KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGAWASAN PENGADAAN INSTALASI GAS MEDIS DAN TATA RUANG UDARA RUMAH SAKIT BANDAR NEGARA HUSADA KOTA BARU 1. LATAR BALAKANG Dalam anggaran Tahun 2019 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung akan melaksanakan Pekerjaan Pengadaan Instalasi Gas Medis dan Tata Ruang Udara, karena pada saat ini kebutuhan akan Pengadaan Instalasi Gas Medis dan Tata Ruang Udara yang lebih representatif sangatlah penting guna menunjang kinerja Rumah Sakit Bandar Negara Kota Baru. Dengan demikian untuk mencapai hasil yang maksimal dari Pekerjaan Pengadaan Instalasi Gas Medis dan Tata Ruang Udara, sangat diperlukan pengawasan dalam pelaksanaannya, sehingga pihak Dinas Kesehatan Provinsi Lampung perlu kerjasama dengan pihak konsultan pengawasan untuk mengawasi pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Instalasi Gas Medis dan Tata Ruang Udara tersebut agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. 2. MAKSUD DAN TUJUAN 2.1. Maksud a. Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini merupakan petunjuk bagi konsultan Pengawas yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus serta dipenuhi dan diperhatikan diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan Pengawasan Pengadaan Instalasi Gas Medis dan Tata Ruang Udara Rumah Sakit Bandar Negara Husada Kota Baru. b. Dalam penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggung menghasilkan jawabnya keluaran dengan baik untuk yang memadai sesuai spesifikasi dan standar teknis yang tercantum dalam KAK ini. 2.2. TUJUAN Tujuan Pengawasan Pengadaan Instalasi Gas Medis dan Tata Ruang Udara Rumah Sakit Bandar Negara Husada Kota Baru adalah : a. Untuk menentukan Pembangunan dan mengetahui tingkat kelayakan Pengadaan Instalasi Gas Medis dan Tata Ruang Udara Rumah Sakit Bandar Negara Husada Kota Baru yang ditinjau dari berbagai aspek kajian. b. Kerangka Acuan Kerja (KAK) juga memberi penugasan kepada Konsultan Pengawas untuk dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan tujuan untuk mengendalikan dan mengontrol pelaksanaan pekerjaan agar dapat mengefisiensikan dan mengefektifkan pola kerja bagi pelaksana. Sehingga dapat menghasilkan hasil kerja Pengadaan Instalasi Gas Medis dan Tata Ruang Udara Rumah Sakit Bandar Negara Husada Kota Baru yang sesuai dengan Pengawas. 3. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA Pengguna jasa adalah Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 4. SUMBER PENDANAAN Untuk pelaksanaan kegiatan ini tersedia pagu anggaran sebesar Rp. 90.000.000,- ( Sembilan Puluh Juta Rupiah ) termasuk PPN, sumber dana APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2019. 5. Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Pengawasan Pengadaan Instalasi Gas Medis dan Tata Ruang Udara Rumah Sakit Bandar Negara Husada Kota Baru Tahun 2019 dilaksanakan dalam jangka waktu 70 (tujuh puluh) hari kalender sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). 6. LOKASI KEGIATAN Lokasi pelaksanaan pekerjaaan Pengawasan Pengadaan Instalasi Gas Medis dan Tata Ruang Udara Rumah Sakit Bandar Negara Husada Kota Baru berada di Wilayah Kota Baru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. 