Uploaded by User59084

ADI WAHYU PENETAPAN SAKARIN

advertisement
PENETAPAN SAKARIN PADA
MINUMAN
ADI WAHYU PRAYOGA
NIM.A201801116
D3 TLM
Sakarin
• Memiliki rumus kimia C14H8CaN2O6S2.3H2O atau
C7H4KNO3S. 2H2O atau C7H4NaNO3S. 2H2O
• Kadar manis 300 sampai 500 kali tingkat sukrosa
• Diperkenalkan pertama kali oleh Fahlberg pada
tahun 1879.
• Penggunaannya secara komersial sudah diterapkan sejak
tahun 1884. Namun sakarin baru terkenal oleh masyarakat
luas setelah perang dunia I, di mana sakarin berperan
sebagai pemanis alternatif pengganti gula pasir sulit
diperoleh.
• Sifat fisik sakarin yang cukup dikenal adalah tidak stabil pada
pemanasan.
• Sakarin yang digunakan dalam industri makanan adalah
sakarin sebagai garam natrium. Hal ini disebabkan sakarin
dalam bentuk aslinya yaitu asam, bersifat tidak larut dalam
air.
• Sakarin merupakan pemanis alternatif untuk
penderita diabetes melitus, karena sakarin tidak
diserap lewat sistem pencernaan. Meskipun
demikian, sakarin dapat mendorong sekresi insulin
karena rasa manisnya, sehingga gula darah akan
turun.
Metode kualitatif sakarin
Alat dan Bahan:
• Beaker glass
• Pipet
• Gelas ukur
• Hot plate
• Sampel minuman
• Larutan NaOH
• HCl encer (13%)
• Larutan ferri khlorida 1N
Langkah kerja
Menyiapkan alat dan
bahan
Menimbang sampel
yang akan digunakan.
Masing-masing
sebanyak 100 ml
Melarutkan sampel
dengan 5 ml NaOH
Setelah residu dingin,
melarutkan residu
dengan 2 ml HCl
Mengeringkan residu
dengan api kecil
Menguapkan larutan
sampai kering
Menambahkan 1 tetes
larutan Ferri khlorida
Apabila larutan berwarna violet, maka ada
asam salisilat yang terbentuk dari sakarin
Metode kuantitatif sakarin
Alat dan Bahan :
• Beaker glass
• Tabung erlemeyer
• Corong pemisah
• Gelas ukur
• Pengaduk
• Hot plate
• Alat titrasi
• Pipet
• Kaki tiga untuk penahan
corong pemisah
•
•
•
•
•
•
•
Sampel 3 jenis @50 ml
HCL
Etanol
Chloroform
NaOH
Aquadest
BTB
Langkah kerja
Siapkan alat dan bahan
beri label setiap sampel dan
baker glass yang akan
digunakan
ambil sample sirup yang akan
dites sebanyak 50 ml
tambahkan etanol dan
cloroform masing-masing
sebanyak 15 ml
setelah dikocok buka kran
corong pemisah agar gas yang
timbul dari pengocokan dapat
keluar
tutup bagian atas corong
pemisah, kocok larutan yang
ada didalamnya agar
bercampur dengan sempurna
masukkan sample sirup dalam
corong pemisah
tambahkan HCL sebanyak 2 ml
buka tutup corong pemisah
diamkan larutan yang telah
dikocok tiga kali tadi sampai
terbentuk dua fasa yaitu air
dan etanol dilapisan atas dan
chloroform dibagian bawah
tambahkan etanol dan
cloroform masing-masing
sebanyak 10 ml lalu keluarkan
gasnya lagi
ulangi langkah 6 dan 7
setelah larutan terbantuk menjadi
dua lapisan, buka kran corong
pemisah dan masukkan larutan
yang bagian bawah ke dalam baker
glass.
lakukan hal yang sama
untuk larutan yang bagian
atas
panaskan larutan yang ada
dibagian lapisan atas (air
dan etanol) dengan hot
plate
tunggu hingga airnya
agak kering dan tersisa
bagian yang kental dalam
gelas beker
tuangkan larutan kedalam
tabung erlenmayer u
tambahkan 50 ml aquades
ke dalam beker gelas lalu
aduk hingga rata
siapkan alat untuk titrasi
asam basa dengan
menuangkan NaOH ke
dalam buret sampai
setinggi angka 0
angkat baker glass berisi
larutan yang telah
dipanaskan dan biarkan
agsr larutan dingin
tambahkan BTB minimal
dua tetes (jika dengan dua
tetes masih kurang bisa
ditambah)
letakkan tabung
erlenmayer yang berisi
larutan dibawah buret
testeskan sedikit demi
sedikit NaOH kedalam
tabung erlenmayer sampai
mencapai titik ekuivalen
yang ditandai perubahan
warna menjadi biru
hitung selisih antara
volume NaOH sebelum
dan sesudah titrasi untuk
mengetahui volume ml
titrasi
cocokkan kadar sakarin
yang didapat dari
perhitungan dengan tabel
SNI untuk kadar sakarin
yang diperbolehkan
hitung kadar sakarin
dengan rumus yang ada
Contoh
Download