Bab 14 Struktur Modal dan Leverage

advertisement
Struktur modal yang ditargetkan
(target capital structure) adalah
bauran dari utang, saham
preferen, dan saham biasa yang
dikehendaki perusahaan dalam
struktur modalnya
Leverage Keuangan
Leverage keuangan adalah suatu
ukuran yang menunjukkan sampai
sejauh mana sekuritas berpenghasilan
tetap (utang dan saham preferen)
digunakan dalam struktur modal
perusahaan
trade-off :
risiko dan tingkat pengembalian
Kebijakan struktur modal melibatkan
trade-off antara risiko dan tingkat
pengembalian: penambahan utang
memperbesar risiko perusahaan tetapi
sekaligus juga memperbesar tingkat
pengembalian yang diharapkan
More . . .
trade-off :
risiko dan tingkat pengembalian
Risiko yang makin tinggi akibat
membesarnya utang cenderung menurunkan
harga saham, tetapi meningkatnya tingkat
pengembalian, diharapkan akan menaikkan
harga saham tersebut.
Struktur modal yang optimal adalah struktur
modal yang mengoptimalkan keseimbangan
antara risiko dan pengembalian sehingga
Memaksimumkan harga saham.
faktor yang mempengaruhi
keputusan struktur modal
1. Risiko bisnis perusahaan, atau
tingkat risiko yang terkandung pada
aktiva perusahaan apabila ia tidak
menggunakan utang. Makin besar
risiko bisnis perusahaan, makin
rendah rasio utang-nya yang optimal.
More . . .
faktor yang mempengaruhi
keputusan struktur modal
2. Posisi pajak perusahaan. Alasan utama
untuk menggunakan utang adalah karena
biaya bunga dapat dikurangkan dalam
perhitungan pajak (deductible).
3. Fleksibilitas keuangan, atau kemampuan
untuk menambah modal dengan
persyaratan yang masuk akal dalam
keadaan yang kurang menguntungkan.
Risiko Bisnis dan Keuangan
Risiko dari sudut pandang investor:
Risiko pasar, yang diukur dengan beta
perusahaan, dan
Risiko total yang terdiri dari risiko beta
dan risiko yang dapat dieliminasi
dengan diversifikasi
More . . .
Risiko Bisnis dan Keuangan
Risiko dari sudut pandang perusahaan:
Risiko beta yaitu pengaruh suatu proyek
terhadap beta perusahaan,
dengan
Risiko perusahaan yaitu pengaruh
proyek terhadap risiko total
perusahan
More . . .
Risiko Bisnis dan Keuangan
Dimensi lain risiko:
Risiko bisnis yaitu tingkat risiko dari
operasi perusahaan jika ia tidak
menggunakan utang, dan
Risiko keuangan yaitu risiko tambahan
bagi pemegang saham biasa karena
perusahaan menggunakan utang
Risiko Bisnis
Risiko bisnis adalah risiko yang berkaitan dengan
proyeksi tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE)
dari suatu perusahaan di masa mendatang, dengan
mengasumsikan bahwa perusahaan tersebut tidak
menggunakann utang
Risiko bisnis merupakan faktor determinan terpenting
dalam struktur modal perusahaan
Unsur ketidakpastian mengenai ROE di masa
mendatang merupakan risiko bisnis yang mendasar
(basic business risk) bagi suatu perusahaan
Faktor Penentu Risiko Bisnis
1. Variabilitas Permintaan. Apabila
permintaan atas produk perusahaan makin
konstan, sementara hal-hal lain tetap, maka
risiko bisnis akan makin kecil.
2. Variabilitas harga jual. Apabila harga jual
atas produk perusahaan sangat fluktuatif,
perusahaan tersebut menghadapi risiko yang
Iebih tinggi dari perusahaan sejenis yang
harga jual produknya relatif lebih stabil.
More . . .
Faktor Penentu Risiko Bisnis
3. Variabilitas harga masukan. Perusahaan yang
memperoleh masukan dengan harga yang sangat
tidak pasti, menghadapi risiko bisnis yang tinggi.
