Uploaded by User59283

prosedur penerimaan dan pengeluaran barang

advertisement
VIII. PENERIMAAN DAN PEMASUKAN BARANG
Dalam melakukan penerimaan dan pemasukan Barang, harus didahului dengan
kegiatan pemeriksaan
Barang. Adapun
mekanisme
penerimaan
dan
pemasukan Barang adalah sebagai berikut:
A.
Penelitian Dokumen
Setiap kegiatan penerimaan Barang di Gudang harus dilengkapi dengan
dokumen tertulis yang disampaikan terlebih dahulu sebelum Barang
tersebut tiba di Gudang, sebagai bahan pencocokan dengan kondisi dan
kualitas Barang dan kemasan yang akan diterima serta pihak yang
menyerahkan Barang tersebut.
Dokumen
berikut:
penerimaan
Barang dapat berupa salah satu dari dokumen
a) Perintah penerimaan Barang dapat berupa SPTB/Order Pembelian/SPK
dan/atau dokumen lain yang ditentukan Perum BULOG yang memuat
adanya perintah penerimaan Barang.
Perintah penerimaan Barang dapat berupa SPTB/ Order Pembelian
/SPK dan/atau dokumen lain yang ditentukan Perum BULOG
merupakan perintah tertulis dalam rangka penerimaan Barang di
'BuLoG
DIREKTORAT OPERASIONAL
DAN PELAYANAN PUBLIK
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYIMPANAN,
ADMINISTRASI, DAN STOCK OPNAME KOMODITAS
GABAH/BERAS
Nomor
SOP-19/OO100/09/2018
Tanggal
20 September 2018
Rev:
•
Hal: 12
Gu dang
yang
diterbitkan
atau
dikeluarkan
oleh
Kadivre/Kasubdivre/Kakansilog/pejabat lain yang berwenang. Dalam
Dokumen penerimaan tersebut minimal memuat informasi sebagai
berikut :
1)
2)
3)
4)
Nama dan alamat Gudang yang akan menerima Barang;
Jenis dan asal Barang;
Jumlah Barang, meliputi koli dan berat;
Pemasok Pengadaan/Penyedia Jasa Angkutan.
Dokumen penerimaan diterbitkan untuk mengetahui atau menjelaskan
bahwa Barang yang akan diterima oleh Gudang adalah merupakan
Barang sah dan bukan Barang tidak sah (barang hasil curian atau
selundupan serta terlarang). Tanpa dokumen penerimaan yang sah dari
Kadivre/Kasubdivre/Kakansilog/pejabat lain yang berwenang, maka
Kepala Gudang atau Pengusaha Gudang dilarang menerima Barang.
b) Perintah Pemeriksaan Kualitas dapat berupa SPPK/ Order Pembelian
/SPK dan/atau Dokumen lain yang ditentukan oleh Perum BULOG yang
memuat adanya perintah Pemeriksaan Kualitas.
Dokumen Pemeriksaan Kualitas dapat berupa SPPK/ Order Pembelian
/SPK dan/atau Dokumen lain yang ditentukan Perum BULOG, dokumen
pemeriksaan kualitas merupakan surat permintaan kepada surveyor
dan/atau PPK untuk memeriksa kualitas dan kuantitas Barang yang
akan diterima/dikeluarkan oleh Kadivre/Kasubdivre/Kakansilog/pejabat
yang berwenang.
Dalam dokumen Pemeriksaan Kualitas minimal memuat beberapa hal
sebagai berikut:
1) Nomor surat;
2) Nomor dan tanggal Order Pembelian;
3) Nama, jenis/kualitas dan jumlah Barang;
4) Nama Pemasok/Satker ADA DN.
Dokumen penerimaan Barang wajib disertai dengan Surat jalan dari
Mitra Kerja Pengadaan atau Penyedia Jasa Angkutan dengan tambahan
dokumen
berupa
salah
satu
dari
dokumen
berikut:
'fBuLoG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYIMPANAN,
ADMINISTRASI, DAN STOCK OPNAME KOMODITAS
GABAH/BERAS
DIREKTORAT OPERASIONAL Nomor
DAN PELAYANAN PUBLIK
Tanggal
Rev:
SOP-19/D0100/09/2018
•
Hal: 13
20 September 2018
c) Surat Jalan dari Pemasok /Satker ADA ON atau Penyedia Jasa
Angkutan
Surat Jalan/Surat Pengantar merupakan surat pengiriman Barang yang
dimuat dalam satu alat angkutan, yang diterbitkan/dikeluarkan oleh
Pemasok /Satker ADA ON atau Penyedia Jasa Angkutan.
