

3.FMEA

advertisement
Failure mode and effect analysis
Why does it always
seem we have plenty of
time to fix our
problems, but never
enough time to prevent
the problems by doing
it right the first time?
3
Jika tidak ada kejadian, tetapi
kita akan memperbaiki suatu
sistem agar minimal risiko,
maka lakukan FMEA
Pendekatan dalam manajemen risiko
• Reaktif:
– Ada kejadian  dilakukan severity assessment  derajat
risiko  dianalisis (RCA)  ditindaklanjuti
• Proaktif:
– Tidak ada kejadian  lakukan identifikasi risiko-risiko yang
mungkin terjadi  dilakukan analisis (severity
assessment)  upaya meminimalkan  disusun register
risiko
– Suatu proses yang berpotensi banyak risiko  dilakukuan
disain ulang (FMEA)  proses yang sudah didisain ulang
Apakah FMEA
• Suatu alat manjemen
risiko untuk mengkaji
suatu prosedur secara
rinci, dan mengenali
model-model adanya
kegagalan/kesalahan
pada suatu prosedur,
melakukan penilaian
terhadap tiap model
kesalahan/kegagalan,
dengan mencari
penyebab terjadinya,
mengenali akibat dari
kegagalan/kesalahan,
dan mencari solusi
dengan melakukan
perubahan
disain/prosedur
Prosedur
yang ada
sekarang
FMEA
Prosedur
yang sudah
diperbaiki
yang
minimal dari
kesalahan
Memilih proses untuk dianalisis dengan
FMEA
selecting a process that is known to be
problem- prone or potentially risky.
Menentukan area prioritas
Area/unit
kerja
High risk
High cost
High
volume
Problem
Prone
Total
Urutan
Prioritas
Gawat
darurat
10
7
4
4
25
III
Rawat jalan
5
5
8
4
22
VI
Farmasi
9
8
8
5
30
I
Laboratorium 9
8
8
4
29
II
Rawat inap
6
7
5
6
24
IV
Pendaftaran
6
4
8
5
23
V
Langkah-langkah
 Bentuk tim FMEA: orang-orang yang terlibat
dalam suatu proses
 Tetapkan tujuan, keterbatasan, dan jadual tim
 Tetapkan peran dari tiap anggota tim
Contoh Peran anggota tim FMEA
• Berperan aktif dalam seluruh kegiatan tim:
– Paham proses FMEA
– Hadir setiap pertemuan FMEA
– Mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan untuk
melakukan
– Memberikan input dengan jujur kepada tim
– Mendengarkan dengan aktif
– Membantu tim untuk fokus pada masalah
 Gambarkan alur proses yang ada sekarang
 Kenalilah Failure modes pada proses tersebut
 Kenalilah penyebab terjadinya failure untuk
tiap model kesalahan/kegagalan
 Kenalilah apa akibat dari adanya failure untuk
tiap model kesalahan/kegagalan
FMEA
• Gambarkan alur proses
Resep
diterima
Identifikasi
pasien
Menyiapkan
obat
Membaca
Obat pada resep
Mengemas
obat
Memberi label
obat
Menyerah
kan obat
pd pasien
ALUR PROSES PELAYANAN
RADIODIAGNOSTIK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Petugas menerima order permintaan pemeriksaan radiodiagnostik
Petugas membaca order permintaan pemeriksaan radiodiagnostik
Petugas menempatkan order pada kotak antrian
Petugas menyiapkan catride foto untuk pasien
Petugas memberikan label pada catride foto
Petugas memanggil pasien
Petugas mengatur pasien pada posisi pemeriksaan
Petugas mengambil foto
Petugas memproses foto
Petugas memasukkan foto dalam amplop
Petugas memberikan label pada amplop
Petugas menyerahkan foto pada pasien
• Failure mode: Apa saja yang bisa salah
• Severity : Seberapa membahayakan akibatnya
• Occurrence: Seberapa sering kemungkinan
terjadinya
• Detectability: Seberapa sulit untuk dideteksi
• Akibat : apa akibatnya ?
• Sebab: apa penyebabnya ?