7. LINGKUP TUGAS PENGAWASAN a. Lingkup Pekerjaan Konsultan Pengawasan Pendekatan Pengawasan Konstruksi yang akan diterapkan, biasa disebut "Pengawasan Preventive" dimana hasil yang akan dicapai adalah yang terbaik dengan meminimalkan kesalahan yang mengakibatkan pembongkaran dan pengulangan pekerjaan yang tidak perlu karena kesalahan gambar ataupun mutu pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan. Preventive Supervision, meliputi beberapa aspek : - Pemeriksaan shop drawing yang dipersiapkan oleh Kontraktor dengan memperhatikan kemudahan didalam pelaksanaan konstruksi, penjadwalan, urutan pekerjaan yang berkaitan. - Pengawasan yang bersifat full time oleh konsultan, dimana pemeriksaan dan instruksi untuk mengatasi masalah yang timbul dapat segera dilakukan. - Didalam rapat-rapat antara pemborong dan konsultan, akan dibahas secara khusus hal-hal yang mungkin akan terjadi selama konstruksi berikut solusinya. - Komunikasi yang baik antara Inspektor dari Konsultan dengan Pelaksana dari Kontraktor, sedemikian sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang baik dan waktu pelaksanaan sesuai jadwal. - Pemeriksaan oleh Inspector menggunakan Check list. b. Lingkup Tugas Konsultan Pengawasan Tugas Konsultan Pengawas adalah memberikan layanan keahlian kepada Owner (Pemberi Tugas) dan Tim Pengelola Teknis dalam melaksanakan tugas-tugas koordinasi dan pengendalian seluruh kegiatan teknis pembangunan tahap pelaksanaan konstruksi dan masa pemeliharaan, baik yang menyangkut aspek manajemen maupun teknologi. 1). Tahap Pelaksanaan konstruksi a) Mengevaluasi, mengkoordinasi dan mengendalikan program kegiatan konstruksi yang disusun oleh Kontraktor yang terdiri atas program pencapaian sasaran konstruksi, program penyediaan dan penggunaan material, program penyediaan dan penggunaan informasi, program penyediaan dan penggunaan dana. b) Memberikan instruksi-instruksi serta petunjuk-petunjuk yang perlu kepada Kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan agar benar-benar berlangsung sesuai dengan ketetapan-ketetapan kontrak. c) Melakukan inspeksi dan pemeriksaan atas seluruh daerah kerja dan semua instansi yang mendukung pelaksanaan pekerjaan. d) Melaksanakan pengecekan terhadap material konstruksi yang diperlukan untuk memperoleh jaminan bahwa pekerjaan sudah dilaksanakan sesuai dengan spesifikasinya. e) Memeriksa rencana kerja Kontraktor sehubungan dengan peralatan-peralatan yang digunakan, lokasi-lokasi sumber material konstruksi dan menjamin bahwa sifat dan kontrak dari material tersebut adalah benar-benar memenuhi persyaratan dalam spesifikasi. f) Mengendalikan kegiatan konstruksi dengan melakukan pengawasan pekerjaan meliputi: (1) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas serta laju pencapaian progres pekerjaan. (2) Mengawasi pekerjaan serta produknya, mengawasi ketetapan waktu dan biaya konstruksi. (3) Mengusulkan perubahan-perubahan serta penyesuaian di lapangan untuk memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi. (4) Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala dan membuat laporan bulanan atas pelaksanaan pekerjaan Pengawasan dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekejaan konstruksi yang dibuat oleh Kontraktor. (5) Mengkoordinir pembuatan gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as built drawing) untuk dipersiapkan oleh Kontrakror. (6) Menyusun dan mengevaluasi daftar kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat pekerjaan selama masa pemeliharaan. (7) Membantu Tim Pengelola Teknik dalam penyusunan Dokumen yang antara lain terdiri atas: - Berita Acara Serah Terima Pertama dan Kedua. - Gambar situasi dan gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as built drawing). (8) Mempersiapkan serta menyampaikan kepada Tim Pengelola Teknik untuk mendapat persetujuan mengenai perubahan (variation order), bersama-sama dengan spesifikasi dan gambar-gambar yang diperlukan, Perintah terhadap setiap perubahan (variation order) yang mengakibatkan penambahan atau perubahan biaya hanya dikeluarkan