Dalam surat jalan ini memuat beberapa hal, diantaranya adalah sebagai
berikut :
1) Nomor surat jalan;
2) Nomor polisi kendaraan;
3) Jumlah Barang meliputi koli dan berat;
4) Asal Barang;
5) Tanggal masuk.
B.
Dokumen Penerimaan Barang
Untuk setiap penerimaan Barang yang
penerimaan Barang yang dibuat adalah :
ditimbang
100%,
dokumen
a) Bukti Timbang Penerimaan Barang, untuk setiap kondisi Barang
dan/atau kemasan (barang baik dengan Kemasan Utuh, Barang baik
dengan Kemasan Tidak Utuh/kempes/robek, Barang rusak), sebagai
bukti Penimbangan Barang yang diterima per satuan alat angkut;
b) Dokumen penerimaan Barang (GD1 M) merupakan rekap dari Bukti
Timbang Penerimaan Barang.
Sementara itu, untuk setiap penerimaan Barang yang dilakukan dengan
Timbang Uji, dokumen penerimaan Barang yang dibuat adalah :
a) Bukti Timbang Ujj Penerimaan Barang, untuk kondisi Barang baik
dengan Kemasan Utuh, sebagai bukti Timbang Uji Barang yang akan
diterima yang menunjukkan berat rata-rata per kemasan yang
disepakati oleh pihak yang menyerahkan dan Gudang;
b) Bukti perhitungan jumlah
koli (tally sheet) merupakan catatan
penghitungan jumlah muatan yang diterima oleh Gudang yang
menunjukkan jumlah kemasan dikali dengan berat rata-rata Timbang Uji
dan
dianggap
sebagai
bukti
timbang;
'BuLoG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYIMPANAN,
ADMINISTRASI, DAN STOCK OPNAME KOMODITAS
GABAH/BERAS
DIREKTORAT OPERASIONAL Nomor
DAN PE LAYANAN PUBLIK
Tanggal
SOP-19/DO100/09/2018
20 September 2018
Rev:
•
Hal: 14
c) Bukti Timbang Penerimaan Barang untuk Barang baik dengan Kemasan
Tidak Utuh/Kempes/Robek dan Barang rusak yang harus ditimbang
100%, sebagai bukti Penimbangan Barang yang diterima;
d) Dokumen Penerimaan Barang (GD1 M) yang merupakan rekap dari
Bukti perhitungan jumlah koli (tally sheet) pada huruf a) dan huruf b),
sebagai bukti penerimaan Barang dari jumlah Partai Barang yang
diterima.
1. Bukti Timbang Penerimaan Barang
a. Bukti Timbang Penerimaan Barang merupakan bukti Penimbangan
penerimaan atas sejumlah Barang yang diterima di Gudang dan
merupakan dokumen awal dari tanggung jawab Kepala Gudang atau
Pengusaha Gudang dalam mengelola Barang;
b. Dokumen ini harus dibuat segera setelah selesai Penimbangan atas
sejumlah Barang yang diterima di Gudang dan dipisahkan untuk
setiap kondisi Barang dan/atau kemasan (Barang baik dengan
Kemasan
Utuh,
Barang
baik
dengan
Kemasan
Tidak
Utuh/kempes/robek dan Barang rusak);
c. Khusus untuk penerimaan Barang dengan Timbang Uji, Dokumen
bukti timbang penerimaan Barang adalah Bukti perhitungan jumlah
koli (tally sheet);
d. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pembuatan Dokumen
Penerimaan Barang (GD1 M) baik yang berasal dari pengadaan,
perawatan, pengolahan, movement, impor maupun Barang Titipan;
e. Dokumen ini ditandatangani oleh Juru Timbang/staf Gudang yang
ditunjuk dan pihak yang menyerahkan Barang dengan jumlah paling
sedikit 2 (dua) rangkap dan tujuan dokumen adalah :
1) Lembar 1 (asli) untuk Gudang sebagai bukti penerimaan Barang
dan dasar pembuatan Dokumen Penerimaan Barang (GD1 M).
2) Lembar 2 untuk pihak yang menyerahkan Barang.