Lakukan identifikasi failure modes untuk tiap tahapan dari alur pelayanan
No Tahapan kegiatan pada alur proses
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Failure modes
Petugas menerima order permintaan a. Slip order tertukar
pemeriksaan radiodiagnostik
Petugas membaca order permintaan a. Salah baca identitas
b. Salah baca permintaan
pemeriksaan radiodiagnostik
Petugas menempatkan order pada
kotak antrian
Petugas menyiapkan catride foto
untuk pasien
Petugas memberikan label pada
catridge foto
Petugas memanggil pasien
Petugas mengatur pasien pada posisi
pemeriksaan
Petugas mengambil foto
Petugas memproses foto
Lakukan identifikasi failure modes untuk tiap tahapan dari
alur pelayanan
No Tahapan kegiatan
pada alur proses
Failure modes
1 Menerima resep Salah identitas
Resep tertukar
Pengisian data resep tidak lengkap
2 Membaca resep
Resep tidak dapat dibaca
Salah membaca resep
Salah identitas
Salah menghitung umur
3 Telaah resep
Salah menganalisis internaksi obat
Salah dosis obat
Tulisan tidak jelas
Lakukan identifikasi failure modes untuk tiap tahapan dari
alur pelayanan
No Tahapan kegiatan pada
alur proses
4 Menyiapkan obat
Failure modes
Salah mengambil obat
Tenaga yang menyiapkan tidak
kompeten
Salah labelling obat
Obat kadaluarsa/rusak (Penyimpanan
obat tidak fifo/fefo)
Obat tidak dilabel LASA
5 Menyerahkan obat
Salah/keliru memberikan informasi
obat
Tidak memberikan informasi obat
Tidak melakukan identifikasi sebelum
menyerahkan obat/tidak sesuai sop
Panduan mengidentifikasi failure modes
•
•
•
•
•
•
•
•
Gagal menyediakan sesuatu
Salah melakukan sesuatu
Salah membaca……
Tidak dapat menyelesaikan dengan tuntas suatu
tahapan kegiatan
Tidak mampu untuk….
Tidak dapat melakukan sesuai dengan waktu yang
ditetapkan
Melakukan melebihi waktu yang ditentukan
Terlalu awal (prematur) melakukan
Contoh failure mode pada tahap
dokter melakukan order obat
What Could Go Wrong (failure modes):
1. Order not entered into computer
2. Order not communicated to Pharmacy
3. Wrong dosage ordered
4. Physician unaware that there is contraidication
of prescribing certain drug to the patient
5. Physician unaware that patient allergy to the
prescribed medicine
• Lakukan analisis sebab dan akibat untuk tiap
failure mode
• Hitung O, S, D, dan RPN
No
Failure
modes
Sebab
Akibat
O
S
D
RPN
Occurence Rating Scale
Nilai
Penjelasan
Pengertian
10
Kemungkinan
terjadinya
dapat
dipastikan
Kesalahan terjadi paling tidak sekali sehari atau hampir setiap saat
9
Hampir tidak
dapat
dihindarkan
Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3 sampai 4 hari
8
7
Kemungkinan Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak seminggu sekali
terjadai sangat
tingggi
6
5
Kemungkinan
terjadi tinggi
sedang
Kesalahan terjadi sekali sebulan
4
3
Kemungkinan
terjadi sedang
Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga bulan
2
Kemungkinan
terjadi rendah
Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali setahun
1
Kemungkinan
terjadi amat
sangat rendah
Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang ingat kapan
terakhir terjadi
Severity Rating Scale
Nilai
Penjelasan
Pengertian
10
Amat sangat
berbahaya
Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan
kerusakan sistem tanpa tanda-tanda yang mendahului
9
8
Sangat
berbahaya
Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada
pelanggan atau gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan
pelayanan dengan adanya tanda yang mendahului
7
Berbahaya
Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang
dengan tingkat ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau
menyebabkan ganggung sistem yang membutuhkan perbaikan berat
atau kerja ulang yang signifikan
6
5
Berbahaya
sedang
Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan
pelanggan dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem
4
3
Berbahaya
ringan sampai
sedang
Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi
dirasakan mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan
masalah ringan pada sistem yang dapat diatasi dengan modifikasi
ringan
2
Berbahaya
ringan
Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari
adanya masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau
tidak berakibat pada sistem
1
Tidak
berbahaya
Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada
sistem
Detection Rating Scale
Nilai
Penjelasan
Pengertian
10
Tidak ada
peluang untuk
diketahui
Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan
9
8
Sangat sulit
diketahui
Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyeluruh, tidak
feasible dan tidak segera dapat dilakukan
7
6
Sulit diketahui
Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada
proses yang baku untuk mengetahui, sehingga ketahuan karena
kebetulan
Berpeluang
sedang untuk
diketahui
Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak otomatis atau
dilakukan secara sampling
4
3
Berpeluang
tinggi untuk
diketahui
Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak otomatis
2
Berpeluang
sangat tinggi
untuk diketahui
Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis
5
Lakukan analisis dengan Pareto, hitung
cut-off point:
• Urutkan failure mode dengan nilai RPN dari
yang tertinggi ke yang terendah
• Hitung kumulatif untuk tiap failure mode
• Hitung persentase kumulatif
• Perhatikan nilai kumulatif sampai dengan 80 %,
maka pada nilai kumulatif 80 % tersebut kita
tetapkan sebagai “cut off point”
• Pada RPN yang mendekati 80% tetapkan sbg cut off point
Contoh
Modus
kegagalan/kes
alahan
RPN
Kumulatif
Persentase
Kumulatif
Modus 1
320
320
26,4 %
Modus 4
270
590
48,7 %
Modus 3
240
830
68,6 %
Modus 2
160
990
81,8 %
Modus 6
100
1090
90,1 %
Modus 5
80
1170
96,7 %
Modul 7
40
1210
100 %
Cut off: 160
Jadi yang harus ditindak lanjuti dengan solusi adalah: modus 1, 4, 3, 2
Langkah-langkah….
