INSTRUMEN EVALUASI DALAM BAHASA INDONESIA INSTRUMEN EVALUASI RANAH PSIKOMOTOR, RUBRIK PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Program Studi Sekolah Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Dosen Pengampu: Dr. Imam Safi’i, M. Pd. Disusun oleh: Khufaifatul Fikri 1909057012 PRORAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Prof. DR. HAMKA 2020 1. Buatlah instrumen evaluasi yang digunakan untuk mengukur ranah psikomotor dalam bidang pengajaran bahasa dan sastra Indonesia! Mengapresiasi Pementasan Drama Kegiatan inti - Awal a. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian drama dan unsur-unsur yang terdapat dalam Pementasan Drama. b. Guru memersilahkan murid menyimak dan mencatat materi yang disampaikan - Inti a. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berfikir dan memahami materi ajar b. Guru membagi 24 siswa menjadi 2 kelompok besar, yaitu kelompok A dan kelompok B, yang masing-masing kelompok terdiri dari 12 orang c. Guru meminta kelompok A untuk membentuk satu lingkaran kecil. d. Guru meminta kelompok B untuk membentuk lingkaran besar diluar kelompok A. e. Guru meminta kelompok B berputar searah jarum jam mengelilingi kelompok A, dan berhenti saat guru memerintahkan untuk berhenti. Kemudian memersilahkan kelompok B untuk bertukar informasi sesuai dengan materi yang sebelumnya sudah dijelaskan. f. Guru meminta kelompok A untuk berputar searah jarum jam, kemudian berhenti saat guru memerintahkan untuk berhenti, dan memersilahkan kelompok A untuk bergantian menyampaikan materi yang sebelumnya sudah dijelaskan kepada orang yang berbeda dengan sebelumnya. g. Guru kembali meminta kelompok B (lingkaran luar) kembali berputar di dalam lingkaran sesuai arah jarum jam, dan berhenti ketika guru meminta untuk berhenti. h. Guru memersilahkan pasangan murid untuk kembali bertukar informasi tentang materi yang sebelumnya telah didiskusikan dalam kelompok besar dan orang yang berbeda. i. Guru meminta murid dengan pasangan yang terakhir untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Tabel 3.6. Instrumen Penilaian Metode IOC No Aspek Indikat Skor Nilai or 1. Kemampuan a. Seluruh siswa mampu berkelompok membentuk lingkaran kecil/lingkaran besar, bertukar informasi 5 didalam lingkaran dengan baik, singkat, dan jelas, serta menjelaskan di depan kelas 3 dengan cara berdiskusi b. 1-15 siswa mampu membentuk lingkaran kecil/lingkaran besar, bertukar informasi 4 didalam lingkaran dengan baik, singkat, dan jelas, namun tidak mampu menyampaikannya kembali di depan kelas c. 1-20 siswa mampu membentuk lingkaran kecil/lingkaran besar, bertukar informasi di dalam lingkaran dengan 3 baik, namun terlalu lama, sehingga membuangbuang waktu d. 1-25 siswa mampu membentuk lingkaran kecil/lingkaran besar, 2 namun tidak mampu bertukar informasi, dan terlalu lama. e. Seluruh siswa tidak dapat membentuk lingkaran kecil/lingkaran besar, tidak dapat bertukar 1 informasi secara singkat di dalam lingkaran, dan tidak dapat menyampaikan kembali informasi tersebut di depan kelas. Nilai maksimum Nilai keberhasilan metode = (Skor Siswa/Skor Maksimum) x 100% Lembar Instrumen Penilaian Test Praktek NO Ragam Kriteria Skor Gerak 1. Mengenal kata Prolog a) siswa diminta oleh seorang guru untuk mengenal kata prolog. Prolog seniri dalam artian 5 yaitu pembuka. Maksud dari pembuka pada pementasan drama yaitu seorang orator membuka dengan menggunakan sedikit gambaran pada alur cerita drama yang akan di pentaskan. b) dalam juga dikatakan seperti berpidato, maksudnya dari pidato yaitu seorang mc atau orator mengungkapkan sedikit alur cerita atau menceritakan singkat adennya dalam pementasan dramanya, sebelum para tokoh memulai 4 Nilai memerankan perannya. c) dengan adanya prolog penonton 3 bisa mengetahui sekitas tentang alur ceritanya, dalam pementasan drama harus ada yang namanya prolog karena itu sangat penting untuk membantu jalannya cerita atau alur pementasannya. 