'BuLoG
DIREKTORAT OPERASIONAL
DAN PELAYANAN PUBLIK
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYIMPANAN,
ADMINISTRASI, DAN STOCK OPNAME KOMODITAS
GABAH/BERAS
Nomor
Tanggal :
SOP-19/DO100/09/2018
20 September 2018
Rev:
•
Hal: 15
2. Bukti Timbang Uji Penerimaan Barang
a. Bukti Timbang Uji Penerimaan Barang merupakan bukti timbang atas
sejumlah Barang yang akan diterima di Gudang untuk setiap alat
angkutan yang digunakan;
b. Tim bang Uji 10% dilakukan per satuan alat angkut dengan ketentuan
sebagai berikut :
1) Untuk penerimaan Barang melalui moda angkutan laut adalah per
kapal;
2) Untuk penerimaan Barang melalui moda angkutan darat adalah
per truk.
c.
Dokumen ini harus dibuat segera setelah selesai dilakukan Timbang
Uji atas sejumlah Barang dari suatu Partai Barang yang akan
diterima di Gudang dan hanya untuk kondisi Barang baik dengan
Kemasan Utuh.
d. Dokumen ini ditandatangani oleh Juru Timbang/Staf Gudang dan
pihak yang menyerahkan Barang, dengan jumlah rangkap paling
sedikit 2 (dua) rangkap dan tujuan dokumen adalah :
1) Lembar 1 (asli) untuk Gudang sebagai dasar pembuatan
Dokumen Bukti Timbang Penerimaan Barang.
2) Lembar 2 untuk pihak yang menyerahkan Barang.
3. Dokumen Penerimaan Barang (GD1 M)
a. GD1 M merupakan rekapitulasi dari Dokumen Bukti Tim bang
Penerimaan Barang untuk suatu Partai Barang;
b. Dokumen ini dibuat segera setelah selesai dilakukan penerimaan
untuk suatu Partai Barang dan untuk setiap Pemasok/Penyedia Jasa
Angkutan;
c. Untuk penerimaan Barang yang berasal dari Pengadaan Dalam
Negeri, dokumen ini digunakan sebagai dasar penerbitan Surat
Perintah Pembayaran (SPP) oleh Divre/Subdivre/Kansilog;
d. Dokumen ini ditandatangani oleh Kepala Gudang atau Pengusaha
Gudang dan pihak yang menyerahkan barang atau Pemasok
/Penyedia Jasa Angkutan/Satker ADA ON dengan Jumlah paling
sedikit 3 (tiga) rangkap dan tujuan dokumen adalah :
'BuLoG
DIREKTORAT OPERASIONAL
DAN PELAYANAN PUBLIK
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYIMPANAN,
ADMINISTRASI, DAN STOCK OPNAME KOMODITAS
GABAH/BERAS
Nomor
Tanggal :
SOP-19/DO100/09/2018
20 September 2018
Rev:
•
Hal: 16
1) Lembar 1 (asli) untuk Pemasok /Penyedia Jasa Angkutan/
Satker ADA DN/Pihak yang menyerahkan Barang.
2) Lembar 2 untuk Divre atau Subdivre sebagai kelengkapan
dokumen Divre/Subdivre.
3) Lembar 3 untuk arsip Gudang.
e. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pengisian dalam Buku
Penimbunan (GD2M).