 Lakukan penilaian untuk tiap model kesalahan/kegagalan:
 Sering tidaknya terjadi (occurrence): (O)
 1 : tidak pernah, 10 sangat sering
 Kegawatannya (severity): (S)
 1 : tidak gawat, 10 sangat gawat
 Kemudahan untuk terdeteksi (detectability): (D)
 1 : mudah dideteksi, 10 : sangat sulit dideteksi






Hitung Risk Priority Number (RPN) dengan mengkalikan: O x S x D
Tentukan batasan (cut-off point) RPN yang termasuk prioritas
Tentukan kegiatan untuk mengatasi (design action/solution)
Tentukan cara memvalidasi apakah solusi tersebut berhasil
Gambarkan alur yang baru dengan adanya solusi tersebut
Hitung kembali RPN sesudah dilakukan solusi perbaikan
Modusmodus
kegagala
n/kesala
han
Penyeba
b
terjadiny
a
Akibatny
a
Kemung
kinan
terjadiny
a ( O=
Occurre
nce)
Tingkat
kepataha
n (S=
Severity)
Kemuda
han
dideteksi
(D=
Detectab
ility)
Risk
Priority
Number(
RPN)
RPN =
OxSxD
Solusi
Indikator
untuk
menguku
r
keberhasi
lan dari
solusi
Panduan untuk membuat solusi
• Apa safeguard/barier/pelindung yang perlu dilakukan untuk
mencegah terjadinya kesalahan
• Jika suatu kesalahan akan berakibat timbulnya kesalahan
yang lain, bagaimana mencegah agar tidak timbul
kesalahan yang lain
• Apa yang perlu kita ubah agar kesalahan tidak akan terjadi
lagi di masa mendatang
• Jika kesalahan tersebut terjadi, solusi apa yang bisa kita
lakukan
• Jika terjadi kesalahan bagaimana kita bisa secara cepat
menindak lanjuti agar tidak mencederai pasien
• Jika pasien cedera akibat kesalahan tsb, solusi apa yang
perlu dilakukan
Contoh
No
Tahapan proses
Failure
Mode
Sebab
Akibat
1
Menerima resep
Salah
identitas
Nama
Salah
pasien tidak memberi
dapat
obat
dibaca
Solusi
Melatih
dokter untuk
menulis resep
dengan jelas
Jika nama
pasien tidak
dapat dibaca
lakukan
konfirmasi
pada pasien
Jika nama
tidak jelas cek
nomor rekam
medis pasien
• Diskusikan apa solusi untuk failure modes dengan RPN > atau
= Titik potong (cutt off point)
No
Failure
modes
Sebab
Akibat
O
S
D
RPN
Solusi Indikator
keberhasil
an
Contoh
No
Tahapan
proses
Failure
Mode
Sebab
Akibat
Solusi
Indikator
keberhasila
n
1
Menerima
resep
Salah
identitas
Nama
pasien
tidak
dapat
dibaca
Salah
membe
ri obat
Workshop
penulisan
resep
Jumlah
dokter yang
mengikuti
workshop
Jml resep
yang tidak
lengkap
sesudah
workshop
Contoh
No
Tahapan
proses
Failure Mode
Pengambilan
obat
Obat tidak
tersedia
Sebab
Akibat
Solusi
Indikator
keberhasilan
Jika obat
tidak
tersedia
maka
petugas
farmasi
melakukan
konfirmasi
% ketidak
sediaan obat
%resep yang
tidak bisa
dilayani
akibat
ketidak
sediaan obat
meskipun
sudah
dikonfirmasi
Prosedur
yang ada
sekarang
FMEA
Prosedur
yang sudah
diperbaiki
yang
minimal dari
kesalahan
• Gambarkan alur baru setelah solusi dibahas
Resep
diterima
Ident
itas
jelas
?
tidak
Lakukan
Identifikasi
Ke pasien
ya
Permintaan
Obat dibaca
ya
Nam
a
obat
Jelas
?
tidak
Nama
terko
nfirm
asi
tidak
Konfirmasi
Ke DPJP
ya
Lakukan
Telaah
resep
Tugas
• Pilih satu prosedur pelayanan (pilih: pelayanan
di laboratorium, pelayanan obat, atau
pelayanan gawat darurat)
• Lakukan FMEA pada prosedur yang dipilih
tersebut (gunakan form FMEA)
Penugasan FMEA
Pilih satu unit pelayanan klinis untuk dianalisis
(misalnya Laboratorium atau Pendaftaran atau unit
Gawat Darurat)
• FMEA pelayanan lab, mulai dari order diterima sampai
dengan hasil lab diserahkan kepada pasien/dokter
• FMEA pelayanan obat, mulai dari resep diterima sampai
dengan obat diserahkan kepada pasien
• Lakukan FMEA untuk salah satu proses
pelayanan.
• SELAMAT BEKERJA
Download