4. Kemampuan untuk menyesuaikan harga
keluaran terhadap perubahan harga masukan
Sejumlah perusahaan menghadapi kesulitan
dalam menaikkan harga produknya apabila biaya
masukan naik. Makin besar kemampuan
perusahaan untuk menyesuaikan harga keluaran,
makin kecil risiko bisnis.
More . . .
Faktor Penentu Risiko Bisnis
5. Proporsi biaya tetap : leverage operasi.
Jika sebagian besar biaya perusahaan
merupakan biaya tetap dan karena ini tidak
menurun apabila permintaan menurun,
maka haI ini akan rnemperbesar risiko
bisnis perusahaan atau disebut leverage
operasi.
Risiko Keuangan
Risiko keuangan adalah bagian dari risiko yang ditanggung
pemegang saham, yang melebihi risiko bisnis yang mendasar,
sebagai akibat dari penggunaan leverage keuangan
Leverage keuangan merujuk pada penggunaan sekuritas
yang memberikan penghasilan tetap yaitu utang dan saham
preferen — dan Risiko keuangan adalah tambahan risiko bagi
pemegang saham biasa akibat penggunaan leverage
keuangan.
Penggunaan utang akan memusatkan risiko bisnis kepada
para pemegang saham
Menentukan Struktur Modal yang
Optimal
Keputusan struktur modal yang dipilih
haruslah yang memaksimumkan harga
saham
Perubahan dalam penggunaan utang akan
mengakibatkan perubahan laba per lembar
saham (EPS = Earnings per Share) karena
itu juga mengakibatkan perubahan harga
saham
Data Perusahaan "B"
I
Neraca per 31/12/2004
Aktiva Lancar
II
$
100.000
Utang
$
Aktiva Tetap Bersih
100.000
Saham Biasa (10.000 lbr)
200.000
Total Aktiva
200.000
Total Kewj. & Ekuitas
200.000
Perhitungan Rugi/Laba 2004
Penjualan
Biaya Tetap Operasi
Biaya Variabel Operasi
200.000
40.000
120.000
Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)
Bunga
Laba kena pajak
Pajak (40%)
Laba bersih setelah pajak
III
0
160.000
40.000
0
40.000
16.000
24.000
Data lainnya
1 Laba per lembar saham (EPS)
2,40
2 Dividen per saham (DPS) (seluruh laba dibagi sebagai dividen)
2,40
3 Nilai buku per saham
20
4 Nilai pasar per saham (Po) (harga jual saham = nilai bukunya)
20
5 Rasio harga/laba (P/E)
8,33
Suku Bunga untuk Perusahaan B dengan Rasio
Utang/Aktiva yang berbeda-beda
Jumlah Pinjaman
Rasio Utang/Aktiva
($)
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
120.000
(%)
10
20
30
40
50
60
Suku Bunga (kd)
atas semua utang
(%)
8,0
8,3
9,0
10,0
12,0
15,0
Asumsikan:
Perusahaan B harus meminjam dalam kelipatan $ 20.000
Rasio utang perusahaan B maksimal 60% dari total aktiva
Perusahaan B:
EPS dengan jumlah Leverage Keuangan yang
berbeda-beda (ribu $ kecuali angka per saham)
I Perhitungan EBIT
Probabilitas penjualan
Penjualan
Biaya Tetap
Biaya Variabel (60% dari penjualan)
Biaya Total (kecuali bunga)
Laba sblm bunga dan Pajak (EBIT)
0,2
0,6
0,2
$ 100,0 200,0 300,0
40,0 40,0 40,0
60,0 120,0 180,0
100,0 160,0 220,0
0,0 40,0 80,0
More . . .
II Situasi jika Utang/Aktiva (D/A) = 0%
EBIT
Dikurangi bunga
Laba sebelum pajak
Pajak (40%)
Laba bersih setelah pajak
Laba per saham (EPS) 10.000 lbr.