'BuLoG
DIREKTORAT OPERASIONAL
DAN PELAYANAN PUBLIK
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYIMPANAN,
ADMINISTRASI, DAN STOCK OPNAME KOMODITAS
GABAH/BERAS
Nomor
SOP-19/DO100/09/2018
Tanggal
20 September 2018
Rev:
•
Hal: 17
Diagram Alir (Flowchart) Prosedur Penerimaan/Pemasukan Gabah/Beras Perum
BULOG
DIAGRAM ALIR (FLOWCHART) PROSEDUR PENERIMAANIPEMASUKAN BARANG PERUM BULOG
DIAGRAMALIR
URAIAN
Mulai
T
1. Penerimaan barang di gudang dapat
melalui
saluran
pengadaan/hasil
pengolahan/hasil perawatan/hasil dari
pengiriman barang movement atau dari
hasil pengembalian/retur, yang diatur
sesuai prosedur tersendiri
Prosedur Pengadan/
Perawatan/
Pengohahan/
Movement/ Retur
Pengecekan
Dokumen Brang
Ya
Y ~»
Kualitas
Ya
ha
Tidk
2. Atas dasar Prosedur Pengadaan/
Pera wata n/Pe ngola ha n/Pe rsediaa n/
Retur, Kagud menerima dokumen
SPTB/PJB/SPK/Dokumen Penerimaan
lain dan melakukan pengecekan
terhadap keabsahan dokumen tersebut
3. Atas dasar SPPK/PJB/SPK/Dokumen
lainnya, Kagud menugaskan Petugas
Pemeriksa Kualitas untuk melakukan
pemeriksaan kualitas barang sesuai
ketentuan
4. Barang yang telah dilakukan
pemeriksaan kualitas, dilakukan
penimbangan
5. Barang yang diterima oleh Kagud
kemudian disimpan melalui prosedur
penyimpanan dimana penumpukan
disesuaikan berdasarkan partai barang
dan
diadministrasikan
dengan
menerbitkan GDlM melalui aplikasi Sll
6. Kagud melaporkan hasil penerimaan
barang harian/bulan/ insidentil
PENANGGUNG JAWAB
DDKUMEN
SOP terkait
Kantor Pusat
(Diisi Terkait)
Pengadaan/
Perawatan/
Pengolahan/Angkutan/
Retur
Kagud
Kagud/Petugas
Pemeriksa Kualitas
Kagud/lurtim/Staf
Gudang
-SPTB/
- PB/
-SPK/
- Dokumen Penerimaan
SOP terkait
Pemeriksaan Kualitas
- Surat Jalan
- Bukti Timbang
Kagud
-GDlM
- GD2M
- Kartu
Tumpukan
Kagud
- GDllap/
- GD2Lap
X. PENGELUARAN/PENYERAHAN BARANG
A. Penelitian Dokumen
Setiap kegiatan penyerahan Barang di Gudang harus dilengkapi dengan
dokumen tertulis yang disampaikan terlebih dahulu sebelum Barang tersebut
diserahkan dari Gudang, sebagai bahan pencocokan dengan kondisi dan
kualitas Barang dan kemasan yang akan diserahkan serta pihak yang
menerima Barang tersebut.
Dokumen yang melengkapi penyerahan Barang terdiri dari :
a) Surat Perintah Penyerahan Barang (SPPB) /Delivery Order (DO);
b) Copy kartu bukti diri (KTP atau SIM atau Paspor) pengambil Barang;
c) Surat Kuasa dari pihak yang berhak menerima Barang (apabila yang
berhak menerima Barang tidak mengambil sendiri Barang tersebut).
'BuLoG
DIREKTORAT OPERASIONAL
DAN PELAYANAN PUBLIK
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYIMPANAN,
ADMINISTRASI, DAN STOCK OPNAME KOMODITAS
GABAH/BERAS
Nomor
SOP-19/DO100/09/2018
Rev: •
Tanggal
20 September 2018
Hal: 31
1. Surat Perintah Penyerahan Barang (SPPB)/De/ivery Order (DO).
a.
SPPB/DO merupakan perintah tertulis dalam rangka penyerahan
Barang
dari
Gudang
yang
diterbitkan/dikeluarkan
oleh
Kadivre/Kasubdivre/Kakansilog/pejabat lain yang berwenang;
Dalam SPPB/DO minimal memuat beberapa hal, diantaranya:
1) Nama penerima Barang;
2) Jumlah kuantum Barang;
3) Jenis/kualitas Barang;
4) Masa berlakunya.
b.
SPPB/DO merupakan dasar bagi Kepala Gudang atau Pengusaha
Gudang untuk menyerahkan Barang kepada pihak lain. Dokumen
atau perintah selain SPPB/DO tidak dapat digunakan sebagai dasar
penyerahan Barang;
c.
Kepala Gudang atau Pengusaha Gudang tidak berhak untuk
melakukan perubahan apapun terhadap isi SPPB/DO Kepala
Gudang atau Pengusaha Gudang berhak menolak untuk melayani
SPPB/DO yang di dalamnya terdapat coretan atau hapusan tanpa
ada paraf yang mengesahkan adanya coretan atau hapusan
terse but;
d. Apabila terdapat SPPB/DO yang tidak terlayani seluruh atau
sebagian atas persetujuan Kadivre/Kasubdivre/Kakansilog yang
disebabkan oleh paling sedikit salah satu persyaratan sebagai
berikut:
1)
2)
3)
Adanya pembatalan/penolakan dari konsumen;
Adanya perubahan jenis Barang;
Adanya alasan lain berupa force majeure.
