IDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS) DAN FTA (FAULT TREE ANALYSIS) DI PROYEK JALAN TOL SURABAYA – MOJOKERTO Nama Mahasiswa NRP Jurusan Dosen Pembimbing : Yessi Yolanda Sinaga : 3112.105.056 : Teknik Sipil FTSP - ITS : Cahyono Bintang N., ST., MT. Trijoko wahyudi Adi, ST., MT., Ph.D. Abstrak Pada kegiatan proyek konstruksi pembangunan fly over terjadi berbagai ketidakpastian yang akan menimbulkan suatu risiko yang dapat menghambat kelancaran proyek dan dapat mempengaruhi potensi kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja yang terjadi serta ketidakdisiplinan merupakan beberapa faktor yang akan berdampak pada penurunan produktifitas tenaga kerja. Kecelakaan kerja akan menyebabkan keterlambatan kerja, pengeluaran, serta mengganggu konsentrasi para pekerja lainnya sehingga dapat mengurangi semangat kerja. Untuk mengurangi dampak yang merugikan dalam pencapaian tujuan fungsional suatu proyek, maka diperlukan suatu sistem manajemen risiko K3, antara lain meliputi identifikasi, analisa, serta monitoring terhadap risiko yang mungkin dapat terjadi selama proses pelaksanaan pembangunan. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai penggabungan identifikasi dan analisis risiko dengan menggunakan metode FTA dan FMEA. Kedua metoda ini dipilih berdasarkan kelebihannya karena dapat menggabungkan penilaian kualitatif dan kuantitatif dalam mengidentifikasikan dan menganalisa risiko secara proaktif atau mencari bahaya sebelum bahaya tersebut menimbulkan akibat atau dampak yang merugikan. Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi dan mencegah sebanyak mungkin mode kegagalan. Metode ini v memprioritaskan penyelesaian berdasarkan probability, severity (tingkat keparahan), dan bagaimana kegagalan dapat dengan mudah dideteksi sehingga dapat dilakukan identifikasi sumber penyebab untuk setiap kejadian yang paling dominan dalam proses pembangunan fly over di Jalan Tol Surabaya – Mojokerto. Selanjutnya, metode FTA digunakan untuk mencari sumber permasalahan (basic events) yang muncul dan diuraikan dari setiap indikasi kejadian puncak (top event) menggunakan Mocus. Proses identifikasi potensi mode kegagalan dilakukan berdasarkan survei wawancara langsung. Dari hasil penelitian ini teridentifikasi 55 variabel risiko yang terbagi dalam 4 jenis pekerjaan dengan 15 sub-item pekerjaan yang sedang berlangsung di proyek. Tingkat kepentingan risiko atau risiko yang paling kritis terjadi pada pekerjaan jembatan girder (up-structure) sebesar 12,65. Kemudian, prioritas risiko dari pekerjaan jembatan girder (upstructure) ditindaklanjuti dengan menganalisis ulang sehingga prioritas utama yang perlu diidentifikasi sumber penyebabnya adalah erection girder. Adapun sumber penyebab risiko kecelakaan disebabkan oleh empat faktor, yaitu faktor manusia/perilaku kerja, karateristik/lingkungan kerja, peralatan dan bahan material, dan metode kerja. Kata kunci : Analisa risiko, Identifikasi, Jalan tol, Kecelakaan kerja, Metode FTA, Metode FMEA, Mocus, Prioritas Risiko. vi