0,0
0,0
0,0
40,0
0,0
40,0
80,0
0,0
80,0
0,0
0,0
0,00
16,0
24,0
2,40
32,0
48,0
4,80
EPS yang diharapkan
Deviasi Standar EPS
2,40
1,52
Koefisien variasi
0,63
More . . .
III
Situasi jika Utang/Aktiva (D/A) = 50%
EBIT
Dikurangi bunga (0,12 x $100.000)
Laba sebelum pajak
Pajak (40%)
Laba bersih setelah pajak
Laba per saham (EPS) 5.000 lbr.
EPS yang diharapkan
Deviasi Standar EPS
Koefisien variasi
0,0
12,0
-12,0
-4,8
-7,2
-1,44
0,6
12,0
28,0
11,2
16,8
3,36
3,36
3,04
0,90
0,0
12,0
68,0
27,2
40,8
8,16
Menghitung EPS
(Penjualan - Biaya Tetap - Biaya Variabel - Bunga) (1 - Tarif Pajak)
EPS = ------------------------------------------------------------------------------------------------Jumlah Saham yang beredar
(EBIT) (1 - T)
= ------------------------------------------Jumlah Saham yang beredar
Sedangkan untuk EPS dengan ada Utang :
(EBT) (1 - T)
= ------------------------------------------Jumlah Saham yang beredar
Analisis atas EPS yang
“Indiferen”
Titik indiferen EPS (EPS indifference
point) adalah tingkat penjualan yang
mengakibatkan EPS menjadi sama
meskipun perusahaan melakukan
pembiayaan dengan utang ataupun
dengan saham biasa
Menghitung EPS yang “Indiferen”
SBE - F - V - I1
SBE - F - V - I2
EPS1 = ------------------------ = ------------------------Jumlah Saham1
Jumlah Saham2
(Jumlah Saham1) (I1) - (Jumlah Saham2) (I2)
SBE =
1
+ F
Jumlah Saham2 - Jumlah Saham1
di mana:
SBE
= Titik impas atau titik indiferen di mana EPS1 = EPS2
I1 & I 2
= Beban bunga pada dua tingkat (jumlah uang)
F
= Biaya tetap
V
= Biaya variabel = (Penjualan) x (v)
v
= Persentase biaya variabel
1-v
Perusahaan B:
Hubungan antara EPS yang diharapkan, Risiko, dan
Leverage Keuangan
Rasio
Utang/Aktiva
EPS yang
diharapkan
Deviasi
Strandar EPS
Koefisien
Variasi
(%)
0
($)
2,40
($)
1,52
0,63
10
20
30
40
50
60
2,56
2,75
2,97
3,20
3,36
3,30
1,69
1,90
2,17
2,53
3,04
3,79
0,66
0,69
0,73
0,79
0,90
1,15
Taksiran Harga Saham dan Biaya Modal Perusahaan B
dengan Rasio Utang/Aktiva yang berbeda-beda
EPS (dan
Taksiran
DPS) yg
Beta
diharapkan
Utang /
Aktiva
kd
ks
Taksira
Harga
Rasio
P/E
WACC
0
-
2,40
1,50
12,0
20,00
8,33
12,00
10
8,00
2,56
1,55
12,2
20,98
8,20
11,46
20
8,30
2,75
1,65
12,6
21,83
7,94
11,08
30
9,00
2,97
1,80
13,2
22,50
7,58
10,86
40
10,00
3,20
2,00
14,0
22,86
7,14
10,80
50
12,00
3,36
2,30
15,2
22,11
6,58
11,20
60
15,00
3,30
2,70
16,8
19,64
5,95
12,12
Hubungan EPS yang diharapkan dengan Rasio Utang
EPS yang diharapkan
4,0
3,5
3,0
2,5
2,0
1,5
1,0
0,5
0,0
0
10
20
30
40
50
% Rasio Utang/Aktiva
60
70
Hubungan Biaya Modal dengan Rasio Utang/Aktiva
18
16
Biaya Modal
14
12
kd
ks
WACC
10
8
6
4
2
0
0
10
20
30
40
% Rasio Utang/Aktiva
50
60
70
Hubungan Harga Saham dengan Rasio Utang/Aktiva
23,5
23,0
Harga Saham
22,5
22,0
21,5
Harga Saham
21,0
20,5
20,0
19,5
19,0
0
10
20
30
40
% Rasio Utang/Aktiva
50
60
70
Tingkat Leverage Operasi
Tingkat Leverage Operasi (Degree of
Operating Leverage = DOL) adalah
persentase perubahan EBIT sebagai
akibat berubahnya penjualan dalam
persentase tertentu
Menghitung Tingkat Leverage Operasi
Δ EBIT
Persentase perubahan EBIT
EBIT
DOL = ------------------------------------------------ = ---------Persentase perubahan Penjualan
ΔQ
Q
More . . .