Maka atas SPPB/DO yang tidak terlayani tersebut, dapat dilakukan
upaya pengembalian kembali ke Persediaan Operasional melalui
kredit
SPPBDO/pembatalan
SPPB/DO.
'BuLoG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYIMPANAN,
ADMINISTRASI, DAN STOCK OPNAME KOMODITAS
GABAH/BERAS
DIREKTORAT OPERASIONAL Nomor
DAN PELAYANAN PUBLIK
Tanggal
SOP-19/DO100/09/2018
20 September 2018
Rev:
•
Hal: 32
2. Copy kartu bukti diri (KTP atau SIM atau Paspor) pengambil dan/atau
penerima Barang.
Copy kartu bukti diri (KTP atau SIM atau Paspor) pengambil Barang
dimaksudkan untuk memastikan bahwa penerima Barang tersebut adalah
yang berhak dan harus cocok dengan aslinya. Jika penerima Barang tidak
mengambil sendiri Barang tersebut, maka pengambil Barang harus
melampirkan Surat Kuasa dari entitas yang berhak menerima Barang
sesuai dengan SPPB/0O.
3. Surat Kuasa dari entitas yang berhak menerima Barang.
Surat Kuasa dari menerima Barang diperlukan, apabila entitas yang
berhak menerima Barang sesuai dengan SPPB/DO tidak mengambil
sendiri Barang tersebut.
Di dalam Surat Kuasa dari entitas yang berhak menerima Barang memuat
beberapa hal, diantaranya:
a. Nama entitas yang memberi Kuasa;
b. Nama, umur, alamat dan pekerjaan orang yang diberi kuasa;
c. Nomor SPPB/DO yang dikuasakan.
Tanpa Surat Kuasa dari yang berhak menerima Barang sesuai dengan
SPPB/DO dan identitas yang diberi Kuasa tidak sama dengan Surat
Kuasa tersebut, Kepala Gudang atau Pengusaha Gudang bertanggung
jawab atas segala kerugian sebagai akibat penyerahan Barang yang tidak
berhak menerima sesuai dengan SPPB/DO.
B. Dokumen Penyerahan Barang
Untuk setiap penyerahan Barang yang ditimbang 100%, dokumen
penyerahan Barang yang dibuat adalah:
1. Bukti Timbang Penyerahan Barang;
2. Rekapitulasi Pengeluaran Barang (GD1K), yang merupakan rekap dari
Bukti Timbang Penyerahan Barang;
3. Rekapitulasi Pelayanan SPPB/DO (GD2K), yang merupakan rekap
SPPB/DO yang tidak dapat dilayani seluruhnya atau sebagian.
Sementara itu, untuk setiap penyerahan Barang yang dilakukan dengan
Timbang Uji, dokumen penyerahan Barang yang dibuat adalah:
'BuLoG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYIMPANAN,
ADMINISTRASI, DAN STOCK OPNAME KOMODITAS
GABAH/BERAS
DIREKTORAT OPERASIONAL Nomor
DAN PELAYANAN PUBLIK
Tanggal
a)
SOP-19/D0100/09/2018
20 September 2018
Rev:
•
Hal: 33
Bukti Timbang Uji penyerahan Barang, untuk kondisi Barang baik
dengan Kemasan Utuh, sebagai bukti Timbang Uji Barang yang akan
diserahkan dan menunjukkan berat rata-rata per kemasan yang
disepakati oleh pihak yang penerima dan Gudang;
b) Bukti perhitungan jumlah koli (tally sheet) merupakan catatan
penghitungan jumlah muatan yang diserahkan oleh Gudang yang
menunjukkan jumlah kemasan dikali dengan berat rata-rata pada huruf
a) dan dianggap sebagai bukti timbang;
c)
Dokumen penyerahan Barang (GD1 K), yang merupakan rekap dari
Bukti Timbang Penyerahan Barang sebagaimana dimaksud pada huruf
b), sebagai bukti penyerahan Barang yang menunjukkan jumlah
kemasan dan berat total dari sejumlah Barang yang diserahkan;
d)
Rekapitulasi Pelayanan SPPB/DO (GD2K), yang merupakan rekap
SPPB/DO yang tidak dapat dilayani seluruhnya atau sebagian
1.
