Ringkasan Materi BAB 1 “Mengapa dan Bagaimana PAI Diajarkan di Perguruan Tinggi” Oleh Tar. Adithya Rizky Ramadhan ( 3431905) A. Menelusuri Konsep dan Cara Pembelajaran Agama Islam di Perguruan Tinggi 1. Pandangan Pembelajaran PAI di PT Terdapat dua pendapat kontradiktif yaitu; Pertama, PAI perlu diajarkan di PT dengan alasanuntuk menjaga keberagaman para mahasiswa yang belajar di PT. Kedua, PAI tidak perlu diajarkan di PT karena merupakan urusan pribadi dan negara tidak perlu ikut campur. 2. Konsep PAI Sekarang Dalam Peraturan Undang-Undang Berdasarkan tujuan Pendidikan nasional yang tercantum dalam UU no 20 tahun 2003 dalam bab II pasal 3 dan UU no 12 Thun 2012 berisi tentang penegasan bahwa perguruan tinggi wajib mengajarkan mata kuliah Pendidikan agama secara mandiri 3. Kesimpulan 2 pendapat Mengenai perlu dan wajib kah PAI diajarkan oleh dosen di PT adalah yang terpenting dosen dapat memberikan keterampilan pada mahasiswa tentang memahami dan mengimplementasikan ajaran agama islam. B. Menggali Sumber Psikologis, Sosisal-Budaya,historis dan Yuridis tentang Perlunya Pembelajaran PAI di PT 1. Psikologis Pada dasarnya manusia itu suka bertobat, yakni meninggalkan perbuatan keji dan maksiat lalu memilih jalan yang taat. Dalam kata lain adalah konversi atau berpindah baik dalam secara keyakinan agama ataupun mahzab yang dijalankan, 2. Social-budaya Nudaya Bergama dalam perguruan tinggi harus merembes kedalam lingkungan PT yang berarti agama perlu menjadi kajian dalam lingkungan PT. Masyarakat pun beragam terhadap pemahaman dan pelaksaan ajaran agama. Artinya, serendah arendahnya tingkay keberagaman masayarakat Indonesia, mereka tetap mementingkan ajaran agama. 3. Historis Secara historis, Indonesia memiliki dua system Pendidikan yaitu pasantren dan sekolah. Masing-masing model dalam dua system pedidikan tersebut memiliki keunggulan .Maka dari itu adalah menggabungkan keunggulan keduanya dalam proses pelaksanaanya. Hal ini menjadi historis terhadap tumbuhnya sekolah sekolah yang diperkaya dengan Pendidikan agama . contohnya Yayasan Muhammadiyah yang telah membangun sekolah dasar , menengah hingga berpengaruh kepada perguruan tinggi. Awal tahun 1980-an sempat mencuat Pendidikan agama dihilingkan dalam kurikulum di PT , kemudian aktivis kampus membuka program tutorial agam untuk membekali minat dan pengetahuan agama. Dan pada tahun 1983, pemerintah menerapkan system SKS . Pendidikan agama dibatasi hanya dengan 2SKS selama mahasoswa mengikuti program perkuliahan. Dan beberapa univeersitas menyelenggarakan waktu tambahan selama 2SKS lagi contohnya UPI,ITB dan UGM. 4. Yuridis Secara yuridis berpijak pada undang-undang antara lain: a. Pancasila b. UUD 1945 c. UU no 23 tahun 2003 d. UU no 17 tahun 2007 e. PP no 5 tahun 2010 f. PP no 19 tahun 2005 g. PP no 32 tahun 2013 h. UU no 12 tahun 2012