Menghitung Tingkat Leverage Operasi
DOLQ = Tingkat Leverage Operasi pada Titik Q =
=
Q (P – V)
Q (P – V) - F
Dimana:
Q = Jumlah keluaran mula-mula dalam
unit;
DOLRp =
S - VC
S – VC - F
P
= Harga jual rata-rata per unit atau
keluaran;
V
= Biaya variabel per unit;
F
= Biaya tetap operasi;
S
= Jumlah penjualan semula dalam
Rupiah;
VC = Total biaya variabel
Menghitung Tingkat Leverage Operasi
DOL$200.000 =
$ 200.000 - $ 120.000
= 2,0
$ 200.000 - $ 120.000 - $ 40.000
$ 300.000 - $ 180.000
DOL$300.000 =
$ 300.000 - $ 180.000 - $ 40.000
= 1,5
Tingkat Leverage Keuangan
Tingkat Leverage Keuangan (Degree
of Financial Leverage = DFL) adalah
persentase perubahan laba yang
tersedia bagi pemegang saham biasa
yang diakibatkan oleh berubahnya
laba sebelum bunga dan pajak dalam
persentase tertentu
Menghitung Tingkat Leverage Keuangan
DFL =
%ΔEPS
%ΔEBIT
Dimana: I = biaya bunga
=
EBIT
EBIT - I
Menghitung Tingkat Leverage Keuangan
$ 40.000
DFLs=$200.000;D=50% =
ΔEPS
%ΔEPS =
ΔEPS0
$ 40.000 – 12.000
= 1,43
$ 8,16 - $ 3,36
=
$ 3,36
= 1,43
Penggabungan Leverage
Operasi dan Keuangan
Tingkat leverage total (degree of total
leverage = DTL) adalah persentase
perubahan EPS yang diakibatkan oleh
perubahan penjualan sebesar persentase
tertentu.
DTL menunjukkan pengaruh dari leverage
operasi serentak dengan pengaruh
leverage keuangan
Menghitung DTL
DTL = (DOL) (DFL) = (2,0) (1,43) = 2,86
DTL =
Q(P – V)
Q(P – V) – F – I
DTL$200.000;50% =
=
S – VC
S – VC – F – I
$200.000 – 120.000
$200.000 - $120.000 - $40.000 - $ 12.000
= 2,86
Menghitung EPS untuk setiap
kenaikan penjualan
EPS1 = EPS0 + EPS0 {(DTL) (%Δsales)}
= EPS0 {1 + (DTL) (%Δsales)}
= $ 3,36 {1 + (2,86) (0,5)}
= $ 8,16
Faktor
pertimbangan
dalam
menetukan
struktur
modal
Stabilitas penjualan
Struktur aktiva
Leverage operasi
Tingkat pertumbuhan
Profitabilitas
Pajak
Pengendalian
Sikap manajemen
Sikap pemberi pinjaman
Penilai kredibilitas (rating agency)
Kondisi pasar
Kondisi internal perusahaan
Fleksibilitas keuangan
Download