2 d) bisa juga dikatakan kurang bagus karena dalam ruang kecil penonton sudah mengetahui jalannya cerita lewat dari prolog. Setiap babaknya. 1 2. Memahami Dialog a) sebelum memulai pementasan para actor atau tokoh drama mewajibkan 5 untuk memahami dialog terlebih dahulu. Dalam memahami dialog juga banyak poin poin yang harus diperhatikan seperti sambil memahami seorang tokoh juga harus memperagakan atau mengekspresikan hasil yang telah dibacaya. b) untuk memahami dialog ini baik untuk para tokoh supaya tidak keliru saat 4 pementasannya atau saat acara latihan untuk pementasannya. c) dikatakan sudah cukup memahami dialog 3 jika seorang aktor sudah bisa memahami dan mengekspresikan hasil yang telah dibacanya. d) jika pemahaman sudah cukup maka seorang tokoh melakukan reading dengan pemain lainnya utuk mencocokkan dari hasil pemahaman dialognya. Untuk pemahaman dialog ini biasanya seorang tokoh sudah mendapatkan perannya lalu dia memahami dialognya dengan perannya masing-masing atau 2 dialog masing-masing. 3. Mengenal a) pada kata epilog ini dan adalah akhir dari mengetahui sebuah pertunjukan kata Epilog yang telah dipentaskankannya. Pada epilog ini sebuah inti sari cerita atau menafsirkan maksud dari karya itu seorang aktor pada akhir cerita. 5 b) epilog ini letaknya di akhir, seperti sebuah inti cerita dari sebuah pertunjukan, hal ini baik dilaksanakan supaya penonton yang bingung dengan jalannya cerita itu bisa diutarakan oleh seorang orator di akhir cerita atau disebut juga dengan kata epilog. 3 Interval Persentase Tingkat Penguasaan Keterangan 85 % - 100 % Baik Sekali 75 % - 84 % Baik 60 % - 74 % Cukup 40 % - 59 % Kurang 0 % - 39 % Gagal Nomor Aspek butir keterampilan Skor 1 2 3 4 5 2. Buat pedoman atau kriteria penilaian yang digunakan untuk mengukur ranah psikomotor sebagaimana instrumen yang telah Anda susun pada bagian nomor 1! Lembar Instrumen Penilaian Test Praktek No 1 Aspek Indikator Menghafal a) Siswa mampu Dialog Skor Skor Maksimum mengekspresikan dari hasil dialog 5 dengan benar lalu dipertunjukan kepada gurunya. b) Siswa hafal dan mengekspresikann ya namun terkesan gugup saat tampil di dapan kelas 4 sehingga mengganggu konsentrasi. c) Siswa hanya bisa 5 mengekpresikan dari hasil dialog. 3 d) Siswa tidak mampu mengekspresikan 2 dari hasil dialog karena siswa belum memahami dari hasil dialog yang dibacanya, namun 1 tidak gugup dan berani e) Siswa terlihat tidak tertib, tidak hafal dialognya. 2 Kesesuain a) Siswa mampu gerak dengan memeragakan peran musik. yang di dapat dan 5 siswa bisa memahami dialognya dengan teratur dan tertib. b) Siswa hanya mampu mengekspresikan dari hasil dialognya dengan peran dirinya sendiri, namun tertib dan teratur 4 c) Siswa hanya mampu mengekspresikan 5 peran dirinya sendiri, dia menjadi peran orang lain belum mampu. d) Siswa hanya mampu 3 Mengekspresikan diri sendiri engan mengikuti naik 2 turunnya volume untuk mengekspressikanny a. e) Siswa sama sekali tidak mampu mengekspresikan peran dirinya menggunakan 1 hitungan maupun menggunakan ritme musik 3 Ekspresi penjiwaan a) Siswa tersenyum dengan pandangan mata ke depan, tertib, sehingga terkesan bagus dan 5 mampu menguasi keseluruhan peran Yang dipegangnya sebagai tokoh dalam drama. b) Siswa tersenyum namum pandangan mata tidak ke depan, sehingga cenderung Kaku c) Siswa tersenyum namun pandangan 4 mata tidak terarah 3 atau terkesan malu sehingga menjadi Canggung d) Siswa tidak tersenyum namun pandangan mata tetap ke depan e) Tidak tersenyum 2 5 dan pandangan mata 1 tidak ke depan Tabel 3.5. Penentuan Patokan Dengan Penghitungan Persentase Untuk Skala Lima Interval Persentase Tingkat Keterangan Penguasaan 85 % - 100 % Baik Sekali 75 % - 84 % Baik 60 % - 74 % Cukup 40 % - 59 % Kurang 0 % - 39 % Gagal (Purwanto, 2013:102)