Abstak IIGC 2020 BISA analisis Potensi dan ancaman gunung kelud sebagai daerah prospek panasbumi paska letusan tahun 2014 di tinjau dari aspek geologi,geokimia,remote sensing ,dan model tentatif Indonesia memiliki potensi panas bumi yang besar terdapat 256 lokasi prospek panas bumi di Indonesia salah satunya yaitu Gunung Kelud yang merupakan gunung berapi di Jawa Timur yang terbilang paling aktif dengan erupsi bersifat freatomagmatik dan magmatic yang terjadi pada tahun 2014 yang menyebabkan kerusakan yang cukup besar pada 3 (tiga) provinsi yaitu jawa tengah, jawa timur dan daerah istimewa Yogyakarta tapi di balik kerusakan yang diakibatkan oleh erupsi gunung kelud yang terjadi pada tahun 2014 terdapat potensi panasbumi yang cukup besar sehingga mendorong peneliti untuk memodelkan sistem panas bumi ,kondisi geokimia manisfestasi panasbumi, sistem geologi yang mengontrol panas bumi dan menginformasikan ancaman-ancaman erupsi gunung api yang akan datang pada daerah penelitian ini.daerah penelitian terdiri dari litologi batuan gunung api yang berupa aglomerat, breksi andesit,lava andesit, abu piroklastik dan intrusi andesit. Morfologi pada daerah penelitian berupa puncak sampai dengan lereng gunungapi atas dengan beda tinggi ±1.150 Mdpl serta memiliki kemiringan lereng 2o -55o .Berdasarkan analisis data konsep modeling geotermal dan struktur yang di dukung oleh data lapangan dan data SRTM yang diolah menggunakan metode FFD(fault fracture density) dan analisis citra satelit munculnya manifestasi panasbumi daerah penelitian kendalikan oleh struktur geologi yang memiliki pola struktur utama berarah baratlauttenggara yang menyebakan terjadinya sesar-sesar turun yang di kontrol oleh sistem vulkanisme dan tektonik gunung kelud.Berdasarkan analisis geokimia suhu air permukaan pada 3 lokasi pengambilan sampel yang diambil di kawah gunung api kelud berkisar 40,20C-42,20C memiliki pH berkisar antara 6,50-6,85 (netral), yang diketahui Komposisi kimia air termasuk ke dalam kategori immaturewater dengan kandungan ≥ 60% HCO3 yang memiliki batuan reservoir andesitbasaltik , dan suhu reservoir berkisar 223,47-232,870C dengan kisaran potensi energi 50-100 MW. Ancaman letusan gunungapi kelud berupa erupsi yang bersifat strato yang memiliki intensitas kerusakan yang cukup tinggi dengan intesitas erupsi setiap 24,21 tahun sekali hal ini menyebabkan banyaknya terjadi ancaman bencana baik itu alam ataupun non alam yang mengakibatkan kerugian baik itu nyawa ataupun harta benda.kesimpulan dari hasil penelitian ini perlunya diadakan pengembangan lebih lanjut energi panasbumi di gunung kelud dengan beberapa trintmen untuk mengeksporasi panasbumi di gunung kelut dengan cukup aman baik itu dari faktor penangulanggan bencana dan infrastruktur pendukung lainnya dilihat dari segi analisis potensi daerah penelitian ini cukup besar menyimpan cadangan panas bumi berkisar 50-100 WM dan memiliki letak geografis yang cukup strategis yaitu berada di 3 kabupaten yang membutuhkansumeber energi listrik untuk sektor industry ataupun rumah tangga hal ini sesuai dengan tujuan pemerintah untuk menciptakan energi ramah lingkugan dan untuk memenuhi target kebijakan energi nasional sebesar 7.200 MW yang di target pada tahun 2025. Kata kunci : Gunung kelud,potensi geothermal,eksporasi,erupsi 2014 Warna merah = pendahuluan Warna biru =metode Warna hijau = isi Warna hitam = kesimpulan dan saran