oleh Pemberi Tugas atau pejabat yang dikuasakan. (9) Membantu Tim Pengelola Teknis dalam negosiasi dengan Kontraktor pada setiap perubahan harga yang mungkin terjadi dan memberikan rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan. (10) Menyampaikan setiap persoalan teknis dan perancangan yang mungkin timbul sehubungan dengan kontrak dan memberikan rekomendasi cara penyelesaiannya. (11) Mengevaluasi semua tuntutan mengenai pembayaran tambahan atau perpanjangan waktu yang diajukan Kontraktor dan memberikan rekomendasi mengenai hal tersebut kepada Tim Pengelola Teknis. (12) Membantu Tim Pengelola Teknis dalam penyelesaian setiap perbedaan pendapat yang mungkin timbul dengan Kontraktor dan memberikan pendapat terhadap setiap tuntutan yang mungkin diajukan oleh Kontraktor dengan menyusun laporanlaporan analisa sebagai dasar pertimbangan. 8. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian, yang minimal meliputi : 1. Laporan Pendahuluan yang berisi program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan yang memuat semua kejadian, perintah / petunjuk yang penting dari Pemberi Tugas, Kontraktor Pelaksana, dan Konsultan Pengawas. 2. Laporan mingguan. 3. Laporan bulanan yang memuat Berita untuk angsuran Acara Kemajuan Pekerjaan pembayaran (Sebagai lampiran laporan mingguan, bulanan dan akhir). 4. Laporan Rapat di lapangan ( site meeting ) (Sebagai lampiran laporan mingguan, bulanan dan akhir). 5. Laporan Akhir Pekerjaan Pelaksanaan. 9. PERKIRAAN KEBUTUHAN TENAGA 1. Kualifikasi Dalam melaksanakan pekerjaan Pengawasan, Konsultan Pengawas harus mengajukan dan mengikuti sertakan tenaga-tenaga ahli dengan perangkat pembantunya yang cukup berpengalaman, sesuai profesi dan kualilikasinya untuk menangani pekerjaan Pengawasan ini. 2. Bidang Profesi Tenaga ahli dan perangkat pembantunya tersebut disusun dalam suatu daftar lengkap yang dilengkapi dengan keterangan yang berkaitan dengan profesinya, yaitu : lingkat pendidikan keahlian, senioritas dan pengalaman kerja sesuai dengan keikut sertaannya dalam pekerjaan Pengawas yang dilaksanakan, meliputi : A. Tenaga Ahli a. Team Leader (1 Orang) : Pendidikan minimal S1 Teknik Arsitektur, dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun dan memilki SKA. B. Tenaga Pendukung a. Tenaga Pengawas/ Inspector ( Orang) : Pendidikan minimal Pendidikan minimal SMK/ SLTA dengan pangalaman kerja minimal 2 tahun. b. Tenaga Administrasi (1 Orang) : Pendidikan minimal SLTA. 10. PROGRAM KERJA 1. Sebelum melaksanakan Pekerjaan Pengawasan, Konsultan Pengawas harus segera menyusun : A. Program kerja berupa jadwal kegiatan secara terperinci B. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan jumlahnya) Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh Konsultan Pengawas harus mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas C. Uraian Konsepsi Konsultan Pengawas atas pekerjaan Pengawasan 2. Setelah ketiga hal diatas mendapat persetujuan menjadi Pedoman Penugasan dari PPK akan bagi Konsultan Perencana dalam melaksanakan tugas. 11. PENUTUP 1. Apabila terdapat hal-hal yang bertentangan dangan ketentuan, peraturan, pedoman dan kebijaksanaan pemerintah yang berlaku, maka segala sesuatu yang termaktub didalam Karangka Acuan Kerja (KAK) ini akan diteliti dan disimpan kambali. 2. Hal-hal yang belum diatur dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini akan ditetapkan lebih lanjut. 3. Demikian Karangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Bandar Lampung, Oktober 2019 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TTD --------------------------------------------NIP. ---------------------------