Bukti Timbang Penyerahan Barang
a. Bukti Timbang Penyerahan Barang merupakan bukti penyerahan
atas sejumlah Barang yang diserahkan dari Gudang dari suatu
Partai Barang dan merupakan dokumen akhir dari tanggung jawab
Kepala Gudang atau Pengusaha Gudang dalam mengelola Barang;
b.
Dokumen ini harus dibuat segera setelah selesai Penimbangan atas
sejumlah Barang yang diserahkan dari Gudang dari suatu Partai
Barang;
c.
Dokumen ini ditandatangani sebagai dasar pembuatan Dokumen
Rekapitulasi Penyerahan Barang (GD1 K);
d.
Dokumen ini ditandatangani oleh juru Timbang dan pihak yang
menerima Barang dan dibuat paling sedikit dibuat 2 (dua) rangkap,
dengan tujuan dokumen adalah :
1) Lembar 1 (asli) untuk Gudang sebagai bukti penyerahan Barang
dan dasar pembuatan Dokumen Rekapitulasi Penyerahan
Barang;
2) Lembar 2 untuk pihak yang menerima Barang.
'BuLoG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYIMPANAN,
ADMINISTRASI, DAN STOCK OPNAME KOMODITAS
GABAH/BERAS
DIREKTORAT OPERASIONAL Nomor
DAN PELAYANAN PUBLIK
Tanggal
2.
SOP-19/OO100/09/2018
Rev:
20 September 2018
•
Hal: 34
Bukti Timbang Uji Penyerahan Barang
a. Bukti Timbang Uji Penyerahan Barang merupakan bukti Timbang Uji
atas sejumlah Barang yang akan diserahkan dari Gudang;
b.
Dokumen ini harus dibuat segera setelah selesai dilakukan Timbang
Uji atas sejumlah Barang yang akan diserahkan dari Gudang dan
hanya untuk kondisi Barang baik dengan Kemasan Utuh;
c.
Dokumen ini digunakan sebagai dasar pembuatan dokumen Berita
Acara Timbang Uji;
d.
Dokumen ini ditandatangani oleh Juru Timbang dan pihak yang
menerima Barang dengan jumlah paling seikit 2 (dua) rangkap dan
tujuan dokumen sebagai berikut :
1) Lembar 1 (asli) untuk Gudang sebagai dasar pembuatan Berita
Acara Timbang Uji;
2) Lembar 2 untuk pihak yang menerima Barang.
3.
Rekapitulasi Penyerahan Barang (GD1 K)
a. GD1 K merupakan rekapitulasi dari Dokumen Bukti Tim bang
Penyerahan Barang dan merupakan dokumen penyerahan Barang
dari suatu Partai Barang;
b.
Dokumen ini dibuat setelah selesai kegiatan penyerahan Barang
untuk suatu Partai Barang dan untuk setiap Penyedia Jasa
Angkutan/konsumen yang sama;
c.
Dokumen ini digunakan sebagai dasar pembuatan Dokumen
Rekapitulasi Pelayanan SPPB/DO (GD2K) dan pengisian dalam
Buku Pengeluaran;
d.
Dokumen ini ditandatangani oleh Kepala Gudang atau Pengusaha
Gudang dengan jumlah paling sedikit 3 (tiga) rangkap dan tujuan
dokumen
adalah:
1) Lembar
1
(asli)
untuk
Gudang
pertanggungjawaban biaya Uitslag Gudang;
sebagai
dasar
2) Lembar 2 untuk Divre atau Subdivre sebagai kelengkapan
dokumen akuntansi;
3) Lembar 3 untuk Gudang sebagai arsip.
'BuLoG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYIMPANAN,
ADMINISTRASI, DAN STOCK OPNAME KOMODITAS
GABAH/BERAS
DIREKTORAT OPERASIONAL Nomor
DAN PELAYANAN PUBLIK
Tanggal :
4.
SOP-19/DO100/09/2018
20 September 2018
Rev: Hal:
35
Rekapitulasi Realisasi Pelayanan SPPB/DO (GD2K)
a. GD2K merupakan rekapitulasi dari realisasi pelayanan dan sisa
kuantum yang belum dilayani setiap SPPB/DO;
b.
Dokumen ini dibuat berdasarkan Dokumen Rekapitulasi Penyerahan
Barang (GD1 K) dan atau Dokumen Serita Acara SPPB/DO yang
tidak dapat dilayani;
c.
Dokumen ini digunakan sebagai dasar untuk mengetahui berapa
jumlah Barang yang diserahkan, yang telah dilayani dan sisa
kuantum yang masih harus dilayani untuk seluruh SPPB/DO yang
diterima dan dirinci setiap SPPB/DO;
d.
Dokumen ini ditandatangani oleh Kepala Gudang atau Pengusaha
Gudang dengan jumlah paling sedikit 2 (dua) rangkap dan tujuan
dokumen adalah:
1) Lembar 1 (asli) untuk Divre atau Subdivre sebagai lampiran
Laporan Akhir Persediaan;
2) Lembar 2 untuk Gudang dan arsip.
5.
Surat Pengantar/Surat Jalan
a. Surat/Pengantar/Surat
Jalan
merupakan
surat
bukti bagi
pengangkut untuk membawa sejumlah Barang keluar dari komplek
Gudang;
b.
Surat jalan ini dibuat berdasarkan Bukti Timbang Penyerahan
Barang sebagai keterangan jumlah kemasan dan berat Barang yang
dimuat setiap kendaraan pengangkut/truk;
c.
Surat jalan ini ditandatangani oleh Kepala Gudang setelah diparaf
oleh Juru Timbang/staf gudang yang melayani dengan jumlah paling
sedikit 2 (dua) rangkap dan tujuan dokumen adalah :
1) Lembar 1 (asli) untuk pengambil/pembawa Barang;
2) Lembar 2 untuk Gudang dan arsip.
'BuLoG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYIMPANAN,
ADMINISTRASI, DAN STOCK OPNAME KOMODITAS
GABAH/BERAS
DIREKTORAT OPERASIONAL Nomor
DAN PELAYANAN PUBLIK
Tanggal
SOP-19/D0100/09/2018
20 September 2018
Rev:
•
Hal: 36
Diagram Alir (Flowchart) Prosedur Pengeluaran/Penyerahan Barang
DIAGRAM ALIR (FLOWCHART) PROSEDUR PENGELUARANIPENYERAHAN BARANG
DIAGRAM ALUR
Mulai
Prosedur
Penyimpanan
PENJElASAN
PENANGGUNG JAWAB
1. Barang yang disimpan di dalam gudang
dikelola sesuai prosedur penyimpanan dan
dapat dikeluarkan atas dasar Surat Perintah
Penyerhan Barang/DO.
Kadivre/Kabid/Kasubdivre
Kakansilog
SPPB/DO
Kepala Gudang
SPPB/DO
Kepala Gudang
Bukti Tim bang/
Timbang Uj/
BA Timbang Uji
2. Setelah menerima 5P98/00 Kepala Gudang
berkewajiban memeriksa keabsahan dokumen
DO yang diterima untuk kemudian dilakukan
proses pelaksanaan pengeluaran barang.
3. Barang yang akan diserahkan kemudian
dilakukan pengecekan oleh Kepala Gudang
untuk memastikan kesesuaian dokumen
dengan barang yang akan dikeluarkan.
Tak
4. Apabila dokumen dan kondisi barang telah
sesuai, kemudian kepala Gudang me proses
pengeluaran barang dengan melakukan
penimbangan terhadap barang yang akan
dikeluarkan yang dituangkan dalam bukti
timbang pengeluaran barang.
Apabila
terdapat batal/kredit DO baik seluruh/
sebagian kuantum D0 maka
proses
pengeluaran terhadap sisa kuantum/
seluruhnya dihentikan. Terhadap barang yang
telah dikeluarkan kemudian kepala gudang
menerbitkan GDlK
5. barang yang telah ditimbang kemudian
dilakukan penyerahan kepada pihak penerima
barang sesuai yang tertera di dalam DO,
kemudian kepala Gudang menerbitkan surat
jalan dan melaporkan.
Selesai
6. Melaporkan realisasi pengeluaran.
Kepala Gudang/Staf
Gudang
Kepala Gudang/Staf
Gudang
Kepala Gudang/Staf
Gudang
DOKUMEN
SPPB/D0/
GDlK
Surat Jalan
GDllap/
GD2Lap/GD2K/
GD3K
Download